Oleh:
Tariatul Pertiwi
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
FBS Universitas Negeri Padang
Email: taariatul@gmail.com
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak bahasa yang menjadi ciri
khas dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Dari sekian banyak bahasa yang ada di
Indonesia hanya satu yang menjadi bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia. Negara Indonesia
yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dapat berkomunikasi melalui bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia lahir tidak hanya sebagai alat komunikasi namun bahasa Indonesia memiliki
peran besar yaitu sebagai bahasa pemersatu bangsa, lambang identitas nasional, lambang
kebanggaan dan lain-lain.
Awal pertama bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi negera Indonesia yaitu
pada pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan RI pada tahun 1945. Mulai saat itulah bahasa
Indonesia resmi digunakan pada acara-acara kenegaraan, upacara dan digunakan dalam surat-
surat resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga yang mengeluarkannya. Penggunaan
bahasa Indonesia juga dilakukan ketika pidato-pidato atas nama pemerintahan atau dalam rangka
menunaikan tugas pemerintahan diucapkan atau dituliskan dalam bahasa Indonesia.
Menurut Murti (2015) secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk
menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa adalah alat untuk
beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan,
konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem
lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Hal ini
merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial.
Setelah dihubungkan dengan kehidupan seharihari yang di dalamnya selalu ada nilainilai dan
status bahasa tidak dapat ditinggalkan. Bahasa mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang
digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, karena dengan menggunakan bahasa seseorang
juga dapat mengekspresikan dirinya, fungsi bahasa sangat berabagam. Bahasa adalah alat
komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis.
Fungsi sebuah teks adalah keseluruhan sifat yang bersama-sama menuju tujuan yang
sama serta bagaimana dampaaknya. Fungsi teks bahasa tergantung pada teks apa yang kita buat,
seperti teks argumentasi yang berfungsi untukmenyampaikan pendapat kita melalui suatu teks,
teks cerpen berfungsi memberikan rasa senang, gembira, serta menghibur para penikmat atau
pembacanya, teks biografi berfungsi untuk mengenal secara dalam tentang kehidupan tokoh dan
menjadikan contoh atau teladan bagi pembaca, dan teks puisi berfungsi untuk mengungkapkan
perasaan pengarang melalui kata-kata yang kaya makna.
Menurut Astuti et al (2012), bahasa pada prinsipnya merupakan alat untuk berkomunikasi
dan alat untuk menunjukkan identitas masyarakat pemakai bahasa. Bahasa hidup dan
berkembang dalam suatu masyarakat dan dipakai oleh warganya untuk berkomunikasi.
Kesantunan berbahasa merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap manusia guna
berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Keterampilan berbahasa tersebut menjadi
bagian yang sangat penting bagi setiap orang agar dapat mengemukakan pikiran dan perasaannya
secara baik dan menyeluruh.
Menurut Samsuri (dalam Murti, 2015) menjelaskan bahwa bahasa merupakan kenyataan
sosial yang dapat dipelajari tanpa menghubungkan dengan sejarah. Studi yang dilakukan pada
suatu waktu tertentu apakah sekarang atau pada waktu lampau. Hal in menjelaskan bahwa bahasa
adalah suatui lmu yang tidak terikat dengan suatu waktu. Sehigga mempelajari bahasa bukan
berdasarkan sejarahnya tetapi waktu yang berkaitan pada saat itu.
Menurut Mendikbud Muhammad Nuh (dalam susilo, 2014), bahasa Nasional negeri ini
perlu dijaga kelestariannya, dikembangkan, bahkan diupayakan untuk dijadikan sejajar dengan
bahasa bahasa di dunia. Peran bahasa Indonesia di kancah global perlu diperkuat dengan
mengikuti peran Indonesia bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya. Berita ini sungguh
menjadi kebanggaan sekaligus tantangan agar bahasa indonesia terus berkembang tidak hanya
sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, tetapi juga bahasa Internasioanl. Kelestarian dan
perkembangan bahasa nasional kita menjadi tanggung jawab kita bersama, semua komponen
bangsa bukan hanya pemerintah dan institusi pengembang bahasa.
Menurut Semi (dalam Putri et al, 2012), argumentasi adalah suatu tulisan yang bertujuan
meyakinkan atau membujuk pembaca mengenai kebenaran pendapat atau pernyataan penulis. Melalui
tulisan argumentasi, pembaca diyakinkan dengan memberikan pembuktian, alasan, atau ulasan secara
objektif dan meyakinkan. Dalam menulis argumentasi, data dan fakta yang dimiliki dirangkaikan dan
dihubungkan sebagai bukti untuk mempertahankan pendapat atau menyanggah pendapat orang lain.
Menurut Sayuti (dalam Rahmawati, 2015), cerpen merupakan karya prosa fiksi yang dapat
selesai dibaca dalam sekali duduk dan ceritanya cukup dapat membangkitkan efek tertentu dalam diri
pembaca. Menurut Nuh (dalam Harnila et al, 2017), teks biografi merupakan teks yang mengisahkan
tokoh, atau pelaku, peristiwa, dan masalah yang dihadapinya. Menurut Mirantin Puisi merupakan salah
satu media sastra yang cukup singkat karena adanya pemadatan isi dan pengungkapan makna yang
diberikan secara tersirat dengan penggunaan kata-kata kias dan penuh imajinatif.
Banyak orang beranggapan fungsi bahasa Indonesia hanya sebagai alat komunikasi.
Namun, pada dasarnya bahasa Indonesia memiliki banyak fungsi yang digunakan berdasarkan
kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk
berkomunikasi, sebagai lambang kebanggaan, sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan,
sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi
tertentu, dan alat pemersatu suku budaya dan bahasanya.Bahasa juga diperlukan dalam membuat
suatu teks,baik teks argumentasi, teks cerpen, teks biografi dan teks puisi. Dari keempat macam
teks tersebut memiliki kegunaannya masing-masing.
Bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri dapat dilakukan dari tingkat yang paling
sederhana sampai yang paling kompleks atau tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Ekspresi
sederhana, misalnya, untuk menyatakan cinta kita pasti membutuhkan bahasa untuk menyatakan
cinta atau ketika hati kita sedang bahagia kita bisa mengekspresikan perasaan kita kedalam
bentuk tulisan puisi. Contoh lain bahasa sebagai alat ekspresi diri seperti pada hasil penelitian
penulis 58,2% responden mengatakan ketika marah mereka akan selalu menggunakan bahasa
Indonesia sebagai alat pengekspresian diri dan 79,1% responden menyatakan lebih senang
bernyanyi dalam bahasa Indonesia untuk mengekspresikan dirinya. Fungsi teks dalam
mengekspresikan diri seperti pada menulis puisi, seseorang akan mengekspresikan apa yang ia
lihat maupun yang ia rasakan kedalam suatu tulisan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan
oleh penulis 60,5% responden menulis puisijika melihat hal-halyang dapat dijadikan objek
kedalam suatu tulisan. 60,1% responden lebih senang menulis cerita untukmenyampaikan isi
fikiran dan perasaanya.
Bahasa juga berfungsi sebagai alat berkomunikasi antara anggota masyarakat. Fungsi
tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka
ragam, misalnya: komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan komunikasi
sosial, dan komunikasi budaya (Susilo, 2014). Hasil penelitian yang penulis lakukan 97,7%
responden selalu menggunakan bahasa indonesia ketika belajar dan 86% menggunakan bahasa
indonesia ketika berbicara dengan teman sebaya, 93% responden menggunakan bahasa indonesia
ketika berkomunikasi dengan dosen, 97,7% responden menggunakan bahasa Indonesia ketika
berkomunikasi dengan teman yang berbeda daerah asalh. Inilah yang membuktikan bahwa
bahasa indonesia memiliki peran besar dalam berkomunikasi. Fungsi teks dalam teks cerpen juga
dapat sebagai alat berkomunikasi seperti pada teks cerpen, penulis akan berkomunikasi dengan si
pembaca melalui tulisannya. Terbukti bahwa 72,1% responden senang menulis cerita pendek.
Bahasa Indonesia memiliki fungsi di dunia pendidikan di nusantara ini, mulai dari taman
kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, bahasa Indonesia digunakan
ketika para siswa memulai sekolahnya atau sebagai bahasa pengantar. Sesuai hasil penelitian
penulis 32,6% dosen menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, 100% responden
menggunakan bahasa Indonesia untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosennya.
Bahasa sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan
yaitu dengan bahasa, orang dapat menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan. Misalnya:
integritas kerja dalam sebuah institusi, integritas karyawan dalam sebuah departemen, integritas
keluarga, integritas kerja sama dalam bidang bisnis, integritas berbangsa dan bernegara. Bahasa
sebagai pemersatu sukubudaya dan bahasanya maksudnya, bahasa Indonesia memungkinkan
keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan
indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa
daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat
meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentinggan daerah atau golongan. Sesuai hasil
penelitian 100% responden mengatakan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu
bangsa Indonesia.
DAFTAR RUJUKAN