Anda di halaman 1dari 13

BIOGRAPHY OSBORNE REYNOLDS

OLEH
SETYA BUDI UTAMA
NIM 140533606252

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
NOVEMBER 2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 1
BAB I ......................................................................................................................................... 2
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 2
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
C. Tujuan.......................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
A. Biografi Osborne Reynolds ......................................................................................... 3
B. Karya-karya Osborne Reynolds .................................................................................. 5
C. Bilangan Reynold ........................................................................................................ 5
1. Fluida ....................................................................................................................... 7
2. Aliran Laminer dan Turbulen .................................................................................. 8
BAB II...................................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 12

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bilangan Reynold ini digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda,
misalnya laminar dan turbulen. Jika dua pola aliran yang mirip secara geometris, mungkin
pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula, memiliki nilai bilangan tak
berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan dinamis. Secara umum
benda yang dapat mengalir disebut fluida, sehingga yang termasuk ke dalam fluida dapat
berbentuk gas, cairan atau padatan.

Aliran fluida (cair atau gas) dalam saluran tertutup sangat penting dalamkehidupan
sehari-hari. Pada kenyataannya, kecepatan fluida dalam pipa bergantung pada jenis
alirannya. Jenis aliran juga mempengaruhi dalam penentuan gaya friksi yang bekerja pada
fluida. Osborne Reynolds (1842-1912) merupakan orang yang pertama kali membedakan
jenis aliran, yaitu aliran laminar dan aliran turbulen.

Untuk melihat sisi lain dari orang-orang yang cerdas ini dibutuhkan sebuah peninggalan
yang berupa bentuk tulisan mengenai kehidupannya. Dalam penulisan kreatif dikenal
dengan biografi atau autobiografi yang merupakan isi dari riwayat hidup dari seseorang.

Dalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang biografi dari Osborne Reynolds
seorang Insinyur, fisikawan, dan pendidik Inggris yang terkenal dengan karyanya di bidang
hidrolika dan hidrodinamika.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi Osborne Reynolds?
2. Apa karya-kaya Osborne Reynold?
3. Bagaimana sejarah bilangan Reynolds?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui biografi Osborne Reynolds
2. Untuk mengetahui karya-karya Osborne Reynolds
3. Untuk mengetahui sejarah bilangan Reynolds

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Osborne Reynolds


Osborne Reynolds lahir di Belfast dan pindah bersama orang tuanya segera setelah itu
ke Dedham, Essex . Ayahnya bekerja sebagai kepala sekolah dan pendeta, tapi juga seorang
matematikawan yang sangat mampu dengan minat pada mekanik. Sang ayah mengeluarkan
sejumlah paten untuk perbaikan peralatan pertanian, dan sang anak memuji dia dengan
menjadi guru utamanya sebagai anak laki-laki. Reynolds menunjukkan bakat awal dan
menyukai studi mekanika. Pada akhir masa belasan tahun, sebelum memasuki universitas,
dia mulai bekerja sebagai magang di bengkel Edward Hayes, pembuat kapal terkenal di
Stony Stratford , di mana dia mendapatkan pengalaman praktis dalam pembuatan dan
pemasangan kapal uap pantai (dan Dengan demikian memperoleh apresiasi awal tentang
nilai praktis untuk memahami dinamika fluida).

Osborne Reynolds menghadiri Queens 'College, Cambridge dan lulus pada tahun 1867
sebagai penengkar ketujuh dalam matematika. Dia telah memilih untuk belajar matematika
di Cambridge karena, dalam perkataannya sendiri dalam aplikasi 1868 untuk jabatan
professor.

Segera setelah lulus dari Cambridge dia kembali mengambil posisi dengan sebuah firma
teknik, kali ini sebagai insinyur sipil berlatih di sistem transportasi limbah London (
Croydon ). Pada tahun 1868 ia diangkat sebagai profesor teknik di Owens College di
Manchester (sekarang University of Manchester ), yang pada tahun itu menjadi salah satu
profesor pertama dalam sejarah universitas Inggris yang memegang gelar "Profesor
Teknik". Guru besar ini baru saja dibuat dan dibiayai oleh sekelompok industrialis
manufaktur di daerah Manchester, dan mereka juga memiliki peran utama dalam memilih
Reynolds yang berusia 25 tahun untuk mengisi posisi tersebut.

Pekerjaan awalnya adalah tentang daya tarik dan listrik tapi dia segera berkonsentrasi
pada hidrolika dan hidrodinamika. Dia juga mengerjakan sifat elektromagnetik matahari
dan komet, dan menganggap gerakan pasang surut di sungai. Setelah 1873 Reynolds
berkonsentrasi terutama pada dinamika fluida dan di bidang inilah kontribusinya sangat
penting di dunia. Dia mempelajari perubahan aliran sepanjang pipa saat mengalir dari aliran
laminar ke aliran turbulen. Pada tahun 1886 ia merumuskan teori pelumasan. Tiga tahun

3
kemudian ia menghasilkan sebuah model teoretis yang penting untuk aliran turbulen dan
telah menjadi kerangka matematika standar yang digunakan dalam studi turbulensi.

Studi tentang kondensasi dan perpindahan panas antara zat padat dan cairan membawa
revisi radikal pada boiler dan kondensor, sementara karyanya pada pompa turbin
memungkinkan perkembangan pesat mereka. Sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun
1883 berjudul "Investigasi eksperimental mengenai keadaan yang menentukan apakah
gerak air di saluran paralel harus langsung atau berliku-liku dan hukum hambatan dalam
saluran paralel" memperkenalkan apa yang sekarang dikenal sebagai 'bilangan Reynolds'
sebuah variabel yang biasa digunakan dalam pemodelan aliran fluida. Reynolds menjadi
Fellow dari Royal Society pada tahun 1877 dan, 11 tahun kemudian, memenangkan Royal
Medal mereka. Pada 1884 ia dianugerahi gelar kehormatan oleh University of Glasgow.
Pada awal tahun 1900-an, kesehatan Reynolds mulai gagal dan dia pensiun pada tahun
1905. Dia tidak hanya memburuk secara fisik tapi juga mental, yang sedih melihat pria
yang sangat cemerlang berusia 60 tahun.

Meski tertarik dengan pendidikan, dia bukan dosen yang hebat. Ceramahnya sulit
diikuti, dan dia sering berkelana di antara topik dengan sedikit atau tanpa koneksi. Domba,
yang mengenal Reynolds dengan baik baik sebagai seorang pria maupun sebagai rekan
sekerja dalam dinamika fluida, menulis: - Karakter Reynolds seperti tulisannya, sangat
individual. Dia sadar akan nilai karyanya, namun puas menyerahkannya pada penilaian
matang dunia ilmiah. Untuk iklan dia tidak memiliki selera, dan pretensi yang tidak
semestinya dari pihak lain hanya menimbulkan senyum toleran. Kepada murid-muridnya,
dia sangat dermawan dalam kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan berharga yang dia
jalani, dan dalam bentuk kerja sama.

Reynolds tetap di Owens College selama sisa karirnya - pada tahun 1880 perguruan
tinggi tersebut menjadi perguruan tinggi penyusun Universitas Victoria yang baru
didirikan. Dia terpilih sebagai Fellow Royal Society pada tahun 1877 dan dianugerahi
Royal Medal pada tahun 1888. Dia pensiun pada tahun 1905 dan Reynolds meninggal dunia
pada tahun 1912 pada usia 69 tahun di Watchet, Somerset, Innggris.

4
B. Karya-karya Osborne Reynolds
Reynolds menerbitkan sekitar tujuh puluh sains dan laporan penelitian teknik. Ketika
menjelang akhir karirnya tersebut diterbitkan sebagai koleksi mereka mengisi tiga jilid.
Daerah yang dibahas selain dinamika fluida adalah: termodinamika, teori kinetik gas,
kondensasi uap, sekrup-baling-jenis propulsi kapal, jenis turbin propulsi kapal, rem
hidrolik, pelumasan hidrodinamik, dan peralatan laboratorium untuk pengukuran yang
lebih baik dari Joule setara mekanik panas.

Reynolds yang paling terkenal mempelajari kondisi di mana aliran cairan di pipa
dialihkan dari aliran laminar ke aliran turbulen . Reynold dikenal karena penelitiannya
tentang kondisi aliran fluida di dalam pipa transisi, dari aliran laminar ke aliran turbulen.
Dari penelitian itulah akhirnya dia menemukan “Bilangan Reynold” (bilangan tak
berdimensi) yang sekarang dipakai untuk membedakan apakah suatu aliran fluida itu
merupakan aliran laminar, transisi, atau turbulen.

Publikasi penelitiannya tentang dinamika fluida dimulai sejak awal tahun 1870-an dan
model teori akhirnya dipublikasikan pada pertengahan tahun 1890-an. Osboren Reynolds
meraih penghargaan “Royal Medal” pada tahun 1888, di Notable awards.

C. Bilangan Reynold
Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia (vsρ)
terhadap gaya viskos (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut
dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan
jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar dan turbulen. Namanya diambil dari Osborne
Reynolds (1842–1912) yang mengusulkannya pada tahun 1883. Bilangan Reynold
merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang paling penting dalam mekanika fluida
dan digunakan, seperti halnya dengan bilangan tak berdimensi lain, untuk memberikan
kriteria untuk menentukan dynamic similitude. Jika dua pola aliran yang mirip secara
geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula, memiliki
nilai bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan dinamis

Bilangan Reynold diambil dari nama seorang insinyur inggris abad ke-19 yaitu Osborne
Reynolds. Bilangan Reynold merupakan suatu paramter similaritas aliran yang
menjelaskan gaya-gya yang bekerja pada sebuah benda yang bekerja relatif terhadap fluida
yang melingkupinya. Bilangan ini berbanding lurus dengan ukuran benda maupun
kerapatan dan kecepatan relatif fluida tersebut, dan berbanding terbalik dengan viskositas

5
fluida. Cara paling mudah untuk menyamakan bilangan-bilangan Reynold tersebut
sehingga tercipta kondisi aliran fluida yang sebanding adalah dengan meningkatkan
kecepatan atau kerapatan aliran udara disekeliling model.

Untuk mengetahui jenis aliran fluida dilakukan dengan apa yang disebut dengan
bilangan Reynolds (Re). Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara
gaya inersia (vsρ) terhadap gaya viskos (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua
gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk
mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar , turbulen atau transisi.
Namanya diambil dari Osborne Reynolds (1842–1912) yang mengusulkannya pada tahun
1883.

Re = (ρ v D)/μ
V = Kecepatan aliran (m/dt)
D = Diameter pipa (m)
ρ = massa jenis (kg/m3)
μ = viskositas dinamik (N.s/m3)

Gambar 2.1 Karakteristik Aliran Laminar, Transisi, dan Turbulen

Besarnya bilangan Reynold yang terjadi pada suatu aliran dalam pipa dapat
menunjukkan apakah profil aliran tersebut laminer atau turbulen. Biasanya angka
Re<2000 merupakan batas aliran laminer dan angka lebih besar dari Re >4000 dikatakan
aliran turbulen. Sedangkan Rd diantara keduanya dinyatakan sebagai aliran transisi.
Karakteristik lain yang mempengaruhi pengukuran laju aliran adalah temperatur dan
tekanan fluida tersebut, khususnya bila fluida tersebut adalah fluida gas. Hal ini
disebabkan karena massa jenis (ρ) fluida gas sangat dipengaruhi oleh kedua besaran yang
disebutkan diatas.

6
Jenis aliran fluida didalam pipa tergantung pada beberapa faktor, yaitu:
a. Kecepatan fluida (v) didefinisikan besarnya kecepatan aliran yang mengalir persatuan
luas:
v = QA [m/detik]
b. Kecepatan (Q) didefinisikan suatu kecepatan aliran fluida yang memberikan
banyaknya volume fluida dalam pipa:
Q = A x v [m3/detik].

Misalnya :

Diketahui diameter pipanya adalah 40 cm,dan alirannya turbulen, maka kecepatan nya
adalah:

Kesimpulannya adalah bahwa hanya dengan diameter pipa sebesar 40 cm dengan


kecepatan alirannya sebesar 8,7 mm /s ,maka alirannya sudah turbulen. Maka kita akan
sering menjumpai aliaran turbulen.

1. Fluida
Fluida adalah suatu zat yang dapat mengalami perubahan-perubahan bentuk secara
continue (terus-menerus) bila terkena tekanan/gaya geser walaupun relatif kecil atau bisa
juga dikatakan suatu zat yang mengalir, kata fluida mencakup zat cair, gas, air, dan udara
karena zat-zat ini dapat mengalir. Sebaliknya batu dan benda2 keras (seluruh zat-zat padat
tidak dapat dikategorikan sebagai fluida karena zat-zat tersebut tidak bisa mengalir secara
continue).

Fluida adalah gugusan yang tersusun atas molekul2 dengan jarak pisah yang cukup
besar gas dan jarak pisah yang cukup kecil untuk zat cair. Molekul2 tersebut tidak dapat
terikat pada suatu sisi, melainkan zat-zat tersebut saling bergerak bebas terhadap satu
dengan yang lainnya. Fluida merupakan salah zat-zat yang bisa mengalir yang mempunyai
partikel kecil sampi kasat mata dan mereka dengan mudah untuk bergerak serta berubah-

7
ubah bentuk tanpa pemisahan massa. Ketahanan fluida terhadap perubahan bentuk sangat
kecil sehingga fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruang.

Fluida di bagi menjadi 2 bagian di antaranya adalah :

 Fluidan statis (fluida yang diam)


 Fluida dinamis (fluida yang bergerak)

Berikut ini adalah contoh-contoh fluida diantaranya adalah, (1) minyak pelumas, (2)
susu, (3) air, (4) udara, (5) gas. Semua zat-zat tersebut dapat dikategorikan ke dalam fluida
karena sifat-sifatnya fluida yang bisa mengalir dari tempat yang satu ketempat yang lain.
Jenis aliran fluida terbagi dalam 2 bagian, yaitu aliran laminar dan aliran turbulen. Aliran
laminar didefinisikan sebagai aliran fluida yang bergerak dalam lapisan-lapisan atau
lamina-lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar pada lapisan yang bersebelahan
dengan saling bertukar momentum secara molekuler saja. Kecenderungan ke arah
ketidakstabilan dan turbulensi diredam habis oleh gaya-gaya geser viskos yang
memberikan tahanan terhadap gerakan relatif lapisan-lapisan fluida yang bersebelahan.

Dalam aliran turbulen, partikel-partikel fluida bergerak dalam lintasan-lintasan yang


sangat tidak teratur, dengan mengakibatkan pertukaran momentum dari satu bagian fluida
ke bagian fluida yang lain. Aliran turbulen dapat berskala kecil yang terdiri dari sejumlah
besar pusaran-pusaran kecil yang cepat yang mengubah energi mekanik menjadi
ketidakmampubalikan melalui kerja viskos, atau dapat berskala besar seperti pusaran-
pusaran besar yang berada di sungai atau hempasan udara. Pusaran-pusaran besar
membangkitkan pusaran-pusaran yang kecil yang pada gilirannya menciptakan turbulensi
berskala kecil. Aliran turbulen berskala kecil mempunyai fluktuasi-fluktuasi kecil
kecepatan yang terjadi dengan frekuensi yang tinggi. Pada umumnya, intensitas turbulensi
meningkat dengan meningkatnya Bilangan Reynolds. Aliran akan mengalami proses
transisi dari aliran laminar ke aliran turbulen sebelum aliran tersebut turbulen. Pada aliran
internal, aliran transisi dari aliran laminar ke aliran turbulen.

2. Aliran Laminer dan Turbulen


Dalam aliran laminar, partikel-partikel fluidanya bergerak di sepanjang lintasan-
lintasan lurus, sejajar dalam lapisan-lapisan atau laminae. besarnya kecepatan-kecepatan
dari laminaer yang berdekatan tidak sama. Aliran laminar diatur oleh hukum yang
menghubungkan tegangan geser ke laju perubahan bentuk sudut, yaitu hasil kali kekentalan
fluida dan gradient kecepatan atau t = μ dv/dy.
8
Kekentalan fluida tersebut dominant dan karenanya mencegah setiap kecenderungan
menuju kondisi-kondisi turbulen. Aliran laminer dimana pergerakan dari partikel-partikel
fluida sangat tidak menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel
antarlapisan, yang mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian
fluida yang lain dalam skala yang besar.

2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi bilangan Reynold pada Transisi dari aliran
Laminer dan Turbulen
Gradien tekanan yang diharapkan memperlambat transisi adalah gradien tekanan
yang tak diharapkan mempercepatnya. Turbulen arus bebas kekasaran menurunkan
bilangan Reynold transisi. Tidak adanya efek pipa menurunkan transisi dalam aliran
eksternal. Hisapan yaitu banyak menaikan Re transisi. Kelengkungan dinding yaitu
dimana kelengkungan konveks menaikan Re transisi, kelengkungan konkaf
menurunkan Re transisi. Temperatur dinding yaitu dimana dinding dingin menaikan Re
transisi. Dinding panas menurunkan Re transisi

2.2 Debit
Debit adalah besaran yang menyatakan banyaknya fluida yang mengalir selama 1
detik yang melewati suatu penampang luas. Maka, dapat dikatakan pula debit sebagai
hasil kali kecepatan dan luas penampang. Debit yang masuk pada suatu penampang
luasan sama dengan debit yang keluar pada luasan yang lain meskipun luas
penampangnya berbeda. Hal ini disebut persamaan kontinuitas. Besarnya debit yang
mengalir merupakan besarnya volume fluida per satuan waktu. Perhitungannya dapat
dilakukan dengan cara mengukur volume fluida dalam gelas ukur pada selang waktu
tertentu
Q = Vt

Keterangan :
Q = debit aliran
V = volume fluida dalam gelas ukur
t = waktu pengukuran selama penampungan fluidadalam gelas ukur

Fluida yang dialirkan menggunakan pompa sehingga debit yang keluar tidak sama
dari waktu ke waktu, sehingga pengukuran dilakukan 3 kalikemudian dibuat rata-rata.
Sebagai acuan, waktu pengukuran diambil tetapuntuk debit yang sama.

9
Qrata-rata=V1+V2 +V3 t

Keterangan :

Qrata-rata = debit aliran rata-rata

V1, V2 , V3 = volume air pada pengukuran ke 1, 2, 3

t = waktu pengukuran

2.3 Penegrtian pipa dan jenis zat cair


Pipa adalah saluran tertutup yang biasanya berpenampang lingkaran yang
digunakanuntuk mengalirkan fluida dengan tampang aliran penuh.Fluida yang
dialirkan melalui pipa bisa berupa zat cair atau gas dengan tekanan bisa lebih besar atau
lebih kecil dari tekanan atmosfer. Apabila zat cair dalam pipa tidak penuh maka aliran
termasuk kedalam aliran terbuka atau karena tekanan dalam pipa sama dengan tekanan
atmosfer (zat cair didalam pipa tidak penuh), aliran termasuk kedalam pengaliran
terbuka. Karena mempunyai permukaan yang bebas maka fluida yang dialirkan adalah
zat cair. Tekanan dipermukaan zat cair disepanjang saluran terbuka adalah tekanan
atmosfer

10
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Reynold dikenal karena penelitiannya tentang kondisi aliran fluida di dalam pipa
transisi, dari aliran laminar ke aliran turbulen. Dari penelitian itulah akhirnya dia
menemukan “Bilangan Reynold” (bilangan tak berdimensi) yang sekarang dipakai
untuk membedakan apakah suatu aliran fluida itu merupakan aliran laminar, transisi,
atau turbulen.
2. Bilangan Reynolds merupakan rasio antara gaya inersia (vsρ) terhadap gaya viskos
(μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi
aliran tertentu.
3. Fluida atau zat alir adalah bahan yang dapat mengalir dan bentuknya dapat berubah
dengan perubahan volume. Aliran fluida ada tiga jenis yaitu aliran laminer, aliran
transisi, dan aliran turbulen.
4. Reynold menunjukan bahwa aliran dapat diklasifikan berdasarkan satu angka tertentu.
Apabila angka Reynold kurang dari pada 2300, alirannya merupakan aliran laminier.
Apabila angka Reynold lebih besar dari pada 4000, alirannya adalah turbulen.
Sedangkan antara 2300 dan 4000 aliran dapat laminer atau turbulen (transisi).

11
DAFTAR PUSTAKA

https://en.wikipedia.org/wiki/Osborne_Reynolds/ diakses pada 19 november 2017


https://www.britannica.com/biography/Osborne-Reynolds/ diakses pada 19 november 2017

Fathi, 2013. Laporan Praktikum Mekanika Fluida. http://binderismine.


blogspot.com/2013/01/laporan-praktikum-mekanika-fluida.html/ diakses pada 19 november
2017

https://bisakimia.com/2017/02/17/memahami-bilangan-reynold-dalam-mekanika-fluida//
diakses pada 19 november 2017

http://turmudikemiri.blogspot.co.id/2016/01/bilangan-reynolds-reynolds-number-dan.html/
diakses pada 19 november 2017

12

Anda mungkin juga menyukai