Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
"Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia".

Selanjutnya, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


memberikan pengarahan-pengarahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tidak lupa juga kepada Ibu dosen dan teman-teman yang lain untuk memberikan
sarannya kepada kami agar penyusunan makalah ini lebih baik lagi.

Demikian, semoga makalh ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya
semua yang membaca makalah ini.

Penyusun

Kelompok 2

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………….……………………………………………1

Daftar Isi………………………………………………………………………………...……2

BAB I : PENDAHULUAN………………………………….………………………………..3

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….3

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………...…….3

1.3 Tujuan……………………………………………………………………………...3

1.4 Manfaat…………………………………………………………………………….3

BAB II : PEMBAHASAN……………………..……………………………………………..4

2.1 Kedudukan Bahasa Indonesia……………………………………………………..4

2.2 Fungsi Bahasa Indonesia…………………………………………………………..4

a. Fungsi Bahasa Secara Umum………………………………………………….5

b. Fungsi Bahasa Secara Khusus………………………………………………....6

BAB III : PENUTUP…………………………………………………………………………7

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………...7

3.2 Saran……………………………………………………………………………….7

Daftar Pustaka…………………………………………………………….………………….8

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar
dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia.
Dalam bahasan bahasa Indonesia itu memiliki kedudukan dan fungsi yang penting didalam
negara. Contohnya Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan dan lain-lain.

1. 2 Rumusan Masalah

1) Bagaimana kedudulan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional?

2) Apa saja fungsi bahasa Indonesia secara umum dan khusus?

1.3 Tujuan

1) Mengetahui dan memahami kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional

2) Mengetahui dan memahami fungsi bahasa Indonesia

1.4 Manfaat

1) Mendapat informasi tentang fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia

2) Mendapat pembinaan diri dalam berbahasa Indonesia

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kedudukan Bahasa Indonesia

Menurut ( Arifin,dkk. 2008:12 ) Bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa


negara, hal ini tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal khusus ( Bab XV, pasal
36 ). Jadi dapat disimpulkan jika kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional
dan bahasa negara.

1. Lambang kebanggaan nasional.

Sebagai lambang kebanggaan nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai- nilai


sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa
Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai realisasi
kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu,
dan acuh tak acuh.

2. Lambang identitas nasional.

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa


Indonesia. Berarti bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah
laku, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai ciri
kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak
menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.

3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang, sosial budaya
dan bahasanya.

Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang
sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan,
cita-cita, danrasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman
dan serasi hidupnya, karena mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi „dijajah‟
oleh masyarakat suku lain. Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan
bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam
bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak
bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa
Indonesia.

4. Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah.

Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan


bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi
pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan mudah diinformasikan kepada warga.
Apabila arus informasi antar manusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan

4
pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan
pembangunan akan cepat tercapai.

2.2 Fungsi Bahasa Indonesia

Fungsi bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan
secara khusus.

a. Fungsi bahasa secara umum

1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.

Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa


kita dapatmenyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran
kita. Ada 2unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu: Agar menarik
perhatian orang lain terhadap diri kita. Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua
tekanan emosi.

2. Sebagai alat komunikasi.

Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan


memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih
jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki
tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa
yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan
orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu
verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media
bahasa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan
media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas/ sirene setelah
itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.

Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang
digunakantergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa
yang non standar pada saat berbicara dengan teman-teman dan menggunakan bahasa standar
pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu
bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

4. Sebagai alat kontrol sosial

Yang mempengaruhi sikap, tinglah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial
dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku-buku pelajaran, ceramah
agama, orasi, ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang
menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan
adalah sebagai alat peredam rasa marah.

5
b. Fungsi Bahasa Secara Khusus

1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak terlepas dari hubungan komunikasi dengan
makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan
non formal.

2. Mewujudkan seni (sastra)

Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni seperti
syair, puisi, prosa dan lain sebagainya. Terkadang bahasa yang digunakan adalah bahasa yang
memiliki makna denotasi (makna yang tersirat).

3. Mempelajari bahasa-bahasa kuno

Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian
dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali
dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar
belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat
ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.

4. Mengeksploitasi IPTEK.

Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran
yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan
berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh
manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat
mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kehadiran bahasa Indonesia dimulai sebelum kolonial masuk ke bumi Nusantara,


dengan bukti-bukti prasasti yang ada, sampai dengan tercetusnya inpirasi persatuan pemuda-
pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Fungsi bahasa Indonesia dapat dibagi
menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara khusus. Fungsi bahasa secara
umum yaitu sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri, sebagai
alat komunikasi, sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi social, dan sebagain alat kontrol
sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus yaitu mengadakan hubungan dalam pergaulan
sehari- hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari bahasa-bahasa kuno, dan
mengeksploitasi IPTEK.

Kedudukan bahasa Indonesia berada diatas bahasa-bahasa daerah. “Hasil Perumusan


Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28
Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional, lambang identitas
nasional, alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang, sosial
budaya dan bahasanya, dan alat penghubung antarbudaya dan antardaerah.

3.2 Saran

1. Kita harus memahami fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional

2. Penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan fungsi dan kedudukannya

3. Kita harus berbahasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik

7
Daftar Pustaka

1. Arifin, E. Zaenal; Tasai, S. Amran (2012). Bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian. Jakarta: Pustaka Mandiri

2. Finoza, Lamuddin. (2008). Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan


Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

3. Muslich, Masnur. (2007). http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kedudukan-dan-fungsi-


bahasa-indonesia.html

4. Putri, Rahma E. (2010). http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-


kedudukan- bahasa-indonesia.html

5. Abdul Khamid. 2012. “Sejarah, Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia”.


http://abdulkhamid12.wordpress.com/bahasaindonesia/materi/sejarah-fumgsi-dan-
kedudukan-bahasa-indonesia/.

6. https://kantorbahasabanten.kemdikbud.go.id/?p=507

7. https://www.kompas.com

8. http://repository.unib.ac.id

Anda mungkin juga menyukai