DDM
C NIKEN-2016
Barat Timur
Bangunan mall 3 lantai, dengan tinggi setiap lantai 4m. Beban hidup 3 kali beban mati.
Kolom berukuran 40/40.
Soal: Hitung dan gambar tulangan pelat
Penyelesaian:
dari Tabel C 3.1 di atas, semua nilai ly/lx < 2, dengan demikian termasuk pelat 2 arah
Pengerjaan pelat 2 arah dapat memakai metode amplop atau DDM. Pemeriksaan
pemenuhan persyaratan DDM adalah sebagai berikut:
bE = bw + 4ts = 30 + 4. 15 = 90 cm
Barat-Timur Utara-Selatan
5. Kekakuan Pelat
I = 1/12.bpelat.t3
Barat - Timur
Tulangan pelat dipasang untuk menahan lenturan yang terjadi. Besar lenturan tergantung
pada perbandingan kekakuan balok (EbIb) terhadap kekakuan pelat (EpIp). Perbandingan
tersebut dinyatakan sebagai berikut:
𝛼𝛼 𝛼𝛼
𝛼=
𝛼𝛼 𝛼𝛼
Pada arah Barat-Timur adalah balok 1,2,3,4. Balok Tengah arah Barat-Timur adalah balok 2
dan 3, sedang balok tepi adalah balok 1 dan 4.
Pada arah Utara-Selatan adalah balok a,b,c,d. Balok Tengah arah Utara-Selatan adalah balok
a dan d, sedang balok tepi adalah balok b dan c.
Semua balok dihitung kekakuannya, sehingga setiap balok memiliki nilai α.
α setiap pelat = αm = αbalok keliling pelat/4
Berdasarkan hal tersebut, maka nilai Ibalok, αbalok, dan αpelat dapat digambarkan sebagai
berikut:.
7. Pemeriksaan Ketebalan Pelat
Dari perhitungan perbandingan kekakuan seperti tersebut di atas, diperoleh nilai α m ≥ 2, maka
menurut SNI 9.5.3.3 tebal pelat harus memenuhi:
𝛼𝛼
𝛼𝛼 [0.8 + 1400 ]
𝛼 =
36 + 9𝛼
h ≥ 90 mm
Dimana β = lny/lnx
Pada bagian tepi, terjadi puntir pada balok karena beban tidak simetris. Pengaruh
puntir dihitung dengan koeffisien punter. Koeffisien punter menurut SNI 13.6.4.2
adalah:
𝛼
(1 − 0.63 𝛼)𝛼3 𝛼
𝛼= ∑
3
𝛼𝛼𝛼 𝛼
𝛼𝛼 =
2𝛼𝛼𝛼 𝛼𝛼𝛼
7.a. Pembebanan
7.b. Momen total terfaktor
Pertama kali dihitung portal ekivalen arah Utara-Selatan, dengan demikian arah Utara-
Selatan menjadi arah longitudinal. Oleh sebab itu, l2 adalah arah Barat-Timur. Sebagai
effisiensi kerja dipilih bentang terbesar.
Prinsip pendekatan dengan portal ekivalen pada DDM adalah: pelat merupakan bagian dari
balok-balok, maka perhitungan beban menjadi:
9. Distribusi Momen
Satuan: mm
9.f. Tulangan Sudut
Karena α > 1 maka dipasang tulangan sudut
SNI 13.3.6 rentang, cm rentang, cm
0.2 l Barat - Timur 94 92
0.2 l Utara - Selatan 62 58
Dipakai 95 95