Anda di halaman 1dari 8

Defenisi

Penampang saluran majemuk

adalah gabungan dari beberapa

bentuk saluran yang memiliki

dasar saluran lebih dari satu

seperti pada gambar disamping.

Tujuan

Tujuan penggunaan diterapkannya penampang saluran majemuk yaitu diperuntukkan


sebagai saluran banjir karena memiliki saluran samping atau saluran cadangan.

Perencanaan

Dalam perencanaan/perhitungan penampang saluran majemuk dilakukan dengan cara


menghitung masing-masing bagian bentuk saluran yang berbeda.
1. Hitunglah kedalaman saluran (𝑦1 ) penampang saluran majemuk seperti pada gambar
dibawah ini apabila diketahui data-data perencanaanya sebagai berikut:
Q = 50 m³/dtk b1 = 3m
V = 1.47 m/dtk b3 = 2m
y2 = 2m m1 = m3 = 1
b2 = 5m m2 = 0,5
Tahap Pengerjaan:

 Pembagian penampang

Pembagian penampang dapat dilakukan menurut garis-garis vertikal (garis putus-putus


seperti pada gambar diatas) atau menurut garis yang sejajar dengan kemiringan
tebing.

 Luas masing-masing penampang

Penampang I:
𝑦2
𝐴1 = 2𝑏1 + 𝑚1 𝑦2
2
2
𝐴1 = 2 × 3 + 1 × 2
2
𝐴1 = 8 m²

Penampang II:
𝐴2 = 𝑏2 + 𝑚2 𝑦1 + 𝑇2 × 𝑦2
𝐴2 = 5 + 0.5𝑦1 + 𝑏2 + 2𝑚2 𝑦1 × 2
𝐴2 = 5 + 0.5𝑦1 + 5 + 2 × 0.5𝑦1 × 2
𝐴2 = 15 + 2.5𝑦1 m²
Penampang III:
𝑦2
𝐴3 = 2𝑏3 + 𝑚3 𝑦2
2
2
𝐴3 = 2 × 2 + 1 × 2
2
𝐴3 = 6 m²
 Luas total saluran majemuk
𝐴Tot = 𝐴1 + 𝐴2 + 𝐴3
𝐴Tot = 8 + 15 + 2.5𝑦1 + 6 m²

𝐴Tot = 29 + 2.5𝑦1 m²

 Persamaan Debit Aliran


Q=𝑉×𝐴
50 = 1.47 × 29 + 2.5𝑦1
34 - 29 = 2.5 𝑦1
2.5 𝑦1 = 5
 Maka kedalaman saluran (𝑦1 ) di penampang II diperoleh:

𝒚𝟏 = 2 m
Defenisi

Penampang saluran setengah

lingkaran adalah saluran yang

berbentuk lingkaran tetapi

dinding salurannya tidak

tertutup seluruhnya.

Tujuan

Tujuan penggunaan penampang saluran setengah lingkaran yaitu sebagai saluran


berbentuk lingkaran yang memiliki muka air bebas; contohnya talang air, dsb.

Perencanaan

Dalam perencanaan/perhitungan penampang saluran setengah lingkaran dilakukan


dengan cara menghitung luasan juring dan luasan tembereng saluran yang dibentuk.
Luasan Juring dan Luasan Tembereng

𝜃
 Luasan segitiga sama kaki. T (Lebar pucak) = 2𝑟 sin 2
1 𝜃
𝑨s = 𝑟 2 sin 𝜃 p (Keliling basah) = 𝐾
2 360°

 Luasan juring. K (Keliling lingkaran) = 2𝜋𝑟


𝜃
𝑨j = 𝜋𝑟 2
360°
 Luasan tembereng (luasan penampang basah saluran).
𝑨t = 𝑨𝑗 − 𝑨𝑠
Thank You

Anda mungkin juga menyukai