Anda di halaman 1dari 14

Disusun oleh :

Soni Irawan
Tingkat I
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan khadirat Allah SWT atas segala karunia
dan kekuatan yang diberikan sehingga makalah dengan tema “KEDUDUKAN
BAHASA INDONESIA” yang telah ditugaskan sebagai syarat untuk memenuhi
mata kuliah kebutuhan dasar manusia ini dapat terselasaikan dengan tepat pada
waktunya.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membaca.

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan kesempuranaan
hanya milik Allah SWT, sehingga saran dari pembaca ini diharapkan agar
makalah yang saya sajikan bisa lebih baik dari sebelumnya.
DAFTAR ISI

Halaman Sampul Akademi Keperawatan Pasar Rebo …………………………… i


Kata Pengantar ………………………………………………………………...… ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
……………………………………………….... 4
1.2 Tujuan Penulisan ……………………………………………….
4
1.3 Rumusan Masalah ……………………………………………..
5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Bahasa Indonesia ……………………………………… 6
2.2 Tujuan dan Fungsi Bahasa Indonesia ………………………….. 7
2.3 Peran B. Indonesia dengan Pembangunan Bangsa ……………. 7
2.4 Kedudukan Bahasa Indonesia …………………………………. 9
2.4.1 Bahasa Nasional …………………………………………. 9
2.4.2 Bahasa Negara …………………………………………. 10
2.4.3 Bahasa Persatuan ………………………………………. 11
2.5 Bahasa Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni …………….. 12

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ……………………….………………………….. 13
3.2 Saran ………………………………………………………….. 13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENADAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makalah tentang Kedudukan Bahasa Indonesia ini saya buat untuk
memenuhi mata kuliah kebutuhan dasar manusia. Selain itu, saya juga
ingin mengetahui tentang apa itu Kedudukan Bahasa Indonesia.
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat yang
berupa system lambang bunyi yang bermakna, yang dihasilkan dari alat
ucap manusia. Dalam hal ini, istilah system bunyi yang terdapat di dalam
bahasa lisan, sedangkan di dalam bahasa tulis bahasa system bunyi itu
digambarkan dengan lambang-lambang tertentu yang disebut huruf.
Dengan demikian, bahasa selain dapat disebut system bunyi juga disebut
system lambang.
Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang dimiliki sejarah
cukup panjang dalam pembentukannya, baik lisan maupun dalam bahasa
tulisnya. Bahasa Indonsia merupakan bahasa Melayu yang sudah berada
di Nusantara sejak zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Adapun kompetensi dalam bahasa Indonesia yang meliputi
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Kedudukan atau status social merupakan posisi seseorang secara
umum dalam masyarakat dalam hubungannya dengan orang lain. Posisi
orang menyangkut ruang lingkup pergaulannya, prestige, hak-hak dan
kewajibannya. Secara abstrak, kedudukan berarti tempat seseorang dalam
pola tertentu.
Dari pemaparan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kedudukan bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasan Negara.

1.2 Tujuan Penulis


Tujuan Kedudukan Bahasa Indonesia di antara lain :
1) Studi keilmuan bahasa
2) Komunikasi sesame manusia
3) Interaksi social
4) Identitas suatu bangsa
5) Pengembangan budaya
1.3 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud bahasa Indonesia
2) Apa yang dimaksud kedudukan bahasa Indonesia
3) Apa tujuan dari kedudukan bahasa Indonesia
4) Fungsi dari kedudukan bahasa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia adalah hasil pertumbuhan dan perkembangan
bahasa Melayu termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia yang telah
digunakan sebagai lingua franca di Nusantara sejak abad-abad awal
penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya.

Bahasa Indonesia dengan perlahan-lahan, tetapi pasti berkembang


dan tumbuh terus. Pada waktu akhir-akhir ini perkembangannya itu
menjadi demikian pesatnya sehingga bahasa ini telah menjelma menjadi
bahasa modern, yang kaya akan kosakata dan mantap dalam strukturnya.

Pada tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda dan pelajar


mengikrarkan Sumpah Pemuda. Naskah Putusan Kongres Pemuda tahun
1928 itu berisi tiga butir kebulatan tekad sebagai berikut :
Pertama Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang
satu, tanah Indonesia
Kedua Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,
bahasa Indonesia
Ketiga kami putra dan putri Indonesia menjujung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.

Berdasarkan putusan kongres pemuda di atas tergambar begitu


tingginya Nasionalisme kaum muda dan pelajar pada masa itu untuk
mengangkat derajat dan martabat bahasa Indonesia di Nusantara, tanpa
paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun. Kaum muda dan pelajar
begitu semangat memperjuangkan kemerdekaan dan pengakuan bahasa
Nasional yaitu Bahasa Indonesia di seluruh dunia.

Berdasarkan penjelasan di atas, kaum muda dan pelajar harus


mampu memupuk jiwa nasionalisme terhadap bahasa Indonesia,
bersemangat untuk mengembangkan dan melestarikan agar bahasa selama
ini diperjuangkan keberadaannya tidak rusak apalagi hilang tergerus
zaman dan masa, kita mampu menyesejajarkan bahasa Indonesia pada
barisan bahasa internasional yang lainnya. Tidak boleh kalah dengan
bahasa asing yang selama ini telah masuk dan di agung-agungkan. Kaum
muda dan pelajar NKRI harus selalu bersatu dengan tekad 28 Oktober
1928 untuk akan menjaga bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

2.2 Tujuan dan Fungsi Bahasa Indonesia


2.2.1 Tujuan Bahasa Indonesia diantaranya :
1) Interaksi sosial
2) Identitas suatu bangsa
3) Komunikasi sesama manusia
4) Studi keilmuan bahasa
5) Pengembangan budaya

2.2.2 Fungsi Bahasa Indonesia


A. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai :
1) Lambang kebangsaan
2) Lambang identitas nasional
3) Alat penghubung antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya
4) Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa
dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa yang
berbeda-beda ke dalam kesatuan kebangsaan yang bulat.
B. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai :
1) Bahasa resmi kenegaraan
2) Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
3) Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
4) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi.

2.3 Peran Bahasa Indonesia dengan Pembangunan Bangsa


Pernyataan sikap "bertanah air satu, tanah air Indonesia, berbangsa
satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia" dalam Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan
perwujudan politik bangsa Indonesia yang menempatkan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia telah
menyatukan berbagai lapisan masyarakat ke dalam satu-kesatuan bangsa
Indonesia. Bahasa Indonesia mencapai puncak perjuangan politik sejalan
dengan perjuangan politik bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan
pada tanggal 17 Agustus 1945. Hal ini dibuktikan dengan dijadikannya
bahasa Indonesia sebagai bahasa negara (pada pasal 36 UUD 1945, dan
juga hasil amandemen UUD, Agustus 2002).

Kedudukan dan peranan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara


telah menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni (ipteks). Ipteks berkembang terus sejalan dengan
perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dan bangsa
Indonesia. Perkembangan ipteks yang didukung oleh perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi (seperti internet, e-mail, e-business, e-
commerce, TV-edukasi, dan lain-lain) melaju dengan pesat terutama
memasuki abad ke-21 sekarang.

Bahasa Indonesia hingga kini menjadi perisai pemersatu yang


belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat
pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku dan daerah. Hal ini
dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat menempatkan dirinya sebagai
sarana komunikasi efektif, berdampingan dan bersama-sama dengan
bahasa daerah yang ada di Nusantara dalam mengembangkan dan
melancarkan berbagai aspek kehidupan dan kebudayaan, termasuk
pengembangan bahasa-bahasa daerah. Dengan demikian bahasa Indoensia
dan juga bahasa daerah memiliki peran penting di dalam memajukan
pembangunan masyarakat di dalam berbagai aspek kehidupan.

Peran bahasa Indoensia dan bahasa daerah semakin penting di


dalam era otonomi daerah. Penyelenggaraan otonomi daerah yang
dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat,
akan mendorong dan menumbuhkan prakarsa dan kreativitas daerah. Hal
ini tercermin dari kewenangan-kewenangan yang telah diserahkan ke
daerah dalam wujud otonomi yang luas, nyata, dan tanggung jawab.
Dengan prinsip tersebut diharapkan dapat mengakselarasi pencapaian
tujuan yang telah direncanakan dalam pembangunan masyarakat.

2.4 Kedudukan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang
tercantum didalam :

1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, “ Kami putra dan
putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
2. Undang- Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan
lambing Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa
“Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.

Maka kedudukan bahasa Indonesia sebagai :

2.4.1 Bahasa Nasional

Kedudukannya berada diatas bahasa- bahasa daerah. Hasil Perumusan


Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada
tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya
sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

a. Lambang kebanggaan Nasional

Sebagai lambang kebanggaan Nasional bahasa Indonesia


memancarkan nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia.

Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita


harus bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai realisasi
kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada
rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga
memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.

b. Lambang Identitas Nasional

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan


lambang bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia akan dapat
mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak
sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai ciri
kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa
Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang
sebenarnya.

a) Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar


belakang sosial budaya dan bahasanya.

Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang


beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya
dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa
nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia
merasa aman dan serasi hidupnya, karena mereka tidak merasa
bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain.
Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan
bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya
daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing.
Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak
bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat
memperkaya khazanah bahasa Indonesia.

b) Alat penghubung antarbudaya antardaerah.

Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan


sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling
berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah,
segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan mudah
diinformasikan kepada warga. Apabila arus informasi
antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan
pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang meningkat
berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai.

2.4.2 Bahasa Negara (Bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)

Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang


diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975
dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara,
bahasa Indonesia befungsi sebagai :

1) Bahasa resmi kenegaraan

Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan


adalah digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi
kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia digunakan
dalam segala upacara, peristiwa serta kegiatan kenegaraan.

2) Bahasa pengantar resmi dilembaga-lembaga pendidikan

Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-


lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan
perguruan tinggi. Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar,
materi pelajaran ynag berbentuk media cetak hendaknya juga
berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan
buku-buku yang berbahasa asing. Apabila hal ini dilakukan, sangat
membantu peningkatan perkembangan bahasa Indonesia sebagai
bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).

3) Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk


kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta
pemerintah.
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah
dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan
itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu
media komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan
mutu tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat
dan tepat diterima oleh masyarakat.

4) Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan


pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern

Kebudayaan nasional yang beragam yang berasal dari masyarakat


Indonesia yang beragam pula. Dalam penyebarluasan ilmu dan
teknologi modern agar jangkauan pemakaiannya lebih luas,
penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran,
buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lain,
hendaknya menggunakan bahasa Indonesia. Pelaksanaan ini
mempunyai hubungan timbal-balik dengan fungsinya sebagai bahasa
ilmu yang dirintis lewat lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di
perguruan tinggi.

2.4.3 Bahasa Persatuan


Bahasa persatuan adalah bahasa yang digunakan di masyarakat
bahasa yang mempersatukan bangsa secara politis, kultural, dan ekonomi.

Sejak berabad-abad yang lampau bahasa Melayu dipergunakan


sebagai bahasa perhubungan/pergaulan atau Lingua franca. Dengan
bantuan pedagang, bahasa Melayu ini tersebar hamper di seluruh daerah
pesisir pulau-pulau Nusantara. Setelah lama menjadi Lingua franca di
kawasan tanah air, dan karena bahasa Melayu mudah dipelajari dilihat dari
kesederhanaan system tata bunyi, tata kata, dan tata kalimat, akhirnya
bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa persatuan. Selain alasan itu,
kesadaran dari seluruh bangsa yang ada di Indonesia akan pentingnya
kesatuan dan persatuan dan adanya kesanggupan pada bahasa Melayu
untuk dipakai menjadi bahasa kebudayaan dalam arti luas, dan akan
berkembang menjadi bahasa yang sempurna merupakan hal-hal yang
memungkinkan pengangkatan bahasa melayu menjadi bahasa persatuan.
Bila kita perhatikan susunan kalimat bahasa Indonesia saat ini nampak
persamaannya dengan bahasa Melayu, lebih-lebih dalam perbendaharaan
kata-katanya, dengan itu jelas sudah bahwa bahasa Melayu adalah bahasa
yang mendasari Bahasa Indonesia.

2.5 Bahasa Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni


2.5.1 Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan dikembangkan dengan tujuan untuk
mengetahui keberadaan beragam dunia.

Pengembangan ilmu pengetahuan didahului oleh penelitian


dasar (kimia,biologi,fisika,dll) yang mengungkap fenomena-
fenomena alam menjadi produk ilmu pengetahuan yang bermanfaat
secara global atau umum. Penelitian dasar mempunyai kaitan yang
erat dengan penelitian terapan teknologi. Namun visi penelitian
ilmu pengetahuan dan teknologi dasarnya sama yaitu untuk
mensejahterahkan dan demi ketentraman manusia supaya hidup
lebih nyaman sedangkan perbedaan pokok antara riset terapan

2.5.2 Teknologi
Teknologi dikembangkan dengan tujuan untuk mengelola
keberadaan beragam dunia.

Dalam penerapannya teknologi informasi jarang yang


menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi. Ini
menyebabkan peralihan dari bahasa Indonesia sebagai bahasa
Negara menjadi bahasa Inggris yang merupakan bahasa
Internasional.

2.5.3 Seni
Seni dikembangkan dengan tujuan untuk mengapresiasi
(penghargaan terhadap sesuatu) keberadaan beragam dunia.

Bahasa, seni, dan religi adalah tiga hal yang tidak terpisahkan.
Dalam bahasa ada kesenian dan religi. Sebaliknya dalam seni dan
agama terdapat bahasa. Ketiganya merupakan unsur kebudayaan
yang universal. Bahasa menempati urutan pertama, religi urutan
keenam dan kesenian urutan ketujuh. Bahasa di tempatkan pada
urutan pertama karena manusia sebagai mahluk biologis harus
berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok sosial.

Perkembangan ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni juga


mendorong terjadinya era globalisasi kehidupan manusia karena
manusia semakin mampu mengatasi dimensi jarak dan waktu
dalam kehidupannya. Namun di balik itu semua manusia menjadi
malas melakukan semua aktivitasnya oleh karena semua
kemudahan yang ada. Selain itu juga, sebagian besar manusia
diberbagai belahan dunia belum merasakan manfaat dari IPTEK
tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kedudukan
dan fungsi bahasa Indonesia yang teramat penting di Negara Kesatuan
Republik Indonesia ini, sehingga memerlukan perjuangan yang tidak
mudah untuk kita sebagai kaum muda dan pelajar mempertahankan dan
mengembangkannya. Bahasa Indonesia memiliki fungsi dalam segala
bidang, baik sosial, budaya, pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Peranan
bahasa Indonesia sebagai pengatar dan penghubung di masyarakat sangat
penting, sehingga masyarakat kita mampu mengembangkan pemikiran dan
ide-ide dengan baik.

Bahasa Indonesia berperan penting dalam pembagunan bangsa


karena bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan yang
berperan penting dalam memajukan pembagunan masyarakat dalam
berbagai aspek kehidupan yang akhirnya mendorong kemajuan dalam
berbagai aspek kehidupan dalam pembangunan bangsa.

Bahasa juga sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir, juga


sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tanpa peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan
dapat berkembang. Dengan digunakannya bahasa Indonesia sebagai
pengantar ilmu pengetahuan, dapat menghindarkan dari makna ganda atau
salah tafsir karena kata yang dipakai umumnya lebih bersifat denotative
daripada konotatif, ungkapan yang dipakai sederhana dan tanpa basa–basi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dapat
membuat pergeseran pada bahasa Indonesia. Karena pada umumnya,
teknologi informasi yang ada.

3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa saran yang ingin
penulis sampaikan diantaranya:
Pertama Sebagai kaum muda dan pelajar harus terus membekali diri
dengan kemampuan-kemampuan yang bermanfaat, terutama
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kedua Kaum Muda dan Pelajar harus terus bangga menggunakan
bahasa Indonesia dan tidak terus mengelu-elukan bahasa asing,
karena dengan bangga terhadap bahasa Indonesia berarti kita ikut
berperan mengembangkan dan mempertahankan salah satu jati
diri NKRI.
Ketiga Pembaca, harus mampu menjaga, mengembangkan dan
mempertahankan bahasa kebanggaan kita yaitu bahasa Indonesia
dengan jiwa dan raga yang kita miliki.
DAFTAR PUSTAKA

Alek, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana.

Alwi, dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arifin, dkk. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: AKAPRESS.Widjono.

2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan di PT.Jakarta: Grasindo.

Esten, Mursai. 2010. "Bahasa dan Sastra Sebagai Identitas Bangsa Dalam Proses

Finoza, Lamuddin.2008.Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa


NonJurusan Bahasa.Jakarta : Diksi Insan Mulia.

Halim, Amran. 1979. Pembinaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan


dan Pengembangan Bahasa.

Kridalaksana, Harimurti. 1976. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende: Nusa
Indah.

Muslich, Masnur. 2006. "Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi".

Sugono, Dendy. 1999. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Puspa


Swara.http://google.com

http://wikipedia.co.id

http://www.scribd.com/doc/58973357/Fungsi-Dan-Peran-Bahasa-Indonesia-
Dalam-Pembangunan-Bangsa.

http://nui-duniamahasiswa.blogspot.com/2012/05/peranan-bahasa-indonesia-
dalam.html.

Anda mungkin juga menyukai