4. Bahasa tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang keberadaan
manusia itu sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat.
6. (1) situasi yang dihadapi, (2) permasalahan yang hendak disampaikan, (3) latar belakang
pendengar atau pembaca yang dituju, dan (4) medium atau sarana bahasa yang digunakan.
8.
1) Berdasarkan pokok pembicaraan:
Ragam bahasa undang-undang
Ragam bahasa jurnalistik
Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa sastra
2) Berdasarkan media pembicaraan:
Ragam lisan yang antara lain meliputi:
Ragam bahasa cakapan
Ragam bahasa pidato
Ragam bahasa kuliah
Ragam bahasa panggung
3) Ragam tulis yang antara lain meliputi:
Ragam bahasa teknis
Ragam bahasa undang-undang
Ragam bahasa catatan
Ragam bahasa surat
4) Berdasarkan hubungan sosial antarpembicara:
Ragam bahasa resmi
Ragam bahasa akrab
Ragam bahasa agak resmi
Ragam bahasa santai
dan sebagainya.
9. Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang
oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang
biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-
undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat
dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
10. 1) Ragam bahasa formal
2) Ragam bahasa tulis
3) Ragam bahasa lisan
4) Laras bahasa ilmiah
5) Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
11. Kodifikasi adalah terjemahan dari “condification” (inggris) diartikan sebagai hal
memberlakukan suatu kode atau aturan kebahasaan untuk dijadikan norma dalam
berbahasa.
Masalah kodifikasi terkait dengan ketentuan norma kebahasaan. Norma kebahasaan itu
berupa pedoman tata bahasa, ejaan, kamus, lafal, dan istilah.\
12. Ragam sosial adalah ragam bahasa yang disepakati sebagian normanya untuk digunakan
di lingkungan sosial terbatas. Contoh. Baik ragam lisan maupun ragam tulis bahasa
Indonesia ditandai pula oleh adanya ragam sosial, yaitu ragam bahasa yang sebagaian
norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang
lebih kecil dalam masyarakat.
13. Ragam fungsional (ragam professional) adalah ragam yang dikaitkan dengan profesi,
lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu. Contoh , Ragam Kedokteran, keagaam
16. EJAAN adalah keseluruhan pelambangan bunyi bahasa, penggabungan dan pemisahan
kata, penempatan tanda baca dalam tataran satuan bahasa. Pengertian senada dengan
KBBI (2005:205), Ejaan adalah kaidah – kaidah cara menggambarkan bunyi -bunyi
dalam membentuk huruf serta penggunaan tanda baca dalam tataran wacana.
18. Dibagi menjadi dua bagian yaitu kalimat tunggal dan majemuk sedangkan kalimat
berdasarkan makna dibagi menjadi kalimat deklaratif, kalimat interogratif,
dan kalimat perintah yang dibagi menjadi 3 bagian (kalimat perintah halus, permohonan
dan larangan).
19. 1. Syarat-syarat Kalimat efektif : Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau
penulisnya.
a) mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau
pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
b) kalimat efektif memiliki persyaratan dan fungsi yang kesemuanya saling berkaitan
20. Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain dengan tepat.
Kalimat yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Kalimat efektif harus hemat dalam penggunaan kata. Jangan menggunakan kata, frasa,
atau bentuk lain yang tidak perlu.
Kalimat efisien atau hemat adalah kalimat yang padat isi bukan padat kata. Artinya,
kalimat itu hanya menggunakan kata sesedikit mungkin, tetapi dapat menyampaikan
informasi secara tepat dan jelas.