Anda di halaman 1dari 11

TITIK BERAT

BIDANG DATAR
DR. ENG. IRFAN PRASETIA
TITIK BERAT BIDANG DATAR

Bidang yang dimaksud disini adalah


bidang datar yang secara umum
merupakan gambaran dari penampang.
Penampang tersebut berupa potongan
tegak lurus sebatang balok, kolom
(tiang), pelat, dan sebagainya
Rumus Titik Berat
Suatu bidang datar seperti disamping, dengan luas
bidang datar A. Koordinat dA yaitu (x,y) sedangkan
koordinat titik berat bidang yaitu (X,Y).

Berdasarkan data-data ini dapat ditentukan suatu hubungan:


Contoh :
1. Tentukan koordinat titik berat suatu bidang segiempat dengan lebar b, dan tinggi h
seperti pada gambar dibawah.
Dengan cara yang sama dapat pula
ditentukan absis X dengan Persamaan
1.1, akan tetapi luasan bidang kecil dA
dibuat sejajar dengan sumbu y

Sehingga koordinat titik berat bidang segi empat sebesar


(½ b, ½ h)
2. Tentukan koordinat titik berat suatu bidang segitiga dengan lebar b, dan tinggi h
seperti pada gambar dibawah

Dengan cara yang


sama dapat
ditentukan absis X
Sehingga koordinat
titik berat bidang
segi tiga sebesar
(1/3b, 1/3 h)
TITIK BERAT PENAMPANG

Titik Berat x = sx ( statis momen terhadap sisi atau garis searah sb y)


luas penampang total

y = sy ( statis momen terhadap sisi atau garis searah sb x )


luas penampang total

statis momen terhadap garis atau sisi adalah perkalian antara luasan dan jarak titik
berat nya terhadap sisi atau garis yang ditinjau statis momennya
d Penampang disamping adalah
penampang yang tidak simetris , jadi
A YA dimisalkan dahulu letak titik berat nya .
Mencari YA, menggunakan statis momen
terhadap sisi atas.
c
YA ( luas a + luas b ) = luas a x jarak titik
berat sampai sisi atas ( d ) + luas b x
jarak titik berat sampai sisi atas ( c ) .
B YB
Dengan mendapatkan ya, maka Yb dapat
dicari.begitu pula dengan cara statis
momen terhadap sisi kiri , dapat
dihitungbesar XKR. Jangan lupa jarak titik
XKR XKN berat luasan terhadap sisi kiri .
Contoh
20 cm
8/2 Hitung letak titik berat nya ?
A 8 cm Penampang diatas simetris terhadap sumbu y ,
YA jadi XKR = XKN = 10 cm
Statis momen terhadap sisi atas
22/2+8 YA (20 x 8 + 8 x 22) = 20 x 8 x 8/2 + 8x 22 (22/2 +8)
B 22 cm
YA = 640 + 3344/(160 + 176)
YA = 3984 / 336
YA = 11,86cm
YB YB = 30 – 11,86 cm = 18,14 cm

8 cm

XKR XKN
Contoh
15 cm

A 6 cm

Penampang disamping adalah simetri


jadi letak titik berat dapat ditentukan
XKR = XKN = 7, 5 cm
B 20cm
YA = YB = 16 cm

C 6 cm

15 cm
4. Tentukan koordinat titik berat suatu penampang baja siku seperti pada gambar berikut

Penyelesaian:
Dalam hal ini bidang penampang berada dalam kuadran
pertama, sehingga nilai dan ordinat bernilai positip. Bidang
penampang dibagi dalam 2 bagian: bagian 1 dan bagian 2.

89.3 mm

89.3 mm
5. Tentukan koordinat titik berat suatu penampang baja seperti pada gambar berikut

Penyelesaian:
Berhubung bidang tersebut mempunyai sumbu simetri
yaitu sumbu y, maka salib sumbu dapat digambarkan
seperti pada gambar dibawah. Bidang penampang
dibagi menjadi 3bagian.

Anda mungkin juga menyukai