Anda di halaman 1dari 19

MATA KULIAH MEKANIKA FLUIDA

“STATIKA FLUIDA”

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Oleh Kelompok 2 :

YULIA AGUSTINA 718 510 961

DEBY EKA FERNITA 718 510 964

LAILIS WAHYU RACHMAWATI 718 510 968

YUSRYANA HAERANI 718 510 977

REZITA 718 510 978

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA

SUMENEP

2019
STATIKA FLUIDA
A. Pengertian dan Persamaan Dasar Statika Fluida
Statika Fluida adalah fluida dalam keadaan diam atau fluida
bergerak yang tidak terjadi --atau diasumsikan tidak terjadi-- perbedaan
kecepatan relatif antara lapisan-lapisan geser dalam fluida tersebut. Fluida
dikatakan statis, jika fluida tersebut diam ( 0 = v ) atau bergerak
dengan kecepatan tetap ( 0 = a ). Pada fluida yang diam, tidak terjadi
tegangan geser (τ) di antara partikel-partikelnya, dan untuk zat cair
akan mempunyai permukaan horisontal dan tekanan yang tetap.
Apabila suatu benda berada di dalam zat cair yang diam, maka akan
mengalami gaya yang diakibatkan oleh tekanan zat cair.
Tekanan tersebut bekerja tegak lurus terhadap permukaan
benda.Pada fluida statis, nilai tekanan sama dalam semua arah. Suatu
elemen fluida δA yang terendam dalam fluida diam akan mendapat gaya
yang konstan, yang bekerja pada sisi-sisinya. G1 di bawah ini dan
penurunan rumusnya membuktikan bahwa tekanan dalam fluida statis
sama ke semua arah.
B. Sifat – Sifat Fluida Statis
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida
berada dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis meliputi
massa jenis, tekanan, tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas.
1. Massa Jenis
Setiap benda memiliki kerapatan massa yang berbeda-beda serta
merupakan sifat alami dari benda tersebut. Dalam Fisika, ukuran
kepadatan (densitas) benda homogen disebut massa jenis, yaitu
massa per satuan volume. Secara matematis, massa jenis dituliskan
sebagai berikut.
Dengan: m= massa (kg atau g),
V= volume (m3atau cm3), dan
ρ= massa jenis (kg/m3atau g/cm3).

Contoh Soal

Sepotong emas yang bentuknya seperti sepeda akan di tentukan


massanya. Emas di masukkan dalam gelas ukur yang sebelumnya
telah berisi air, seperti gambar . Ternyata , skala yang ditunjukan
oleh pemukaan air dalam gelas ukur bertambah 3,75 cm 3 . Bila
massa jenis emas = 19,3 gram/cm3 , berapakah massa emas
tersebut .
Jawaban :
Diket :
ρ=19,3gr/cm3
V=3,75cm3
Ditanya:m
Jawab:
m=ρV
=19,3x3,75
= 72,375 gram
2. Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan
hidrostatis yang dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan
oleh gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut.Jika
besarnya tekanan hidrostatis pada dasar tabung adalah p, menurut
konsep tekanan, besarnya pdapat dihitung dari perbandingan antara
gaya berat fluida (F) dan luas permukaan bejana (A).
Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya
dituliskan sebagai berikut

Dengan: ph = tekanan hidrostatis (N/m2),


ρ= massa jenis fluida (kg/m3),
g = percepatan gravitasi (m/s2), dan
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m).

Contoh soal :

1. Suatu wadah berisi raksa (massa jenis = 13600 kg/ ) setinggi


76cm. Berapa tekanan hidrostatis yang bekerja pada dasar
wadah tersebut.
Diketahui :
= 13600 kg/
ℎ = 76 = 0,76
g = 9,8 m/
penyelesaian :
Ph = . .ℎ
= 13600 kg/ . 9,8 m/ . 0,76 m
= 101292,8 N/

3. Tekanan Total
Tinjaulah sebuah tabung yang diisi dengan fluida setinggi h, seperti
tampak pada gambar di atas. Pada permukaan fluida yang terkena
udara luar,bekerja tekanan udara luar yang dinyatakan dengan p.
Jika tekanan udara luar ikut diperhitungkan, besarnya tekanan total
atau tekanan mutlak pada satu titik di dalam fluida adalah

Dengan: p0 = tekanan udara luar = 1,013 × 105N/m2, dan


PA = tekanan total di titik A (tekanan mutlak).

4. Hukum Pascal
Apabila tekanan diberikan pada fluida yang memenuhi sebuah
ruangan tertutup, tekanan tersebut akan diteruskan oleh fluida
tersebut ke segala arah dengan besar yang sama tanpa mengalami
pengurangan. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Pascal.

Secara analisis sederhana, Hukum Pascal dapat digambarkan


seperti pada gambar di atas Tekanan oleh gaya sebesar F1terhadap
pipa 1 yanmemiliki luas penampang pipa A1, akan diteruskan oleh
fluida menjadi gaya angkat sebesar F2 pada pipa 2 yang memiliki
luas penampang pipa A2 dengan besar tekanan yang sama. Oleh
karena itu, secara matematis Hukum Pascal ditulis sebagai berikut
Hukum Pascal dimanfaatkan dalam peralatan teknik yang banyak
membantu pekerjaan manusia, antara lain dongkrak hidrolik, pompa
hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil, mesin pres hidrolik, dan
rem hidrolik. Berikut pembahasan mengenai cara kerja beberapa
alat yang menggunakan prinsip Hukum Pascal.

 Dongkrak Hidrolik
Dongkrak hidrolik merupakan salah satu aplikasi sederhana dari
Hukum Pascal. Berikut ini prinsip kerja dongkrak hidrolik. Saat
pengisap kecil diberi gaya tekan, gaya tersebut akan diteruskan
oleh fluida (minyak) yang terdapat di dalam pompa. Akibatnya,
minyak dalam dongkrak akan menghasilkan gaya angkat pada
pengisap besar dan dapat mengangkat beban di atasnya.

 Pompa Hidrolik Ban Sepeda


Prinsip pompa hidrolik adalah dengan gaya yang kecil yang
diberikan pada penghisap kecil, sehingga pada penghisap besar
akan dihasilkan gaya yang cuku besar. Dengan demikian,
pekerjaan memompa sepeda menjadi lebih ringan.

 Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil


Mesin hidrolik pengangkat mobil ini memiliki prinsip yang
sama dengan dongkrak hidrolik. Perbedaannya terletak pada
perbandingan luas penampang pengisap yang digunakan. Pada
mesin pengangkat mobil, perbandingan antara luas penampang
kedua pengisap sangat besar sehingga gaya angkat yang dihasilkan
pada pipa berpenampang besar dan dapat digunakan untuk
mengangkat mobil.

 Mesin Pengepres Hidrolik


Prinsip kerjanya, silinder kecil terdiri dari sebuah pompa yang
akan menekan cairan di bawah pengisap kecil. Tekanan pada
pengisap kecil akan diteruskan oleh cairan dengan sama kuat
menuju pengisap besar pada silinder besar. Akibatnya akan ada
dorongan ke atas pada pengisap besar. Dorongan ini akan
mengepres kapas yang akan diletkan pada sebuah ruang di atas
pada pengisap besar

 Rem Piringan Hidrolik


Rem hidrolik digunakan pada mobil. Ketika Anda menekan
pedal rem, gaya yang Anda berikan pada pedal akan diteruskan ke
silinder utama yang berisi minyak rem. Selanjutnya, minyak rem
tersebut akan menekan bantalan rem yang dihubungkan pada
sebuah piringan logam sehingga timbul gesekan antara bantalan
rem dengan piringan logam. Gaya gesek ini akhirnya akan
menghentikan putaran roda.

Contoh Soal Hukum Pascal :

Luas penampang dongkrak hidrolik masing-masing 0,04 dan


0,10 . Jika gaya masukkan adalah 5 newton. Berapa gaya
keluaran maksimum ?
Diketahui :

= 0,04

= 0,10

=5

Ditanya :

….?

Penyelesaian :

=
, ,

125 =
,

= (125) (0,10)

= 12,5 N

5. Hukum Archimedes
Konsep terapung, melayang, atau tenggelamnya suatu benda di
dala fluida, kali pertama diteliti oleh Archimedes. Menurut
Archimedes, benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke
dalam fluida, akan mengalami gaya ke atas. Besar gaya ke atas
tersebut besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda. Secara matematis, Hukum Archimedes dituliskan sebagai
berikut.
a. Terapung
Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan terapung jika
massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis fluida (ρb<
ρf). Massa jenis benda yang terapung dalam fluida memenuhi
persamaan berikut.

b. Melayang
Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan melayang jika
massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida (ρb= ρf).
Dengan Rumus :

b = ( hbf / hb ) f
Contoh Soal
Sebuah benda di celupkan ke dalam alkohol ( massa jenis = 0,9
gr/cm3). Hanya 1/3 bagian benda yang muncul di permukaan
alkohol. Tentukan massa jenis benda!
Diket :
f = 0,9 gr/cm3
Bagian yang muncul =( 1/3 )
hb, sehingga :
hbf = hb – (1/3)hb = (2/3)hb
Ditanya :
Massa jenis benda (b)
Jawab :

c. Tenggelam
Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan tenggelam jika
massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis fluida (ρb>
ρf). Jika benda yang dapat tenggelam dalam fluida ditimbang di
dalam fluida tersebut, berat benda akan menjadi
Contoh Soal

Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 800 kg/m3 terapung di air.
Selembar aluminium yang massanya 54 gram dan massa jenisnya
2700 kg/m3 diikatkan di atas kayu itu sehingga sistem ini melayang.
Tentukan volume kayu itu !

Diket :

Di tanya : volume kayu (Vk)

Jawab :

F = 0

Fak + FaAl – wk – wAl = 0

Fak + FaAl = wk + wAl

f g Vk + f g VAl = mkg + mAlg

f Vk + f VAl = mk + mAl

f Vk + f (mAl/ Al) = k Vk+ mAl

1 Vk + 1 (54/2,7) = 0,8 Vk + 54

Vk + 20 = 0,8 Vk + 54

Vk = 170 cm3
C. Pengukuran Tekanan
Kebanyakan alat ukur tekanan menyatakan nilai “tekanan relatif”
atau “pressure gauge” atau “selisih tekanan”, yaitu selisih antara tekanan
di titik yang diukur dengan tekanan atmosferik. Jadi, P gauge= 1 atm
adalah sama dengan Pabs = 1 atm + 1 atm atau Pabs= 2 atm. Tekanan
atmosferik adalah tekanan lingkungan dimana pengukuran dilakukan.
Keadaan atmosfer standar berbeda antara satu tempat dengan tempat
yang lain. Keadaan atmosfer untuk standar Amerika ditunjukkan dalam
Tabel di bawah ini.

Kemungkinan keadaan hasil pengukuran ditunjukkan dibawah ini.


a. Tekanan di titik pengukuran < tekanan atmosfer.
Misal, tekanan absolut (harga tekanan di atas tekanan nol mutlak)
di titik A adalah 0.8 atm, maka tekanan di titik A dapat dinyatakan sebagai
berikut:

 PA(abs) = 0.8 atm (abs)


 PA(gauge) = - 0.2 atm
 PA(gauge) = 0.2 atm (vacuum)
b. Tekanan di titik pengukuran > dari tekanan atmosfer.

Satuan Tekanan

 1 atmosfer = 1 atm , menyatakan nilai standar tekanan di


permukaan laut.
 Bar , merupakan singkatan dari ‘barometer’.
 Tekanan dinyatakan sebagai gaya per satuan luas.
P = F/A = N/m2= Pascal ; lbf / inc2 CC dsb.
 kPa (abs) artinya kilo pascal absolut atau tekananabsolut
dalam satuan kPa.
 kPa (gauge) artinya tekanan gauge (relatif) dalam satuan
kPa.
 ata artinya atmosfer absolut.
 psia artinya pound square inc absolute= tekanan absolut
dalam lbf/inc2
 psig artinya pound square inch gauge.
 psfa artinya pound square feet absolute ( lbf/ft2abs).
 psfg artinya pound square feet gauge.

Konversi Satuan

 1 bar = 100000 Pa = 100 kPa = 105N/m2


 1 atm = 1.01325 x 105Pa = 14.7 lbf/inc2 (=psi) = 760
mmHg

Contoh Soal

Batas kedalaman yang aman bagi seorang penyelam adalah 50


meter. Berapa intensitas tekanan pada kedalaman tersebut dalam air
tawar danair laut (SG air laut = 1.025).

Pair tawar = ρ.g.h = 1000 kg/m3. 9.81 m/s2. 50 m

= 4.91x105 Pa

Nilai tekanan tersebut merupakan nilai tekanan relatif. Untuk


mendapatkan nilai tekanan absolut harus dijumlahkan dengan tekanan
atmosfer (1 atm = 1.01325 x 105Pa) yang bekerja pada permukaan air.

Pair laut = ρ1.g.h dimana ρ 1 = ρ.SGair laut

= 1.025 . 1000 . 9.81 . 50

= 5.03 x 105 Pa (gauge).


D. Alat Ukur Tekanan
 Tabung Bourdon merupakan alat ukur yang mengukur tekanan
relatif, ditunjukkan dengan jarum penunjuk tekanan yang bekerja
secara mekanis.
 Alat ukur yang menggunakan “panjang kolom” fluida
 Barometer air raksa, digunakan untuk mengukur Patm local

 Manometer: mengukur perbedaan tekanan

E. CONTOH SOAL DALAM DUNIA TEKNIK SIPIL


1. Tekanan atmosfer adalah sekitar 1,0 x 105 Pa. Berapa besar gaya yang
diberikan udara diam pada bagian dalam kaca jendela yang berukuran 40
cm x 80 cm ?
Pembahasan :
Diket : p = 1,0 x 105 N/m2
A = 0,4 m x 0,8 m
Dit : F = ..... ?
Jawab :
F=p.A
= ( 1,0 x 105 N/m2) . (0,4 m x 0,8 m)
= 3,2 x 104 N

2. Tekanan hidrostatik pada dasar bejana yang berada pada 30 cm di bawah


permukaan air yg massa jenisnya 1.000 kg/m³ dan percepatan gravitasi 9,8
m/s² adalah ..... N/m2
Pembahasan :
Diket : ρ = 1.000 kg/m3
g = 9,8 m/s2
h = 30 cm = 30/100 m = 0,3 m
Dit: Ph = ..... ?
Jawab :
Ph = ρ.g.h
= 1.000 x 9,8 x 0,3 = 2.940 N/m2
Jadi tekanan hidrostatik pada dasar bejana adalah 2.940 N/m2

3. Sebuah benda berada pada kedalaman 25 meter di bawah permukaan


air. Jika massa jenis air 1000 kg/m3 , percepatan gravitasi bumi 10
m/s2 dan tekanan udara luar 105 N/m,
tentukan :
a) Tekanan hidrostatis yang dialami benda
b) Tekanan total yang dialami benda

Pembahasan :

Diket : ρ = 1000 kg/m3

g = 10 m/s2

h = 25 m

P0 = 105 N/m

Dit : a) Ph = ..... ?
b) P = ..... ?

Jawab :

a) Tekanan hidrostatis yang dialami benda


Ph = ρ.g.h
= 1000. 10. 25
= 250. 000 Pa = 2,5 × 105 Pa
b) tekanan total yang dialamibenda
P = P0 + ρ.g.h
= 105 + 1000. 10. 25
= 105 + 2,5 × 105
= 3,5 × 105 Pa
DAFTAR PUSTAKA

Haliday, David. 1999. Fisika. Jakarta: Erlangga.


http://id.wikipedia.org/wiki/statika fluida

Kanginan, Marthen. 2003. Fisika Terpadu IB SMU Kelas 1 Semester 2. Jakarta:


Erlangga

Tim Penyusun. 2004. Fisika Dasar I Mekanika Dan Thermodika. Bandung :


Fakultas MIPA Jurusan Fisika IPB.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://darmadi18.file
s.wordpress.com/2011/09/bab-iii-
statikafluida.pdf&ved=2ahUKEwinwNX1r5TlAhWT6XMBHUTcCK4Q
FjAMegQICBAB&usg=AOvVaw25SKA0dF0MkPPxiSeDQu1_

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://staffnew.uny.ac
.id/upload/131126240/pendidikan/mekanika-
fluida1.pdf&ved=2ahUKEwinwNX1r5TlAhWT6XMBHUTcCK4QFjA
QegQIBBAB&usg=AOvVaw3v8JEltWxivwcZfTTpr1r3

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://slideplayer.inf
o/amp/8833698/&ved=2ahUKEwi63ryhsJTlAhWg_XMBHTdoCus4Ch
AWMAB6BAgCEAE&usg=AOvVaw3PgQ2iI_M9Xy-iJzR9vqu8

Anda mungkin juga menyukai