Anda di halaman 1dari 12

KUMPULAN TUGAS-TUGAS

BAHASA INDONESIA

Nama : Virginia I . A Supardi

NIM : 711333122017

Program Studi : STR Promosi Kesehatan

Dosen Pengajar : Ibu Dra Nelly M. Tumengkol, M. Hum

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTIRAN KESEHATAN MANADO

JURUSAN KEPERAWATAN

2022
Tugas Bahasa Indonesia
(Modul 1)

1. Apa yang menjadi dasar sehingga Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan dan Bahasa
Negara?
2. Jelaskan kedudukan dan fungsi :
a. Bahasa Indonesia
b. Bahasa Daerah
c. Bahasa Asing
3. Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia merupakan inti semua varian Bahasa ?
4. Sebutkan ciri-ciri Bahasa Indonesia baku?
5. Jelaskan secara singkat manfaat belajar Bahasa Indonesai!

Jawaban

1. Ikrar Sumpah Pemuda.


2. Bahasa Indonesia
 Sebagai bahasa Negara
Bahasa Indonesia lalu dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18
Agustus 1945. Karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36
disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia.
Fungsi : sebagai bahasa resmi, sebagai bahasa pengantar, sebagai alat penghubung, dan
sebagai alat pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
 Sebagai bahasa Nasional
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dimiliki sejak dikeluarkan Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Fungsi : sebagai alat komunikasi, sebagai alat pemersatu bangsa, dan sebagai identitas suatu
suku atau bangsa.
Bahasa Daerah
Kedudukannya sebagai bahasa daerah, bahasa-bahasa seperti Sunda, Jawa, Bali, Madura,
Bugis, Makassar, dan Batak berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan daerah, (2) lambang
identitas daerah, dan (3) alat perhubungan di dalam keluarga dan masyarakat daerah. Di
dalam hubungannya dengan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah berfungsi sebagai (1)
pendukung bahasa nasional, (2) bahasa pengantar di sekolah dasar di daerah tertentu pada
tingkat permulaan untuk memperlancar pengajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran
lain, dan (3) alat pengembangan serta pendukung kebudayaan daerah.
Bahasa Asing
Dalam kedudukanya sebagai bahasa asing, bahasa-bahasa seperti bahasa Inggris, Perancis,
Mandarin, Belanda, Jerman tidak memiliki kemampuan untuk bersaing dengan bahasa
Indonesia sebagai bahasa Nasional maupun bahasa Negara atau dengan kata lain bahasa
asing tidak akan pernah menjadi bahasa Nasional ataupun bahasa Negara Indoensia.
Fungsinya sebagai (1) sarana untuk memperkenalkan kebudayaan dan peradabannya, (2)
alat penghubung antar bangsa, (3) alat pembantu pengembangan Bahasa Indonesia menjadi
bahasa modern, dan (4) alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk
pembangunan Nasional.
3. Bahasa Indonesia baku.
4. Ciri-ciri Bahasa Indonesia baku :
 Memiliki kemantapan dinamis
 Bersifat cendekiawan
 Keseragaman
5. Manfaat belajar Bahasa Indonesia :
 kepribadian mahasiswa
 mengasah kemampuan berbahasa
 memahami tujuan belajar bahasa baku serta tidak standar
 memahami bagaimana membuat makalah, artikel, karya ilmiah dengan baik
 menumbuhkan jiwa nasionalisme terhadap bangsa

Tugas Bahasa Indonesia

(Modul 2)

1. Tuliskan pengertian kalimat efektif?


2. Tuliskan rambu-rambu kalimat efektif?
3. Berikan contoh kalimat yang tidak efektif!
4. Tuliskan pengertian paragraf?
5. Tuliskan jenis-jenis paragraf?

Jawaban

1. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti
unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan
ejaan yang disempurnakan; serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat. Kalimat
yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau
pendengar. Kalimat efektif memiliki struktur kata yang benar, ketepatan pemilihan kata,
koherensi antarbagian yang logis, dan ejaan yang benar.
Menurut JS Badudu (1983), kalimat efektif adalah kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan
atau dirasakan oleh si pembaca (si penulis dalam bahasa tulis) dapat diterima dan dipahami oleh
pendengar (pembaca dalam bahasa tulis) sama benar dengan dimana kita berjumpa, apa yang
dipikirkan atau dirasakan oleh pendengar atau penulis.
Menurut Arifin dan Tasai (1993), kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk
menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atas penulis.
Menurut Widjono (2007), kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan
dapat menyampaikan informasi secara tepat.
2. Rambu-rambu/ ciri-ciri kalimat efektif :
 Kesepadanan
 Keparalelan
 Kehematan
 Kepaduan
 Kelogisan
 Kecermatan
3. Contoh kalomat tidak efektif :
 Agar supaya naik kelas kita harus belajar.
 Kedua pihak saling tuduh-menuduh.
4. Paragraf atau alinea adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling
berkaitan satu sama lain. Nama lain dari paragraf ialah wacana mini. Kegunaan dari paragraf
adalah untuk menjadi penanda dimulainya topik baru dan memisahkan gagasan-gagasan utama
yang berbeda.
5. Jenis-jenis paragraf berdasarkan teknik pemaparannya :
 Paragraf naratif
 Paragraf deskriptif
 Paragraf ekspositoris
 Paragraf argumentatif
Jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya :
 Paragraf deduktif
 Paragraf induktif
Jenis-jenis paragraf generalisasi
 Loncatan induktif
 Tanpa loncatan induktif
 Paragraf campuran

Tugas Bahasa Indonesia

Biografi
VIRGINIA ANNE LYNCH

Lahir pada 27 Januari 1941 - Weatherford, Texas, Amerika Serikat.

Menikah dengan ZG Standing Bear pada tanggal 22 Maret 1988. Memiliki 3 orang anak yaitu : (1) Kristi
Lynch Hulme, (2) Keri Lynch Kembel, dan (3) Angela Lynch Thompson.

 Pendidikan

Associate of Arts, Weatherford College, 1979. Sarjana Ilmu Keperawatan, Texas Christian University,
1982. MSN, University Texas, Arlington, 1990.

 Karir

Selama tahun 1980-an, ia mendirikan klinik perawatan pasca-serangan seksual pertama di Parker
County, Texas. Dia juga menjabat sebagai penyelidik kematian medico-legal di negara bagian Georgia.
Pada tahun 1991, American Academy of Forensic Sciences (AAFS) meminta agar dia mendefinisikan
praktik keperawatan forensik dan menetapkan tempat bagi perawat forensik dalam organisasi.
Keperawatan forensik memperoleh pengakuan khusus oleh American Nurses Association (ANA) pada
tahun 1995. Pada tahun 2018, kader profesional keperawatan forensik dengan lebih dari 500 tahun
kumulatif pengalaman dalam keperawatan dan lebih dari 240 tahun pengalaman dalam praktik
keperawatan forensik berkumpul untuk mengambil visinya untuk masa depan, dan Akademi
Keperawatan Forensik (AFN) lahir. American Academy of Forensic Sciences (AAFS) meminta agar dia
mendefinisikan praktik keperawatan forensik dan menetapkan tempat bagi perawat forensik di
organisasi tersebut. Keperawatan forensik memperoleh pengakuan khusus oleh American Nurses
Association (ANA) pada tahun 1995. Pada tahun 2018, kader profesional keperawatan forensik dengan
lebih dari 500 tahun kumulatif pengalaman dalam keperawatan dan lebih dari 240 tahun pengalaman
dalam praktik keperawatan forensik berkumpul untuk mengambil visinya untuk masa depan, dan
Akademi Keperawatan Forensik (AFN) lahir. American Academy of Forensic Sciences (AAFS) meminta
agar dia mendefinisikan praktik keperawatan forensik dan menetapkan tempat bagi perawat forensik di
organisasi tersebut. Keperawatan forensik memperoleh pengakuan khusus oleh American Nurses
Association (ANA) pada tahun 1995. Pada tahun 2018, kader profesional keperawatan forensik dengan
lebih dari 500 tahun kumulatif pengalaman dalam keperawatan dan lebih dari 240 tahun pengalaman
dalam praktik keperawatan forensik berkumpul untuk mengambil visinya untuk masa depan, dan
Akademi Keperawatan Forensik (AFN) lahir.
Tugas Bahasa Indonesia

1. Apa yang dimaksud dengan bahasa yang lugas?


2. Sebutkan kaidah-kaidah kebahasaan yang wajib dikuasai oleh penulis karangan ilmiah!
3. Ejaan apa yang digunakan dalam Bahasa Indonesia saat ini?
4. Jelaskan perbedaan bentuk ke dan di yang ditulis serangkai dengan yang ditulis terpisah dari
kata yang mengikutinya?
5. Apa sajakah dua golongan dalam unsur pinjaman dalam Bahasa Indonesia? Berikan contoh
selain dari yang telah dipaparkan!
6. Jelaskan penggunaan tanda titik dan tanda koma, dan berikan satu contoh kalimat yang memuat
dua tanda baca tersebut!
7. Jelaskan perbedaan tanda titik koma dengan tanda titik dua! Berikan contoh kalimat kedua
tanda baca tersebut!
8. Jelaskan perbedaan tanda pisah dan tanda hubung! Berikan contoh!
9. Apa yang membuat suatu kalimat menjadi kalimat yang efektif?
10. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat pembentukan paragraf?

Jawaban

1. Bahasa yang lugas adalah bahasa yang langsung menunjak pada apa yang dibicarakan.
2. Kaidah-kaidah kebahasaan yang digunakan :
 Menggunakan kata ganti impersonal
 Menggunakan kalimat pasif
 Menggunakan bahasa lugas dan bermakna denotatif (kalimat efektif)
 Reproduktif
 Tidak emotif
 Istilah keilmuan
 Rasional
 Tidak terbelit-belit, tepat sasaran.
3. Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)
4. Sebagai kata depan, "di" dan "ke" ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya. Sedangkan
sebagai awalan, "di" dan "ke" ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Contohnya
adalah :
kata depan awalan
di pinggir dipinjam
di bawah dibawa
ke depan ketua
ke atas kekasih
5. Pertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti
reshuffle, shuttle cock, l’axplanation de l’homme. Unsur-unsur yang dipakai dalam konteks
bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.
Kedua, unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa
Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk
Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.
6. Tanda titik (.) :
 Penanda Akhir Kalimat
 Tanda di Penulisan Bagan, Ikhtisar, atau Daftar
 Pemisah Angka pada Penanda Waktu (Jam, Menit, dan Detik)
 Penunjukkan Jangka Waktu
 Memperjelas Jumlah
 Peran dalam Penulisan Referensi
 Tidak Digunakan pada Akhir Judul
 Tidak Digunakan pada Kepala Surat
Tanda koma (,) :
 Diletakkan di Tengah Kalimat
 Perbandingan Kalimat
 Memisahkan Anak Kalimat dengan Induk Kalimat
 Tanda koma juga dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimatnya.
 Pemisah Partikel
 Kata Penghubung Antarkalimat
 Identitas yang Ditulis Berurutan
 Memisahkan Petikan Langsung
 Catatan Kaki
 Penulisan Daftar Pustaka
 Penulisan Bilangan
 Penulisan Gelar
 Kalimat Bertingkat
 Menghindari Salah Baca
 Tidak Digunakan untuk Pemisahan Petikan Langsung

Contoh Kalimat : Wahana wisata itu sangat mengenangkan, namun cukup berbahaya bagi anak.

7. Penggunaan Tanda Baca Titik Koma (;)


 Memisahkan Bagian Kalimat
 Memisahkan Kalimat Setara

Contoh Kalimat : Malam semakin larut ; tugasnya tak kunjung selesai.

Penggunaan Tanda Baca Titik Dua (:)


 Akhir Pernyataan Lengkap
 Sesudah Kata atau Ungkapan
 Di antara Identitas Penerbit
 Dalam Teks Drama Setelah Kata yang Menunjukkan Pelaku
Contoh Kalimat : Igin : "Hei, kenapa melamun aja?"

8. Tanda Pisah (—)


 Membatasi Penyisipan Kata
 Tanda Pisah Dua Bilangan
 Penegasan Keterangan Aposisi

Contoh Kalimat : 2020—2022

Tanda Hubung (-)


 Menyambung Huruf Kata dan Penulisan Tanggal
 Menyambung Suku
 Memperjelas Hubungan
 Menyambung Unsur Kata Ulang
 Merangkai Kata Depan dengan Huruf Kapital
 Merangkai Unsur Bahasa Indonesia dengan Bahasa Asing

Contoh Kalimat : Mondar-mandir.

9. Suatu kalimat dinyatakan efektif apabila memiliki unsur yang utuh dan tepat, seperti adanya
subjek, predikat, objek, dan sebagainya.
10. Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf :
 Kesatuan
Suatu paragraf harus dibangun dengan sebuah ide atau topik yang jelas. Ide yang muncul ketika
kamu ingin menulis sesuatu akan lebih mantap jika diuraikan dari kalimat utama kemudian ke
kalimat penjelas sehingga membentuk suatu kesatuan.
 Kepaduan atau Koherensi
Kepaduan artinya kekompakkan dalam paragraf. Kalimat satu ke kalimat berikutnya harus logis
dan mendukung kalimat sebelumnya, agar membentuk kalimat yang memiliki perpaduan indah
 Kelengkapan
Ketika unsur paragraf dalam tulisan kamu ada yang hilang, maka tulisan kamu bisa dibilang
belum lengkap. Maka dari itu, jangan lupa ya unsur-unsur paragraf seperti gagasan utama,
kalimat penjelas, kalimat utama, serta konjungsi.
Tugas Bahasa Indonesia

Latihan

1. Apa saja sumber-sumber aturan yang dipakai dalam penulisan bahasa Indonesia yang baku?
2. Apa fungsi dari kalimat pembuka dan penutup dalam surat?
3. Mengapa dalam penulisan surat harus memakai bahasa Indonesia yang baku?
4. Mengapa penggunaan klausa "atas perhatiannya" merupakan bentuk yang tidak baku? Apa yang
harus diperbaiki dalam klausa tersebut?
5. Jelaskan kepanjangan dari singkatan:
a. a.n
b. anb
c. u.b
d. apb
e. plh
f. wks, dan
g. up
6. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis surat dinas!

Jawaban

1. Pertama, yakni pedoman umum meganbahasa indonesia yang disempurnakan (EYD).


Kedua, pedoman umum pembentukan istilah.
Ketiga, tata bahasa baku bahasa indonesia.
Keempat, kamus besarbahasa indonesia pusatbahasa.

2. Kalimat pembuka surat berfungsi sebagai pengantar isi surat yang mengajak pembaca untuk
memperhatikan pokok surat. Bagian penutup surat dapat berupa harapan pengirim surat atau
ucapan terima kasih kepada penerima surat.
3. Pemakaian ragam baku bahasa Indonesia dalam surat mencerminkan pikirannya cendekia dan
berwibawa. Bahasa baku merupakan bahasa formal yang digunakan dalam setiap kegiatan
kedinasan atau acara formal. Hal ini digunakan sebagai alat komunikasi yang memiliki standart
dalam menyampaikan pesan antar individu.
4. Pada kalimat penggunaan kata gantinya pada "Atas perhatiannya ucapkan terima kasih" tidak
jelas mengacu kepada siapa. Bentuknya itu lebih tepat jika diganti dengan kata sapaan untuk
orang kedua, seperti Saudara, Bapak, atau Anda karena komunikasi yang terjadi dalam surat
jalan komunikasi antara pihak pertama dan kedua.
5. Penjelasan mengenai singkatan-singkatan berikut :
A. a.n. (atasnama); penulisan a dan n dengan huruf kecil dan masing-masing diakhiri,
dipergunakan jika yang ber wewenang menandatangani surat menguasaikan
penandatanganan surat kepada pejabat setingkat dibawahnya, sedangkan
pertanggungjawaban isi surat tetap di tangan yang memberi kuasa.
B. anb. (atasnama beliau); penulisannya dengan huruf kecil semua dan diakhiri, dipergunakan
jika pejabat memuaskan penandatanganan surat kepada pejabat setingkat dibawahnya.
C. ub. (untuk beliau); penulisan u dan b dengan huruf kecil dan masing-masing diakhiri,
dipergunakan jika pejabat yang diberi kuasa menandatangani surat memberikan kuasa lagi
kepada setingkat di bawahnya.
D. apb. (atas perintah beliau); penulisannya dengan huruf pixel semua dan diakhiri,
dipergunakan jika pejabat memuaskan penandatanganan surat kepada bawahannya.
E. plh. (pelaksana harian); penulisannya dengan huruf kecil semua dan diakhiri, dipergunakan
jika pejabat yang berwenang menandatanganan surat berhalangan untuk waktu tertentu
karena tugas dinas menguasaikan penandatanganan surat kepada pejabat setingkat di
bawahnya selama pejabat tersebut tak berada di tempat.
F. wks. (wakil sementara); penulisannya dengan huruf kecil semua dan diakhiri, dipergunakan
jika pejabat yang belum ditunjuk penggantinya atau berhalangan karena tugas, untuk
sementara penandatanganan surat dilakukan oleh pejabat yang setingkat dengan
eselonnya.
G. up. (untuk perintah); penulisan u dan p dengan huruf kecil dan masing-masing diakhiri,
dipergunakan atau ditunjukkan kepada seseorang atau pejabat teknis yang menandatangan
suatu kegiatan atau suatu pekerjaan tanpa memerlukan kebijakan langsung dari pemimpin
pejabat yang bersangkutan.
6. Jenis-jenis surat dinas :
 Surat Kuasa

Surat Kuasa adalah jenis surat dinas yang isinya menjelaskan pemberian wewenang atau kuasa dari satu
pihak. Terutama kepada pihak lain yang diberikan kepercayaan karena si pemberi kuasa tidak dapat
melaksanakan sendiri.

Terdapat dua jenis surat kuasa yang juga memiliki dasar hukum berbeda yaitu surat kuasa umum dan
surat kuasa khusus. Surat kuasa umum diatur dalam pasal 1796 KUH Perdata. Sementara itu, surat kuasa
khusus diatur dalam pasal 1795 KUH Perdata.

 Surat Perintah

Surat perintah adalah jenis surat dinas yang dikeluarkan oleh suatu instansi atau pihak yang berada di
posisi atau jabatan lebih tinggi yang berisi instruksi kepada bawahan atau pegawai. Surat perintah yang
umum ditulis adalah surat perjalanan dinas, surat perintah untuk lembur, dan banyak lainnya.

 Surat Pengantar

Surat pengantar adalah jenis surat dinas yang dipergunakan untuk mengantar sesuatu dengan maksud
agar orang yang menerimanya mengetahui maksud sesuatu yang diterimanya.

 Surat Edaran
Surat Edaran pada umumnya dibuat untuk ditujukan kepada kalangan tertentu. Isinya berupa
pemberitahuan kegiatan atau hal tertentu baik pada beberapa orang ataupun kepada banyak pihak
sekaligus. Surat edaran dapat dengan mudah ditemukan di sekolah. Misalnya surat edaran
pengumuman libur ujian yang dialamatkan kepada para orangtua murid.

 Surat Undangan

Surat undangan biasa digunakan untuk memanggil atau mengundang seseorang atau sekelompok orang
untuk berpartisipasi atau menghadiri acara tertentu. Contoh surat undangan misalnya surat, surat
panggilan kerja, surat panggilan kepolisian, dan banyak lainnya.

 Surat Keterangan

Surat keterangan adalah surat yang isinya berguna untuk menerangkan tentang aktivitas seseorang atau
sesuatu hal tertentu.

 Surat Pemberitahuan

Surat pemberitahuan adalah jenis surat dinas yang isinya mengenai pemberitahuan yang ditujukan pada
semua anggota lingkungan kerja.Surat ini berfungsi agar mereka mengetahui suatu hal atau informasi
tertentu terkait apa yang perlu diketahui. Contohnya, yaitu surat pemberitahuan untuk dinas.
KUMPULAN TUGAS-TUGAS

BAHASA INDONESIA

Nama : Yessi Paputungan

NIM : 711333122018

Program Studi : STR Promosi Kesehatan

Dosen Pengajar : Ibu Dra Nelly M. Tumengkol, M. Hum

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MANADO JURUSAN KEPERAWATAN

2022

Anda mungkin juga menyukai