Metode peringkat (ranking method) adalah metode penilaian kinerja di mana penilai menempatkan
seluruh karyawan dari sebuah kelompok dalam urutan kinerja keseluruhan.
Metode distribusi dipaksakan (forced distribution method) adalah metode penilaian kinerja yang
mengharuskan penilai untuk membagi orang-oranh dalam sebuah kelompok kerja ke dalam sejumlah
kategori terbatas, mirip suatu distribusi frekuensi normal.
Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan (behaviorally anchored rating scale/BARS) adalah
metode penilaian kinerja yang menggabungkan unsur-unsur skala penilaian tradisional dengan metode
insiden kritis; berbagai tingkat kinerja ditunjukkan sepanjang sebuah skala dengan masing-masing
dideskripsikan menurut perilaku kerja spesifik seorang karyawan.
Sistem berbasis-hasil
Manajer dan bawahan secara bersama-sama menyepakati tujuan-tujuan untuk periode penilaian
berikutnya dalam sebuah sistem berbasis-hasil (results-based system), yang di masa lalu merupakan
suatu bentuk, manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives).
Perangkat lunak komputer tersedia untuk merekam data-data penilaian. Manfaat besar dari
penggunaan komputer adalah berkurangnya prosedur. Di samping itu, para manager memiliki pilihan
untuk melakukan kustomisasi pada hampir semua program. Hal tersebut diperlukan untuk
menyampaikan tujuan-tujuan dan nilai-nilai organisasi secara lebih akurat dan untuk memungkinkan
penilaian-penilaian yang adil. Berikut beberapa contoh :
Banyak dari masalah-masalah yang umum dikemukakan tidaklah melekat pada metode itu sendiri,
namun, lebih mencerminkan implementasi yang tidak tepat. Sebagai contoh, perusahan-perusahaan
tersebut mungkin menggunakan kriteria penilaian yang terlalu subjektif dan tidak memiliki keterkaitan
dengan pekerjaan. Bagian berikut ini menitikberatkan perhatian pada beberapa bidang permasalahan
yang paling umum.
Ketidaknyamanan penilai
Melaksanakan penilaian kinerja seringkali menjadi tugas manajemen sumber daya manusia yang
membuat frustasi. Menurut Edward Lawler, mencatat dokumentasi penting yang menunjukkan bahwa
sistem penilaian kinerja tidak memotivasi orang-orang dan tidak pula mengarahkan pengembangan
mereka secara efektif.