Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BAHASA
DIAJUKAN SEBAGAI
TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :
Ilham Mansyiz ( 2304130120 )
Puteri Jivanka Aurelia ( 2304020094 )
Shoofi Rahmawati ( 2304130127 )
Indah ( 2304130145 )
Nur Nayla Tri Ananda (2304130133 )

Dosen Pengampu :
Fabio Testy Ariance Loren, M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MARITIM
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2023
Menurut KBBI, bahasa adalah sistem lambang arbitrer yang digunakan oleh

anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi

diri.

Menurut Walija (1996), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi

yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,

perasaan dan pendapat kepada orang lain.

A. HAKIKAT BAHASA

Hakikat bahasa adalah inti sari atau dasar kenyataan sebenarnya dari bahasa.

Pada hakikatnya, bahasa adalah bunyi ujar atau lisan. Hakikat bahasa sama

pengertiannya dengan ciri atau sifat hakiki terhadap bahasa.

1. Bahasa sebagai sistem

Sistem diartikan sebagai susunan yang teratur, berpola, membentuk suatu

keseluruhan yang mempunyai makna dan fungsi.

2. Bahasa berwujud lambang

Bahasa sebagai lambang sendiri dan disamakan juga dengan simbol, yang

artinya bahasa memiliki simbol untuk menyampaikan pesan kepada lawan tutur.

3. Bahasa adalah bunyi

Menurut Kridaklaksana bunyi adalah pesan dari pusat saraf sebagai akibat dari

gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara.


4. Bahasa itu bermakna

Bahasa dilambangkan dengan suatu pengertian, konsep, ide atau suatu pikiran

yang hendaknya disampaikan melalui wujud bunyi tersebut.

5. Bahasa itu Arbitrer

Arbitrer dapat diartikan sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap. Arbitrer

diartikan pula dengan tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang

berwujud bunyi) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang

tersebut.

6. Bahasa itu unik

Bahasa dikatakan memiliki sifat yang unik karena setiap bahasa memiliki ciri

khas sendiri yang dimungkinkan tidak dimiliki oleh bahasa lain.

7. Bahasa itu universal

Selain unik dengan ciri khas tersendiri, setiap bahasa juga dimungkinkan

memiliki ciri yang sama untuk beberapa kategori. Karena bahasa itu bersifat

ujaran, ciri yang paling umum dimiliki oleh setiap bahasa itu adalah memiliki

vokal dan konsonan. Bahasa Indonesia misalnya, memiliki 6 buah vokal dan 22

konsonan, tetapi Bahasa Arab memiliki 3 buah vokal pendek, 3 buah vokal

panjang, serta 28 konsonan (Al-Khuli, 1982:321).


8. Bahasa itu manusiawi

Bahasa yang manusiawi adalah bahasa yang lahir alami dari manusia penutur

bahasa dimaksud. Sifat ini memiliki fungsi sebagai citra bahasa adalah sangat baik

dalam komunikasi.

9. Bahasa itu bervariasi

Variasi bahasa dapat terjadi secara idiolek, dialek, kronolek, sosiolek dan

fungsiolek.

10. Bahasa itu dinamis

Bahasa itu tidak statis, tetapi akan terus berubah mengikuti kebutuhan dan

tuntutan pemakai bahasa. Inilah yang dimaksud dengan dinamis.

11. Bahasa sebagai alat interaksi sosial

Bahasa sebagai alat interaksi sosial sangat jelas fungsinya, karena dalam

interaksi, manusia memang tidak dapat terlepas dari bahasa.

12. Bahasa sebagai identitas diri

Bahasa juga dapat menjadi identitas diri pengguna bahasa tersebut. Sebagai

identitas diri, bahasa akan menjadi penunjuk karakter pemakai bahasa tersebut.
B. FUNGSI BAHASA

Secara umum :

1. Alat untuk menyatakan ekspresi diri

Ekspresi diri berarti mengungkapkan segala hal yang dirasakan oleh pikiran

dan perasaan manusia. Bahasa dapat mendorong manusia mengekspresikan

dirinya agar menarik perhatian orang lain.

2. Alat komunikasi

Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan fungsi bahasa yang bersifat

intrapersonal karena bahasa digunakan sebagai alat untuk saling bertukar pikiran

dan perasaan antar manusia.

3. Alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial

Dengan kehidupan manusia selalu membutuhkan eksistensi untuk diterima dan

diakui oleh masyarakatnya. Dalam pembentukan eksistensi itulah, manusia akan

melakukan integrasi dan adaptasi dengan menggunakan bahasa sebagai

perantaranya. Dalam proses ini, dengan bahasa seorang anggota masyarakat akan

mengenal dan mempelajari segala adat istiadat, tingkah laku dan tata krama

masyarakatnya. Oleh karena itu, secara sosial kolektif bahasa mempunyai peran

penting sebagai media untuk membentuk keharmonisan kehidupan masyarakat

dalam proses integrasi dan adaptasi sosial.


4. Alat mengadakan kontrol sosial

Bahasa akan dimobilisasi oleh seseorang sebagai usaha untuk mempengaruhi

pikiran dan tindakan orang. Hampir setiap hari kegiatan kontrol sosial akan terjadi

dalam masyarakat. Misalnya orang tua yang menasehati anak-anaknya, kepala

desa yang memberikan penerangan dan penyuluhan pada warganya. Untuk itu,

diperlukan kemampuan penggunaan bahasa yang baik dan komunikatif. Dengan

menggunakan bahasa yang baik dan komunikatif, maka seseorang bisa

mempengaruhi pikiran dan tindakan orang lain sesuai dengan yang

diharapkannya.

Menurut Para Ahli :

Menurut Husein Lubis dalam buku analisis dan wacana pragmatik mengutip

finocehinario

1. Fungsi Interpersonal

Adalah kemampuan untuk membina dan menjalin hubungan kerja dan

hubungan sosial dengan orang lain. Hubungan ini membuat hidup kita dengan

orang lain menjadi baik dan menyenangkan.

2. Fungsi Direktif

Fungsi ini memungkinkan kita untuk mengajukan permintaan, memberikan

saran, membujuk, meyakinkan dan sebagainya. Hal ini menjadikan semua

keinginan kita dikomunikasikan dengan baik.


3. Fungsi Referensial

Fungsi ini berhubungan dengan kemampuan untuk penulis atau berbicara

tentang lingkungan kita yang terdekat dan juga mengenai fungsi netalinguistik.

4. Fungsi Imajinatif

Fungsi ini berhubungan dengan kemampuan untuk menyusun ritme baik

bahasa lisan maupun tulis. Tidak semua manusia bisa menerapkan fungsi ini,

kecuali bagi mereka yang memiliki talenta terhadap fungsi ini.

5. Fungsi Personal

Fungsi ini berhubungan dengan kemampuan pribadi seseorang untuk

mengekspresikan emosinya.

Menurut Karl Raemind Popper

1. Fungsi Ekspresif

Yaitu fungsi untuk mengungkapkan atau menyatakan diri.

2. Fungsi Sinyal

Yaitu fungsi mereaksi, menjawab, atau memberi tanggapan.

3. Fungsi Deskriptif

Yaitu fungsi yang mencakup kedua fungsi di atas, hanya caranya memberi

gambaran atau mendeskripsikan secara rinci apa-apa yang akan disampaikan.


4. Fungsi Argumentatif

Yaitu fungsi bahasa dalam memberikan alasan atau argumen.

C. RAGAM BAHASA

Ragam bahasa merupakan suatu variasi bahasa menurut penggunaan, yang

berbeda – beda menurut topik yang dibicarakan, kawan bicara, hubungan

pembicara, orang yang dibicarakan, dan menurut medium pembicara. Adapun

yang dimaksud dengan ragam bahasa baku / resmi yakni ragam bahasa yang oleh

penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik.

Jika sehubungan dengan penggunaan bahasa Indonesia, muncul dua masalah

pokok, yakni masalah pemakaian bahasa baku serta tidak baku.

Pada situasi resmi (sekolah, kantor, pertemuan resmi) memakai bahasa baku.

Namun pada situasi tidak resmi (rumah, taman, pasar) seseorang tidak dituntut

untuk memakai bahasa baku.

 Tujuan Ragam Bahasa

untuk menjaga komunikasi tetap berlangsung

 Ragam Bahasa Dalam Komunikasi

Ragam bahasa dalam komunikasi perlu memperhatikan beberapa aspek,

terdiri dari :

1. Situasi yang dihadapi


2. Permasalahan yang hendak disampaikan

3. Latar belakang pendengar atau pembaca

4. Media atau sarana yang digunakan

 Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi

Maka ada dikenal dengan 3 ragam, terdiri dari :

1. Ragam bahasa formal

Penggunaan ejaan baku dan pelafalan bahasa yang benar sesuai kaidah dan

terstruktur.

Contohnya seperti:

- rapat

- pertemuan-pertemuan ilmiah

- dan sebagainya.

2. Ragam bahasa semiformal

Penggunaan ejaan yang baku dan pelafalan yang benar bercampur dengan

bahasa keseharian.

Contohnya seperti:

- digunakan mungkin disituasi yang formal tetapi saat disituasi formal itu

membutuhkan adanya pencairan susana sehingga si pembicara memilih beralih


dari yang tadinya ragam formal menjadi semiformal dimana penggunaan

bahasa itu tetap menggunakan bahasa baku dan penglafalan yang benar namun

ada pencampuran bahasa keseharian yang lebih akrab.

3. Ragam bahasa nonformal

Tidak memperhatikan kebakuan ejaan dan pelafalan, yang terpenting para

partisipan bisa memahami apa yang di komunikasikan.

Contohnya seperti:

- digunakan disituasi penggunaan bahasa yang dilakukan dikalangan remaja

saat ini tanpa ada batasan yang lebih tua dan muda.

 Ragam berdasarkan medianya

Adapun beberapa ragam bahasa berdasarkan medianya, terdiri dari:

1. Ragam bahasa lisan

Merupakan bahasa yang dihasilkan lewat alat ucap (organ of speech)

dengan fonem sebagai unsur dasar.

Ciri-ciri ragam bahasa lisan

- primer (utama)

- terikat ruang dan waktu

- dipengaruhi infonasi / nada penutur

- sering menggunakan ragam tidak formal


- menuntut adanya lawan bicara sekali jadi

2. Ragam bahasa tulis

Di dalam pemakain ragam bahasa baku tulis makna dari kalimat yang

diucapkan tak ditunjang dengan situasi pemakaian, sementara ragam

bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang dengan

adanya situasi penggunaan.

Ciri-ciri ragam bahasa tulis

- sekunder (turunan)

- tidak terikat ruang dan waktu

- dipengaruhi oleh tanda baca

- lebih sering digunakan ragam formal

- tidak membutuhkan lawan secara langsung

 Ragam Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Penggunaannya sesuai kondisi (formal) dan memperhatikan kaidah

kebahasaan yang baku.


Kesimpulan :

Hakikat bahasa adalah inti atau dasar kenyataan yang sebenarnya dari

bahasa. Pada hakikatnya, bahasa ialah bunyi ujar atau lisan. Hakikat bahasa

sama pengertiannya dengan ciri atau sifat hakiki terhadap bahasa. Samanya

ialah pertama bahasa sebagai sistem, bahasa berwujud lambang, bahasa

adalah bunyi, bahasa itu bermakna, bahasa itu Arbitrer, bahasa itu unik,

bahasa itu universal, bahasa itu manusiawi, bahasa itu dinamis, bahasa itu

bervariasi, bahasa sebagai alat interaksi sosial, bahasa sebagai identitas.

Disamping itu kita harus mengetahui fungsi dari bahasa itu sendiri. Secara

umum, bahasa berfungsi sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, alat

komunikasi, serta alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial juga

sebagai alat mengadakan kontrol sosial.

Sedangkan yang dimaksud dengan ragam bahasa adalah suatu variasi

bahasa menurut penggunaan, yang berbeda-beda menurut topik yang

dibicarakan, kawan bicara, hubungan pembicara. Sehubung dengan

penggunaan Bahasa Indonesia muncul dua masalah pokok yakni masalah

pemakaian bahasa baku serta tidak baku. Adapun beberapa ragam bahasa

berdasarkan medianya terdiri dari ragam bahasa lisan, merupakan bahasa

yang dihasilkan lewat alat ucap dengan fonem sebagai unsur dasar. Ragam

bahasa tulis dimana dalam pemakaian ragam bahasa baku tulis makna dari

kalimat yang diucapkan tak ditunjang dengan situasi pemakaian. Kemudian

ragam bahasa non formal yaitu tidak memperhatikan kebakuan ejaan dan

pelafalan yang terpenting para partisipan bisa memahami apa yang


dikomunikasikan. Ragam Bahasa Indonesia yang baik dan benar

penggunaannya sesuai kondisi atau formal dan memperhatikan kaidah

kebahasaan yang baku.

Anda mungkin juga menyukai