Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FUNGSI DAN KEGUNAAN BAHASA INDONESIA

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 1

ANGGOTA KELOMPOK :

NURLAILA

INDRA GUNAWAN

ALDIN

ASWADIN

M. IKRAMAN

ABDURRAHMAN

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada
kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah

“Fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional "

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah bahasa Indonesia di Universitas Indraprasta PGRI.

Dalam penulisan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya para anggota kelompok 1 yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini
sehingga selesai tepat waktu. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Pak Randi
Ramliyana, S.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing kami.

berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca
umumnya.

Bima, 1 Oktober 2022

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................. ii

Daftar Isi ..................................................................................................................... iii

BAB I

PENDAHULUAN........................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................... 1

B. Perumusan Masalah...................................................................................... 1

C. Tujuan........................................................................................................... 1

BAB II

PEMBAHASAN.............................................................................................. 2

A. Fungsi Bahasa Indonesia secara umum.............................. 4

B. Kedudukan bahasa Indonesia..................................................4

BAB III

PENUTUP ....................................................................................................... 8

A. Kesimpulan................................................................................................... 8

B. Saran............................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 9
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara terlisan maupun tertulis.
Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa
tidak dapat ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai manusia
anggota suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi
„label‟ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupakedudukan dan fungsi tertentu.Semuanya itu
dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan pemerintah yang bersangkutan. Di negara kita itu disebut
Politik Bahasa Nasional , yaitu kebijaksanaan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan, dan
ketentuan-ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar bagi pemecahan keseluruhan masalah bahasa.

B.Perumusan Masalah

1. Apa saja fungsi bahasa Indonesia secara umum dan khusus ?

3. Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia.?

C.Tujuan

1. Dapat mengetahui fungsi bahasan Indonesia secara umum dan khusus.

3. Dapat mengetahui kedudukan bahasa Indonesia


PEMBAHASAN

A. Fungsi bahasa Indonesia secara umum dan khusus

 Fungsi bahasa Indonesia secara umum:

1.Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.

Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat
menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang
mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu: Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

2.Sebagai alat komunikasi.

merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan


masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada
saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau
pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena
bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi,
manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan menggunakan alat/media bahasa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara non verbal
dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas/
sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.

Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan
tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar
pada saat berbicara dengan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara
dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan
seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

4. Sebagai alat kontrol sosial.

Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrolsosial dapat
diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku-buku pelajaran, ceramah agama, orasi
ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi
bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa
marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.

 Fungsi bahasa Indonesia secara khusus:

1.Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.


Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk
sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.

2. Mewujudkan seni (sastra).

Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi,
prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat.
Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin
disampaikan.

3. Mempelajari bahasa-bahasa kuno.

Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau.
Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau
hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk
mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-
prasasti.

4. Mengeksploitasi IPTEK.

Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah
diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu
didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi
kebaikan manusia itu sendiri.

B.Kedudukan Bahasa Indonesia

Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah.


“Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28
Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai:

1.Lambang kebanggaan nasional.

lambang kebanggaan nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa
Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung
dan mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, harus memakainya
tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara
dan mengembangkannya.

2.Lambang identitas nasional.

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Berarti
bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai
bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di
dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang
sebenarnya.

3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan
bahasanya.

Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan
berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang
sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, karena mereka
tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi „dijajah‟ oleh masyarakat

suku lain. Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas
suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing.
Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa
daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.

4. Alat penghubung antarbudaya antardaerah.

Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia
seseorang dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan
dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
Kehadiran bahasa Indonesia dimulai sebelum kolonial masuk ke bumi Nusantara, dengan bukti-bukti
prasasti yang ada, sampai dengan tercetusnya inpirasi persatuan pemuda-pemuda Indonesia pada
tanggal 28 Oktober 1928.

Fungsi bahasa

Indonesia dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara khusus. Fungsi
bahasa secara umum yaitu sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri,
sebagai alat komunikasi, sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi social, dan sebagain alat kontrol
sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus yaitu mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-
hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari bahasa-bahasa kuno, dan mengeksploitasi IPTEK.

Kedudukan bahasa Indonesia berada diatas bahasa-

bahasa daerah. “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang d

iselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan
nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda
latar belakang sosial budaya dan bahasanya, dan alat perhubungan antarbudaya antardaerah.

B.Saran

1.Kita harus memahami fungsi dan kegunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional,

2.Penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya , dan

3.Kita harus berbahasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

1.Arifin, E. Zaenal; Tasai, S. Amran (2012).

Bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

. Jakarta: Pustaka Mandiri


2.Finoza, Lamuddin. (2008).

Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa.

Jakarta: Diksi Insan Mulia.

3.Muslich, Masnur. (2007). http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kedudukan-dan-fungsi- bahasa-


indonesia.html

4.Putri, Rahma E. (2010). http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-kedudukan- bahasa-


indonesia

5.. htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/

Anda mungkin juga menyukai