Anisah Fadhillah
Meigy Dwiantara
Miqdad Al-Muqmin
Muhammad Revanza
Dosen Pembimbing :
Efrilia Ramadona, S.ST., MT
Perbedaan Besi dan Baja`
D. Nikel (Ni)
Nikel mempunyai pengaruh yang sama seperti mangan, yaitu
memperbaiki kekuatan tarik dan menaikkan sifat ulet, tahan panas,
jika pada baja paduan terdapat unsur nikel sekitar 25% maka baja
dapat tahan terhadap korosi
E. Mangan (Mn)
Kandungan mangan kurang lebih 0,6% dengan kata lain mangan
tidak memberikan pengaruh besar pada struktur baja dalam jumlah
yang rendah
F. Kromium (Cr)
Sifat unsur kromium dapat menurunkan laju pendinginan kritis
(kromium sejumlah 1,5% cukup meningkatkan kekerasan
dalam minyak).
G. Kobalt (Co)
Sebagai unsur paduan dalam baja, kobalt meningkatkan
kekerasan, tahan aus dan tahan panas.
H. Molibdium (Mo)
Kebanyakan dipadu dengan baja dalam ikatan dengan Co, Ni,
dan V. dapat meningkatkan kekuatan tarik, batas rentang
kemampuan temper menyeluruh, ketahanan panas, batas
kelelahan, menurunkan kerapuhan.
I. Vanadium (V)
Mempunyai pengaruh seperti Mo dalam baja. Dapat
meningkatkan kekuatan, batas rentang keuletan, kekuatan panas
dan ketahanan lelah.
J. Titanium (Ti)
K. Aluminium (Al)
Unsur Al terkandung dalam jumlah yang kecil pada baja.
Tujuannya yaitu sama dengan Si, untuk memberikan keuletan
dan kemampuan di perkakas serta meningkatkan daya tahan
terhadap korosi.
Elastisitas (elasticity) Keseragaman
Karakteristik
Kekenyalan / keliatan Keteguhan (solidity)
(tenacity) /Sifat Baja
Kemungkinan ditempa
Kekerasan (hardness)
(maleability)
Kemungkinan dilas
(weklability)
Kekuatan Tinggi Ringan dan Stabil
Adaptif Proses
Daktilitas
Prefabrikasi
Elastis
Fatik/Lemah Terhadap Keruntuhan Getas
Beban Siklis
Baja Karbon
Baja paduan juga dibagi menjadi dua golongan yaitu: Menurut Penggunaannya :
Baja Paduan Khusus (spsecial alloy steel) Kegunaanya baja tersebut khusus untuk
High Speed Steel (HSS) C 0,70 % – 1,50 % konstruksi bangunan.
Baja tahan karat (stainless steel) Kegunaanya baja tersebut khusus untuk
High Strength Low Alloy Steel (HSLA) konstruksi bangunan.
Baja perkakas (Tool Steel)
Klasifikasi Baja
Baja dengan sifat fisik dan Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja
kimia khusus: menurut kegunaan dan komposisi kimia, maka
diperoleh lima kelompok baja yaitu:
Baja tahan garam (acid-resisting steel) Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)
Baja tahan panas (heat resistant steel) Baja karbon perkakas (carbon tool steel)
Baja tanpa sisik (non scaling steel) Baja paduan konstruksi (Alloyed structural
Electric steel steel)
Magnetic steel Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)
Non magnetic steel Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy
Baja tahan pakai (wear resisting steel) structural steel)
Baja tahan karat/korosi
Jenis Baja dan Kegunaannya
2. Besi H-Beam
H-beam adalah besi baja berbentuk balok yang secara teknis disebut
hot rolled dan memiliki bentuk serupa huruf H. Besi H-beam sering
digunakan untuk membangun konstruksi besi pada jembatan dan
juga proyek gedung-gedung besar.
Jenis Baja dan Kegunaannya
3. Besi Siku
Sesuai namanya, besi siku adalah varian besi yang berbentuk
siku dengan sudut kemiringan 90 derajat
5. Expended Metal
Jenis besi yang bentuknya menyerupai mesh atau jaring-jaring,
serta dibuat dari pelat baja berlubang
6. Besi Hollow
Besi hollow merupakan model besi berbentuk kotak yang
berrongga atau kosong di tengahnya
Jenis Baja dan Kegunaannya
7. Wiremash
Besi wiremesh memiliki tampilan seperti anyaman kawat dan
biasanya berbentuk kotak-kotak atau jajar genjang.
9. Bondek
Bondek adalah bahan galvanis yang dibentuk menyerupai seng
gelombang berfungsi sebagai material penutup atau pelapis
bawah cor lantai beton sebagai penganti bekisting kayu
(triplek).