AKTIVA TETAP
OLEH
Drs. AKHMAD SAKHOWI, ME
2
INVESTASI PENGGANTIAN
Perusahaan kadangkala menghadapi keausan
aktiva tetap yang dimiliki dan untuk
mempertahankan produktivitas dan efisiensi
perlu mengganti aktiva tetap lama dengan
aktiva tetap baru. Mengganti aktiva lama
dengan aktiva baru membutuhkan investasi
dan oleh karena itu perlu di analisis aspek
kelayakannya secara ekonomis.
3
ANALISIS INVESTASI PENGGANTIAN
4
Faktor2 yang perlu diperhatikan dalam analisis Investasi
Penggantian
1. Nilai buku aktiva tetap lama yg akan diganti
2. Nilai depresiasi aktiva tetap lama
3. Nilai jual aktiva tetap lama
4. Nilai perolehan aktiva tetap baru
5. Umur ekonomis aktiva baru
6. Pengaruh penggantian terhadap ;
• Penghasilan ( penghasilan bertambah atau berkurang )
• Biaya ( biaya bertambah atau berkurang )
7. Taksiran arus kas harus dihitung atas dasar selisih (incrimental)
5
Menentukan Cash flow
6
2. Arus kas masuk
1. Tambahan laba
a. Adanya tambahan penghasilan =Rp.xxx
b. Adanya penghematan biaya =Rp.xxx (+)
Tambahan laba operasi =Rp.xxx
Penyusutan AT Baru =Rp.xxx
Penyusutan AT lama =Rp.xxx(-)
Tambahan beban penyusutan =Rp.xxx (-)
Laba sebelum pajak =Rp.xxx
Pajak (misal 30%) =Rp.xxx (-)
Tambahan laba setelah pajak =Rp.xxx
2. PROCEED = Tambahan laba bersih + Tambahan depresiasi
7
Contoh kasus
PT. GTN akan mengganti mesin pengering jagung yg lama dg
mesin baru. Nilai buku mesin lama Rp. 800 jt, sisa usia
ekonomis 4 tahun disusut dg metode garis lurus tanpa nilai
residu. Harga beli mesin baru Rp. 1.200 jt (untuk
memudahkan analisis ) umur ekonomis dianggap sama ( 4
tahun ). Penggunaan mesin baru tersebut akan menghemat
biaya operasi sebesar Rp. 150 jt pertahun. Mesin lama dijual
laku sesuai nilai bukunya dan pajak keuntungan 30 %.
Buatlah analisis apakah keputusan penggantian mesin
tersebut layak dilaksanakan atau tidak dengan metode PP,
ARR, NPV (bunga 10 %) dan IRR.
8
SOLUSI (Identifikasi data)
• Nilai buku AT lama =Rp.800 jt
• Sisa umur ekonomis = 4 tahun
• Hasil penjualan AT lama =Rp.800 jt
• Nilai perolehan AT baru =Rp.1.200 jt
• Umur ekonomis = 4 tahun
• Penghematan biaya =Rp.150 jt / tahun
• Pajak atas laba = 30 %
9
Menentukan Cash flow
10
2. Arus kas masuk
1. Tambahan laba
a. Adanya tambahan penghasilan =Rp. 0 jt
b. Adanya penghematan biaya =Rp. 150 jt
Tambahan laba operasi =Rp. 150 jt
Penyusutan AT Baru =Rp. 300 jt
Penyusutan AT lama =Rp. 200 jt(-)
Tambahan beban penyusutan =Rp. 100 jt(-)
Laba sebelum pajak =Rp. 50 jt
Pajak (misal 30%) =Rp. 15 jt (-)
Tambahan laba setelah pajak =Rp. 35 jt
2. PROCEED = Rp 35 jt + Rp. 100 jt = Rp. 135 jt
11
Membuat Skema (Pola) Cashflow
Tahun Cashflow
0 (400.000.000)
1 135.000.000
2 135.000.000
3 135.000.000
4 135.000.000
12
Skema cashflow
Th 0 th 1 th 2 th3 th 4
x--------------x-----------------x------------------x---------------------x
(-) Cash out
(+) proceed th 1
(+) proceed th 2
(+) proceed th 3
(+) proceed th 4
(+) Residu AT
(+) Modal kerja
• Cash flow berbeda dg lap. laba rugi karena laba rugi melihat
penerimaan dan pengeluaran dari sisi akrual sedang cash flow
melihat dari sisi kas.
13
Metode Penilaian Investasi
14
Payback Periode
Th Cashflows Kumulatif
cashflows
0 ( 400.000.000) (400.000.000
1 135.000.000 ( 265.000.000 )
2 135.000.000 ( 130.000.000 )
3 135.000.000 5.000.000
4 135.000.000 140.000.000
15
Discounted Payback Periode
Th Cashflows DF 10 % Arus Kas Arus Kas
Kumulatif
0 (400.000.000) 1 ( 400.000.000 ) (400.000.000 )
16
Metode Accounting Rate of Return
( ARR )
• ARR => mencari kemampuan investasi dlm menghasilkan rata-
2 laba akuntansi.
LabaBersihrata rata
• ARR = x100%
Investasir ata rata
JumlahLabaBersih
• Laba rata-rata=
Umurinvestasi
InitialInv estment Ter min alCashflow
• Investasi rata-rata =
2
17
Metode Accounting Rate of Return ( ARR )
• Dengan contoh 1 maka metode ARR dapat dihitung sbb ;
18
Net Present Value (NPV)
• NPV merupakan selisih antara Present Value Cash inflow
dengan Present Value Cash Out Flow.
Th Cashflows DF 10 % Arus Kas
0 (400.000.000) 1 ( 400.000.000 )
1 135.000.000 0,909 122.715.000
2 135.000.000 0.826 111.510.000
3 135.000.000 0.751 101.385.000
4 135.000.000 0.683 92.205.000
NPV 27.815.000
Lan 19
Metode Internal Rate of Return
(IRR)
• Metode IRR yaitu mencari tingkat diskonto (interest) yg dapat
menghasilkan NPV = 0 (PV cash out flow = PV cash in flow).
• IRR juga dianggap sebagai tingkat keuntungan yang
diperkirakan akan dihasilkan oleh suatu proyek.
20
Mencari IRR
• Mencari IRR dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu (1)
menggunakan program excel, (2) menggunakan cara coba-
coba (trial and error)
r 2 r1
IRR r1 C1
C 2 C1
21
DF 10 % ; NPV Positif
• NPV merupakan selisih antara Present Value Cash inflow
dengan Present Value Cash Out Flow.
Th Cashflows DF 10 % Arus Kas
0 (400.000.000) 1 ( 400.000.000 )
1 135.000.000 0,909 122.715.000
2 135.000.000 0.826 111.510.000
3 135.000.000 0.751 101.385.000
4 135.000.000 0.683 92.205.000
NPV 27.815.000
Lan 22
DF 15 % ; NPV Negatif
• Kita cari NPV negatif dengan mnaikkan bunga menjadi 15 %.
Hasilnya sbb.
Th Cashflows DF 15 % Arus Kas
0 (400.000.000) 1 ( 400.000.000 )
1 135.000.000 0,870 117.450.000
2 135.000.000 0.756 102.060.000
3 135.000.000 0.657 88.695.000
4 135.000.000 0.572 77.220.000
NPV ( 14.575.000 )
Lan 23
IRR
I = 10 % NPV = 27.815.000
I = 15 % NPV = (14.575.000)
i 2 i1
IRR i1 C1
C 2 C1
15 10
IRR 10 27.815.000
14.575.000 27.815.000
5
IRR 10 27.815.000 IRR 10 3,2
42.313.652
IRR 13,2
KESIMPUALN : Karena IRR proyek sebesar 13,2 maka bila biaya dana
> IRR maka tidak menguntungkan dan sebalinya.
24
Interpolasi
r 1 = 10 % c 1 = NPV = 78.500
r 2 = 15 % c 2 = NPV = ( 8.900 )
r 2 r1
IRR r1 C1
C 2 C1
15% 10%
IRR 10% 78.500
8.900 78.500
25
EFEK PAJAK LABA/RUGI PENJUALAN AKTIVA
1. Bila AT lama dijual laba ( Harga jual > Nilai Buku )
Nilai perolehan aktiva baru =Rp. xxx
Hasil penjualan AT lama Rp. xx
Pajak laba = 30 % laba Rp. xx ( - ) =Rp.
xxx(-)
Tambahan Investasi =Rp. xxx
dan
TERIMA KASIH
27