Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gilang Maulana Akbar

NIM : 202010140311059

Resume Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia yang sekarang ini kita miliki merupakan salah satu simbol kebangsaan
yang berkembang seiring dengan dinamika perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut,
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Oleh sebab itu, perkembangan Bahasa Indonesia
tidak dapat lepas dari pasang surutnya dinamika kehidupan bangsa Indonesia, mulai dari Bahasa
Indonesia sebagai bahasa penghubung (lingua franca) dalam hubungan antar suku sampai
Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu berbagai suku dan golongan di Indonesia.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mendorong tumbuhnya rasa
persaudaraan dan persatuaan bangsa Indonesia. Perasaan senasib mendorong bangsa Indonesia
mencari identitas bersama untuk melawan penjajahan, dan bahasa Melayu yang telah
berkembang hampir di seluruh Indonesia merupakan salah satu bentuk identitas bersama
tersebut. Perwujudan dari keinginan akan identitas-identitas kebangsaan itu mencapai puncaknya
pada Kongres Pemuda II di Jakarta tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar sebagai berikut :
1. bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
2. berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
3. menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda itulah yang ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Legitimasi
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dikukuhkan dalam konstitusi Negara Kesatuan
Republic Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara memiliki
kedudukan sangat penting yang tercantum didalam Sumpah Pemuda ke-2 dan Pasal 36 Undang-
undang Dasar 1945 maka Bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa kebangsaan yang menjadi
salah satu simbol nasionalisme Indonesia.
Kedudukan Bahasa Indonesia dalam masyarakat Indonesia merupakan wujud dan symbol
persatuan dan persaudaraan. Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional
dan bahasa resmi/Negara, diantaranya:
1. Bahasa Nasional
Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada
tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa
Nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut :
a. Lambang identitas nasional
b. Lambang kebanggaan nasional
c. Sarana pemersatu nasional
d. Sarana penghubung antar budaya antar daerah

2. Bahasa Negara (Bahasa Resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)


Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki kedudukan sangat penting
yang tercantum didalam Undang-Undang Dasar 1945 bab XV pasal 36 yang berbunyi
“Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia”. Penentuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
resmi Negara di Indonesia disebabkan beberapa faktor:
1. bahasa tersebut dikenal dan dikuasai oleh sebagian besar 10 penduduk negara itu
2. secara geografis, bahasa tersebut lebih menyeluruh penyebarannya
3. bahasa tersebut diterima oleh seluruh penduduk negara itu.
Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di
Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya
sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai :
a. Bahasa resmi kenegaraan
Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah digunakannya bahasa
Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia
digunakan dalam upacara, peristiwa serta kegiatan kenegaraan baik secara lisan maupun
tulisan.
b. Bahasa pengantar resmi pendidikan
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan baik
formal maupun non formal mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi.
Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, materi pelajaran yang berbentuk media
cetak hendaknya juga berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan
buku-buku yang berbahasa asing. Apabila hal ini dilakukan, sangat membantu peningkatan
perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).
c. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional
serta kepentingan pemerintah
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan
informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu, hendaknya diadakan penyeragaman
sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan
peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan
tepat diterima oleh masyarakat.
d. Sarana pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar jangkauan pemakaiannya lebih luas,
penyebaran ilmu dan teknologi baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer,
majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lain hendaknya menggunakan bahasa
Indonesia. Pelaksanaan ini mempunyai hubungan timbal-balik dengan fungsinya sebagai
bahasa ilmu yang dirintis melalui lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di perguruan
tinggi.

DAFTAR RUJUKAN

https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sejarah+kedudukan+dan+fungsi+bahasa+indonesia&oq=sejarah
%2Ckedudukan
http://www.academia.edu/download/49509511/Tugas_1.docx

Anda mungkin juga menyukai