6 Penjangkaran
Jangkar atau angker, adalah semua jenis konstruksi
yang berfungsi menjaga, menambatkan atau
menarik papan turap, agar tidak runtuh akibat beban
yang bekerja.
Syarat :
d1 < 0,5 d2 – 0,7 d2
d1/H < 1/3 – 1/2
Syarat :
H < < < < d2
d1 > H
Dimana :
S ult = gaya jangkar batas (ultimate),(ton)
l = jarak antar tali/batang jangkar, (m)
Rp = resultan tekanan tanah pasip yang bekerja pada
jangkar blok beton, (ton/m)
Ra = resultan tekanan tanah aktip yang bekerja pada
jangkar blok beton, (ton/m)
Ko = koefisien tekanan tanah dalam kondisi diam,
Kp = koefisien tekanan tanah pasip
Ka = koefisien tekanan tanah aktip
d2 = kedalaman jangkar blok beton, (m)
ɸ = sudut geser dalam
Dimana :
qu = nilai kuat tekan tanah yang diperoleh dari hasil
pengujian unconfined compression test, (kg/cm2)
Tali/batang jangkar
Tali/batang jangkar
s
Dipakai kalau ada
lapisan tanah yang jelek
(compressible soil) yang
terletak di sekitar garis
keruk (dredge line) yang
tidak bisa diambil
Penempatan jangkar:
(1) Tidak didalam ACD, karena bila terjadi deformasi
(pergerakan) dinidng turap akibat tekanan tanah aktip,
maka tanah dalam ACD akan ikut bergerak
(2) Tidak diatas garis talud BE, karena tanah di dalam DEF
juga masih dipengaruhi oleh pergerakan dinding turap
(3) Jangkar ditempatkan pada daerah pasip atau sebelah
kanan garis DG, agar jangkar dapat berfungsi secara
optiomum
Gambar 2.18 Letak dan kedalaman jangkar
Dari penjelasan di atas, maka penempatan jangkar minimal
berjarak L diukur dari dinding turap.
Dari gambar 2.18, L = Ad + DE
Sehingga : L = AD + DE = +
2.6.2.b. Kedalaman blok jangkar
(a) Tekanan tanah pasip dan aktip (b) Tekanan tanah hasil superposisi
; ; K = Kp – Ka
Pa 1 = (γm).(a – b).(Ka)
Pa 2 = (γm).(a).(Ka)
P1 = Pp1 – Pa1
= (γm).(a – b).(Kp) – (γm).(a – b).(Ka)
= (γm).(a – b).(Kp – Ka)
= (γm).(a – b).(K)
P2 = Pp2 – Pa2
= (γm).(a).(Kp) – (γm).(a).(Ka)
= (γm).(a).(Kp – Ka)
= (γm).(a).(K)
Lihat gambar 2.19 (b), bila luas diagram tekanan tanah hasil
superposisi = R, maka:
R = (P2).(0,5).(a) - (P1).(0,5).(a – b)
= (γm).(a).(K).(0,5).(a) – (γm).(a – b).(K).(0,5).(a – b)
= (0,5).(γm).(a)².(K) – (0,5).(γm).(a – b)² (K)
= {(0,5).(γm).(K)}.{ a² - (a – b)²}
= {0,5 . γm . K}.{a² - (a² - 2ab + b²}
= {0,5 . γm . K}.{a² - a² + 2ab - b²}
= {0,5 . γm . K}.{ 2ab - b²}
= {0,5 . γm . K}.{(2a - b)b}
(e) Menentukan kedalaman jangkar
∑H = 0
S = R = {(0,5 . γm . K)}.{(2a – b) b}