Anda di halaman 1dari 37

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

MENGHITUNG JARAK DAN SUDUT

POLIGON TRASE JALAN


250

200 IP2
B

A
150
Y (m)

100
IP1

50
-100 -50 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700
X (m)

KOORDINAT

Koordinat X Y Satuan

A -51 166 meter

IP1 107 79 meter

IP2 485 204.5 meter

B 651 193.5 meter

MENGHITUNG JARAK DAN SUDUT

ANALITIS
 Jarak

√ 2

d 1= ( x ip 1−x A ) + ( y ip1 − y A )
2

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

 Sudut

GRAFIS (PADA PETA)


 Jarak

d1=179,5m d3=166m
d2=400m dtotal=745,5m

 Sudut

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

PERBANDINGAN ANTARA CARA ANALITIS DAN CARA GRAFIS

No Parameter Analitis (M) Grafis (M) Selisih Error (%)

1 d1 180.37 m 179.50 m 0.87 m 0.48%

2 d2 398.29 m 400.00 m 1.71 m 0.43%

3 d3 166.36 m 166.00 m 0.36 m 0.22%

4 ΔIP1 47.21° 47.00° 0.21° 0.43%

5 ΔIP2 22.16° 22.00° 0.16° 0.71%

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

ALIGNMENT HORIZONTAL
Alinyemen horizontal atau trase suatu jalan adalah proyeksi sumbu jalan tegak
lurus bidang kertas (peta) terdiri dari garis lurus dan garis lengkung.
Alinyemen horizontal tersusun atas garis lurus dan garis lengkung (busur) atau
lebih dikenal dengan istilah tikungan. Busur terdiri atas busur lingkaran saja (full-
circle), busur peralihan saja (spiral-spiral), atau gabungan busur lingkaran dan busur
peralihan (spiral-circlespiral).

F=m∙ a
G∙ V 2
F=
g∙R

Dimana :
F = gaya sentrifugal
m = massa kendaraan
a = percepatan sentrifugal
G = berat kendaraan
g = gaya gravitasi
V = kecepatan kendaraan
R = jari-jari tikungan

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

Gaya yang mengimbangi gaya sentrifugal adalah berasal dari :


• Gaya gesekan melintang roda (ban) kendaraan yang sangat
dipengaruhi oleh koefisien gesek (f).
• Superelevasi atau kemiringan melintang permukaan jalan (e).

Ketajaman lengkung horisontal (tikungan) dinyatakan dengan besarnya radius


lengkung (R) atau dengan besarnya derajat lengkung (D). Derajat lengkung (D) adalah
besarnya sudut lengkung yang menghasilkan panjang busur 25 meter.

D= ( π25∙ R ) ∙360
D=2864,78∙ R
Radius lengkung (R) sangat dipengaruhi oleh besarnya superelevasi (e) dan
koefisien gesek (f) serta kecepatan rencana (V) yang ditentukan. Untuk nilai
superelevasi dan koefisien gesek melintang maksimum pada suatu kecepatan yang telah
ditentukan akan meghasilkan lengkung tertajam dengan radius minimum (Rmin).

Pada jalan lurus dimana radius lengkung tidak berhingga perlu direncanakan
super elevasi (e) sebesar 2% – 4% untuk keperluan drainase permukaan jalan.
Secara teori pada tikungan akan terjadi perubahan dari radius lengkung tidak
berhingga (R~) pada bagian lurus menjadi radius lengkung tertentu (Rc) pada bagian
lengkung dan sebaliknya. Untuk mengimbangi perubahan gaya sentrifugal secara
bertahap diperlukan lengkung yang merupakan peralihan dari R~ menuju Rc dan
kembali R~.
STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004
PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

Lengkung peralihan ini sangat dipengaruhi oleh sifat pengemudi, kecepatan


kendaraan, radius lengkung dan superelevasi jalan. Pencapaian superelevasi dari e
menjadi emaks dan kembali menjadi e dilakukan pada awal sampai akhir lengkung
secara bertahap. Panjang lengkung peralihan (Ls) diperhitungkan dari superelevasi
sebesar e sampai superelevasi mencapai emaks.

Panjang lengkung peralihan (Ls) yang digunakan dalam perencanaan adalah


yang terpanjang dari pemenuhan persyaratan untuk :
• Kelandaian relatif maksimum

• Modifikasi rumus SHORT

Berdasarkan panjang perjalanan selama waktu tempuh 3 detik (Bina Marga) atau 2 detik

(AASHTO), Ls= ( 3,6V )∙ T

Kelandaian relatif maksimum (1/m) berdasarkan kecepatan rencana

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

No Kecepatan Rencana (Vr)


20 30 40 50 60 80 100
Bina Marga 1/50 1/75 1/100 1/115 1/125 1/150 1/100

No Kecepatan Rencana (Vr)


32 48 64 80 88 96 104
AASHTO 1/33 1/150 1/175 1/200 1/213 1/222 1/244

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

 Lengkung Spiral – Circle – Spiral (SCS)

Lc untuk lengkung type S – C – S sebaiknya ≥ 20 meter

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

 Lengkung Full Cirle (FC)

Karena hanya terdiri dari lengkung sederhana saja, maka perlu adanya lengkung
peralihan fiktif (Ls`) untuk mengakomodir perubahan superelevasi secara bertahap.
Untuk Bina marga menempatkan ¾ Ls` pada bagian lurus dan ¼ Ls` pada bagian
lengkung. Untuk AASHTO menempatkan 2/3 Ls` pada bagian lurus dan 1/3 Ls` pada
bagian lengkung.

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

 Lengkung Spiral – Spiral (SS)

Rc yang dipilih harus sedemikian rupa sehingga Ls yang diperlukan dari Ls


berdasarkan landai relatif lebih besar dari pada Ls berdasarkan modifikasi SHORT serta
Ls berdasarkan panjang perjalanan selama 3 detik (Bina Marga) atau selama 2 detik
(AASHTO).

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

• Hubungan antara kecepatan rencana dan koefisien gesek


Untuk Vd ≤ 80 km/jam, dgunakan rumus :

fmax=0,19− ( 1600
Vd
)
Diketahui : Vd = 40 km/jam
emaks= 10%
Maka,

Tabel hubungan kecepatan rencana dan koefisien gesek

Kecepatan rencana (Vd) Koefisien gesek


(km/jam) (fmax)

30 0,17125

40 0,165

50 0,15875

60 0,1525

70 0,14625

80 0,14

90 0,1275

100 0,115

110 0,1025

120 0,09

130 0,0775

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

Tabel hubungan antara kecepatan rencana dan kecepatan rata-rata


Vd (km/jam) 30 40 50 60 80 100 110 120
Vr (km/jam) 30 37 45 54 70 85 92 97

Untuk kecepatan rencana (Vd) 40 km/jam, diperoleh kecepatan rata-rata (Vr) 37


km/jam

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

• Menentukan nilai e dan f


Diketahui : Vd = 40 km/jam emaks = 10% = 0,1
Vr = 37 km/jam fmaks = 0,165

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

LENGKUNG 1 : SPIRAL CIRCLE SPIRAL (SCS)


Δ2 = 47,20534º
Vd = 40 km/jam
RC = 100 m
emax = 10%
e = 7,7 %

LSmin

LS = 39 m (Lihat di Tabel)

Menghitung aksis titik sc pada tangen/jarak lurus lengkung peralihan (XS)

Menghitung ordinat titik SC pada garis tegak lurus tangen/jarak tegak lurus ke titik SC pada
lengkung (YS)

Menghitung θ S (sudut lengkung spiral)


0
90 . Ls
θS =
π . Rc

Menghitung pergeseran tangen terhadap spiral (P)

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

Menghitung aksis dari P pada garis tangen spiral (K)

Menghitung panjang tangen dari PI2 – TS atau PI2 – ST (TS)

TS = (RC + P) . tan ( ∆2₂ ) + K


= (100 + 0. 64) . tan + (19,475)
= 63,449 m
Menghitung jarak dari PI2 ke busur lingkaran (ES)

ES = (RC + P) . sec ( ∆2₂ ) - R C

= (100 + 0. 64) . sec + (100)


= 9,828 m
Menghitung panjang busur lingkaran SC - CS (LC)

Menghitung panjang total tikungan (LTOTAL)


LTOTAL = LC + 2 . LS
= 43,387 + 2 . 39
= 121,387 m

Perhitungan Lengkung :

1432
a. DerajatLengkung (D) ¿
R

= 14.32

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

e max
b. DerajatPeralihan (Dp) ¿ 181926 ×
Vr 2

= 13.28897005
Rumus e = AD 2+ BD +C

A= -9.8524E-05
B= 0.005937352
C= 0.01054935
Jadi, e= (-9.8524E-05×(14.32)2 +0.005937352 ×14.32 ¿+0.01054935

= 0.075368663
= 7.536866274 %
Syarat lengkung S-C-S adalah 3% ≤ e ≤ 10% …….. (OK)

3% ≤ 7.536866274≤ 10% …….. (OK)

LENGKUNG 2 : FULL CIRCLE


Δ1 =
Vd = 40 km/jam
emax = 10%
RC = 500 m

Menghitung jarak TC ke PI1 (atau PI1 – CT)


1
TC = RC . tan Δ
2

= 500 . tan ( )
= 101,809 m
Menghitung jarak dari titik pi1 ke busur lingkaran (EC)

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

1
EC = TC . tan Δ
4

= 101,809 . tan ( )
= 10,365 m
Menghitung panjang busur lingkaran (LC)

Perhitungan Lengkung :

1432,4
a. Derajat Lengkung (D) ¿
R

= 2.8648
e max
b. Derajat Peralihan (Dp)¿ 181926 × 2
Vr

= 13.28897005
Rumus e1 = AD 2+ BD
Diketahui :

a= -0.000158261
b= 0.007525038
Jadi, e=-0.000158261(2.8648)2+ 0.007525038× 2.8648
= 0.020258868
=2.025 %

Syarat lengkung FC adalah e < 3% …….. (OK)

e < 3%

2.025< 3% ……………(OK)

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

STATIONING
Stationing atau penomoran panjang jalan pada tahap perancanaan adalah memberikan nomor
pada interval-interval tertentu pada awal pekerjaan. Metode Penomoran atau stationing dimulai
dari 0+000 dari awal pekerjaan. Untuk :

 Setiap 100m pada medan datar


 Setiap 50m pada medan berbukit
 Setiap 25m pada medan pegunungan

Untuk kondisi pada peta digunakan 50 m

Pada perhitungan sebelumnya diketahui :

 Lengkung I – Full Circle


TC = 101,809 m
LC1 = 193,364 m

 Lengkung II – Spiral-Circle-Spiral

TS = 63,449 m
LS = 39 m
LC2 = 43,387 m

 Jarak Trace
d1 = 180,369 m
d2 = 398,289 m
d3 = 166,364 m
dTOTAL = 745,022 m

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

 STA A = (0 + 000)

 STA TS = STA A + (d1 – TS)


= (0 + 000) + (180,369 - 63,449)
STA TS = (0 + 116,92)

 STA SC = STA TS + LS
= (0 + 116,92) + (39)
STA SC = (0 + 155,92)

 STA CS = STA SC + LC2


= (0 + 155,92) + (43,387)
STA CS = (0 + 199,307)

 STA ST = STA CS + LS
= (0 + 199,307) + (39)
STA ST = (0 + 238,307)

 STA TC = STA ST + (d2 - TS - TC)


= (0 + 238,307) + (398,289 - 63,449 - 101,809)
STA TC = (0 + 471,338)

 STA CT = STA TC + LC1


= (0 + 471,338) + (193,364)
STA CT = (0 + 664,702)

 STA B = STA CT + (d3 - CT)


= (0 + 664,702) + (166,364 - 101,809)
STA B = (0 + 729,257)

Kontrol stationing
STA B < dTOTAL
729,257 m < 745,022 m . . . . . (OK)

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

KONTROL OVERLAPPING
A. Ts1 ≤ d1

63.44907 ≤ 180.3691 (OK!)

Jarak Lurus yang tersedia = 116.92 meter

B. Ts1 + Tc2 ≤ d2

165.2581 ≤ 398.2892 (OK!)

Jarak Lurus yang tersedia = 233.0311 meter

C. Tc2 ≤ d3

101.809 ≤ 166.3641 (OK!)

Jarak Lurus yang tersedia = 64.55506 meter

STATIONING
TITIK JARAK (m) STA

TITIK AWAL

A 0 0+000

LENGKUNG I
TS1' 116.9199989 0+117

TS1 116.9199989 0+117

SC1 155.9199989 0+156


SC1' 155.9199989 0+156

CS1' 199.307 0+199

CS1 199.307 0+199

ST1 238.307 0+238


ST1' 238.307 0+238

LENGKUNG II

TS2' 433.838 0+434

TC2 471.338 0+471


TC2 471.338 0+471

SC2' 483.838 0+484

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

CS2' 652.1039377 0+652


CT2 664.6039377 0+665

CT2 664.702 0+665

ST2' 702.202 0+702

TITIK AKHIR

B 729.257 0+729

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

DIAGRAM SUPERELEVASI
 Lengkung I – Spiral Circle Spiral
Arah Tikungan: Ke Kiri

TS1 STA 0+117

SC1 STA 0+156

CS1 STA 0+199

ST1 STA 0+238

e 7.54%

en 3.00%

Superelevasi, e (%)
TITIK Jarak STA
Bki Jalan Bka Jalan
TS1' 116.9199989 0+117 -3.00% -3.00%

TS1 116.9199989 0+117 -3.00% -3.00%

SC1 155.9199989 0+156 -7.54% 7.54%


SC1' 155.9199989 0+156 -7.54% 7.54%

CS1' 199.307 0+199 -7.54% 7.54%

CS1 199.307 0+199 -7.54% 7.54%

ST1 238.307 0+238 -3.00% -3.00%


ST1' 238.307 0+238 -3.00% -3.00%

N1 128.0225746 0+128 -3.00% 0.00%

A1 139.1251504 0+139 -3.00% 3.00%

B1 DIAGRAM
216.1018485 0+216 TIKUNGAN
SUPERELEVASI -3.00%PERTAMA
3.00%

N1 12% 227.2044243
TS1 N1 A1 0+227
SC1 -3.00%
CS1 0.00%
B1 N1 ST1
8%
SUPERELEVASI, e (%)

4%
0%
0+100 0+120 0+140 0+160 0+180 0+200 0+220 0+240
 -4% Lengkung
II – -8% Full
-12% STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004
STA

Series2 Series4 Bki Jalan Bka Jalan


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

Circle

Arah Tikungan: Ke Kanan

TC2 STA 0+471

CT2 STA 0+665

e 2.03%

en 3.00%

Superelevasi, e (%)
TITIK Jarak STA
Bki Jalan Bka Jalan

TS2' 433.838 0+434 -3.00% -3.00%

TC2 471.338 0+471 0.77% -3.00%


TC2 483.838 0+484 2.03% -3.00%

SC2' 483.838 0+484 2.03% -3.00%

CS2' 652.1039377 0+652 2.03% -3.00%


CT2 652.1039377 0+652 2.03% -3.00%

CT2 664.702 0+665 0.77% -3.00%

ST2' 702.202 0+702 -3.00% -3.00%

N2 463.6835223 0+464 0.00% -3.00%

N2 672.2979432 0+672 0.00% -3.00%

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

DIAGRAM SUPERELEVASI TIKUNGAN KEDUA

12% TS2 N2 SC2


A2 CS2
B2 N2 ST2
SUPERELEVASI, e (%)

8%
4%
0%
0+400
-4% 0+450 0+500 0+550 0+600 0+650 0+700 0+750
-8%
-12%
STA

Series2 Series4 Bki Jalan Bka Jalan

 Seluruh Ruas Jalan

Superelevasi, e (%)
TITIK Jarak STA
Bki Jalan Bka Jalan

A 0 0+000 -3.00% -3.00%

TS1' 116.9199989 0+117 -3.00% -3.00%

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

TS1 116.9199989 0+117 -3.00% -3.00%

SC1 155.9199989 0+156 -7.54% 7.54%

SC1' 155.9199989 0+156 -7.54% 7.54%

CS1' 199.307 0+199 -7.54% 7.54%

CS1 199.307 0+199 -7.54% 7.54%

ST1 238.307 0+238 -3.00% -3.00%

ST1' 238.307 0+238 -3.00% -3.00%

TS2' 433.838 0+434 -3.00% -3.00%

TC2 471.338 0+471 0.77% -3.00%

TC2 483.838 0+484 2.03% -3.00%

SC2' 483.838 0+484 2.03% -3.00%

CS2' 652.1039377 0+652 2.03% -3.00%

CT2 652.1039377 0+652 2.03% -3.00%

CT2 664.702 0+665 0.77% -3.00%

ST2' 702.202 0+702 -3.00% -3.00%

B 738.3630595 0+738 -3.00% -3.00%

N1 128.0225746 0+128 -3.00% 0.00%

A1 139.1251504 0+139 -3.00% 3.00%

B1 216.1018485 0+216 -3.00% 3.00%

N1 227.2044243 0+227 -3.00% 0.00%

N2 463.6835223 0+464 0.00% -3.00%

A2 483.838 0+484 2.03% -3.00%

B2 652.1039377 0+652 2.03% -3.00%

N2 672.2979432 0+672 0.00% -3.00%

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2018

ELEVASI TANAH ASLI (m) ELEVASI


No STA
Bki CL Bka RENCANA

1 0+000 15 15 15 16

2 0+050 16.68 16.787 16.89 17.67

3 0+051 18.96 19.18 19.447 19.33

4 0+052 19.93 20.15 20.41 21

5 0+053 20.14 20.32 20.5 21

6 0+054 20.036 20.21 20.39 21

7 0+055 19.97 20.13 20.27 21

8 0+056 19.85 20.06 20.22 21

9 0+057 19.12 19.33 19.53 21

10 0+058 18.04 18.28 18.52 21


ELEVASI TANAH ASLI
11 0+059 20 20 20 21

12 0+060 20 20 20 21

13 0+061 22.35 22 21.74 19.60

14 0+062 24.38 23.73 STEWARD


23.34 ANTONIUS
18.21 FUZAIRI 18021101004
15 0+063 24.61 24.17 23.71 16.81

16 0+064 25.1 24.62 24.14 16


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2018

POTONGAN MEMANJANG JALAN


30
29
28
27
26
25
24
23
22
ELEVASI (m)

21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
0 100 200 300 400 500 600 700 800

STA

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2018

ALIGNMENT VERTICAL
Perencanaan alinyemen vertikal merupakan salah satu cara agar pembangunan jalan
yang kita lakukan menjadi lebih ekonomis serta memperhitungkan factor keamanan para
pengguna jalan.
Alinyemen vertikal adalah potongan bidang vertikal dengan bidang permukaan
perkerasan jalan yang melalui sumbu jalan atau center line. Dimana pada perencanaan ini kita
akan melihat potongan memanjang atau permukaan tanah jalan yang akan kita bangun. Dan
dari sini kita akan melakukan “cut and fill” sebagai pertimbangan ekonomis dan merencanakan
lengkung vertical sebagai pertimbangan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2018

Ada dua jenis lengkung vertikal yang digunakan pada perencanaan ini :
1. Lengkung Vertikal Cekung
Adalah lengkung dimana titik perpotongan antara kedua tangent berada dibawah
permukaan jalan. Selisih antara kedua gradient garis yang menghubungkan bernilai
negatif (-).
2. Lengkung Vertikal Cembung
Adalah lengkung dimana titik perpotongan antara kedua tangent berada diatas
permukaan jalan. Selisih antara kedua gradient garis yang menghubungkan bernilai
positif (+).

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2018

ELEVASI
TITIK STA
(m)

A 0+000 16.0000

PPV1 0+150 21.0000

PPV2 0+550 21.0000

B 0+729 16.0000

ELEVASI TANAH ASLI (m) ELEVASI PERBEDAAN KONTUR (m)


No STA
Bki CL Bka RENCANA (m) Bki CL Bka

1 0+000 15.0000 15.0000 15.0000 16.0000 -1.0000 -1.0000 -1.0000

2 0+050 16.6800 16.7870 16.8900 17.6667 -0.9867 -0.8797 -0.7767

3 0+100 18.9600 19.1800 19.4470 19.3333 -0.3733 -0.1533 0.1137

4 0+150 19.9300 20.1500 20.4100 21.0000 -1.0700 -0.8500 -0.5900

5 0+200 20.1400 20.3200 20.5000 21.0000 -0.8600 -0.6800 -0.5000

6 0+250 20.0360 20.2100 20.3900 21.0000 -0.9640 -0.7900 -0.6100

7 0+300 19.9700 20.1300 20.2700 21.0000 -1.0300 -0.8700 -0.7300

8 0+350 19.8500 20.0600 20.2200 21.0000 -1.1500 -0.9400 -0.7800

9 0+400 19.1200 19.3300 19.5300 21.0000 -1.8800 -1.6700 -1.4700

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2018

10 0+450 18.0400 18.2800 18.5200 21.0000 -2.9600 -2.7200 -2.4800

11 0+500 20.0000 20.0000 20.0000 21.0000 -1.0000 -1.0000 -1.0000

12 0+550 20.0000 20.0000 20.0000 21.0000 -1.0000 -1.0000 -1.0000

13 0+600 22.3500 22.0000 21.7400 19.6034 2.7466 2.3966 2.1366

14 0+650 24.3800 23.7300 23.3400 18.2067 6.1733 5.5233 5.1333

15 0+700 24.6100 24.1700 23.7100 16.8101 7.7999 7.3599 6.8999

16 0+729 25.1000 24.6200 24.1400 16.0000 9.1000 8.6200 8.1400

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2018

POTONGAN MEMANJANG JALAN


30
29
28
27
26
25
24
23
22
ELEVASI (m)

21 PPV1 PPV2
20
19
18
17
16
A B
15
14
13
12
11
10
0 100 200 300 400 500 600 700 800

STA

Elevasi Rencana

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

Diketahui data :
Elevasi tanah : A = 16 m Jarak Horizontal :
PPV I = 21 m A ke PPV I = 150 m
PPV II = 21 m PPV I ke PPV II = 400 m
B = 16 m PPV II ke B = 179 m
Untuk kecepatan rencana (Vd) = 40 km/jam, sehingga kelandaian maksimum sebesar 8%

Elevasi tana h ( PPVI− A )


x 100 %
g1 = Jarak titik A ke PPV I = = 3,333%

Elevasi tanah ( PPVI −PPVII )


x 100 %
g2 = Jarak titik PPV I ke PPV II = = 0%

Elevasi tana h ( B−PPVII )


x 100 %
g3 = Jarak titik PPV II ke B = = -2,793%

Kontrol

g1 = 3,333% < 8% ... OK !


g2 = 0 % < 8% ... OK !
g3 = -2,793% < 8% ... OK !
Perbedaan kelandaian / kemiringan

A1 = | g1 – g2 |
= | 3,333% – 0% |

= |3,333 %|
= 3,333 %

A2 = | g2 – g3 |
= | 0% – -2,793% |
= 2,793 %

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

 Lengkung Vertikal
Menggunakan jarak pandang henti (Jh), syarat jarak untuk kecepatan rencana (Vd) = 40
km/jam, menurut AASHTO nilai Jh = 50 m.
a. Lengkug Cembung
 Jarak pandang berada seluruhnya dalam lengkung (Jh < Lv)

Lv1 =
Kontrol : S < Lv
50 < 57,71 … OK !

Lv1 =
Kontrol : S > Lv
50 > 97,398 ... Tidak OK !
Jadi, untuk lengkung vertikal cembung, digunakan Lv1 = 57,71m
 Menghitung nilai pergeseran vertikal

 Menghitung persamaan pergeseran vertikal

Kontrol :

untuk x = 28,855, maka y1 = Ev1


0,0002888 x (28,855)2 = 0,2404
0,2404 = 0,2404 ... OK !
 Menghitung nilai x dan y
Untuk nilai Y di dapat dengan rumus, Y = 0,0002888 x2

o x1 =

o x2 =

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

o x3 =

o x4 =

o x5 =
o x6 =

o x7=

o x8 =

o x9=

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

b. Lengkug Cembung
 Jarak pandang berada seluruhnya dalam lengkung (Jh < Lv)

Lv1 =
Kontrol : S < Lv
50 < 51,58 … OK !

Lv1 =
Kontrol : S > Lv
50 > 112,387 ... Tidak OK !
Jadi, untuk lengkung vertikal cembung, digunakan Lv1 = 51,58m
 Menghitung nilai pergeseran vertikal

 Menghitung persamaan pergeseran vertikal

Kontrol :

untuk x = 25,79, maka y1 = Ev1


0,0002707 x (25,79)2 = 0,18
0,18 = 0,18 ... OK !
 Menghitung nilai x dan y
Untuk nilai Y di dapat dengan rumus, Y = 0,0002707 x2

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004


PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 2019

o x1 =

o x2 =

o x3 =

o x4 =

o x5 =
o x6 =

o x7=

o x8=

o x9=

STEWARD ANTONIUS FUZAIRI 18021101004

Anda mungkin juga menyukai