Anda di halaman 1dari 42

KEKUATAN GESER TANAH

SUPIANA SIOMPUL (160404020)


OKTARINO ELLYSSES P (160404022)
JULFRIANTA TOSIKA G (160404023)
MU’AMMAR MUTTAQIN (160404024)

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
TOPIK PEMBAHASAN

KEKUATAN GESER TANAH

1. Kriteria Keruntuhan Menurut Mohr-Coulomb


• Kemiringan bidang Keruntuhan Akibat Geser
• Hukum Keruntuhan Geser Pada Tanah Jenuh Air

2. Penentuan Parameter-parameter kekuatan Geser Tanah di Laboratorium


• Uji Geser Langsung Kondisi Air Teralirkan Pada Pasir dan Tanah Lempung
• Ulasan Umum Tentang Keterandalan Uji Geser Langsung

3. Uji Triaksial
• Uji Air Teralirkan Terkonsolidasi
Kriteria Keruntuhan Menurut Mohr-Coulomb

Kekuatan geser suatu massa tanah merupakan perlawanan internal


tanah tersebut per satuan luas terhadap keruntuhan atau pergeseran
sepanjang bidang geser dalam tanah yang dimaksud.

Aplikasi kekuatan geser tanah adalah sebagai stabilitas tanah


seperti daya dukung, stabilitas lereng, dan tekanan tanah ke samping
pada tembok penahan tanah.
Kriteria Keruntuhan Menurut Mohr-Coulomb

“Keruntuhan terjadi pada suatu material akibat kombinasi kritis


antara tegangan normal dan geser, dan bukan hanya akibat tegangan normal
maksimum atau tegangan geser maksimum saja.” (Mohr, 1980)

τ𝑓 = 𝑓(σ) Pers 1.1

“untuk hampir semua permasalahan mekanika tanah, maka nilai kuat


geser pada bidang runtuh dapat didekati dengan sebuah formula atau fungsi linier
dari tegangan normal.” (Coulomb , 1776)

Hubungan keduanya disebut sebagai “keruntuhan kriteria Mohr-Coulomb”


dan dapat dinyatakan dalam persamaan 1.2

τ𝑓 = 𝑐 + σ tan ϕ Pers 1.2


Kriteria Keruntuhan Menurut Mohr-Coulomb

Garis keruntuhan menurut Mohr dan hukum keruntuhan dari


Mohr-Coulomb
Kemiringan Bidang Keruntuhan Akibat Geser

Pembahasan kita sebelumnya tentang kriteria keruntuhan Mohr-


Coulomb, menyatakan bahwa keruntuhan geser (keruntuhan akibat geser)
akan terjadi bila tegangan geser pada suatu bidang mencapai syarat
batas yang dirumuskan oleh Persamaan 1.2

Bila bidang keruntuhan tersebut membentuk sudut θ dengan


bidang utama besar, menurut ilmu mekanika kita dapat mencari harga
tegangan normal dan geser yang bekerja pada bidang tersebut.
Kemiringan Bidang Keruntuhan Akibat Geser

Untuk menghitung besar sudut θ dengan bidang utama besar, maka kita dapat menhitung
besar sudut θ dengan persamaan 1.3

ϕ
θ = 45˚+ 2 Pers 1.3
Kemiringan Bidang Keruntuhan Akibat Geser

Gambar ini menunjukkan gambaran setengah lingkaran Mohr yang mewakili


kondisi tegangan pada saat keruntuhan pada suatu massa tanah. Garis keruntuhan
yang dinyatakan oleh persamaan τ𝑓 = 𝑐 + σ tan ϕ menyinggung lingkaran Mohr
pada titik X. Jadj, keruntuhan geser yang terjadi pada bidang tertentu dapat kita
nyatakan dengan lingkaran berjari-jari OX, dan bidang tersebut haru membentuk
ϕ
kemiringan sudut θ = 45˚+ terhadap bidang utama besar.
2
Hukum Keruntuhan Geser pada Tanah Jenuh -Air

Pada tanah jenuh air, besar tegangan normal total pada sebuah titik adalah
sama dengan jumlah tegangan efektifnya ditambah dengan tegangan air pori, atau

σ = σ’ + u Pers 1.4

Tegangan efektif σ’, diterima oleh bagian butiran padat dari tanah. Jadi
berdasarkan prinsip mekanika tanah, Persamaan 1.2 dapat ditulis lagi menjadi :

τ𝑓 = 𝑐 + (σ − 𝑢) tan ϕ = 𝑐 + σ′ tan ϕ Pers 1.5

Hanya c dari tanah pasir dan lanau anorganik adalah sama dengan nol. Untuk
tanah lempung yang terkonsolidasi-normal, harga c juga dapat dianggap sama dengan nol.
Tanah lempung terkonsolidasi-lebih mempunyai harga c > 0.
Hukum Keruntuhan Geser pada Tanah Jenuh -Air

Harga-harga yang umum dari sudut geser internal kondisi


drained untuk pasir dan lanau

TIPE TANAH 𝝓 (derajat)


Pasir: butiran bulat
Renggang/lepas 27-30
Menengah 30-35
Padat 35-38
Pasir: butiran bersudut
Renggang/lepas 30-35
Menengah 35-40
Padat 40-45
Kerikil bercampur pasir 34-48
Lanau 26-35
PENENTUAN PARAMETER-PARAMETER KEKUATAN
GESER TANAH Dl LABORATORIUM
1. Uji Geser Langsung
Uji direct shear adalah uji untuk
menentukan kuat geser tanah setelah
mengalami konsolidasi akibat suatu beban
dengan drainase 2 arah. Pemeriksaan dapat
dibuat pada semua jenis tanah dan pada
contoh tanah asli (undistrub) atau contoh
tanah tidak asli (disturb). Dalam perhitungan
mekanika tanah, kuat geser ini biasa
dinyatakan dengan kohesi ( C ) dan sudut
gesek dalam (φ)
PENENTUAN PARAMETER-PARAMETER KEKUATAN
GESER TANAH Dl LABORATORIUM
1. Uji Geser Langsung

Diagram susunan alat uji geser Jangsung


PENENTUAN PARAMETER-PARAMETER KEKUATAN
GESER TANAH Dl LABORATORIUM
1. Uji Geser Langsung

uji geser ini dapat dilakukan dengan cara tegangan geser terkendali, di mana
penambahan gaya geser dibuat konstan dan diatur, atau dengan cara tegangan-terkendali
di mana kecepatan geser yang diatur.

A. Pada uji tegangan-terkendali (stress-controlled), tegangan geser diberikan dengan


menambahkan beban mati secara bertahan, dan dengan penambahan yang sama
besar setiap kali, sampai runtuh. Keruntuhan akan terjadi sepanjang bidang bagi dari
kotak metal tersebut. Setelah kita melak:ukan penambahan beban, maka pergerakan
geser pada belahan kotak sebelah atas diukur dengan menggunakan sebuah arloji
ukur (dial gage) horisontal.

B. Pada uji regangan-terkendali (strain-controlled), suatu kecepatan gerak mendatar


tertentu dilakiukan pada bagian belahan atas dari pergerak:an geser horisontal
tersebut, dapat diukur dengan bantuan sebuah arloji ukur horisontal. Besamya gaya
hambatan dari tanah yang bergeser dapat diukur dengan membaca angka-angka pada
sebuah arloji ukur ditengah sebuah pengukur beban lingkaran (proving ring).
PENENTUAN PARAMETER-PARAMETER KEKUATAN
GESER TANAH Dl LABORATORIUM
1. Uji Geser Langsung

Pada pengujian direct shear tertentu kita dapat menghitung besar nilai
tegangan geser dan nilai tegangan normal

𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
σ = Pers 1.6
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ

𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘𝑎𝑛


τ = Pers 1.7
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ

Dalam Gambar selanjutnya kita melihat potongan grafik yang umum


tentang hubungan antara tegangan geser dan perubahan ketinggian (tebal) dari
sampel tanah akibat perpindahan geser tanah pasir lepas dan pasir padat.
Pengamatan ini dihasilkan oleh uji regangan-terkendali.
PENENTUAN PARAMETER-PARAMETER KEKUATAN
GESER TANAH Dl LABORATORIUM
Pada pasir lepas (renggang), tegangan
geser penahan akan membesar sesuai dengan
membesamya perpindahan geser sampai
tegangan tadi mencapai tegangan geser runtuh
τ𝑓 Setelah itu, besar tegangan geser akan kira-
kira konstan sejalan dengan bertambahnya
perpindahan geser.
Pada pasir padat, tegangan geser
penghambat akan naik sej alan dengan
membesamya perpindahan geser hingga
tegangan geser runtuh (maksimum) τ𝑓 tercapai.
Harga τ𝑓 ini disebut sebagai kekuatan geser
puncak (peak shear strength). Bila tegangan
runtuh telah dicapai, maka tegangan geser
penghambat yang ada akan berkurang secara
lambat laun dengan bertambahnya perpindahan
geser sampai pada suatu saat mencapai harga
konstan yang disebut kekuatan geser akhir
maksimum (ultimate shear strength).
PENENTUAN PARAMETER-PARAMETER KEKUATAN
GESER TANAH Dl LABORATORIUM

Uji geser langsung biasanya dilakukan


beberapa kali pada sebuah sampel tanah
dengan bermacam macam tegangan
normal Harga tegangan-tegangan normal
dan harga τ𝑓 yarig didapat dengan
melakukan beberapa kali pengujian
dapat digambarkan pada sebuah grafik
dan selan jutnya kita dapat menentukan
harga-harga parameter kekuatan geser.

Karena c = o dan σ = σ’ pada pasir maka

𝛕𝐟
𝛟 = 𝐭an-1 Pers 1.8
𝛔
Uji Geser Langsung Kondisi Air Teralirkan (Drained)
pada Pasir dan Lempung Jenuh Air

Uji kondisi air teralirkan (drained) dapat dilakukan pada suatu sampel tanah jenuh
air asalkan kecepatan geser dibuat sangat perlahan sehingga tegangan air pori yang terjadi
dalam sampel tanah dapat diabaikan karena air sempat mengalir ke luar dari dalam pori-pori
tanah tersebut.

Karena koefisien rembesan tanah relatif besar, maka tegangan air pori yang timbul
akibat pembebanan (normal dan geser) dapat terdisipasi (berkurang akibat air pori dapat
merembes keluar) dengan cepat. Jadi, untuk kecepatan geser yang normal (biasa), kita
dapatkan kondisi pengaliran penuh (full-drainage condition) pada tanah pasir. Harga sudut
geser yang kita peroleh dari uji geser langsung pada pasir jenuh air sebagai akibatnya
adalah sama dengan sudut geser sampel tanah tersebut pada saat kering.
Uji Geser Langsung Kondisi Air Teralirkan (Drained)
pada Pasir dan Lempung Jenuh Air

karena harga rembesan lempung lebih kecil daripa pasir maka diperlukan
waktu konsolidasi yang lebih lama.

Berdasarkan alasan tersebut, beban geser pada uji geser langsung barns
dilakukan dengan kecepatan geser yang kecil sekali. Pengujian seperti ini dapat
berlangsung selama 2 sampai 5 bari karena kecilnya kecepatan pergerakan geser.

Harap dicatat bahwa σ = σ’, dan c = 0 untuk sebuah tanah lempung


terkonsolidasi-nonnal.
Uji Geser Langsung Kondisi Air Teralirkan (Drained)
pada Pasir dan Lempung Jenuh Air

Hasil uji geser langsung kondisi Garis kerunluhan tanah lempung


drained pada sebuah lanah lempung yang didapal dari uji geser langsung
overconsolidated. kondisi drained.
Kekurangan Uji Geser Langsung

Uji geser langsung umumnya agak mudah dilakukan, tetapi uji


tersebut mempunyai beberapa kelemahan. Juga keterandalan basil
ujinya dapat dipertanyakan (diragukan). Hal ini karena pada uji ini
sampel tanah tidak dapat runtuh pada bidang geser yang terlemah
tetapi runtuh sepanj ang bidang di antara dua belahan kotak geser
terse but. Juga distribusi tegangan geser pada bidang geser mungkin
tidak merata. Akan tetapi, biarpun dengan adanya kekurangan-
kekurangan tersebut, uji geser langsung tetap merupakan uji yang
paling mudah dan paling ekonomis untuk tanah-tanah pasir jenuh
ataupun kering
Contoh Soal Uji Geser Langsung

Sebuah uji geser langsung dilalrukan pada sampel tanah pasir kering.
Ukuran sampel tanah ialah 2 in x 2 in x 0,75 in. Hasil-hasil uji ini adalah
sebagai berikut:

Carilah parameter-parameter daari tegangan gesernya


Contoh Soal Uji Geser Langsung

PENYELESAIAN
Harga tegangan geser dari uji tersebut diterakan terhadap tegangan normal pada
Gambar dibawah dan hasilnya
c = 0, φ = 32°.
Alat UJI GESER TRIAKSIAL

piston (untuk memberikan tegangan deviator)


Bidang runtuh
O-ring

impervious
membrane
Sampel pada
kondisi runtuh porous
cell stone

water

cell pressure
pore pressure or
back pressure
pedestal volume change
UJI GESER TRIAKSIAL

Uji Geser Triaksial adalah uji yang paling dapat diandalkan untuk
menentukan parameter tegangan geser. Uji ini telah digunakan secara luas
untuk keperluan pengujian biasa ataupun untuk keperluan riset.

Pada uji ini umumnya digunakan sebuah sampel tatlah kira-kira


berdiameter 1,5 inchi (38,1 mm) dan panjang 3 inchi (76,2 mm).

Sampel tanah tersebut ditutup dengan membran karet yang tipis


dan diletakkan di dalam sebuah bejana silinder dari bahan plastik (atau
juga gelas) yang kemudian _bejana tersebut diisi dengan air atau larutan
gliserin. Di dalam bejana, benda uji tersebut akan mendapat tekanan
hidrostatis. (Catatan: untuk media penekan dapat juga digunakan udara).
Untuk menyebabkan terjadinya keruntuhan geser pada benda uji,
tegangan aksial (vertikal) diberikan melalui suatu piston vertikal (tegangan
ini biasanya juga disebut tegangan deviator).
UJI GESER TRIAKSIAL

Pembebanan arah vertikal dapat dilakukan dengan dua cara:

1. Dengan memberikan beban mati yang berangsur-angsur


ditambah (penambahan setiap saat sama) sampai benda uji
runtuh (deformasi arah aksial akibat pembebanan ini diukur
dengan sebuah arloji ukur/dial gage);
2. Dengan memberikan deformasi arah aksial (vertikal) dengan
kecepatan deformasi yang tetap dengan bantuan gigi-gigi mesin
atau pembebanan hidrolis. Cara ini disebut juga sebagai uji
regangan terkendali.
UJI GESER TRIAKSIAL

Skema alat Triaksial


UJI GESER TRIAKSIAL

Ada tiga tipe standar dari uji triaksial yang biasanya dilakukan:

• Consolidated-drained test atau drainde test (CD test)


• Consolidated-undrained test (CU test)
• Unconsolidated-undrained test atau undrainded test (UU test)

Cara umum dan prakteknya untuk masing-masing pengujian di atas pada


tanah-tanah jenuh air akan kita bahas lebih terinci pada bagian berikut ini.
Uji Air-Teralirkan Terkonsolidasi
(Consolidated-drained Test)
Pada pengujian ini, benda uji ditekan dari segala arah dengan tekanan
penyekap (confining pressure) 𝜎 3,dengan cara memberikan tekanan pada
cairan di dalam silinder. Setelah tekanan penyekap 𝜎3 dilakukan, tegangan air
pori dalam benda uji naik menjadi uc, Kenaikan tegangan air pori ini dapat
dinyatakan dalam bentuk parameter tak-berdimensi
Uc
𝐵= Pers 1.9
σ3

Uji triaksial kondisi Consolidated-drained (a) benda uji dalam kondisi menerima
hanya tekanan penyekap (tekanan sel),(b).pemberian tegangan deviator.
Uji Air-Teralirkan Terkonsolidasi
(Consolidated-drained Test)

Untuk tanah-tanah yang jenuh air, B (parameter tegangan pori oleh


Skempton) sama dengan 1,0. Sekarang bila hubungan dengan pipa aliran (drainage)
tetap terbuka, akan terjadi disipasi akibat kelebihan tegangan air pori, dan
kemudian terjadi konsolidasi. Lama kelamaan, uc mengecil menjadi nol.
Karena tegangan air pori yang terjadi selama uji dapat sepenuhnya
terdisipasi, maka kita hasilkan

tegangan penyekap total dan efektif = 𝜎3 = 𝜎3’ Pers 1.10

tegangan aksial total dan efektif = σ3 + (∆σd)f = σ1 = σ1’ Pers 1.11


Uji Air-Teralirkan Terkonsolidasi
(Consolidated-drained Test)

Pada suatu uji triaksial, σ1’ adalah tegangan efektif utama besar
(major principal stress) pada saat terjadi keruntuhan dan σ3’ adalah
tegangan efektif utama kecil (minor principal stress) padaa saat terjadi
keruntuhan.

Pengujian yang sama pacta sanipel tanah dapat dilakukan beberapa


kali dengan tekanan penyekap σ3’ yang berbeda-beda. Bila harga tegangan-
tegangan utama besar dan kecil pada setiap uji tersebut dapat diketahui,
maka kita dapat menggambar lingkaran-lingkaran Mohr-nya sekaligus
didapat pula garis keruntuhannya (failure envelope)
Uji Air-Teralirkan Terkonsolidasi
(Consolidated-drained Test)

perubahan volume dari benda uji akibat tegangan penyekap sel pada Uji triaksial
kondisi Consolidateddrained
Uji Air-Teralirkan Terkonsolidasi
(Consolidated-drained Test)

diagram tegangan deviator lawan


regangan arah vertikal untuk tanah
pasir renggang (lepas) dan untuk
tanah lempung terkonsolidasi normal
pada Uji triaksial kondisi Consolidated-
drained

Diagram tegangan deviator lawan


regangan arah vertikal untuk pasir
padat dan tanah lempung terkonsolidasi
lebihpada Uji triaksial kondisi
Consolidateddrained
Uji Air-Teralirkan Terkonsolidasi
(Consolidated-drained Test)

perubahan volume dari pasir renggang


dan lempung terkonsolidasi normal
selama pembebanan tegangan deviator
pada Uji triaksial kondisi Consolidated-
drained

perubahan volume dari pasir padat


dan lempung terkonsolidasi lebih
tegangan deviator pada Uji triaksial
kondisi Consolidated-drained
Uji Air-Teralirkan Terkonsolidasi
(Consolidated-drained Test)

Pengujian yang sama pada sampel tanah dapat dilakukan


beberapa kali dengan tekanan penyekap σ3 yang berbeda-beda. Bila
harga tegangan-tegangan utama besar dan kecil pada setiap uji
tersebut dapat diketahui, maka kita dapat menggambar lingkaran-
lingkaran Mohr-nya sekaligus didapat pula garis keruntuhannya
(failure envelope)

Pada gambar selanjutnya ditunjukkan bentuk garis keruntuhan


untuk tegangan-tegangan efektif dari pengujian padaa tanah pasir dan
tanah lempung terkonsolidasi-normal. Koordinat titik singgung garis
keruntuhan dengan lingkaran Mohr (yaitu titik A) menunjukkan
besamya tegangan-tegangan (normal dan geser) padaa bidang
keruntuhan dari sampel tanah yang diu ji.
Uji Air-Teralirkan Terkonsolidasi
(Consolidated-drained Test)

Baris keruntuhan untuk tegangan efektif dari uji cara drained pada pasir
dan lempung terkonsolidasi normal.
Uji Air-Teralirkan Terkonsolidasi
(Consolidated-drained Test)

Kondisi terkon solidasi-lebih pada benda uji akan teljadi bila


suatu sampel tanah lempung yang pada mulanya dikonsolidasi dengan
tekanan penyekap sebesar σc = (σc’) dan kemudian dibolehkan
mengembang dengan menurunkan tegangan penyekap menjadi σ3 =
(σ3’). Garis keruntuhan yang kita hasilkan dari uji triaksial kondisi air
teralirkan pada sampel tanah lempung terkonsolidasi-lebih akan
membentuk cabang ab dan bc. Cabang ab mempunyai sudut yang
lebih kecil dan memotong sumbu vertikal pada suatu harga sebesar
harga kohesi dari tanah tersebut. Persamaan tegangan geser untuk
cabang garis tersebut sama dengan persamaan 1.2.
Uji Air-Teralirkan Terkonsolidasi
(Consolidated-drained Test)

Baris keruntuhan untuk tegangan efektif untuk tanah lempung terkonsolidasi lebih
Contoh Soal

Suatu uji triaksial cara air teralirkan-terkonsolidasi (CD) dilakukan pada tanah
lempung terkonsolidasi-normal. Hasilnya adalah sebagai berikut:

σ3 = 276 kN/m2
(∆σd)f = 276 kN/m2

Tentukan :

a) Sudut geser, φ
b) Sudut θ yang merupakan sudut antara bidang keruntuhan dengan bidang utama
besar (major principal plane).
c) Tegangan normal σ’ dan tegangan geser τf pada bidang keruntuhan.
Contoh Soal

Gambar garis keruntuhn dan setengah lingkaran mohr untuk penyelasian


Contoh Soal

PENYELESAIAN

Untuk tanah terk onsolidasi-normal, garis keruntuhan mempunyai persamaan

τ𝑓 = 𝑐 + σ tan ϕ

Pada uji triaksial baik tegangan utama besar maupun kecil pada saat ter jadi
keruntuhan adalah:

σ3 + (∆σd)f = σ1 = σ1’ = 276 + 276 = 552 kN/m2

𝜎3 = 𝜎3’ = 276 kN/m2


Contoh Soal

PENYELESAIAN

a) Sudut geser, φ (dapat dilihat dari gambar)


Contoh Soal

PENYELESAIAN

b) Sudut θ yang merupakan sudut antara bidang keruntuhan dengan bidang utama besar (major
principal plane).

c) Tegangan normal σ’ dan tegangan geser τf pada bidang keruntuhan.

Anda mungkin juga menyukai