dan
Cost Effectiveness
Oleh:
Dr. Ir. Maryadi, M.Si.
Kriteria Investasi
Pemilihan proyek perlu dilakukan karena terbatasnya dana,
waktu, dan tenaga dalam mengerjakan suatu proyek.
Pemilihan dilakukan agar proyek yang dipilih benar-benar
memberikan manfaat maksimum dari peluang yang
tersedia dalam batas-batas kemampuan investasi.
2
Mutually exclusive project
3
Mutually Exclusive Project
4
Pemilihan antara proyek besar dan kecil
Proyek Kecil Proyek Besar
Tahun
TC TB TC TB
1 550 0 1650 0
2 6 155 1100 0
3 6 155 110 500
4 6 155 110 600
5 6 155 110 750
6 - 20 6 155 110 900
664 2945 4730 15350
5
Dari hasil perhitungan kedua proyek diperoleh hasil sbb:
7
Hasil perhitungan kriteria investasi dari proyek A, B, dan C
seperti terlihat pada tabel 2 berikut:
Tabel 2. NPV, IRR, dan Net Benefit Cost Ratio Proyek A,B,
dan C
No Nama NPV IRR (%) Net Benefit
Proyek (Rp juta) Cost Ratio
1 Proyek A 296,03 26,11 1,39
2 Proyek B 256,25 30,06 1,58
3 Proyek C 172,56 30,56 1,39
8
Dari NPV, proyek A lebih baik dari proyek B dan C.
Dari IRR, proyek C lebih baik dari proyek A dan B.
Dari NBCR, proyek B lebih baik dari A dan C.
Perlu melihat aspek lainnya: jumlah investasi, umur
ekonomis proyek, jangka waktu pengembalian investasi
(pay back period), lokasi proyek, lingkungan masyarakat
sekitar, adat istiadat setempat, dan prospek pengembangan
usaha di masa datang.
Misal, jumlah investasi proyek A Rp 1.100 juta, proyek B Rp 595
juta, dan proyek C Rp 450 juta sedangkan dana yang
tersedia pada investor Rp 1.100 juta, maka meski dapat
membiayai proyek A, investor lebih baik memilih proyek B
yang menghasilkan NPV Rp 256,25 juta dan IRR sebesar
30,06%.
9
Kriteria lain adalah dengan melihat Pay back period,
yaitu jangka waktu pengembalian investasi.
Semakin cepat proyek tersebut dapat
mengembalikan investasi, semakin baik karena
investasi yang telah dikembalikan dapat digunakan
untuk proyek lain yang dapat menghasilkan benefit
baru bagi perusahaan.
10
Cross Over Discount Rate Analysis (CODR)
11
Dengan mengetahui discount rate pada titik CODR dapat
dipilih proyek mana yang lebih baik untuk dikerjakan, yi.
tergantung pada NPV dari proyek pada SOCC yang
digunakan.
12
Tabel 3. Total Cost, Benefit, dan Net Benefit Proyek A dan B
Thn Total Cost Benefit Net Benefit
A B A B A B
0 35.00 30.00 0.00 0.00 -35.00 -30.00
1 37.00 46.00 22.00 26.00 -15.00 -20.00
2 48.00 10.00 28.00 25.00 -20.00 15.00
3 10.00 11.00 32.00 28.00 22.00 17.00
4 10.00 12.00 34.00 30.00 24.00 18.00
5 10.00 12.00 37.00 32.00 27.00 20.00
6 12.00 14.00 41.00 37.00 29.00 23.00
7 12.00 14.00 44.00 39.00 32.00 25.00
8 13.00 11.00 48.00 39.00 35.00 28.00
9 13.00 11.00 52.00 42.00 39.00 31.00
10 13.00 11.00 56.00 45.00 43.00 34.00
143.00 132.00 394.00 343.00 191.00 161.00
13
Dari perhitungan, NPV pada berbagai discount rate
pada masing-masing proyek tidak proporsional.
Proyek B (NPV Rp 41,08 juta) lebih elastis dibanding
proyek A (NPV Rp 43,73 juta).
Pada tk discount rate 25%, NPV proyek A lebih kecil
dari proyek B.
Apabila social opportunity cost of capital (SOCC) yang
berlaku di masyarakat lebih besar dari tingkat CODR
pilihan terhadap proyek B lebih menguntungkan dari
proyek A.
Sebaliknya apabila SOCC yang digunakan lebih kecil
dari CODR berarti pilihan terhadap proyek A akan lebih
menguntungkan.
14
Tabel 4. Nilai Present Value dari Proyek A dan B pada
Berbagai Discount Factor
15
Slope dari NPV yang menggunakan bermacam-macam
discount rate apabila digambarkan dalam sebuah kurva
adalah berbentuk cekung. Proyek A lebih elastis daripada
Proyek B, dengan demikian titik perpotongan antara NPV
Proyek A dengan NPV Proyek B adalah titik
keseimbangan antara nilai NPV proyek A dan Proyek B
pada discount rate tertentu.
(NPVB1 NPVA1)
CODR i1
NPVA1 NPVA2 NPVB1 NPVB2
( ) ( )
i1 i2 i1 i2
16
(NPVB1 NPVA1)
CODR i1
NPVA1 NPVA2 NPVB1 NPVB2
( ) ( )
i1 i2 i1 i2
(29,50 29,79)
CODR 0,18
29,79 18,49) 29,50 20,06
( )( )
0,18 0,21 0,18 0,21
CODR 0,1847 18,47%
Nilai NPV pada titik perpotongan:
NPVA1 NPV A2
NPVE (iCODR i1 ) ( NPVA1 )
i1 i2
29,79 18,49
NPVE (0,19 0,18) 29,75
0,18 0,21
NPVE Rp.25,98( juta)
17
Pemilihan Kegiatan usaha/Proyek dengan
Analisis Kriteria Investasi
Berdasarkan pd hasil
perhitungan, CODR adalah
seperti pada grafik Berikut.
NPV 191 SOCC yang berlaku di masy.
Proyek A Berada di atas CODR (18,47%),
161 berarti Proyek B lebih
menguntungkan.
Sebaliknya, apabila SOCC lebih
kecil dari CODR, pilihan thd
Proyek A memberikan NPV lebih
CODR besar daripada Proyek B.
25,98
Proyek B
18,47%
18
Pendekatan Cost Effectiveness
• Jika manfaat tidak dapat dikuatifikasi
dengan baik, atau beberapa alternatif atau
cara pelaksanaan proyek yang memberi
hasil/manfaat yang sama.
• Jadi yang dicari adalah cara yang
mempunyai biaya terendah (least cost).
19
• Misalkan suatu proyek yang dapat dijalankan
dengan tiga macam teknik sbb:
No. Teknik A Teknik B Teknik C
0 - 30.000 30.000
1 18.000 15.000 12.000
2 18.000 15.000 12.000
3 18.000 15.000 12.000
4 18.000 15.000 12.000
5 18.000 15.000 42.000
6 18.000 15.000 12.000
7 18.000 15.000 12.000
8 18.000 15.000 12.000
9 18.000 15.000 12.000
10 18.000 15.000 12.000
180.000 180.000 180.000
20
Cara pendekatan adalah:
• Metode perbandingan biaya tahunan (the
annual cost method of comparison)
• Metode perbandingan the present value’
(the present worth method of comparison)
21