Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hj. Tri Ratnawati, MS., Ak., CA.
Oleh:
Luthfi Zakaria – 1261800004
Ini adalah masalah penganggaran modal (Capital Budgeting) yang mendalam. Pengeluaran kas awal pada Tahun
ke 0 untuk biaya peralatan baru, $ 21.500.000. Penjualan setiap tahun adalah kombinasi dari penjualan PDA baru,
penjualan yang hilang setiap tahun, dan pendapatan yang hilang. Dalam hal ini, penjualan yang hilang adalah
15.000 unit PDA lama setiap tahun selama dua tahun dengan harga masing-masing $ 290. Perusahaan juga akan
dipaksa untuk mengurangi harga PDA lama pada unit yang masih akan mereka jual untuk dua tahun ke depan.
Jadi, total perubahan penjualan adalah ;
Year 1 = (74,000 × $360) – (15,000 × $290) – [(80,000 – 15,000) × ($290 – 255)] = $20,015,000
Year 2 = (95,000 × $360) – (15,000 × $290) – [(60,000 – 15,000) × ($290 – 255)] = $28,275,000
VC
New $11,470,000 $14,725,000 $19,375,000 $16,275,000 $12,400,000
Lost sales –1,800,000 –1,800,000
$9,670,000 $12,925,000 $19,375,000 $16,275,000 $12,400,000
NWC
Beg $0 $4,003,000 $5,655,000 $9,000,000 $7,560,000
End 4,003,000 5,655,000 9,000,000 7,560,000 0
NWC CF –$4,003,000 –$1,652,000 –$3,345,000 $1,440,000 $7,560,000
BV peralatan = $ 4,796.650
Pajak atas penjualan peralatan = (BV – MV) (tC) = (4.796.650 – 4.100.000) (. 35) = $ 243.828 CF atas penjualan
peralatan = $ 4.100.000 + 243.828 = $ 4.343.828
Jawaban :
1. The payback period is:
Payback period = 3 + ($2,072,683 / $13,316,123)
Payback period = 3.156 years
Jawab :
2. Metode – metode yang dapat digunakan dalam keputusan penganggaran modal (Capital
Budgeting) adalah ;
a) Net Present Value (NPV), yaitu nilai bersih sekarang dari suatu proyek yang merupakan
present value dari selisih antara benefit (manfaat) dengan cost (biaya) pada discount rate
tertentu. Apabila NPV menunjukan manfaat yang dinilai sekarang lebih besar daripada
biaya dinilai sekarang, berarti proyek atau gagasan usaha tersebut layak atau
menguntungkan. Dengan perkataan lain, apabila NPV > 0 berarti proyek yang akan
diusahakan tersebut menguntungkan atau layak untuk dilaksanakan. NPV memiliki
kelebihan karena memperhitungkan nilai waktu dari uang, memperhitungkan arus kas
selama usia ekonomis proyek dan juga memperhitungkn nilai sisa proyek.
b) Payback Period, yaitu jangka waktu/periode yang diperlukan untuk mengembalikan
semua biaya yang telah dikeluarkan di dalam investasi suatu proyek. Kriteria payback
period adalah proyek yang seharusnya dipilih adalah yang paling pendek payback
periodnya. Apabila payback period lebih pendek dibanding jangka waktu kredit (apabila
dananya berasal dari pinjaman) yang diisyaratkan oleh investor atau pihak bank, maka
investasi diterima. Kelemahan dari metode payback periode ini adalah tidak
memperhitungkan nilai waktu uang, mengabaikan aliran kas masuk (proceeds) setelah
PP dicapai serta mengabaikan nilai sisa.
c) Internal Rate Of Return, yaitu tingkat bunga yang menggambarkan bahwa antara benefit
(penerimaan) yang telah dipresent value-kan dan Cost (Pengeluaran) yang telah dipresent value-
kan sama dengan nol. Pada saat IRR tercapai, maka besarnya NPV = 0, sehingga untuk
menghitung IRR, perlu dicari data NPV yang positif juga NPV yang negative. Kelebihan dari
metode IRR antara lain sudah memperhitungkan nilai waktu uang, sudah memperhitungkan
seluruh arus kas selama umur investasi serta konsisten dengan tujuan perusahaan pada awalnya.
d) Profitaility Indeks, yaitu rasio antara PV arus kas masuk dan PV arus kas keluar. Metode ini
sering disebut juga dengan benefit cost ratio. Jika ;
PR > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan
PR < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan
PR = 1 (satu) berarti proyek dalam keadaan BEP.
Sama seperti metode IRR, profitability Indeks juga memiliki kelebihan yaitu sudah
memperhitungkan nilai waktu uang, sudah memperhitungkan seluruh arus kas selama
umur investasi serta konsisten dengan tujuan perusahaan pada awalnya.
3. Metode penilaian kelayakan suatu investasi yang dilakukan dalam Capital Budgeting
umumnya telah menggunakan perhitungan nilai waktu uang, seperti yang terdapat pada
metode NPV, IRR dan Profitability Indeks. Namun untuk penilaian kelayakan investasi
dengan menggunakan metode Payback Periode tidak menggunakan perhitungan nilai
waktu uang dalam menetapkan keputusan investasinya.
4. Pengambilan keputusan atas studi kasus tersebut diatas berdasarkan pendekatan metode
perhitungan yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sbb ;
a) Dengan menggunakan metode perhitungan Payback Periode, diperoleh keputusan
bahwa proyek pengadaan peralatan baru senilai $21,500,000 dapat diterima karena
menghasilkan Payback Periode 3,156 years/tahun, yang berarti lebih kecil atau lebih pendek
daripada jangka waktu ekonomis peralatan yang mampu menghasilkan arus kas masuk selama
periode 5 tahun.
b) Apabila menggunakan metode perhitungan Profitability Indeks, diperoleh keputusan
bahwa proyek pengadaan peralatan baru senilai $21,500,000 juga dapat diterima
karena menghasilkan Profitability Indeks = 1,604. Sehingga, apabila PI > 1, maka
proyek pengadaan peralatan baru tersebut layak untuk dijalankan.
c) Dengan menggunakan metode perhitungan IRR, diperoleh keputusan bahwa proyek
pengadaan peralatan baru senilai $21,500,000 dapat diterima karena menghasilkan
IRR 27,62%, yang berarti bahwa IRR lebih besar dari tingkat keuntungan yang
disyaratkan yaitu hanya sebesar 12 % saja
d) Dengan menggunakan metode perhitungan NPV, diperoleh keputusan bahwa proyek
pengadaan peralatan baru senilai $21,500,000 dapat diterima karena menghasilkan NPV
sebesar $12,983,611.62, yang berarti lebih besar dari 0. Penilaian kelayakan investasi dengan
metode NPV memiliki kriteria, jika NPV > 0 (nol), maka saha/proyek layak (feasible) untuk
dilaksanakan.