Pertemuan 1
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai
pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah yang
satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia
merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia
dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan
kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu
Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia.
Pertemuan 2
Pengertian Kata-Kata Mutiara adalah unsur bahasa dari gabungan morfem yang diucapkan atau
dituliskan sebagai perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran dalam berbahasa yang memiliki
makna yang sangat berharga. Kata-kata mutiara adalah motivasi dan inpirasi untuk
membangkitkan tujuan hidup seseorang lewat motivasi.
Kelompok 1
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting. Dengan kata lain, ada dua
macam kedudukan baha-sa Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
bahasa nasional sesu-ai dengan Sumpah Pemuda 1928, kedua, bahasa Indonesia berkedudukan
sebagai ba-hasa Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam hasil perumusan seminar politik bahasa nasional yang diselenggarakan dijakarta pada
tanggal 25 s.d 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa didalam kedudukannya sebagai bahasa
Negara , bahasa Indonesia berfungsi sebagai : Bahasa resmi kenegaraan, Bahasa pengantar
pendidikan, Bahasa perhubungan tingkat nasional, dan Bahasa kebudayaan dan IPTEK.
2. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Dalam hasil perumusan seminar politik bahasa nasional yang diselenggarakan dijakarta pada
tanggal 25 s.d 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa didalam kedudukannya sebagai bahasa
nasional,bahasa indonesia mempunyai fungsi : Kebanggan kebangsaan, Identitas nasional, Alat
perhubungan, dan Alat pemersatu suku bangsa.
Kelompok 2
A. Ragam Lisan
Ragam lisan adalah ragam bahasa yang disampaikan oleh media lisan.
1. Langsung
B. Ragam Tulisan
Ragam tulis adalah ragam bahasa yang disampaikan oleh media tulis.
1. Santun
2. Efektif
3. Ejaan
1) Ragam Baku
Ragam bahasa baku adalah ragam yang diakui oleh sebagian besar masyarakat pemakai
bahasan sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam
penggunaanya.
2. Ragam bahasa tidak baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya tidak
memenuhi kaidah kaidah umum tersebut.
1. Ragam Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi
pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya.
2. Ragam Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak
ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang
diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi
pelesapan unsur kalimat.
1. Ragam sosial dapat didefinisikan sebagai ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya
didasarkan atas kesepakantan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam
masyarakat.
2. Ragam fungsional, sering juga disebut ragam professional merupakan ragam bahasa yang
diakitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang memenuhi kaidah-kaidah
atau ketentuan-ketentuan yang sesuai dengan tata bahasa yang ejaan yang disempurnakan
(EYD) dan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI).
Kelompok 3
A. Pengertian Ejaan
Kata “Ejaan” berasal dari bahasa arab Hija’ menjadi eja yang mendapat akhiran-an. Ejaan
adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, kata,
dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut menunjukkan pengertian kata ejaan
berbeda dengan kata mengeja.
B. Fungsi Ejaan
C. Jenis-Jenis Ejaan
Ejaan yang diresmikan,yaitu Ejaan Van Ophuijsen, Ejaan Republik (Melindo), Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
Kelompok 4
A. Pemakaian Huruf
Huruf merupakan satuan terkecil berupa bentuk atau lambang dari suatu sistem tulisan.
Jenis-jenis huruf berdasarkan pola bunyi dan penggunannya: Huruf Abjad, Huruf Vokal,Huruf
Konsonan,Huruf Diftong,Gabungan Huruf Konsonan,Huruf Kapital.
B. Kata
Kata adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan makna, terdiri dari satu
atau lebih morfem.
C. Tanda Baca
Imbuhan atau afiks adalah bunyi yang ditambahkan pada awal,akhir maupun tengah kata atau
gabungan di antara tiga imbuhan tersebut untuk membentuk kata baru yang artinya
berhubungan dengan kata pertama.
Kelompok 5
A. Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan kumpulan kata terkecil yang mengandung pengertian yang lengkap.
B. Fungsi kalimat atau Frasa dalam Kalimat : Frasa Endosentris, Frasa atribut,
C.Jenis Kalimat
2. Berdasarkan segi unsur kalimat : kalimat lengkap dan kalimat tidak lengkap.
Kelompok 6
Paragraf
Paragraf merupakan gabungan dari beberapa kalimat yang saling berkaitan antara satu kalimat
dengan kalimat yang lainnya dalam membahas sebuah topik.
1.Mengekspresikan Gagasab
5.Mengendalikan Variabel;
C. Unsur-unsur Paragraf
2. Kalimat Utama
3. Kalimat pendukung
4. Transisi
5. Penegas
D. Kriteria-Kriteria paragraf
Dalam suatu paragraf yang baik dituntut oleh adanya syarat-syarat berikut :
Kelompok 7
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang posisi gagasan pokok atau kalimat utamanya berada di
awal paragraf. Paragraf ini bersifat deduksi dan dikembangkan dari pernyataan umum ke
khusus.
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang posisi gagasan pokok atau kalimat utamanya berada di
akhir paragraf. Paragraf ini bersifat induksi dan dikembangkan dari pernyataan khusus ke
umum.
3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah gabungan antara paragraf deduktif dan induktif. Jenis paragraf ini
diawali oleh kalimat utama, lalu kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelasnya dan terakhir
diakhiri oleh kalimat utama lagi.
4. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah kebalikan dari paragraf campuran. Jenis paragraf ini diawali oleh
kalimat-kalimat penjelas, kemudian diikuti oleh kalimat utama paragraf dan kemudian
dilanjutkan kembali dengan kalimat-kalimat penjelas.
1. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan sebuah cerita atau kejadian secara
berurutan dan kronologis.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata-kata yang
mampu merangsang indra pembaca.
3. Paragraf Eksposisi
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang menyampaikan ide, gagasan atau pendapat penulis
dengan disertai bukti dan fakta aktual. Tujuan dari paragraf argumentasi adalah untuk
meyakinkan pembaca terkait ide dan pendapat tersebut benar dan terbukti.
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah suatu bentuk paragraf yang bertujuan membujuk dan mempengaruhi
pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan yang tertera pada paragrafnya.
1. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka adalah paragraf yang berada di awal sebuah karya tulis. Jenis paragraf
pembuka berfungsi sebagai pengantar dan pengenalan isi kepada pembaca.
2. Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung adalah paragraf yang berada di tengah-tengah sebuah karya tulis.
3. Paragraf Penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang berada di akhir sebuah karya tulis.
D. PENGERTIAN DIKSI
2. Membedakan secara cermat makna kata yang hampir bersinonim, misalnya: adalah, ialah,
merupakan, yaiu, dalam pemakaiannya berbeda- beda.
3. Membedakan makna kata secara cermat kata yang mirip ejaannya, misalnya: inferensi
(kesimpulan ), dan interferensi (saling mempengaruhi ), sarat ( penuh, bunting ) dan syarat
( ketentuan ).
Adalah makna yang sebenarnya atau makna yang sesuai dengan pengertian yang dikandung
oleh kata sebuah kata.
2. Makna Konotasi
Merupakan kata atau kalimat yang mengandung makna yang tidak sebenarnya, dapat di
katakan kalimat konotasi ini sebagai kata yang memiliki frasa dan tidak langsung mengacu pada
kalimat sesungguhnya, seperti halnya kata yang tersebut.
1. Kata Umum
Kata umum adalah kata-kata yang pemakaiannya dan maknanya bersifat umum dan luas
atau hipernim.
1) Kendaraan,
2) Alat musik.
3) Buah,
4) Pohon,
5) Alat Tulis
2. Kata Khusus
Kata Khusus adalah kata-kata yang pemakaiannya dan maknanya bersifat spesifik dan sempit
dan yang merujuk kepada pengertian kongkret dan tertentu atau disebut hiponim.
1) Sepeda motor
2) Gitar
3) Jeruk
4) Mangga
5) Pulpen
1. Kata Konkret
Kata Konkret adalah sebuah kata yang acuannya semakin mudah diserap oleh pancaindra
dan mempunyai referensi objek yang dapat diamati.
1) Bintang
2) Tanah
3) Mobil
5) Penyakit Diabetes
2. Kata Abstrak
Kata Abstrak adalah sebuah kata yang acuannya tidak mudah diserap oeh pancaindra dan
mempunyai referensi berupa konsep.
1) Kebaikan
2) Ilmu
3) Kasih sayang
4) Kebahagiaan
5) Pikiran
H. SINONIM
Sinonim ialah persamaan makna kata . Artinya, dua kata atau lebih yang berbeda bentuk ejaan,
dan pengucapannya.
Contoh: agung, besar, raya, Mati, mangkat, wafat, meninggal, dan lain-lain.
I. IDIOMATIK
Idiomatik adalah konstruksi yang khas pada sebuahbahasa yang salah satu unsurnya tak bisa
dihilangkan alias diganti.
Kelompok 8
Karya Ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan
landasan teori dan metode-metode ilmiah.
C. Ciri-ciri karya ilmiah : Reproduktif, Tidak Ambigu, Tidak Emotif, Menggunakan Bahasa Baku,
Menggunkan Kaidah Keilmuan.
D. Syarat Penulisan Karya Ilmiah :Penulisannya sesuai dengan hasil penelitian,Objektif terhadap
fakta,dan Menggunakan bahasa yang baik,benar dan baku.
E. Jenis atau Bentuk Karya Ilmiah : Makalah, Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi.
Menulis makalah
Makalah merupakan tulisan yang berisikan prasaran, pendapat yang turut membahas suatu
pokok persoalan yang akan dibacakan dalam rapat kerja, simposium, seminar, dan sejenisnya.
Ciri-ciri Makalah
Secara umum, makalah yang baik ( berkualitas tinggi ) memiliki ciri umum sbagai berikut: Akurat
dan Menyeluruh ( Comprehensive ), Memiliki sumber informasi yang baik, Seimbang, Kreatif
Jenis- Jenis Makalah : Makalah Deduktif, Makalah Induktif, dan Makalah Campuran.
Kelompok 9
A. Sinopsis
Kata sinopsis sebenarnya berasal dari kata “synopical” yang berarti ringkas. Sinopsis ialah
ringkasan cerita atau bentuk pemendekan dari sebuah karangan dengan tetap memperhatikan
unsur-unsur intrinsik cerita tersebut.
B. Ikhtisar
Ikhtisar merupakan sebuah penulisan dari pokok-pokok masalah penulisannya tidak diharuskan
berurutan, boleh dengan secara acak atau juga disajikan dalam bahasa pembuat ikhtisar tanpa
mengubah tema dari sebuah wacana. Ikhtisar tersebut berfungsi ialah sebagai garis-garis besar
dari masalah di dalam sebuah wacana yang berukuran pendek atau sedang.
C. Resensi
Pengertian Resensi
Resensi berasal dari bahasa latin yaitu “recensese” yang berarti melihat kembali,menimbang,
atau menilai. Jadi arti dari resensi mengacu pada mengulas sebuah buku.
Kelompok 10
Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang
populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
2. Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap taat asas,
disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
3. Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.
Majalah,koran,pamflet,brosur.
Pertemuan 13
Karya ilmiah adalah suatu bentuk karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan.
B. Makalah
Pertemuan 14
A. Hakikat Sinopsis
Sinopsis atau synopsis berasal dari kata synopical yang artinya ringkas. sinopsis merupakan
karangan ilmiah yang biasanya dimunculkan bersamaan dengan karangan asli yang menjadi
dasar synopsis tersebut. Synopsis secara garis besar adalah abstraksi, ringkasan, atau ikhtisar
karangan.
2. Hakikat Ikstisar
Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk kecil
dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan
yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti dia
bebas mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut. Ciri- ciri ikhtisar:
Tidak mempertahnkan urutan gagasan
3. Hakikat Ringkasan
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat
dan efektif.
4. Hakikat Resensi
Resensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pertimbangan atau pembicaraan
tentang buku, ulasan buku. Sedangkan kata mengulas itu sendiri mempunyai arti memberikan
penjelasan dan komentar; menafsirkan (penerangan lanjut, pendapat, dsb); mempelajari
(menyelidiki) dan kata ulasan mempunyai arti kupasan, tafsiran, komentar.
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan
artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang
telah disepakati atau ditetapkan.
Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang
populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
PENALARAN
A. Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir seseorang dari sebuah fakta yang diketahui,kemudian
dihubungkan dengan kumpulan data sehingga menjadi sebuah kesimpulan yang logis dan
mudah dipahami.
Jenis-jenis penalaran