Anda di halaman 1dari 20

Analisa Perancangan Perusahaan

(Studi Kelayakan)

EVALUASI
INVESTASI

Nuri Kartini, MT
Teknik Industri
Universitas Muhammadiyah Cirebon
Penilaian Investasi

Mengukur profitabilitas dari investasi berdasarkan


pada konsep Time Value of Money.

Investasi dianggap layak jika nilai benefit lebih besar


dari cost yang dikeluarkan.
Metode Penilaian Investasi

Net Present Value


Rate of Return
Payback Period
Break Event Point
Net Present Value
Net cash flow suatu investasi adalah gambaran
tentang jumlah antara penerimaan dengan
pengeluaran pada saat yang bersamaan.
F

0 1 2 3 4 5

NPV = P(F/P, i*,n)


NPV = F(P/F, i*,n)
Rate Of Return
Investasi dilakukan dengan harapan dimasa
mendatang akan menghasilkan pengembalian /
perolehan (return, earning)
Salah satu cara untuk mengukur laju pengembalian
suatu investasi adalah besarnya laju pengembalian
untuk setiap satuan uang (rupiah/dolar) yang
diinvestasikan, atau dengan kata lain besarnya interest
rate atau suku bunga.
Laju pengembalian suatu proyek/investasi disebut
internal rate of return (IRR) atau juga rate of return
(ROR). Kata internal mengacu pada bahwa IRR hanya
bergantung pada aliran kas (cash flow) yang
dihasilkan suatu proyek/investasi yang bersangkutan.
Rate Of Return
IRR adalah suku bunga (interest rate) dimana suatu
proyek/investasi impas atau kembali modal (break even).
IRR suatu investasi dapat didefinisikan sebagai suku bunga
(i*) sedemikian sehingga jika semua aliran kas (cash
inflows) yang dihasilkan investasi ini didiskon
(discounted) dengan laju i*, maka nilai sekarang (present
value) sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran (cash
outflows).
IRR dapat dihitung dengan cara :
NPV = o
PW (ongkos) = PW (penerimaan)
AW (ongkos) = AW (penerimaan)
FW (ongkos) = FW (penerimaan)
contoh
Misalkan uang sejumlah Rp. 10 juta sekarang
diinvestasikan pada suatu proyek yang akan
mengembalikan total uang sebanyak rp. 11 juta pada
tahun depan. Berapakah besarnya laju pengembalian
investasi ini?
Kita dapat menghitung IRR investasi tersebut dengan
mencari besarnya suku bunga dimana Rp 10 juta
sekarang ekuivalen dengan Rp. 11 juta tahun depan.
P = F(P/F,i*,1)
10 = 11 (P/F,i*,1)
Dicari dari tabel bunga maka akan diperoleh IRR = 10%
Payback Period Analisys
Periode pengembalian investasi (payback period)
adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan biaya investasi, atau jangka waktu
yang dibutuhkan agar jumlah peneriman sama dengan
jumlah biaya investasi.
Latar belakang penggunaan payback period :
Kesederhanaan penggunaan dan anasilisnya, khususnya
bagi pihak-pihak yang tidak akrab dengan konsep
ekuivalensi.
Investasi yang dimiliki jumlahnya terbatas sehingga
diperlukan mobilisasi dana yang tinggi.
Payback Period Analisys
Kelemahan metode analisis periode pengembalian :
Tidak mempertimbangkan konsep nilai waktu dari uang
(time value of money)
Mengabaikan atau tidak memperhitungkan semua
konsekuensi ekonomi yang akan terjadi setelah periode
pengembalian.
Kriteria pemilihan alternatif : Alternatif terbaik adalah
alternatif yang menghasilkan periode pengembalian
paling cepat (terpendek).
Payback Period Analisys biasanya hanya digunakan
sebagai evaluasi awal saja.
Payback Period Analisys
Penentuan payback period dilakukan dengan cara :
Menghitung nilai komulatif aliran kas.
Menggunakan pendekatan interpolasi linier.
Periode pengembalian terjadi diantara tahun ke 3 dan ke 4.
PP = 3 + ((4-3)(340/(340+880))
= 3,3 tahun

880

3 4
Payback period
-340
BEP (Break Even Point)
BEP biasanya digunakan untuk pengambilan
keputusan dalam perencanaan kapasitas, yaitu
keputusan membuat atau membeli.
BEP =
K + dc = cx
X = K/(c-d)

Dimana:
X : Jumlah unit untuk diproduksi
K : Biaya investasi jika memproduksi sendiri
d : Biaya per unit jika memproduksi sendiri
c : Biaya per unit jika membeli
BEP
Cost Buy cost = cx

Make cost = K + dx

X = K/(c-d)
K

BEP Unit (x)


Studi Kasus
Sebuah perusahaan akan membuka usaha angkutan taksi.
Perusahaan akan mengoperasikan 100 unit taksi dengan
harga pembelian Rp. 40 juta perunit taksi yang
diperkirakan dapat beroperasi selama 5 tahun. Setiap
tahunnya setiap taksi dapat dioperasikan selama 350 hari
dan perusahaan menetapkan setoran sebesar Rp. 50.000
perhari. Besarnya pajak penghasilan adalah 35%. Biaya
operasi diperkirakan sebesar Rp. 250 juta/tahun. Pada
akhir tahun ke 5 setiap taksi diperkirakan memiliki nilai
sisa sebesar Rp. 5 juta.
Bagaimanakah Evaluasi alternatif dari investasi tersebut :
a. Menyusun Arus Kas (cash flow)
Proyeksi Laba Bersih (juta rupiah)
TAHUN KE
NO URAIAN 1 2 3 4 5
1 Pendapatan : 1.750 1.750 1.750 1.750 1.750
350X100X0,05 juta
2 Biaya Operasi 250 250 250 250 250
3 Biaya Depresiasi 700 700 700 700 700
100X(40-5)/5
4 Laba Kotor 800 800 800 800 800
5 Laba sebelum pajak 800 800 800 800 800
6 Pajak Penghasilan 280 280 280 280 280
(35%)
7 Laba Bersih 520 520 520 520 520
Arus Kas (juta rupiah)
TAHUN KE
N URAIAN 0 1 2 3 4 5
O
1 Cash Inflows
Pendapatan Operasi 1.750 1.750 1.750 1.750 1.750
Nilai sisa 500
2 Total Cash Inflow 1.750 1.750 1.750 1.750 2.250
3 Cash Outflows
Investasi awal 4.000
Biaya Operasi Tunai 250 250 250 250 250
Pajak Penghasilan 280 280 280 280 280
4 Total Cash Outflows 4.000 530 530 530 530 530
5 Net Cashflows -4.000 1.220 1.220 1.220 1.220 1.720
6 Comulative net cash flows -4.000 -2.780 -1.560 -340 880 2.600
Diagram Arus Kas Bersih

1720
1220 1220 1220 1220

0 1 2 3 4 5

4000
Evaluasi Kelayakan Investasi
Analisys NPV
Misalkan besarnya biaya modal adalah 18 %
NPV = -4000 + 1220(P/A,18%,5) + 500(P/F,18%,5)
= -4000 + 1220(3,127) + 500(0,4371)
= -4000 + 3814,94 + 218,55
= + 33,490

- Karena NPV > 0, maka rencana investasi tersebut


dinyatakan layak (feasible) ekonomis.
c. Analisys IRR
Dengan i = 18 % , NPV = 33,49
Dengan i = 20 %,
NPV = -4000 + 1220(P/A,20%,5) + 500(P/F,20%,5)
= -4000 + 1220(2,991) + 500(0,4019)
= -4000 + 3649,02 + 200,95
= - 150,03
- IRR = 18% + ((33,49)/(33,49+150,03))x(20%-18%)
= 18% + 0,36%
= 18,36%%

- Karena IRR investasi tersebut lebih besar dari tingkat suku


bunga minimum (biaya modal = 18%), maka rencana
investasi tersebut layak secara ekonomis.
33,49

-150,03

18% irr=? 20%


d. Menghitung PBP
Periode pengembalian terjadi diantara tahun ke 3 dan ke 4.
PP = 3 + (4-3)(340/(340+880))
= 3,3 tahun

Anda mungkin juga menyukai