Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

MANAJEMEN MIGAS

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Migas


Pada Program Studi Teknik Perminyakan Semester Ganjil

OLEH:
THEO SYAFUTRA
183210986

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2020
SOAL
Proyek A Proyek B
Tahun
Lajur Kas Lajur Kas

0 -100 -100

1 20 40

2 30 40

3 20 30

4 40 20

5 40 20

MARR = 10 %
Hitung : NPV, IRR. B/C, POT
Bandingkan dengan soal No. 1 (Proyek A), mana yang lebih menguntungkan ?
JAWABAN

Proyek A

Tahun CFt DFt,10% DCFt,10% DFt,15% DCFt,15% CCFt,10%

0 -100 1 -100 1 -100 -100

1 20 0.91 18.2 0.87 17.4 -80

2 30 0.83 24.9 0.76 22.8 -50

3 20 0.75 15 0.66 13.2 -30

4 40 0.68 27.2 0.57 22.8 10

5 40 0.62 24.8 0.5 20 50

10.1 -3.8

Ctt: DFt, 10 % diperoleh dari tabel Compound Interest Factors 10 %


DFt, 15 % diperoleh dari tabel Compound Interest Factors 15 %

a. Net Present Value (NPV) diperoleh melalui persamaan :


NPV =¿ atau

NPV = CF0 + CF1 (P/F,10%,1) + CF2 (P/F,10%,2) + CF3 (P/F,10%,3) + CF4


(P/F,10%,4) + CF5 (P/F,10%,5)
= -100 + 20 (0,91) + 30 (0,83) + 20 (0,75) + 40 (0,68) + 40 (0,62)
= -100 + 110,1
NPV = 10,1
b. Internal Rate of Return (IRR) diperoleh apabila NPV = 0 melalui trial and error sebagai berikut :
▪ Misalnya pada i = 10 % diperoleh NPV = 10,1; kemudian dicoba dengan nilai i = 15 %,
dengan cara yang sama dengan perhitungan soal a diperoleh nilai NPV = - 3,8 ; atau dengan
tabulasi sebagaimana tampak pada tabel Proyek A diatas ;
▪ Dari kedua nilai NPV tersebut dapat diketahui bahwa nilai IRR berada pada kisaran 10,1 >
IRR > -3,8 ;
▪ Melakukan interpolasi terhadap kisaran nilai IRR diatas dengan gambaran sebagai berikut :
10 %

10,1
3,8

15 % IRR

10,1
IRR=10 %+ ( 15 %−10 % ) {10,1+3,8 }IRR=10 %+5 % ( 0,73)IRR=10 %+3,65 %
IRR=13,65 %

c. B/C diperoleh dari persamaan PWB pada MARR = 10 % / I,


Dimana : PWB adalah Present Worth Benefit dan
I adalah Investasi
PWB pada MARR = 10 % pada tabel Proyek A diatas adalah penjumlahan nilai DCF dari tahun ke-1
sampai tahun ke-5, yaitu sebesar 110,1 sedangkan investasinya adalah nilai DCF tahun ke-0
sebesar 100, dengan demikian nilai B/C adalah :
P W B 110,1
B/C= = =1, 1
C 100
d. Pay Out Time (POT) atau Periode Pengembalian.
Dari tabel Proyek A (kolom CCFt, 10%) terlihat bahwa periode pengembalian adalah antara tahun
ke-3 dan tahun ke-4. Dengan cara interpolasi periode pengembalian dapat ditentukan sebagai
berikut :

30
POT =3+(4−3) ( 30+10 ) POT =3+ 0,75POT =3,75
Pay Out Time (POT) atau Periode Pengembalian dari Proyek A adalah 3,75 Tahun
Proyek B

Tahun CFt DFt,10% DCFt,10% DFt,20% DCFt,20% CCFt,10%

0 -100 1 -100 1 -100 -100


1 40 0.91 36.4 0.83 33.2 -60
2 40 0.83 33.2 0.69 27.6 -20
3 30 0.75 22.5 0.58 17.4 10
4 20 0.68 13.6 0.48 9.6 30
5 20 0.62 12.4 0.4 8 50
18.1 -4.2

Ctt: DFt, 10 % diperoleh dari tabel Compound Interest Factors 10 %


DFt, 20 % diperoleh dari tabel Compound Interest Factors 20 %

a. Net Present Value (NPV) diperoleh melalui persamaan :


NPV =¿ atau

NPV = CF0 + CF1 (P/F,10%,1) + CF2 (P/F,10%,2) + CF3 (P/F,10%,3) + CF4


(P/F,10%,4) + CF5 (P/F,10%,5)
= -100 + 40 (0,91) + 40 (0,83) + 30 (0,75) + 20 (0,68) + 20 (0,62)
= -100 + 118,1
NPV = 18,1

b. Internal Rate of Return (IRR) diperoleh apabila NPV = 0 melalui trial and error sebagai berikut :
▪ Misalnya pada i = 10 % diperoleh NPV = 18,1; kemudian dicoba dengan nilai i = 20 %, dengan
cara yang sama dengan perhitungan soal a diperoleh nilai NPV = - 4,2 ; atau dengan tabulasi
sebagaimana tampak pada tabel Proyek B diatas ;
▪ Dari kedua nilai NPV tersebut dapat diketahui bahwa nilai IRR berada pada kisaran 18,1 >
IRR > -4,2 ;
▪ Melakukan interpolasi terhadap kisaran nilai IRR diatas dengan gambaran sebagai berikut :
10 %

18,1
IRR
4,2

20 %

18,1
IRR=10 %+ ( 20 %−10 % ) { 18,1+ 4,2 }
IRR=10 %+10 % ( 0,812 ) IRR=10 %+8,12 %
IRR=18,12%

c. B/C diperoleh dari persamaan PWB pada MARR = 10 % / I,


Dimana : PWB adalah Present Worth Benefit dan
I adalah Investasi
PWB pada MARR = 10 % pada tabel Proyek B diatas adalah penjumlahan nilai DCF dari tahun ke-1 sampai
tahun ke-5, yaitu sebesar 118,1 sedangkan investasinya adalah nilai DCF tahun ke-0 sebesar 100,
dengan demikian nilai B/C adalah :
P W B 118,1
B/C= = =1,18
C 100
d. Pay Out Time (POT) atau Periode Pengembalian.
Dari tabel Proyek B (kolom CCFt, 10%) terlihat bahwa periode pengembalian adalah antara tahun ke-
2 dan tahun ke-3. Dengan cara interpolasi periode pengembalian dapat ditentukan sebagai berikut :

20
POT =2+(3−2) ( 20+10 ) POT =2+0,67 POT =2,67
Pay Out Time (POT) atau Periode Pengembalian dari Proyek B adalah 2,67 Tahun

RESUME PERHITUNGAN INDIKATOR KEUNTUNGAN


PROYEK A dengan PROYEK B
PROYEK A PROYEK B
Net Present Value (NPV) 10.1 18.1
Internal Rate of Return (IRR) 13.65 % 18.12 %
Benefit to Cost Ratio (B/C) 1.1 1.18
Pay Out Time (POT) 3,75 Tahun 2.67 Tahun

Berdasarkan data yang tertera pada Tabel Resume Perhitungan Indikator Keuntungan antara Proyek
A dengan Proyek B diatas dapat dilihat bahwa semua indikator keuntungan (NPV, IRR, dan B/C)
Proyek B lebih besar dibandingkan dengan Proyek A dan Periode Pengembalian (POT) Proyek B
lebih singkat dibandingkan dengan Proyek A, maka dapat disimpulkan bahwa Proyek B lebih
menguntungkan dibandingkan dengan Proyek A.

Anda mungkin juga menyukai