Pujisyukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,taufik dan hidayatnya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat sipergunakan sebagai salah satu acuan,pertunjukan
maupun pedoman bagi pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah ini kami akui masih banyak kekuarangan karena pengl’aman yang kami
miliki dangat kurang. Olehkarena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan –masukan yang bersifat membangun untuk ksempurnaan makalah ini
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1 Latar belakang...................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................1
BAB II............................................................................................................................................................1
PEMBAHASAN..............................................................................................................................................1
A. Pengertian Bahasa ilmiah..................................................................................................................1
B. Fungsi Bahasa Ilmiah.........................................................................................................................1
C. Pengertian dan Karakteristik Bahasa Ragam Ilmiah...........................................................................1
D. Laras Bahasa Ilmiah...........................................................................................................................1
BAB III........................................................................................................................................................1
PENUTUP...................................................................................................................................................1
A. Kesimpulan........................................................................................................................................1
2
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia, merupakan bahasa yang setiap hari kita gunakan, layaknya pada
bahasa pada umumnya,digunakan untuk tujuan tertentu dan dalam kondisi tertentu. Tujuan
dan kondisi inilah yang akan mepengaruhi dan menentukan ragam bahasa Indonesia yang
harus kita gunakan. Sebagai seorang mahasiswa kita harus sadar bahwa kita berada dalam
dunia akadmik atau ilmiah yang menuntut kita untuk menggunakan Bahasa Indonesia
Ragam Ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
1
A. Pengertian Bahasa ilmiah
Bahasa Indonesia Ilmiah adalah ragam Bahasa Indonesia yang digunakan untuk
kegiatan ilmiah oleh kelompok masyarakat terpelajar. Kegiatan ilmiah biasanya bersifat
resmi. Sebagai kegiatan yang bersifat resmi, ragam Bahasa Indonesia yang digunakan dalam
kegiatan ini adalah ragam Bahasa Indonesia baku. Jadi, Bahasa Indonesia ilmiah adalah
ragam Bahasa Indonesia baku yang digunakan untuk kegiatan ilmiah oleh kelompok
masyarakat terpelajar. Kegiatan ilmiah tersebut meliputi makalah, skripsi, tesis, ataupun
karangan ilmiah yang lain. Meski sama-sama baku, tetapi ada perbedaan dalam penggunaan
Bahasa Indonesia baku untuk kegiatan kenegaran dengan untuk kegiatan ilmiah. Dalam
kegiatan ilmiah, penggunaan Bahasa Indonesia yang baku harus sesuai dengan sifat keilmuan
yang meliputi: benar, logis, cermat, dan sistematis.
Selain itu, penggunaan Bahasa Indonesia dalam kegiatan ilmiah, baik apakah itu dalam
bentuk tulis maupun lisan, yang juga harus diperhatikan adalah kelengkapan, kecermatan, dan
kejelasan pengungkapan ide. Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya salah tafsir dalam
kegiatan ilmiah.
Setiap ragam bahasa ilmiah memiliki ciri khasnya masing- masing. Ciri ragam Bahasa
Indonesia Ilmiah sebagai berikut:
1. Kaidah Bahasa Indonesia yang digunakan harus benar sesuai dengan kaidah pada
Bahasa Indonesia baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata Bahasa (pembentukan kata,
frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
2. Ide yang diungkapkan harus benar, sesuai dengan fakta yang dapat diterima akal
sehat (logis).
3. Ide yang diungkapkan harus tepat dan hanya mengandung satu makna. Hal ini
tergantung pada ketepatan memilih kata dan penyusunan struktur kalimat. Jadi, kalimat
yang digunakan efektif.
4. Kata yang dipilih harus bernilai denotatif yaitu makna yang sebenarnya.
5. Ide diungkapkan dalam kalimat harus padat isi/ bernas. Oleh sebab itu,
penggunaan kata dalam kalimat seperlunya, tetapi pemilihannya tepat.
2
6. Pengungkapan ide dalam kalimat ataupun alinea harus lugas yaitu langsung
menuju pada sasaran.
7. Unsur ide dalam kalimat ataupun alinea diungkapkan secara runtun dan sistematis.
8. Ide yang diungkapkan dalam kalimat harus jelas sehingga tidak menimbulkan
salah tafsir.
Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki
fungsi sebagai berikut :
3
a) Fungsi instrumental, yakni bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu.
b) Fungsi regulatoris, yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan prilakuorang lain.
c) Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
d) Fungsi personal, yaitu bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi denganorang lain.
e) Fungsi heuristik,yakni bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan
sesuatu.
f) Fungsi imajinatif, yakni bahasa dapat difungsikan untuk menciptakandunia
imajinasi.
g) Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi
Bahasa indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang
digunakan dalam pertemuan dan penulisan karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan
untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori, atau gabungan dari keempatnya. Dimana
bahasa ragam ilmiah ini diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil
pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode(pendekatan rasional pendekatan empiris) dengan sistematika penulisan yang
bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya/keilmiahannya.
Bahasa indonesia ragam ilmiah memiliki karakteristik cendekia, lugas dan jelas,
menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan
padat, dan konsisten. Cendekia yang dimaksud yakni mampu digunakan secara tepat untuk
mengungkapkan hasil berpikir logis.
Bahasa yang cendekia mampu membentuk pernyataan yang tepat dan seksama sehingga
gagasan yang disampaikan penulis dapat diterima secara tepat oleh pembaca. Lugas dan
Jelas diartikan mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat. Untuk itu,
setiap gagasan diungkapkan secara langsung sehingga akan menghindari kesalah-pahaman
dan kesalahan menafsirkan isi kalimat. Menghindari Kalimat Fragmentasi, Kalimat
fragmentaris adalah kalimat yang belum selesai. Kalimat terjadi antara lain karena adannya
keinginan penulis menggunakan gagasan dalam beberapa kalimat tanpa menyadari kesatuan
gagasan yang diungkapkan.
Sifat Bertolak dari Gagasan artinya Penonjolan diarahkan pada gagasan atau hal yang
diungkapkan dan tidak pada penulis. Implikasinya, kalimat-kalimat yang digunakan
4
didominasi oleh kalimat pasif sehingga kalimat aktif dengan penulis sebagai pelaku perlu
dihindari. Formal dan Objektif, Sifat formal dan objektif ditandai dengan kosa kata,
bentukan kata, dan kalimat. Kosakata yang digunakan bernada formal dan kalimat-
kalimatnya mengandung unsur yang lengkap. Ringkas dan Padat, Sifat ringkas dan padat
direalisasikan dengan tidak adanya unsur-unsur bahasa yang mubazir. Itu berarti menuntut
adanya penggunaan bahasa yang hemat. Konsisten, unsur bahasa dan ejaan dalam bahasa
tulis ilmiah digunakan secara konsisten. Sekali sebuah unsur bahasa, tanda baca, tanda-tanda
lain, dan istilah digunakan sesuai dengan kaidah, itu semua selanjutnya digunakan secara
konsisten.
laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Hal ini kita mengenal
iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik, laras sastra, yang masih
dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi,laras novel, dan sebagainya.
Persyaratan lain bagi sebuah tulisan untuk dikategorikan sebagai karya ilmiah adalah
sebagai berikut (Brotowidjojo,2002).
a) Karya ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi
hukum alam padasituasi spesifik.
b) Karya ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur,dan tidak bersifat terkaan.
Dalam pengertian jujurterkandung sikap etik penulisan ilmiah, yaknipencantuman
rujukan dan kutipan yang jelas.
c) Karya ilmiah harus disusun secara sistematis, setiaplangkah direncanakan secara
terkendali, konseptual,dan prosedural.Karya ilmiah menyajikan rangkaian sebab-
akibatdengan pemahaman dan alasan yang indusif yangmendorong pembaca untuk
menarik kesimpulan.
d) Karya ilmiah mengandung pandangan yang disertaidukungan dan pembuktian
berdasarkan suatuhipotesis.
e) Karya ilmiah ditulis secara tulus. Hal itu berarti bahwakarya ilmiah hanya
mengandung kebenaran faktualsehingga tidak akan memancing pertanyaan
yangbernada keraguan.
5
f) Karya ilmiah pada dasarnya bersifat ekspositoris. Jikapada akhirnya timbul kesan
argumentatif danpersuasif, hal itu ditimbulkan oleh penyusunankerangka karangan
yang cermat. Dengan demikian,fakta dan hukum alam yang diterapkan pada
situasispesifik itu dibiarkan berbicara sendiri. Pembacadibiarkan mengambil
kesimpulan sendiri berupapembenaran dan keyakinan akan kebenaran karyailmiah
tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, dari segi bahasa, dapat dikatakanbahwa karya tulis
ilmiah memiliki tiga ciri, yaitu :
1. harus tepat dan tunggal makna, tidak remang nalar ataumendua makna;
2. harus secara tepat mendefinisikan setiap istilah, sifat, danpengertian yang digunakan,
agar tidak menimbulkan kerancuan atau keraguan; dan
3. harus singkat, berlandaskan ekonomi bahasa
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia ilmiah adalah ragam Bahasa Indonesia baku yang digunakan untuk
kegiatan ilmiah oleh kelompok masyarakat terpelajar. Kegiatan ilmiah tersebut meliputi
6
makalah, skripsi, tesis, ataupun karangan ilmiah yang lain. Suatu Bahasa Indonesia
bisadikatakan Bahasa ilmiah jika, pertama mendefinisikan secara tepat istilah dan
pengertian yang berkaitan dengan suatu penelitian, sehingga tidak menimbulkan
kerancuan, kedua sesuai dengan kaidah dan gaya penulisan jurnalistik, namun tidak
meninggalkan sifat ilmiah, ketiga penulisan dan pengucapannya sesuai dengan ejaan yang
disempurnakan (EYD), Dan yang keempat, memiliki kemampuan untuk membedakan
gagasan atau pengertian yang memang berbeda-beda strukturnya yang baku dan cermat,
dengan karakteristik ini suatu gagasan dapat terekspresi dengan cermat tanpa kesalahan
makna bagi penerimanya.
Daftar Pusataka :
http://www.slideshare.net/tarmizitaher/pengertian-bahasa-indonesia-
ilmiah/30/10/2015