Anda di halaman 1dari 8

Contoh Soal Perencanaan Tikungan

Diketahui :
Suatu tikungan akan drencanakan denga data-data sebagai Berikut :
- Kecepatan rencana VR = 60 Km/jam
- Besar sudut tikungan ∆ = 38,017°
- emax = 10%
- Lebar jalan direncanakan 7,00 m dengan 2 lajur = 2 x 3,5 m
Diminta : Rencanakan Tikungan tersebut.

Perencanaan tikungan

Mencari R minimum

𝑉2
𝑅𝑚𝑖𝑛 =
127(𝑒𝑚𝑎𝑥 + 𝑓𝑚𝑎𝑥 )

VR = 60 Km/jam
e max = 10%

Untuk V < 80 km/jam


fmax = - 0,00065 V + 0,192
= - 0,00065 . 60 + 0,192
fmax = 0,153

602
𝑅𝑚𝑖𝑛 = = 115 𝑚
127(0,10 + 0,153)

ALTERNATIF – 1

Menggunakan tikungan jenis Full Circle


Menurut Tata Cara Perencanaan Geomerik Jalan Antar Kota No 038/TBM/1997 Departemen
Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga Tabel II.18 Jari-jari minimum untuk tikungan Full Circle
= 500 m, untuk perencanaan ini kita gunakan R = 600 m > 500 m

Menghitung komponen tikungan :


Rc = 600 m ; = 38,017°

T = R tan ½ ∆
= 600 tan ½ (38,017) = 206,696 m

E = T tan ¼ ∆
= 206,696 tan ¼ (38,017) = 34,605 m


Lc = 2𝛱𝑅
360𝑜

38,017
Lc = 2𝛱600 = 398,113 𝑚
360𝑜
Gambar Tikungan Full Circle

Diagram Superelevasi

Dengan cara TCPGJAK 1997 Bina Marga

Ls ditentukan dengan 3 rumus dibawah dan diambil yang terbesar


1. Berdasarka waktu tempuh maksimum di lengkung peralihan,

𝑉𝑅 60
𝐿𝑠 = .𝑇 = . 3 = 50
3,6 3,6

Dimana : T = waktu tempuh pada lengkung peralihan, ditetapkan 3 detik


VR = Kecepatan rencana (Km/jam)

2. Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal

𝑉𝑅3 𝑉𝑅 .𝑒 603 60𝑥0,10


𝐿𝑠 = 0,022 − 2,727 = 0,022 600𝑥0,4 − 2,727 = −21,1 𝑚
𝑅.𝐶 𝐶 0,4

3. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian

(𝑒𝑚 −𝑒𝑛 )𝑉𝑅 (0,10−0,02)60


𝐿𝑠 = = = 38,095 𝑚
3,6 𝑟𝑒 3,6𝑥0,035
4. Berdasarkan tabel II.17. TCPGJAK No. 038/TBM/1997 Dirjen Bina Marga

Ls untuk em = 10% = 50 m

Digunakan lengkung peralihan fiktif Ls = 50 m

Gambar diagram Superelevasi


Pelebaran Perkerasan pada tikungan

Jalan direncanakan yang melintas adalah kendaraan sedang dengan data sebagai berikut :

VR = 60 Km/jam
R = 600 m
n = 2 (jumlah lajur
c = 0,8 (kebebasan samping)
b = 2,6 m (lebar lintasan kendaraan sedang pada jalan lurus
p = 7,6 m (jarak antara as roda depan dan belakang )
A = 2,1 m (Tonjolan depan sampai bemper kendaraan sedang)

Secara Analitis :

B = n (b’+c) + (n – 1) Td + Z

𝑏" = 𝑅 − √𝑅2 − 𝑝2 = 600 − √6002 − 7,62 = 0,05 𝑚

b’ = b + b” = 2,6 + 0,05 = 2,65 m

𝑇𝑑 = √𝑅2 + 𝐴(2𝑝 + 𝐴)2 − 𝑅 = √6002 + 2,1(2 . 7,6 + 2,1) − 600 = 0,03 𝑚

𝑉𝑅 60
𝑍 = 0,105 . = 0,105 . = 0,257 𝑚
√𝑅 √600

B = n (b’+c) + (n – 1) Td + Z = 2 (2,65 + 0,8) + ( 2 - 1) 0,03 + 0,257 = 7,187 m

Lebar perkerasan jalan Lurus = 2 x 3,5 = 7,00 m

Ternyata B > 7,00 m → 7,187m > 7,00 m

7,187 – 7 = 0,187 m → diambil 0,20 m

Maka pada daerah tikungan perlu dilakukan pelebaran perkerasan min = 0,20 m

Kebebasan samping di Tikungan ( E )

Kebebasan samping dihitung berdasarkan jarak pandangan henti

fm = 0,35

a. Jarak Pandangan henti menurut Shirley L. Hendarsin

𝑉2
𝑅 602
𝐽ℎ = 0,278 . 𝑉𝑅 . 𝑇 + 254.𝑓 = 0,278 . 60 . 2,5 + = 82,19 𝑚
𝑚 254.0,35

b. Jarak Pandangan henti berdasarkan TCPGAJK 1997


Jh = 0,694 . VR + 0,004 (VR2/fm)

Jh = 0,694 . 60 +0,004 (602/0,35) = 82,78 m

c. Jarak pandangan berdasarkan tabel TCPGAJK 1997 = 75 m

Dimbil = 82,78 m → 83 m

Perhitungan kebebasan samping :

a. Cara TCPGAJK 1997

Jh = 83 m

Lc = 398,113 𝑚

R = 600

➔ Jh < LC

900 . 𝐽ℎ 900 . 83
𝐸 = 𝑅 {1 − 𝑐𝑜𝑠 ( )} = 600 {1 − 𝑐𝑜𝑠( )} = 1,8 m
𝛱 .𝑅 𝛱. 600

b. Cara Shirley L. Hendarsin

Dihitung untuk lajur bagian dalam tikungan dengan daerah bebas samping di tikungan,
untuk Jh < Lt

R = 600 m

R’ = 600 – ½ . 3,5 = 598,25


28,65 .𝐽ℎ 28,65 . 83
𝐸 = 𝑅′ ( 1 − 𝐶𝑜𝑠 ) = 598,25(1 − 𝑐𝑜𝑠 ) = 1,794 m → 1,8 m
𝑅′ 598,25

ALTERNATIF – 2

Menggunakan tikungan jenis SCS dengan R = 150 m ,


Rmin peraturan 500 m > R = 150 m > Rmin = 115 m

Menghitung komponen tikungan :


Dengan cara TCPGAJK 1997 dan buku Shirley L Hendarsin

R = 150 m, ∆ = 38,017°
Dari Tabel II.17 → Ls = 60 m

𝐿𝑠 2 602
𝑋𝑠 = 𝐿𝑠 ( 1 − ) = 60(1 − ) = 59,76 𝑚 )
40 𝑅𝑐 2 40.1502

𝐿𝑠 2 602
𝑌𝑠 = = = 4 𝑚
6 𝑅𝑐 6 (150)

90 𝐿𝑠 90 60
𝜃𝑠 = = = 11,459°
𝜋 𝑅𝑐 𝜋 150

𝐿𝑠 2 602
𝑝 = − 𝑅𝑐(1 − 𝑐𝑜𝑠 𝜃𝑠) = − 150(1 − 𝑐𝑜𝑠 11,459°) = 1,010068 𝑚
6. 𝑅𝑐 6 (150)

𝐿𝑠 3 603
𝑘 = 𝐿𝑠 − − 𝑅𝑐 𝑆𝑖𝑛 𝜃𝑠 = 60 − − 150 𝑠𝑖𝑛11,459
40 . 𝑅𝑐 2 40. (150)2
= 29,96 𝑚

Ts = ( Rc + p ) Tan ½∆ + k

= ( 150 + 1,010068 ) Tan ½ (38,017°) + 29,96 = 81,9 m

Es = (Rc + p ) sec ½∆ - Rc

= (150 + 1,010068) Sec ½ 38,017 – 150 = 9,71 m


(∆ − 2𝜃𝑠) 38,017 − 2(11,459)
𝐿𝑐 = 𝑥 𝜋 𝑥 𝑅𝑐 = 𝑥 𝜋 𝑥 150 = 39,524 𝑚
180 180

Ltot = Lc + 2 Ls = 39,524 + 2(60) = 159,524 m

Gambar Tikungan tipe Spiral Sircle Spiral ( S-C-S )


Diagram Super Elevasi untk Tikungan Spiral – Circle - Spiral

Anda mungkin juga menyukai