.Dalam matematika banyak sekali pembagian mengenai materi yang ada dalam matri matematika. Pembagian atau pengelompokan materi ini bertujuan untuk memudahkan dalam pembelajarannya dan pengunaannya
dapat di sesuwaikan dengan kebutuhan. Berikut pembahasan mengenai materi dasar dalam matematika serta materi yang ada didalamnya :
- Sistem bilangan Rill
- Sistem Bilangan
- Grafik Persamaan
- Limid dan Kekontinewan
- Fungsi : Nilai Limit Fungsi dan Kekontinuan Fungsi
Dalam matematika ada yang namanya turunan berikut pembagian jenis dari turunan :
Turunan fungsi trigonometri
Turunan fungsi invers trigonometri
Turunan fungsi hiperboliks
Turunan fungsi invers hiperboliks
Turunan fungsi eksponen
Turunan fungsi logaritma
Turunan fungsi parameter
Turunan fungsi implisit
Turunan fungsi berpangkat
Pengertian difensial
PEMBAGIAN TURUNAN TINGKAT TINGGI :
Fungsi aljabar
Fungsi trigonometri
Fungsi invers trigonometri
Fungsi hiperboliks
Fungsi exsponen
Fungsi logaritma
Fungsi parameter
LIMIT
- Limit tak hingga
- Limit di hingga
Penggunaan / aplikasi turunan
Limit bentuk tak tentu
Maksimum dan minimum
Fungsi naik dan fungsi turun
Kecekungan grafik suatu fungsi
Membuat sket grafik fungsi
Bilangan Rill -> gabungan dari bilangan rasional dan irasional
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu matematika memiliki beberapa cabang, diantaranya adalah geometri. Geometri merupakan suatu dasar pemikiran akan bentuk, mulai dari bentuk yang ada
pada alam hingga bentuk yang merupakan suatu arsitektur. Proporsi dari elemen formal dan ruang dalam geometri selalu terkait dengan perhitungan numerik yang
logis. Sebagai salah satu ilmu matematika, geometri tentunya memiliki aturan-aturan yang membatasi bentuk yang dimilikinya. Sebagian orang menganggap bahwa
matematika itu sulit, namun matematika memiliki manfaat yang sangat besar.
Matematika memiliki peran besar dalam dunia hiburan yaitu dalam pembuatan gambar animasi oleh animator, tidak hanya itu matematika juga bermanfaat untuk
analis forensik, biologi, astronot, ekonom, analis riset pasar, dan juga arsitektur. Salah satu manfaat dan cabang ilmu matematika adalah dalam bidang arsitektur,
yaitu penerapannya dalam pembuatan suatu bangunan. Banyak bangunan yang memiliki bentuk indah dan megah, kadang juga memiliki bentuk yang unik dan tidak
lazim pada kalangan masyarakat. Bangunan itu tidak hanya berdiri pada era modern, namun sebelum era modern seperti ini telah ditemukan banyak bangunan
dengan berbagai bentuk dan memiliki seni arsitektur tinggi, perhitungan tepat agar bangunan berdiri kokoh, pembentukan sudut-sudut antar ruangan, maka
sesungguhnya masyarakat pada zaman dahulu sudah menerapkan ilmu dalam konstruksi bangunan mereka, yaitu ilmu matematika.
Ilmu matematika berkembang dengan sangat pesat dari masa ke masa dalam konstruksi bangunan, karena dari berbagai masa selalu muncul bangunan yang indah
termasuk bangunan bersejarah kuno dan bangunan modern. Unsur-unsur dalam ilmu matematika yang digunakan adalah untuk menentukan luas, keliling, panjang,
lebar, tinggi suatu ruang dalam bangunan, desain suatu bangunan, letak yang tepat, dan perhitungan dalam pembuatan konstruksi agar tercipta bangunan yang
kokoh dan sesuai dengan yang diharapkan. Bangun-bangun dalam matematika juga diterapkan dalam pembuatan suatu bangunan seperti kubus, balok, prisma,
limas, silinder, kerucut, dan bola. Dalam arsitektur bangun-bangun dalam matematika tersebut diproyeksikan dalam sebuah karya yang nyata yaitu sebuah bangunan,
namun sebelum diproyeksikan dalam bentuk nyata maka harus dibuat desain tentang bangun-bangun tersebut dalam media yang lebih kecil seperti kertas atau
komputer.
Ilmu matematika banyak diterapkan dalam teknik arsitektur, mencakup banyak hal tentang bangunan. Seperti bentuknya bangunan tersebut memakai bangun-
bangun dalam matematika yang digunakan secara utuh ataupun telah melakukan modifikasi pada bangun-bangun tersebut sehingga tercipta bangun baru untuk
melengkapi bentuk bangunan yang diinginkan. Bangunan terdiri dari bidang dan ruang yang ditata sedemikian rupa sehingga tercipta suatu keharmonisan diantara
keduanya.
Dalam karya ilmiah ini penulis membatasi hubungan ilmu matematika dengan konstruksi suatu bangunan mengenai bentuknya, cara penggambaran sketsa atau
desainnya dengan perhitungan dalam matematika serta bagaimana hubungan bidang dan ruang yang saling berkaitan dalam suatu bangunan dengan ilmu
matematika.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Konsep Geometri
Geometri dapat dilihat dari bentuk piramid yang berbentuk limas tiga dimensi dengan alas segi-n dan sisi yang tegak. Pada
piramida di Mesir digunakan limas dengan alas berbentuk segi empat yang memiliki 8 rusuk, 5 sudut dan 5 sisi. Selain itu.
b. Konsep Aljabar
Digunakan persamaan polinomial dari persamaan kuadrat yang memiliki orde 2 dari persamaan dengan a 0. Dengan
konsep ini dapat mempermudah untuk menyerdehanakan perbandingan geometri.
c. Konsep Trigonometri
Menggunakan sifat identitas dan perhitungan panjang salah satu sisi segi tiga agar memperoleh ukuran bangunan piramida
yang akurat dan sesuai yang diharapkan.
1. Piramida