Anda di halaman 1dari 9

Mekanika Fluida

BAB II Tekanan Statis dan Tinggi Tekanan


II.1. Tekanan Statis
• Dinyatakan dalam gaya persatuan luas atau N/m2, Dimana 1 bar =
100.000 N/m2 = 14,22 lb/in2
• P = F/A
• Contoh soal 2.1.a:
Suatu massa m sebesar 50 kg ditempatkan di atas sebuah torak yang luasnya A = 100
cm2, Berapakah besarnya tekanan pada air yang terletak di bawah torak, bila torak
berada dalam keadaan seimbang?
Jawab:
Gaya yang bekerja pada torak: G =m*g = 50 * 9,81 = 490,5 N
Luas torak: A = 100 cm2 = 0,01 m2
Jadi besamya tekanan = Gaya / Luas
= 490,5 / 0,01 N/m2
• Contoh Soal 2.1.b
Berapakah besamya tekanan p pada kedalaman h di bawah permukaan cairan bila
berat jenisnya = w, bila tekanan dipermukaan sama dengan nol.

dimana berat cairan seluas A dalam keadaan seimbang menekan pada bidang B.
Karena seimbang maka bidang B mendapat tekanan ke atas sebesar gaya yang sama
dengan gaya yang ke bawah.
Gaya-gaya horisontal bekerja pada sisi-sisi tegaknya yang berasal dari cairan di
sekelilingnya. Gaya ini tetap horizontal selama tidak ada gaya gesek, cairan yang
ditinjau tetap seimbang/ diam. Jadi:
p*A =w*A*h
p =w*h
Besarnya tekanan di semua titik pada satu bidang horisontal adalah sama besar, bila
cairan dalam keadaan diam. Bila seorang penyelam sedang bekerja pada kedalaman
air 18 m (di bawah muka air laut), sedang berat jenis air laut adalah 10.000 N/m3,
maha tekanan yang dia terima adalah sebesar:
p =w*h = 10.000 N/m3 * 18 m = 180.000 N/m2
• Buktikan bahwa besarnya tekanan pada sebuah titik di dalam cairan yang
dalam keadaan diam sama besarnya untuk semua arah.
Jawab:
Sebuah prisma ABC yang sangat kecil, pada titik yang ditinjau.
p1 = besarnya tekanan di bidang AB per satuan luas.
p2 = besarnya tekanan di bidang BC per satuan luas.
p3 = besarnya tekanan di bidang AC yang bersudut
 dengan bidang AB, persatuan luas.

Gaya pada bidang AB = p1 *AB * s; BC = p2 * BC * s; AC = p3 * AC * s


dalam keadaan seimbang dan tegak lurus pada bidang kerja masing-masing.
Dalam arah tegak, maka:
p1 * AB * s = p3 * AC * s * Cos ; p1 = p3
AB = AC * Cos
Dalam arah mendatar, maka:
p2 * BC * s = p3 * AC * s * Sin ; p2 = p3
AB = AC * Cos
Jadi p1 = p2 = p3; Karena sudut  adalah sebarang, maka berarti bahwa besarnya
tekanan pada setiap titik pada cairan yang dalam keadaan diam adalah sama untuk
semua arah.
II.2. Tinggi Tekanan
• Tekanan sebesar p pada suatu titik di dalam cairan dapat
dinyatakan dengah tinggi h dari cairan tersebut.
• Apabila tekanan itu disebabkan oleh alat penekan, maka besarnya
tekanan dapat diukur dengan tinggi cairan yang memberi tekanan
yang sama.
• P =w*h dimana: P = tekanan (N/m2)
w = berat jenis cairan (N/m3)
h = tinggi cairan (m)
• Contoh Soal 2.2.a
Carilah tinggi tekanan h dari air yang tekanannya sama dengan 340.000 N/m2. Berat
jenis air = 9,81 . 103 N/m3.
Jawab: P =w*h  h = P/w
= 340.000 N/m2 / 9,81 . 103 N/m3 = 34.66 m
II.3. Dongkrak Hidrolis
• Hukum Pascal: Tekanan yang ditimbulkan zat cair di dalam ruang
tertutup diteruskan secara merata ke segala arah.
• Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfaatkan
hukum Pascal. Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang
berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya.

• Sehingga :
P1 = P2
Contoh Soal 2.3.a
Gaya sebesar 850 N, menekan pada silinder A1 pada dongkrak hidrolisnya yang
mempunyai luas 15 cm2, sedangkan silinder yang besar luasnya A2 = 150 cm2.
Berapakah berat (F) yang dapat diangkat oleh silinder A2 apabila:
a. Silinder terletak pada ketinggian yang sama.
b. Bila silinder A2 (yang lebih besar) berada 0,75 m lebih rendah dari pada
silinder A1 (yang lebih kecil)
Jawab:
a. Silinder dengan ketinggian yang sama.
Gaya F1 yang bekerja di A1 menimbulkan tekanan P1 persatuan luas yang diteruskan
kesegala arah melalui cairan.
P1 = P2
F1/A1 = F2/A2
F2 = F1/A1 * A1 = 850 N / 0,0015 m2 * 0,015 m2
= 8.500 N
b. Silinder dengan ketinggian yang tidak sama.
Berdasarkan Hukum Pascal: P1 = P2; tetapi karena adanya beda tinggi mengkibatkan
adanya pengaruh perbedaan tinggi tekanan, sehingga:
P2 = P1 + w * h
Sehingga:
P1 = F1 / A1 = 850 N / 0,0015 m2 = 566666,67 N/ m2
Apabila:
w = massa jenis air * percepatan gravitasi = 1000 kg/m3 * 9,81 m/s2
= 9810 N/m3
Maka:
P2 = 566666,67 N/m2 + (9,81 * 103 N/m3 * 0,75 m)
= 574024,17 N/m2
F2 = P2 * A2 = 574024,17 N/m2 * 0,015 m2
= 8610.36 N

Anda mungkin juga menyukai