Masih berkaitan dengan artikel sebelumnya, kali ini pun kita masih membahas tentang asimtot, lebih
tepatnya asimtot pada fungsi rasional. Sebelum mempelajari materi ini, saya sarankan anda
membaca artikel sebelumnya mengenai asimtot, atau klik pada link ini.
Sebelum kita mulai materi bagaimana cara menentukan asimtot, mari kita paahami dulu beberapa
istilah yang akan kita gunakan, yaitu: asimtot, fungsi rasional, dan hole.
Banyak yang mengartikan, "didekati" artinya sama sekali tidak pernah memotong, namun itu
keliru. Kurva bisa juga memotong asimtotnya. Namun meskipun memotong, kurva tetap terus
mendekati asimtot ke arah +∞ atau −∞ . Biar lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Gamabar di atas, kurva mendekati asimtot ke arah x menuju −∞ , kurva juga memotong asimtot
pada x positif, hal ini mungkin terjadi, karena definisi asimtot sendiri penekanannya adalah pada
"kurva mendekati asimtot" bukan masalah memotong atau tidak memotong.
Asimtot datar adalah asimtot yang sejajar atau berimpit dengan sumbu x.
Asimtot tegak adalah asimtot yang sejajar atau berimpit dengan sumbu y.
Asimtot miring adalah asimtot yang tidak sejajar dengan sumbu x maupun sumbu y.
4. Asimtot kurva (Curvilinear Asymtote)
Asimtot kurva adalah asimtot yang tidak berupa garis lurus, melainkan sebuah kurva (garis
lengkung)
merupakan polinomial. Atau dengan kata lain, fungsi rasional adalah fungsi yang berupa pecahan
dengan penyebut dan pembilang berupa polinomial.
0
merupakan bentuk tak tentu.
2x − 4
f (x) =
2
x − 4
2(x − 2)
=
(x + 2)(x − 2)
2
= dengan x ≠ 2
x + 2
sekarang, coba perhatikan grafik f (x) di atas dengan grafik f (x) berikut:
2x−4 2
= =
2 x+2
x −4
Ternyata, grafik f (x) dengan f (x) identik, kecuali pada hole-nya.
2x−4 2
= =
2 x+2
x −4
Cara Menentukan Asimtot Tegak (Vertical
Asymptotes)
Langkah-langakahnya adalah sebagai berikut:
Contoh 1:
2
Jawab:
2
2x − 5x − 12
f (x) =
2
x − 5x + 4
(x − 4)(2x + 3)
=
(x − 4)(x − 1)
2x + 3
= ,x ≠ 4
x − 1
Faktor yang sama pada pembilang dan penyebut adalah x − 4 , dengan demikian hole
terjadi ketika x = 4
Perhatikan penyebut pada baris terakhir, yaitu x − 1 . Penyebut bernilai nol ketika x = 1 , dengan
demikian asimtot tegaknya adalah x = 1 .
Contoh 2:
(3x+1)(x+4)
tentukan asimtot tegak dan hole pada fungsi f (x) = .
(x−7)(x+4)
Jawab:
Faktor yang sama pada pembilang dan penyebut adalah x + 4 , dengan demikian hole nya adalah
x = −4
Perhatikan penyebut selain (x + 4) , yaitu x − 7 , penyebut sama dengan nol ketika x = 7 dengan
demikian asimtot tegaknya adalah x = 7 .
n n−1 n−2
ax + bx + cx + ⋯ + k
f (x) =
m m−1 m−2
px + qx + rx + ⋯ + z
maka:
3 Jika n > m , maka asimtotnya berupa asimtot miring atau asimtot kurva.
Contoh 3:
5 2
Contoh 4:
3 2
Tentukan asimtot datar, asimtot miring atau asimtot kurva dari fungsi f (x)
6x +2x +1
=
3 2
3x +2x +2
Jawab:
Karena derajat (pangkat tertinggi) pembilang = derajat (pangkat tertinggi) penyebut, maka asimtot
datarnya adalah y =
6
3
= 2
Contoh 5:
3
Tentukan asimtot datar, asimtot miring atau asimtot kurva dari fungsi f (x)
2x −3
=
2
x −1
Jawab:
Karena derajat (pangkat tertinggi) pembilang > derajat (pangkat tertinggi) penyebut, asimtotnya
berupa asimtot miring atau asimtot kurva, cara menentukannya adalah dengan melakukan
pembagian polinomial, hasil baginya merupakan persamaan asimtot.
3
2x −3 2x−3
f (x) = = 2x +
2 2
x −1 x −1
Tentukan asimtot datar, asimtot miring atau asimtot kurva dari fungsi f (x)
x +4x +4x+5
=
x
Jawab:
3 2
x +4x +4x+5 2 5
f (x) = = x + 4x + 4 +
x x
Alkawarizmi
Siapa saya? Tidak ada hal istimewa tentang saya. Seseorang yang masih haus
ilmu, namun ingin memberi manfaat untuk banyak orang.