Anda di halaman 1dari 7

Nama : Melisa Durfana

NIM : 4191121038
Kelas : Fisika Dik D 2019
Prodi : Pendidikan Fisika
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

1. Secara nasional dan kenegaraan, bahasa Indonesia memegang peran yang sangat
penting. Untuk itu, melalui politik bahasa, bahasa Indonesia ditetapkan kedudukan
dan fungsinya. Jelaskan (sertakan contoh) kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia!
Jawab : Kedudukan Bahasa Indonesia diidentifikasikan menjadi bahasa persatuan,
bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa standar. Keempat posisi bahasa
Indonesia itu mempunyai fungsi masingmasing seperti berikut:
A. Bahasa Persatuan
Bahasa persatuan adalah pemersatu suku bangsa, yaitu pemersatu suku, agama, rasa
dan antar golongan (SARA) bagi suku bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Fungsi pemersatu ini (heterogenitas/kebhinekaan) sudah dicanangkan dalam
SumpahPemuda 28 Oktober 1928.Contohnya yaitu ketika orang dari daerah Papua
bertemu dengan orang daerah Jawa maka keduanya harus menggunakan bahasa Indonesia
agar dapat berkomunikasi dengan baik.
B. Bahasa Nasional
Bahasa Nasional adalah fungsi jati diri Bangsa Indonesia bila berkomunikasi pada
dunia luar Indonesia. Fungsi bahasa nasional ini dirinci atas bagian berikut:
1) Lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia
2) Identitas nasional dimata internasional
3) Sarana hubungan antarwarga, antardaerah, dan antar budaya, dan
4) Pemersatu lapisan masyarakat: sosial, budaya, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh dari bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah kegiatan apapun yang
sifatnya resmi harus menggunakan bahasai Indonesia.
C. Bahasa negara
Bahasa negara adalah bahasa yang digunakan dalam administrasi negara untuk
berbagai aktivitas dengan rincian berikut:
1) Fungsi bahasa sebagai administrasi kenegaraan,
2) Fungsi bahasa sebagai pengantar resmi belajar di sekolah dan perguruan tinggi,
3) Fungsi bahasa sebagai perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bagai negara
Indonesi sebagai negara berkembang
4) Fungsi bahsa sebagai bahasa resmi berkebudayaan dan ilmu teknologi (ILTEK)
Contoh dari bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yaitu dalam menulis Undang-
Undang negara digunakan bahasa indonesia.
D. Bahasa Baku
Bahasa baku (bahasa standar) merupakan bahasa yang digunakan dalam pertemuan
sangat resmi. Fungsi bahasa baku itu berfungsi sebagai berikut:
1) Pemersatu sosial, budaya, dan bahasa,
2) Penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi,
3) Penambah kewibawaan sebagai pejabat dan intelektual,
4) Penanda acuan ilmiah dan penuisan tulisan ilmiah.
Contoh dari bahasa Indonesia sebagai bahasa baku adalah dalam penulisan skripsi
ataupun karya ilmiah haruslah menggunakan bahasa Indonesia.
Keempat posisi atau kedudukan bahasa Indonesia itu mempunyai fungsi keterkaitan
antar unsur. Posisi dan fungsi tersebut merupakan kekuatan bangsa Indonesia dan
merupakan jati diri Bangsa Indonesia yang kokoh dan mandiri.Dengan keempat posisi itu,
bahasa Indonesia sangat dikenal di mata dunia, khususnya tingkat regional ASEAN,
dengan mengedepankan posisi dan fungsi bahaasa Indonesia, eksistensi bahasa
Indonesia diperkuat dengan latar belakang sejarah yang runtut dan argumentatif.

2. Jelaskan ciri-ciri bahasa Indonesia baku tulis. Berdasarkan ciri-ciri itu, ambillah
sebuah tulisan ilmiah (misalnya skripsi, makalah, artikel dengan mencantumkan
sumbernya yang melanggar ciri-ciri itu)
Jawab : Secara umum dapat diketahui bahasa Indonesia baku mempunyai tiga ciri : (1)
memiliki keunggulan wilayah dan waktu penggunaan, (2) kemantapan dinamis, (3)
cendikia. Dalam hal ini, kemantapan dinamis berarti kaidah bahasa Indonesia baku relatif
tetap tidak berubah setiap saat.Secara lebih spesifik dapat di sajikan beberapa ciri bahasa
Indonesia baku sebagai hasil sintesis dari hasil penelitian yang di lakukan oleh Harimurti
Kridalaksana, Anto M. Muliono, dan Suwito (Barus dkk., 2014 : 13-15), yaitu sebagai
berikut.
(1) Pelafalan sebagai bahagian fonologi bahasa Indonesia baku yang relatif bebas atau
sedikit warna bahasa daerah.
(2) Bentuk kata berawalan me- dan ber-, dan lain-lain sebagai bahagian morfologi
bahasa Indonesia baku dituliskan jelas dan tetap dalam kalimat.
(3) Konjungi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku dituliskan jelas dan
tetap dalam kalimat
(4) Partikel –kah, -lah, dan –pun sebagai bahagian morfolofi bahasa Indonesia baku
dituliskan jelas dan tetap dalam kalimat
(5) Preposisi atau kata depan sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku
dituliskan jelas dan tetap dalam kalimat.
(6) Kosakata sebagai bahagian semantik bahasa Indonesia baku dituliskan jelas dan tetap
dalam kalimat
(7) Ejaan resmi sebagai bahagian bahasa Indonesia baku dituliskan jelas dan tetap dalam
kalimat maupun tanda – tanda baca sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia.
Contoh artikel yang melanggar ciri-ciri bahasa Indonesia baku:
Kesehatan dan Lingkungan
Meski pun ada upaya-upaya untuk memperbaiki lingkungan, masih ada harapan bahwa
penyakit dapat dicegah & kematian prematur masih terjadi secara global akibat
lingkungan yang buruk & inilah buktinya:
- 3 juta anak kehilangan nyawa mereka setiap tahun akibat diare, diakibatkan tidak
adanya air bersih dan penanganan yang buruk
- Malaria masih menyerang 3 juta jiwa per tahun
- Keracunan akibat dari pestisida mempengaruhi antara 3,5 sampai 5 juta orang di
negara-negara berkembang
- Sekitar 4 juta anak kehilangan nyawa mereka karena infeksi pernapasan banyak
terkait dengan kwalitas mesin yang buruk
Meskipun jelas bahwa banyak masalah kesehatan mempengaruhi mereka di negara
berkembang, ancaman terjadi lingkungan dimana – mana dan industrialisasi sekarang
adalah ancaman utama bagi lingkungan bersih. Polusi industri sekarang menjadi
penyebab utama polusi udara dan limbah beracun. Bahkan, statistik menunjukkan bahwa
penyakit pernapasan, seperti asma, menjadi lebih parah di negara maju terutama karena
faktor lingkungan.
Kondisi lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia dapat dikelola dan bahkan
dicegah dengan perawatan lingkungan yang lebih baik dan praktek. Sebuah lingkungan
yang bersih bukan hanya tanggung jawab parlamen saja, tetapi juga pada kita semua.
Ada banyak keuntungan untuk memiliki lingkungan yang bersih & beberapa di antaranya:
- Penyakit menular berKurang
- Meningkatkan kualitas hidup
- Kualitas makanan yang lebih baik
- Energi bersih bagi generasi mendatang
Kesehatan & lingkungan mempengaruhi kita semua, tapi itu adalah sedikit yang paling
terpengaruh terutama anak – anak & perempuan. Sementara resiko kesehatan telah
dibawa oleh perubahan global cukup mudah untuk di identifikasi , banyak dari kita
mengabaikannya kecuali kita langsung terkena dampak.
Kesehatan manusia selalu mengalami ancaman dari fenomena alam seperti , kebakaran,
banjir dan lain – lain. Namun, dapat diperparah juga dengan pengelolaan lingkungan yang
buruk. Ingat bahwa kesehatan yang baik & lingkungan bersih , hidup sehat.
Sumber:www.artikellingkungan.com/category/contoh-artikel-lingkungan-2
Nb:Kata yang ditulis tebal adalah contoh pelanggaranan bahasa Indonesia baku

3. Jelaskan tentang teks akademik secara komprehensif!


Jawab : Teks akademik adalah teks yang diproduksi dan digunakan dalam keperluan
akademik. Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis,
misalnya buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum
dan artikel ilmiah. Teks akademik atau sering disebut teks ilmiah adalah tulisan yang
diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya /keilmiahannya.Ada
beberapa ciri teks akademik diantaranya
1) Adanya objek yang diteliti.
2) Dibuktikan dengan pengamatan (objektif).
3) Bersifat metodis dan sistematis.
4) Menggunakan bahasa ilmiah (bahasa baku yang baik dan benar).
5) Pemakaian istilah khusus.
6) Formal
7) Berisi pengamatan penelitian.
Teks akademik atau teks ilmiah dapat terwujud dalam berbagai jenis, misalnya
buku,ulasan buku,proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum,dan artikel
ilmiah. Jenis-jenis tersebut merupakan genre makro yang masing-masing di dalamnya
terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti
deskripsi,laporan,prosedur,eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Genre makro adalah genre
yang digunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan, dan genre mikro
adalah subgenre-subgenre yang lebih kecil yang terdapat didalamnya dan dipayungi oleh
genre makro tersebut.
1) Ulasan buku yang juga sering disebut dengan timbangan buku adalah tulisan yang
berisi tentang kritik terhadap buku yang dimaksud. Ulasan seperti ini dibutuhkan pada
saat menyajikan kajian pustaka dalam proposal penelitian, laporan penelitian (yang
berupa skripsi,tesis dan disertasi), ataupun artikel ilmiah.
2) Proposalmerupakan tulisan yang berisi rancangan penelitian. Proposal dapat berupa
proposal penelitian atau proposal kegiatan. Proposal penelitian memiliki struktur teks
pendahuluan, landasan teori, dan tinjauan pustaka, metodologi penelitian.
3) Laporan Penelitian dapat dikelompokkan menjadi laporan penelitian dan laporan
kegiatan. Laporan penelitian ditata dengan stuktur teks.
4) Artikel Ilmiah dapat dikelompokkan menjadi artikel penelitian dan artikel konseptual.
Dalam hal ini, artikel penelitian adalah artikel yang disusun berdasarkan sebuah
laporan penelitian,sedangkan artikel konseptual adalah artikel yang disusun sebagai
hasil pemikiran secara konseptual.

4. Tuliskan contoh sederhana (namun unsur-unsurnya lengkap) teks ulasan atau teks
proposal!
Jawab : Contoh Teks Ulasan Novel
Identitas
Judul buku: Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa)
Penulis: Prof. DR. Henry Guntur Tarigan
Jenis buku : Akademik
Penerbit: Angkasa Bandung,2015
Orientasi
Membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa yang penting dikuasai. Apa lagi di
masa revolusi industri 4.0 literasi merupakan salah satu kuncian sukses atau tidaknya
seseorang. Membaca adalah alat utama untuk menguasai berbagai literasi yang
dibutuhkan dalam menghadapi era distruptif ini.Buku ini ditulis oleh Prof. DR. Henry
Guntur Tarigan yang berasal dari Linggajulu, Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatra Utara.
Beliau pernah menjadi pengajar tetap pada FPBS-IKIP Bandung dan dosen luar biasa
dalam mata kuliah “Kemahiran Berbahasa Indonesia” pada Fakultas Sastra Universitas
Leiden, Belanda.Salah satu karyanya yang hingga kini masih terus digunakan sebagai
rujukan dari pembelajaran Bahasa Indonesia adalah “Membaca Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa” yang akan diulas pada ulasan ini.
Tafsiran
Pada bab pertama buku, dijabarkan mengenai pembelajaran berbahasa yang mencakup:
menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Di sini juga dijelaskan mengenai
pentingnya dan keterhubungan antara berbagai keterampilan berbahasa tersebut bagi
peserta didik atau masyarakat umum.Bab dua spesifik membahas mengenai membaca
nyaring. Membaca nyaring adalah kegiatan untuk menangkap informasi bersamaan
dengan orang lain untuk memahami pemikiran yang terdapat di teks bacaan. Hingga bab
ini, penjelasan di dalamnya terhitung ditulis dengan singkat dan mudah untuk
dipahami.Kemudian bab tiga berfokus pada membaca dalam hati yang merupakan cara
individu untuk benar-benar memahami apa yang disampaikan dalam teks bacaan.
Selanjutnya pada bab selanjutnya dilanjutkan oleh telaah isi dan dan diakhiri oleh telaah
bahasa dalam membaca.Pembaca akan dimanjakan oleh bagaimana buku ini
mengungkapkan materi keterampilan membaca dengan singkat namun tetap padat dan
jelas. Buku membahas secara keseluruhan mengenai keterampilan membaca dengan
seksama.
Evaluasi
 Kelebihan buku
Prof. DR. Henry Guntur Tarigan memiliki ciri khas dengan membuat buku seputar bahasa
sesuai dengan bidan ilmu yang dipelajarinya. Buku yang berjudul “Membaca Sebagai
suatu keterampilan berbahasa” karangan Prof. DR.Hendry Guntur Tarigan, memiliki
bentuk yang simple dan warna cover yang menarik penggunaan.Prof. Dr. Henry Guntur
Tarigan memiliki ciri khas yang membuat buku pembelajaran bahasa sesuai dengan apa
yang dibutuhkan dalam mempelajari ilmu ini. Buku ini menggunakan bahasa yang jelas
dan tegas dan tidak segan-segan untuk mengulang beberapa penjelasan untuk memastikan
pembacanya benar-benar paham.
 Kekurangan buku
Sayangnya beberapa pemilihan kata atau diksi terasa masih terlalu berat untuk dipahami.
Kita harus sering membuka glosarium untuk memahami suatu istilah kebahasaan yang
menggunakan bahasa akademik atau istilah khusus keilmuan.Padahal jika menggunakan
istilah dan kata-kata yang sederhana, semua kalangan dapat memahaminya dengan lebih
mudah tanpa melihat glosarium. Namun hal ini bisa jadi kelemahan atau justru kelebihan
bagi kalangan tertentu, terutama untuk peserta didik yang sedang menempuh pendidikan
tinggi.
Rangkuman
Buku ini membahas keterampilan membaca secara komprehensif dan mendalam. Namun,
tetap menggunakan bahasa yang lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami oleh
pembaca. Meskipun begitu, beberapa pemilihan kata agak sedikit menyulitkan terutama
untuk pembaca yang awam dalam ilmu kebahasaan. Namun hal tersebut tidak dapat
disebut sebagai suatu kekurangan, karena pada akhirnya buku ini adalah buku keilmuan
yang membahas secara rinci ilmu kebahasaan.

Anda mungkin juga menyukai