Anda di halaman 1dari 5

TUGAS REKAYASA FONDASI 2

Langkah-langkah perencanaan turap


- Penggambaran kondisi eksisting
- Penggambaran rencana diagram distribusi tekanan tanah dan beban surcharge
- Rencana letak tumpuan jangkar
- Konvesi satuan
- Data untuk perhitungan
- Koefisien tekanan tanah
- Tekanan tanah aktif dan pasif
- Tegangan & gaya-gaya & momen yang bekerja baik pd kondisi aktif maupun pada kondisi pasif
- Kedalaman pemancangan turap teori dan aktual
- Panjang total turap yang diperlukan
- Gaya pada jangkar
- Momen maksimum
- Dimensi minimal turap
- Dimensi jangkar
- Panjang jangkar
- Perencanaan blok jangkar
- Dimensi tiang turap, balok air dan balok penutup

Gambar
- Diagram distribusi tekanan tanah dan beban surcharge setelah perhitungan
- Turap (sheet pile wall) dan pendukungnya

TANAH PENIRAMAN :  = 16,80 – 17,2 kN/m3 Kerikil :


 = 27 – 35o  = 1,20 – 2,80 t/m3 atau 2,56 t/m3
c = 0 – 5 kN/m2  = 35 – 40o
Sumber : buku Mektan, BMD

Macam tanah n(%) e w(%) d(gr/cm3 b(gr/cm3)


Pasir seragam, tidak padat 46 0,85 32 1,43
) 1,89
Pasir seragam, padat 34 0,51 19 1,75 2,09
Pasir berbutir campuran, tdk padat 40 0,67 25 1,59 1,99
Pasir berbutir campuran, padat 30 0,43 16 1,86 2,16
Lempung lunak sedikit organis 66 1,90 70 1,58
Lempung lunak sangat organis 75 3,0 110 1,43
Sumber : Sumber: Mektan hari christady H
GARIS BESAR PANDUAN PENYELESAIAN
TUGAS TERSTRUKTUR REKPON 2

1m

0,6-0,8 m

H ?

D ?

Gambar 1. Ralat soal tugas RekPon 2

Langkah Penyelesaian:

1. Asumsi anchored sheetpile wall di tanah pasir atau tanah lempung, dimana l1 (letak anchore) terletak
sedikit dibawah permukaan tanah (sama dengan tebal caping beam. Dari perhitungan ini dapat
dihitung gaya angkur, F (ton/m),
Dtheoretical/actual (m) dan Momen maksimum (ton-m/m).
 Asumsikan l1 akan didapat Dteori, Gaya angkur (F) dan Mmaks

2. Asumsi sheetpile terletak di dua tumpuan F dan G (lihat Gambar 2), dengan menggunakan diagram
distribusi tekanan tanah sederhana dapat ditentukan besarnya gaya di tumpuan F (ton/m) dan gaya
di tumpuan G (ton/m). Letak l1 di point 2 sama dengan di point 1.
 Gambarkan diagram distribusi sebenarnya utk menentukan gaya di titik F dan G (gambar 2)

3. Bandingkan gaya F yang didapat pada point 1 dan point 2, ambil nilai gaya F yang terbesar dari
kedua point tersebut.

4. Selanjutnya menghitung tiang yang dibebani dengan gaya lateral, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 3. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa tiang memikul gaya-gaya lateral F dan G,
dimana kedua gaya tersebut dapat diwakili oleh gaya resultan R dengan garis kerja sebesar e
terhadap permukaan tanah.
pp2
F G
pa1
pa2

l1

H1 H2 D
Gambar 2. Sheetpile terletak di dua tumpuan F dan G

l1 F
R
e G

Gambar 3. Tiang yang dibebani oleh gaya lateral

Analisa perhitungan tiang yang dibebani oleh gaya lateral dapat dilihat pada Chapter 9.18, Buku
Principle of Foundation Engineering, 8th Edition, Braja M. Das.

5. Perhitungan penulangan caping beam dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu harga
momen yang terdapat di titik angkur, atau momen-momen dari balok menerus yang bertumpu
disetiap tiang (momen tumpuan dan momen lapangan). Dari kondisi-kondisi tersebut dipilih nilai
momen yang paling besar. Kondisi caping beam bertumpu di pondasi tiang ditunjukkan pd gbr 4.

Gambar 4. Balok caping beam bertumpu di tiang pancang

Anda mungkin juga menyukai