Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI

Benefit Cost Ratio


(BCR)
Pertemuan Ke-15

Evaluasi Investasi

1. Metode Net Present Value;→ NPV


2. Metode Annual Ekuivalen; → AE
3. Metode Benefit Cost Ratio; → BCR
4. Metode Payback Period; → PP
5. Metode Internal Rate of Return; → IRR

1
BENEFIT COST RATIO (BCR)

adalah salah satu metoda evaluasi awal


perencanaan investasi atau sebagai
analisis tambahan pada hasil evaluasi
yang telah dilakukan dengan metoda
lainnya.

Menurut Kuiper (1989), ada 3 (tiga) parameter yang sering


dipakai untuk analisis manfaat dan biaya dalam investasi,
yaitu:

1. Perbandingan Manfaat dan Biaya (Benefit/Cost atau B/C)

2. Selisih Manfaat dan Biaya (Net Benefit)

3. Tingkat Pengembalian (Rate of Return)

2
BCR sangat baik dilakukan dalam rangka
mengevaluasi proyek-proyek pemerintah (public

goverment project), yang berdampak langsung


pada masyarakat banyak dampak yang dimaksud baik

yang bersifat positif maupun yang negatif.

Metoda BCR ini memberikan penekanan terhadap nilai


perbandingan antara aspek manfaat (benefit) yang akan
diperoleh dengan aspek biaya dan kerugian yang akan
ditanggung (cost) dengan adanya investasi tersebut.
Adapun metoda analisis benefit cost ratio (BCR) ini akan dijelaskan
sebagai berikut :

Rumus umum BCR =


Benefit
atau  Benefit
Cost  Cost

3
Jika analisa dilakukan terhadap present :

PWB  Cb (FBP )
BCR =
t
t =0
atau n
PWC  Cc (FBP )
t =0
t

Jika analisa dilakukan terhadap annual :


n

EUAB  Cb (FBA )
t

BCR = atau
t =0
n
EUAC  Cc (FBA )
t =0
t

Kriteria keputusan:

Untuk mengetahui apakah suatu rencana investasi layak


ekonomis atau tidak setelah melalui metoda ini adalah :

Jika : BCR ≥ 1 artinya investasi layak (feasible)

BCR < 1 artinya investasi tidak layak (unfeasible)

4
Contoh soal:
1. Jika soal contoh masih sama dengan sebelumnya dievaluasi dengan
metoda Benefit Cost Ratio (BCR), maka prosesnya adalah sebagai
berikut:
S=50 jt
Ab=30 jt

0 1 2 3 4 5 6 7 8

Ac=10 jt i=12%
OH= 15 jt
I= 120 jt

Penyelesaian :

PWB  Cb (FBP )
BCR =
t
t =0
atau n
PWC
n
 Cc (FBP )
t =0
t

PWB =  Cbt ( FBP )


t =0

PWB = Ab (P/A,12,8) + S (P/F,12,8)


= 30 jt (4,9676) + 50 jt (0,4039)
= Rp 169.223.000
n
PWC =  Cc t ( FBP )
t =0

PWC = I + AC (P/A,12,8) + OH (P/F,12,5)


= 120 jt + 10 jt (4,9676) + 15 jt (0,5674)
= Rp 178.187.000

5
PWB Rp 169.223.000
Jadi : BCR = = = 0,949693
PWC Rp 178.187.000

Karena nilai BCR = 0,949693 < 1, maka investasi tersebut


tidak layak secara ekonomis (unfeasible) dan tidak
direkomendasikan untuk diterapkan.

Latihan soal:
1. Sebuah perusahaan kontraktor berencana membeli sebuah eskavator
untuk meningkatkan usahanya. Terdapat 3 (tiga) alternatif yang
ditawarkan kepada kontraktor tersebut dengan usia pakai 6 tahun,
data-data yang tersedia sebagai berikut:
Usia pakai Eskavator
(tahun) Merk X Merk Y Merk Z
0 -2.000 jt -2.500 jt -2.125 jt
1 900 jt 1.080 jt -150 jt
2-6 900 jt 1.080 jt 1.225 jt

Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan eskavator mana
yang seharusnya dibeli?

6
7

Anda mungkin juga menyukai