Anda di halaman 1dari 1

Korupsi merupakan hal yang masih menjadi persoalan di Indonesia.

Dengan berbagai modus, korupsi


telah menyebar tidak hanya di institusi swasta, melainkan intitusi negara. Oleh karena itu, tidak
mengherankan bila korupsi menjadi masalah sosial dan masalah hukum yang tidak mudah ditemukan
solusinya.

Korupsi yang membudaya ini juga terjadi di level pemerintah daerah (selanjutnya disingkat Pemda).
Seolah mendapat contoh dari pemerintah pusat, Pemda pun tidak bisa keluar dari persoalan korupsi.
Berbagai kasus korupsi yang ditangkap KPK menjadikan kepala daerah sebagai tersangka, mulai dari
camat, walikota, bupati, hingga gubernur. Hal inilah yang menunjukkan bahwa Komisi
Pemberantasan Korupsi mendapat beban tambahan karena kasus-kasus korupsi di level pemda.

Dalam portal kpk.go..id (2017) dilansir data bahwa 30% pemimpin daerah di Indonesia pernah
melakukan tindak pidana korupsi. Hal ini tentu saja merupakan angka yang tidak kecil mengingat
besaran anggaran yang dikelola oleh masing-masing kepala daerah. Portal yang sama juga melansir
data bahwa Pulau Sumatera menjadi Penghasil koruptor di pemda terbanyak di Indonesia.

ICW dalam portalnya icw.org (2017) melansir data bahwa korupsi di level pemda bersumber pada
departemen yang mengelola sumber daya alam di tiap Provinsi. Ini tentu semakin memperjelas
bahwa korupsi dalam penguasaan lahan atau sumber daya alam di Indonesia masih menjadi
persoalan utama.

Kedua kutipan di atas menunjukkan bahwa pemda mendapatkan ruang yang tidak sedikit untuk
akses korupsi di masing-masing daerah kekuasaannya. Selain itu, sektor sumber daya alam masih
menjadi sektor yang diprioritaskan untuk dikorupsi. Oleh karenanya, penulis tertarik untuk meneliti
korelasi peningkatan jumlah korupsi dan peningkatan kerusakan lingkungan di Indoensia, secara
khusus di Pulau Sumatera.

Penelitian ini memiliki dua fokus utama sebagai dasar analisis. Pertama, angka kasus korupsi di sektor
sumkber daya alam di Sumatera. Kedua, korelasi peningkatan kasus korupsi dengan peningkatan
kerusakan lingkungan di Pulau Sumatera.

Anda mungkin juga menyukai