Anda di halaman 1dari 19

Aspek Keuangan

 Cost Structure
 Revenue stream
 Penilaian Investasi berdasarkan
biaya (Cost) & Revenue
(Pendapatan)
Penilaian Investasi
(Capital Budgeting)
Proses Identifikasi, analisis, dan
memilih berbagai proyek investasi yang
pengembaliannya (arus kasnya)
diperkirakan lebih dari 1 tahun
Investasi: Klasifikasi proyek investasi

 Usaha Baru
 Produk baru atau perluasan produk lama
 Penggantian peralatan atau bangunan
 Penelitian dan pengembangan
 Eksplorasi
 Lain – lain (misalnya peralatan tt), contohnya peralatan untuk pengendalian
polusi atau alat keamanan, AC, tempat parkir
Investasi: Teknik – teknik Penilaian
Investasi
 Metode Pengembalian (Payback Ratio)
 Tingkat pengembalian Internal (Internal Rate of
Return)
 Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value - NPV)
 Indek Profitabilita (PI)
 Break Event Point
Teknik perhitungan

 Perhitungan untuk :
 Metode Pengembalian (Payback Ratio)
 Tingkat pengembalian Internal (Internal Rate of Return)
 Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value - NPV)
 Indek Profitabilita (PI)
digunakan perhitungan arus kas
 Perhitungan BEP digunakan perhitungan revenue (pendapatan), biaya tetap
dan biaya variable
Perhitungan Arus Kas
Sebelum mempelajari teknik penilaian investasi kita akan mempelajari arus kas
terlebih dahulu
Arus kas

 Diperhitungkan arus kas = profit akuntansi +


penyusutan atau Depresiasi
 Metode depresiasi:
 memungkinkan menggunakan alternatif depresiasi untuk kepentingan pajak
 Metode depresiasi garis lurus
 Metode Depresiasi MACRS sesuai klas Inves
Contoh Laba Rugi & Arus Kas
Rp Rp Rp
Penjualan 100.000.000
Harga Pokok Produksi 40.000.000
Laba kotor 60.000.000
Biaya Operasional : Biaya admin & umum 20.000.000

Biaya pemasaran 5.000.000


Biaya penyusutan 2.000.000
Jumlah biaya Op 27.000.000
Laba 23.000.000
Penyusutan 2.000.000
Arus Kas 25.000.000
Contoh Laba Rugi
Laba Rugi & Arus Kas

 Laba bersih Rp 308.500.000


 Penyusutan Rp 5.000.000
 ------------------------------------------------------------------------------------------- (-)
 Arus Kas Rp 313.500.000
 Untuk menghitung penilaian investasi arus kas ini dihitung minimal 3 sampai 5
th
 Selanjutnya kita pelajari perhitungan arus kas.
 Arus kas dihitung dengan 2 cara : penyusutan dengan MACRS & garis lurus
Investasi : Depresiasi MACRS-Modified
Accelerated Cost Recovery System

Klas Aset 3th(%) 5th(%) 7th(%) 10th(%)


1 33,33 20 14,29 10
2 44,45 32 24,49 18
3 14,81 19,20 17,49 14,4
4 7,41 11,52 12,49 11,525
5 - 11,52 8,93 9,22
6 - 5,76 8,92 7,37
7 - - 8,93 6,55
Investasi: Depresiasi MACRS-Modified
Accelerated Cost Recovery System

Lanjutan
Th 3th(%) 5th(%) 7th(%) > 10th(%)
8 - - 4,46 6,55
9 - - - 6,56
10 - - - 6,55
11 - - - 3,28
------------------------------------------------------------
Total 100% 100% 100% 100%
Investasi : Depresiasi garis lurus

 Depresiasi garis lurus adalah penyusutan untuk penggantian alat dengan


perhitungan sederhana.
 Penyusutan garis lurus =
 ( Nilai asset – nilai residu atau nilai sisa )/usia ekonomis asset
 Contoh perhitungan :
 Perusahaan memiliki asset mesin produksi seharga Rp 50 jt dengan instalasi
Rp 10 jt, untuk kepastian biaya mesin perusahaan memperhitungkan
penyusutan termasuk biaya instalsinya. Perkiraan nilai sisa atau nilai residu
mesin sebesar Rp 10 jt, dengan usia ekonomis mesin selama 10 tahun.
Hitunglah penysutan dengan MACRS dan garis lurus
Perhitungan penyusutan MACRS
Th Penyusutan Nilai asset yang Perhitungan Penyusutan (Rp)
tahunan asset 10 th disusut
1 10 Rp 50.000.000 = 10% x Rp 50 jt 5.000.000

2 18 Rp 50.000.000 = 18% x Rp 50 jt 9.000.000


Nilai asset : harga
asset & instalsi – nilai 3 14,4 Rp 50.000.000 = 14,4% x Rp 50 jt 7.200.000
residu
60 jt- 10 jt = 50 4 11,525 Rp 50.000.000 dst Dst
jt 5 9,22 Rp 50.000.000

6 7,37 Rp 50.000.000

7 6,55 Rp 50.000.000

8 6,55 Rp 50.000.000

9 6,56 Rp 50.000.000

10 6,55 Rp 50.000.000

11 3,25 Rp 50.000.000
Perhitungan penyusutan dengan Garis
Lurus
 Nilai asset : Harga asset + biaya instalasi – Nilai residu
 Nilai asset : Rp 50.000.000 + Rp 10.000.000 – Rp 10.000.000 =
 Nilai asset : Rp 50.000.000
 Penyusutan per tahun = Nilai asset / usia ekonomis
 Penyusutan per tahun = Rp 50.000.000/ 10 th
 Penyusutan per tahun = Rp 5.000.000
Investasi : Karakteristik arus kas

Arus kas relevan


 Arus kas bukan laba akuntansi
 Arus kas operasi (bukan pendanaan)
 Arus kas setelah pajak
 Arus kas tambahan (incremental)
Prinsip Arus kas tambahan setelah pajak:
 Abaikan biaya tertanam
 Masukan biaya peluang
 Masukan perubahan modal kerja
 Masukan pengaruh inflasi
Investasi: Arus kas keluar awal
(Initial Invesment
1. Biaya aktiva Baru
2. + pengeluaran modal, biaya instalasi, biaya pengiriman
3. +/- modal kerja
4. - hasil penjualan aktiva lama
5. +/- beban pajak
6. Jumlah arus kas keluar (jumlah initial invesment)
Cash outflow & cash Inflow

 Dalam pembahasan arus kas kita kenal namanay initial investment.


 Initial investment adalah cash outflow
 Cash flow setelah initial investment namanya cash inflow atau arus kas
masuk. Cash inflow ini merupakan laba rugi ditambah dengan penyusutan.
 Jadi :
 cash outflow adalah ini tial investment
 Cash inflow adalah laba rugi + penyusutan
Tugas 9

1 2 3 4
Arus kas ($) 36,167 36,250 55,725 32,258

Biaya tarif pajak = 40%


Harga aktva baru = $ 90.000
Pengeluaran modal (modal kerja) = $ 10,000
Nilai sisa mesin = $ 16,500
Buatlah perhitungan arus kas

Anda mungkin juga menyukai