PS MANAJEMEN AGRIBISNIS
SEKOLAH VOKASI IPB
1
• Studi kelayakan bisnis pada dasarnya bertujuan
untuk menentukan kelayakan bisnis berdasarkan
kriteria investasi.
2
• Untuk menentukan layak tidaknya suatu kegiatan investasi
digunakan metoda yang umum dipakai yaitu metoda Discounted
Cash Flow, dimana seluruh manfaat dan biaya untuk setiap tahun
didiskonto dengan discount factor (DF) yang besarnya mengikuti
rumus:
1
t
•
(1 i)
Ket :
i = discount rate (DR) atau tingkat diskonto yang ditentukan
t = Tahun saat biaya dikeluarkan atau manfaat diterima.
NPV =
n
Bt n
Ct n
Bt Ct
t 0 / 1(1 i ) t
t 0 / 1(1 i ) t
t 0 / 1 (1 i ) t
Indikator NPV :
Jika NPV > 0 (positif), maka bisnis layak (go) utk dilaksanakan
Jika NPV < 0 (negatif), maka bisnis tidak layak (not go) utk dilaksanakan
4
Tabel 1. Perhitungan Net Present Value (NPV)
PV
Manfaat DF PV Manfaat
Biaya Manfaat Bersih (10%) PV Biaya Manfaat Bersih
Tahun (a) (b) (c)=(b)-(a) (d) (e)=(a)(d) (f)=(b)(d) (g)=(c)(d)
0 10000 0 -10000 1 10000 0 -10000
1 1000 5000 4000 0,909 909 4545 3636
2 1000 5000 4000 0,826 826 4130 3304
3 1000 5000 4000 0,751 751 3755 3004
4 1000 5000 4000 0,683 683 3415 2732
5 1000 5000 4000 0,621 621 3105 2484
Total 13790 18950 5160
n
Bt Ct
(2) NPV = = t PV
Manfaat Bersih = 5160
t 0 / 1 (1 i )
5
2. Gross Benefit - Cost Ratio
n
Bt
t o / 1(1 i ) t
Gross B/C =
n
Ct
t 0 / 1(1 i ) t
6
Tabel 2. Cara Perhitungan Gross Benefit Cost Ratio
Biaya Manfaat PV Biaya PV Manfaat
Tahun (a) (b) DF (10%) (c) (d)=(a)(c) (e)=(b)(c)
0 10000 0 1 10000 0
1 1000 5000 0,909 909 4545
2 1000 5000 0,826 826 4130
3 1000 5000 0,751 751 3755
4 1000 5000 0,683 683 3415
5 1000 5000 0,621 621 3105
Total 13790 18950
5
Bt
t 1 (1 i ) t
18950
Gross B/C = = = 1.374
5
Ct 13790
t 1 (1 i )
t
7
3. Net Benefit - Cost Ratio
• Net B/C ratio adalah rasio antara manfaat bersih yang bernilai
positif dengan manfaat bersih yang bernilai negatif.
• Dengan kata lain, manfaat bersih yang menguntungkan bisnis
yang dihasilkan terhadap setiap satu satuan kerugian dari bisnis
tersebut.
• Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :
n
Bt Ct
t 0 / 1 (1 i )
t
( Bt C t ) 0
• Net B/C = ....................
n
Bt Ct ( Bt C t ) 0
t o / 1 (1 i ) t
8
Tabel 3. Cara Perhitungan Net B/C (Net Benefit Cost Ratio)
DF (10%) PV Manfaat Bersih
Tahun Manfaat Bersih (a) (b) (c)=(a)(b)
0 -10000 1 -10000
1 4000 0,909 3636
2 4000 0,826 3304
3 4000 0,751 3004 15160
4 4000 0,683 2732
5 4000 0,621 2484
n
Bt Ct
Net B/C
=
t 0 / 1 (1 i ) t
= 15160
= 1.516
n
Bt Ct 10000
t o / 1 (1 i )
t
9
4. Internal Rate Of Return (IRR)
10
Tabel 4. Cara Perhitungan IRR (Internal Rate of Return)
PV PV PV PV
Manfaat Manfaat Manfaat Manfaat
Manfaat DF Bersih DF Bersih DF Bersih DF Bersih
Bersih (10%) (10%) (20%) (20%) (25%) (25%) (30%) (30%)
Tahun (a) (b) (c)=(a)(b) (f) (g)=(a)(f) (h) (i)=(a)(h) (j) (k)=(a)(j)
11
NPV
5160
IRR
760
i = Discount Rate
-260 (%)
10 25 30
(OCC) (i1) (i2)
12
5. Payback Period
13
I
• Payback Period = –––
Ab
Dimana :
I = besarnya biaya investasi yang diperlukan
Ab = manfaat bersih yang dapat diperoleh pada setiap
tahunnya
14
Tahun
1 2 3 4 5 6 7 - 18
Biaya Investasi
Bisnis A 1.000
Bisnis B 500 500
Biaya Operasi
Bisnis A 0 0 0 50 50 300 0
Bisnis B 0 50 50 50 50 50 50
Benefit
Bisnis A 0 0 0 150 250 1.000 0
Bisnis B 0 250 250 250 250 250 250
Net Benefit
Bisnis A -1.000 0 0 100 200 700 0
Bisnis B -500 -300 200 200 200 200 200
Payback Periode
Bisnis A : 6 tahun
Bisnis B : 6 tahun
15
Rumus periode pengembalian jika arus kas
per tahun jumlahnya sama :
16
Rumus periode pengembalian jika arus kas per
tahun jumlahnya berbeda :
17
Contoh kasus arus kas setiap tahun
jumlahnya sama
• Investasi = Rp 45.000.000
• Arus kas per tahun = Rp 22.500.000
18
Contoh kasus arus kas setiap tahun
jumlahnya berbeda
• Investasi = Rp 100.000.000
• Arus kas sbb:
Tahun Arus Kas Kumulatif
1 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000
2 Rp 40.000.000 Rp 90.000.000
3 Rp 30.000.000 Rp 120.000.000
4 Rp 20.000.000 Rp 140.000.000
19
• Payback Period = n+(a-b)/(c-b) x 1 tahun
= 2 + ( Rp100.000.000 - Rp 90.000.000) /
(Rp120.000.000 - Rp 90.000.000) x 1 tahun
20
OPPORTUNITY COST OF CAPITAL (OCC)
• SUMBER MODAL :
(1) Modal sendiri = i deposito
(2) Modal pinjaman = i pinjaman
(3) Kombinasi modal sendiri dan modal
pinjaman = i rata-rata tertimbang
21
CONTOH :
• Modal sendiri = Rp X
• Tingkat bunga deposito = i
• Modal pinjaman = Rp Y
• Tingkat bunga pinjaman = r
OCC = (i x Rp X) + (r x Rp Y)
(Rp X + Rp Y)
22
ASUMSI DASAR dalam ANALISIS FINANSIAL
23