1. Payback Period
2. Discounted Payback Period
3. Average Rate of Returns
4. Net Present Values
5. Initial Rate of Returns
Payback Period
• Payback period adalah metode yang paling sederhana yang digunakan dalam
mengukur kelayakan suatu rencana investasi atau proyek.
• Metode PP adalah metode yang menghitung berapa lama suatu investai mampu
mengembalikan investasi yang dikeluarkan.
• PP menghitung jumlah tahun/ periode dimana cash flow yang dihasilkan oleh
perusahaan bisa menutup pengeluaran investasi (Initial outlays) yang dilakukan.
Contoh
6 250 550
7 100 750
PP
6 250 550
7 100 750
PP B
b. Mudah dipahami
Kelemahan
a. Tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang (Time Value of Money). Ini menjadi kelemahan
utama PP karena investasi yang dilakukan oleh perusahaan memiliki opportunity cost, namun
b. PP tidak memperhitungkan CF setelah periode PP. Kalau dilihat dari dua proyek di atas, Proyek B
sebenarnya malah menghasilkan CF yang lebih besar setelah periode PP. Dengan memilih Proyek
Namun, kelemahan di
Metode DPP memiliki
PP dimana kita akan
keunggulan dimana
menghiraukan aliran kas
metode ini
setelah periode PP juga
mempertimbangkan
terjadi pada metode
nilai waktu dari aliran
DPP dimana kita
kas yang dihasilkan, dan
menghiraukan aliran kas
mudah dipahami.
setelah periode DPP.
Accounting Rate of Return (ARR)
• Metode ARR lebih fokus kepada tingkat profit per rata-rata nilai investasi suatu
proyek atau investasi. ARR lebih fokus menggunakan laba akuntansi yang
dihasilkan dalam bentuk laba bersih (Earning After Taxes) yang bisa dilihat dalam
laporan laba/ rugi.
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝐿𝑎𝑏𝑎
• 𝐴𝑅𝑅 =
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑢𝑘𝑢 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Contoh
4 125
5 40
ARR
100+120+50+125+40
• 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝐿𝑎𝑏𝑎 = = 87 𝐽𝑢𝑡𝑎
5
1 𝑀𝑖𝑙𝑦𝑎𝑟+0
• 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑢𝑘𝑢 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 = = 500 𝐽𝑢𝑡𝑎
2
87 𝐽𝑢𝑡𝑎
• 𝐴𝑅𝑅 = = 0,174 = 17,4%
500 𝐽𝑢𝑡𝑎
• Suatu proyek dikatakan layak jika ARR suatu proyek lebih besar dari ARR minimum yang
dipersyaratkan oleh perusahaan.
• Namun jika perusahaan harus memilih satu dari beberapa alternatif investasi, maka proyek yang
akan dipilih adalah proyek yang memiliki ARR tertinggi.
Mudah dalam
Mudah
Keunggulan melakukan
dipahami
perhitungan
Tidak menggambarkan nilai arus kas dari
suatu proyek karena menggunakan data laba
akuntansi
𝒏 𝑪𝑭𝒕
•𝑵𝑷𝑽 = −𝑰𝟎 + σ𝒕=𝟏
(𝟏+𝒓)𝒕
1. Initial Investment 𝐼0 , yang merupakan
biaya awal yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk pembiayaan proyek
2. Total nilai sekarang dari seluruh aliran
kas yang dihasilkan oleh suatu
𝑛 𝐶𝐹𝑡
investasi/ proyek σ𝑡=1 𝑡 . Komponen
(1+𝑟)
ini dipengaruhi oleh waktu aliran kas
NPV dan required return (r). r merupakan
biaya modal dari kapital yang digunakan
dalam pembiayaan investasi. r bisa
dihitung dengan metode Weighted
Average Cost of Capital (WACC) yang
akan dibahas pada Bab berikutnya.
• NPV besar dari Nol (NPV > 0) → Layak
• NPV kecil dari Nol (NPV < 0) → Tidak
Layak
NPV
CF DCF CF
Proyek Akumulasi Proyek DCF Akumulasi
DF 10% (CF x DF) DCF DCF
Tahun A B (CF x DF)
(1 + 𝑟)−𝑡 Proyek A
(Rp Proyek A (Rp Proyek B Proyek B
Juta) Juta)
1 0.909 250 227.273 227.273 200 181.818 181.818
2 0.826 250 206.612 433.884 200 165.289 347.107
3 0.751 250 187.829 621.713 300 225.394 572.502
4 0.683 250 170.753 792.466 250 170.753 743.255
5 0.621 250 155.230 947.697 400 248.369 991.624
6 0.564 250 141.118 1088.815 550 310.461 1302.084
7 0.513 100 51.316 1140.131 750 384.869 1686.953
Contoh
Contoh NPV A
𝑁𝑃𝑉𝐴
𝑅𝑝 250 𝐽𝑢𝑡𝑎 𝑅𝑝 250 𝐽𝑢𝑡𝑎 𝑅𝑝 250 𝐽𝑢𝑡𝑎 𝑅𝑝 250 𝐽𝑢𝑡𝑎 𝑅𝑝 250 𝐽𝑢𝑡𝑎
= −𝑅𝑝 1 𝑀𝑖𝑙𝑦𝑎𝑟 + + + + +
1 + 0,1 1 1 + 0,1 2 1 + 0,1 3 1 + 0,1 4 1 + 0,1 5
𝑁𝑃𝑉𝐴
= −𝑅𝑝 1 𝑀𝑖𝑙𝑦𝑎𝑟 + 𝑅𝑝 227,273 𝐽𝑢𝑡𝑎 + 𝑅𝑝 206,612 𝐽𝑢𝑡𝑎 + 𝑅𝑝 187,829 𝐽𝑢𝑡𝑎 + 𝑅𝑝 170,753 𝐽𝑢𝑡𝑎
Sudah
Sudah mempertimbangkan Mudah dipahami
mempertimbangan seluruh Cash Flow dalam membuat
Time Value of Money pada usia ekonomis keputusan investasi
proyek
Kelemahan
CF DCF CF
Proyek Akumulasi Proyek DCF Akumulasi
DF 10% (CF x DF) DCF DCF
Tahun A B (CF x DF)
(1 + 𝑟)−𝑡 Proyek A
(Rp Proyek A (Rp Proyek B Proyek B
Juta) Juta)
1 0.909 250 227.273 227.273 200 181.818 181.818
2 0.826 250 206.612 433.884 200 165.289 347.107
3 0.751 250 187.829 621.713 300 225.394 572.502
4 0.683 250 170.753 792.466 250 170.753 743.255
5 0.621 250 155.230 947.697 400 248.369 991.624
6 0.564 250 141.118 1088.815 550 310.461 1302.084
7 0.513 100 51.316 1140.131 750 384.869 1686.953
PI
𝑅𝑝1.140,131 𝐽𝑢𝑡𝑎
• 𝑃𝐼𝐴 = = 1,14
𝑅𝑝 1000 𝐽𝑢𝑡𝑎
𝑅𝑝1.686,953 𝐽𝑢𝑡𝑎
• 𝑃𝐼𝐵 = = 1,69
𝑅𝑝 1000 𝐽𝑢𝑡𝑎