Anda di halaman 1dari 21

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 1

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 2


Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 3
Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 4
1. Tegangan di potongan miring

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 5


Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 6
Keseimbangan gaya arah x1: Gaya=Tegangan dikali dengan Luas
penampang
𝐴
𝜎𝑥1 = 𝜎𝑥 cos 𝜃 𝐴 + 𝜎𝑦 sin 𝜃 𝐴 tan 𝜃 + 𝜏𝑦𝑥 cos 𝜃 𝐴 tan 𝜃
cos 𝜃
+ 𝜏𝑥𝑦 sin 𝜃 𝐴

𝜎𝑥1 = 𝜎𝑥 cos2 𝜃 + 𝜎𝑦 sin2 𝜃 + 𝜏𝑦𝑥 cos 𝜃 sin 𝜃 + 𝜏𝑥𝑦 cos 𝜃 sin 𝜃


𝜎𝑥 𝜎𝑥 𝜎𝑥 𝜎𝑥
𝜎𝑥1 = ( cos2 𝜃 + cos2 𝜃) + ( sin2 𝜃 − sin2 𝜃)
2 2 2 2
𝜎𝑦 𝜎 𝑦 𝜎𝑦 𝜎𝑦
+ (− cos2 𝜃 + cos2 𝜃) + ( sin2 𝜃 + sin2 𝜃)
2 2 2 2
+ 𝜏𝑦𝑥 cos 𝜃 sin 𝜃 + 𝜏𝑥𝑦 cos 𝜃 sin 𝜃
𝜎𝑥 𝜎𝑥 𝜎𝑥 𝜎𝑥
𝜎𝑥1 = ( cos2 𝜃 + sin2 𝜃) + ( cos2 𝜃 − sin2 𝜃)
2 2 2 2
𝜎𝑦 𝜎 𝑦 𝜎 𝑦 𝜎𝑦
− ( cos2 𝜃 − sin2 𝜃) + ( cos2 𝜃 + sin2 𝜃)
2 2 2 2
+ 𝜏𝑦𝑥 cos 𝜃 sin 𝜃 + 𝜏𝑥𝑦 cos 𝜃 sin 𝜃
𝝈𝒙 𝝈𝒚 𝝈𝒙 𝝈𝒚
𝝈𝒙𝟏 = ( + ) + ( − ) 𝐜𝐨𝐬 𝟐𝜽 + 𝝉𝒙𝒚 𝐬𝐢𝐧 𝟐𝜽
𝟐 𝟐 𝟐 𝟐

Bidang Geser (lihat keseimbangan di arah y1): Gaya=Tegangan x Luas


penampang
𝐴
𝜏𝑥1𝑦1 = 𝜎𝑦 cos 𝜃 𝐴 tan 𝜃 − 𝜎𝑥 sin 𝜃 𝐴 + 𝜏𝑥𝑦 cos 𝜃 𝐴 −
cos 𝜃
𝜏𝑦𝑥 sin 𝜃 𝐴 tan 𝜃

𝜏𝑥1𝑦1 = 𝜎𝑦 cos 𝜃 sin 𝜃 − 𝜎𝑥 sin 𝜃 cos 𝜃 + 𝜏𝑥𝑦 cos2 𝜃 − 𝜏𝑦𝑥 sin2 𝜃


𝜎𝑦 sin 2𝜃 𝜎𝑥 sin 2𝜃 1 cos2𝜃
𝜏𝑥1𝑦1 = − + 𝜏𝑥𝑦 ( + )
2 2 2 2
1 cos2𝜃
− 𝜏𝑥𝑦 ( − )
2 2

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 7


𝝈𝒙 − 𝝈𝒚
𝝉𝒙𝟏𝒚𝟏 = − 𝐬𝐢𝐧 𝟐𝜽 + 𝝉𝒙𝒚 𝐜𝐨𝐬𝟐𝜽
𝟐

Pada bidang kerja normal di arah y:

𝐴
𝜎𝑦1 = 𝜎𝑦 cos 𝜃 𝐴 + 𝜎𝑥 sin 𝜃 𝐴 tan 𝜃 − 𝜏𝑥𝑦 cos 𝜃 𝐴 tan 𝜃
cos 𝜃
− 𝜏𝑦𝑥 sin 𝜃 𝐴

𝜎𝑦1 = 𝜎𝑦 cos2 𝜃 + 𝜎𝑥 sin2 𝜃 − 𝜏𝑥𝑦 cos 𝜃 sin 𝜃 − 𝜏𝑥𝑦 cos 𝜃 sin 𝜃


1 cos2𝜃 1 cos2𝜃
𝜎𝑦1 = 𝜎𝑦 ( + ) + 𝜎𝑥 ( − ) − 2𝜏𝑥𝑦 cos 𝜃 sin 𝜃
2 2 2 2
𝝈𝒙 𝝈𝒚 𝝈𝒙 𝝈𝒚
𝝈𝒚𝟏 = ( + ) − ( − ) 𝐜𝐨𝐬 𝟐𝜽 − 𝝉𝒙𝒚 𝐬𝐢𝐧 𝟐𝜽
𝟐 𝟐 𝟐 𝟐

Sehingga jika dirangkum:

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 8


Contoh: Diputar sekali terus dikembalikan lagi
Kondisi origin:
σx = 10 MPa
σy = 12 MPa
τxy = 20 MPa;
Kondisi I:
Diputar sebesar 100 derajat dapat σx, σy, τxy baru.

Kondisi II:
σx, σy, τxy yg didapat dari kondisi I diputar sebesar -100 derajat
diharapkan didapat σx, σy, τxy yang sama dg origin !

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 9


2. Tegangan Uniaxial

Tegangan normal akibat uniaksial:

Tegangan geser akibat uniaksial

3. Tegangan geser murni, akibat geser saja:


Tegangan normal akibat geser murni:

Tegangan geser akibat geser murni:

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 10


4. Tegangan biaksial:
Hanya terdapat tegangan normal di arah x dan y
Tegangan normal akibat biaksial:

Tegangan geser akibat biaksial:

5. Tegangan-Tegangan Utama (Principle Stresses)


Dengan cara analitis

TEGANGAN-NORMAL UTAMA

Keseimbangan gaya di arah tegangan-normal utama:

𝐴
𝜎𝑁 = 𝜎𝑥 cos 𝜃 𝐴 + 𝜎𝑦 sin 𝜃 𝐴 tan 𝜃 + 𝜏𝑥𝑦 cos 𝜃 𝐴 tan 𝜃
cos 𝜃
+ 𝜏𝑦𝑥 sin 𝜃 𝐴

𝜎𝑁 = 𝜎𝑥 cos2 𝜃 + 𝜎𝑦 sin2 𝜃 + 𝜏𝑥𝑦 cos 𝜃 sin 𝜃 + 𝜏𝑥𝑦 cos 𝜃 sin 𝜃

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 11


1 cos2𝜃 1 cos2𝜃
𝜎𝑁 = 𝜎𝑥 ( + ) + 𝜎𝑦 ( − ) + 2𝜏𝑥𝑦 cos 𝜃 sin 𝜃
2 2 2 2
𝝈𝒙 𝝈𝒚 𝝈𝒙 𝝈𝒚
𝝈𝑵 = ( + ) + ( − ) 𝐜𝐨𝐬 𝟐𝜽 + 𝝉𝒙𝒚 𝐬𝐢𝐧 𝟐𝜽
𝟐 𝟐 𝟐 𝟐
Sedangkan  dicari berdasarkan

Sehingga:

Pada saat x = y maka  = 45o

Contoh Soal 1: Mencari Principle Stress:


σx = 40 MPa
σy = 30 MPa
τxy = 5 MPa
Carilah principle stressnya (N) !

N = 42.07 MPa

Contoh Soal 2: Mencari Principle Stress:


σx = -40 MPa
σy = -30 MPa
τxy = 10 MPa
Carilah principle stressnya (N) !

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 12


N = -46.18 MPa

TEGANGAN-GESER UTAMA

Keseimbangan gaya di arah tegangan-geser utama:


𝐴
𝜏𝑆 = 𝜎𝑦 cos 𝜃 𝐴 tan 𝜃 − 𝜎𝑥 sin 𝜃 𝐴 + 𝜏𝑥𝑦 cos 𝜃 𝐴 −
cos 𝜃
𝜏𝑦𝑥 sin 𝜃 𝐴 tan 𝜃

𝜏𝑆 = 𝜎𝑦 cos 𝜃 sin 𝜃 − 𝜎𝑥 sin 𝜃 cos 𝜃 + 𝜏𝑥𝑦 cos2 𝜃 − 𝜏𝑦𝑥 sin2 𝜃

𝜎𝑥 sin 2𝜃 𝜎𝑦 sin 2𝜃 1 cos2𝜃 1 cos2𝜃


𝜏𝑆 = − + + 𝜏𝑥𝑦 ( + ) − 𝜏𝑥𝑦 ( − )
2 2 2 2 2 2
𝝈𝒙 − 𝝈𝒚
𝝉𝑺 = − 𝐬𝐢𝐧 𝟐𝜽 + 𝝉𝒙𝒚 𝐜𝐨𝐬𝟐𝜽
𝟐
Sedangkan S dicari berdasarkan

Sehingga:
𝝈𝒙 − 𝝈 𝒚
𝐭𝐚𝐧 𝟐𝜽 = −
𝟐𝝉𝒙𝒚

𝟏 𝝈𝒙 − 𝝈𝒚 𝟏𝟖𝟎
𝜽= 𝑨𝒓𝒄𝒕𝒂𝒏 (− )( )
𝟐 𝟐𝝉𝒙𝒚 𝝅
Catatan:

Bila xy = 0 apa yang terjadi ?


Berapa nilai dari ArcTan(∞) ?
Oleh sebab itu bila xy = 0, maka θ akan berharga 45 derajat

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 13


Contoh Soal 2: Mencari Principle Stress:
σx = -40 MPa
σy = -30 MPa
xy = 10 MPa
Cari tegangan geser maksimumnya, S

JAWAB:

* Cari sudut θs = 13.28

Tegangan geser maksimum: = S = 11.18 MPa

Tegangan normal maksimum = = -46.18 MPa pada sudut θN = -31.72

Dengan cara grafis (Lingkaran Mohr)

Perhatikan ada referensi yang menunjukkan sumbu tegangan geser xy adalah
positif ke bawah tetap ada juga yang positif ke atas.

xy positif ke bawah:

θN positif jika dari garis bidang A ke sumbu x (sumbu ) berlawanan jarum jam

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 14


𝝈𝒙 𝝈𝒚
̅̅̅̅
𝑶𝑪 = ( + )
𝟐 𝟐

𝝈 𝝈𝒚 𝟐
R = √( 𝒙 − ) + 𝝉𝒙𝒚 𝟐
𝟐 𝟐

Dari grafis, OC + R adalah Nilai Tegangan Utamanya

Re-check Tegangan –Tegangan Utama berdasarkan grafis


lingkaran Mohr:
𝝈𝒙 𝝈𝒚 𝝈𝒙 𝝈𝒚
𝝈𝑵 = ( + ) + ( − ) 𝐜𝐨𝐬 𝟐𝜽 + 𝝉𝒙𝒚 𝐬𝐢𝐧 𝟐𝜽
𝟐 𝟐 𝟐 𝟐
𝝈𝒙 − 𝝈𝒚
𝝉𝑺 = − 𝐬𝐢𝐧 𝟐𝜽 + 𝝉𝒙𝒚 𝐜𝐨𝐬𝟐𝜽 Adalah jari-jari lingkaran Mohr
𝟐
yang besarannya sama dengan R
Contoh 1 Lingkaran Mohr:
Mencari Principle Stress:
σx = -40 MPa
σy = -30 MPa
xy = 10 MPa

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 15


Contoh 2:

Hitung tegangan inclined stress pada sudut 30°:


a. dg metoda analitis
b. dg metoda lingkaran Mohr

Dengan metoda analitis, dalam satuan MPa:

Gambar inclined stress (tegangan berorientasi sudut):

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 16


Dengan Lingkaran Mohr:

OC = 55

R = 35

Tugas:

Hitung tegangan utama-nya dengan cara Analitis dan Lingkaran Mohr!


Gambar Lingkaran Mohr-nya

Gambar tegangan-tegangannya

Gambar sudut tegangan utamanya pada bidang

6. Hukum Hooke untuk Tegangan Bidang


Persamaan yang digunakan

Tegangan Biaksial (σz = 0, τxy = 0)

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 17


Pada hukum Hook untuk tegangan bidang, z = 0

Sedangkan

Tegangan uniaksial (σz=0, σy = 0, τxy = 0)

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 18


Contoh Soal: Carilah tegangan normal dan tegangan geser pada permukaan bidang
yang ditentukan di elemen di bawah ini. Cari juga tegangan-tegangan utamanya
serta arahnya. Buktikan dengan lingkaran Mohr.

42 MPa

50 MPa

8
 5 x
16 MPa

Dari soal diketahui bahwa tegangan normal di arah sumbu x adalah x = 16 MPa.
Tegangan normal di arah sumbu y adalah y = 42 MPa. Tegangan geser adalah xy
= -50 MPa.

5
tan 𝜃 = ∴ 𝜃 = 32°
8

y1

 x
1
x1

𝜎𝑥 𝜎𝑦 𝜎 𝜎𝑦
𝜎𝑥1 = ( + ) +( 𝑥− ) cos 2𝜃1 + 𝜏𝑥𝑦 sin 2𝜃1
2 2 2 2

16 42 16 42
= ( + ) + ( − ) cos[2(−32° )] − 50 sin[2(−32° )]
2 2 2 2
= 68.24 MPa (tarik)
𝜎𝑥 𝜎𝑦 𝜎𝑥 𝜎𝑦
𝜎𝑦1 = ( + ) − ( − ) cos 2𝜃1 − 𝜏𝑥𝑦 sin 2𝜃1
2 2 2 2

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 19


16 42 16 42
= ( + ) − ( − ) cos[2(−32° )] + 50 sin[2(−32° )]
2 2 2 2
=-10.24MPa (tekan)
𝜎𝑥 − 𝜎𝑦
𝜏𝑥1𝑦1 = − sin 2𝜃1 + 𝜏𝑥𝑦 cos2𝜃1
2
16 − 42
= − sin[2(−32)] − 50 cos[2(−32° )]
2
= -33.6 MPa

Tegangan normal utama


Bekerja pada sudut:
2𝜏𝑥𝑦
tan 2𝜃 =
𝜎𝑥 − 𝜎𝑦
2(−50)
tan 2𝜃 =
16 − 42
2𝜃 = 75.43°

𝜎𝑥 𝜎𝑦 𝜎𝑥 − 𝜎𝑦 2

𝜎𝑁 = ( + ) ± ( ) + 𝜏 2 𝑥𝑦
2 2 2

16 42 16 − 42 2
𝜎𝑁 = ( + ) ± √( ) + 502
2 2 2

=80.66 MPa

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 20


Tegangan geser utama
Bekerja pada sudut:
𝜎𝑥 − 𝜎𝑦
tan 2𝜃 = −
2𝜏𝑥𝑦

16 − 42
tan 2𝜃 = −
2(−50)

2𝜃 = −14.57°

𝜎𝑥 − 𝜎𝑦 16−42 2
𝜏𝑆 = − sin 2𝜃 + 𝜏𝑥𝑦 cos2𝜃 atau 𝜏𝑆 = ±√( ) + 502
2 2

=-51.66 MPa

-51.7
-50

2

16 42 80.7

Mekanika Bahan (Tegangan Bidang ) - Januarti Jaya Ekaputri Page 21

Anda mungkin juga menyukai