Anda di halaman 1dari 3

Ihsani Mazelfi

16/402021/PEK/21556
Sinopsis The Corporation
13 Februari 2017

Film dokumenter The corporation merupakan film yang diangkat dari sebuah buku
karya Joel Bakan. Film ini menceritakan fakta yang terjadi pada sistem perusahaan yang
melanggar hak manusia. Fakta yang ditampilkan membuat kita kembali berfikir, apakah itu
selayaknya dilakukan kepada manusia? Apakah para pembuat keputusan tidak mencoba
merasakan jika itu terjadi pada dirinya sendiri?
Mark Akhbar dengan sangat jelas membeberkan sifat-sifat patologis korporasi dengan
menggunakan sudut pandang psikologi manusia. Dari penjelasan tersebut nampak bahwa
korporasi memiliki seluruh karakter seorang psikopat.
Premis kuncinya adalah bahwa korporasi merupakan sebuah institusi-sebuah struktur
unik dan tatanan otoritatif yang mengarahkan tindakan orang orang yang ada didalamnya.
Korporasi atau perusahaan atau perkumpulan bisnis hanya akan melakukan hal untuk
memperoleh laba walaupun mereka harus membunuh manusia.
Berbagai fakta perusahaan yang diungkapkan dalam film dokumenter ini antara lain :
1. Monsanto
Monsanto merupakan perusahaan susu terbesar di Amerika Serikat. Monsanto juga
menghasilkan wool dll. Fakta mengejutkan tentang Mosanto diantaranya :
Susu yang dihasilkan mengandung zat kimia yang dapat menyebabkan cacat
fisik atau bahkan kematian para pekerjanya..
Sapi-sapi yang memproduksi susu mengidap penyakit aneh, karena mereka
disuntik zat kimia agar susu yang dikeluarkan lebih banyak. Sehingga testis
sapi-sapi membesar, tubuhnya kurus kering, susah berjalan, kulit kemerahan
dan keriput. Tapi susunya tetap diperas tanpa memperhatikan kesehatan sapi
sapi tersebut.
Penggunaan zat kimia secara berlebihan hingga menyebabkan kerusakan
lingkungan.
Upah pekerja buruh yang rendah.
2. Nike
Nike menggaji buruhnya dengan tarif yang sangat rendah. Misalnya harga sepatu 10
dollar maka upah buruh per sepatu tersebut hanya 10 sen.
3. Chevron
Chevron memakai bahan kimia secara berlebihan hingga menyebabkan kerusakan
lingkungan. Bahkan limbah dari chevron mengakibatkan penyakit pada warga sekitar
di Richmond California.
4. Coca Cola
Coca cola melanggar hak buruh, melakukan tindakan kekerasan pada buruh, serta
melakukan diskriminasi pada buruh. Menurut catatan sejak tahun 1989 hingga 2002
sudah 8 orang korban buruh Coca Cola tewas akibat eksperimen produk mereka.
Limbah coca cola juga mencemari air di lingkungannya, sehingga warga sekitar
terkontaminasi dengan bakteri yang membuat sakit mata dan sakit perut.
5. Dow Chemical
Dow Chemical terbukti merusak lingkungan jutaan orang Vietnam dan US selama
perang dunia kedua berlangsung dengan cara menyediakan senjata kimia untuk
Saddam Husein. Tahun 1984 Dow melakukan penyiraman tanaman dengan pestisida
yang mengakibatkan 150.000 orang meninggal dan sekarat. Dow juga membuat
senjata kimia dan membuang limbahnya ke lahan pertanian orang. Serta tahun 2001
Dow melakukan kerusakan lingkungan di Bhopal, India.
6. Ford Motor
Diantara perusahaan pembuat mobil lainnya, ford motor yang paling buruk menurut
penilaian US Environmental Protection Agency atas penilaian pemakaian bensin
dibandingkan para kompetitornya. Mobil terbaru ford mempunyai efisiensi bensin
terendah dibandingkan mobil originalnya Ford Model T. Ford juga berada di urutan
terakhir berdasarkan penilaian gas emisi ramah lingkungan.
7. Nestle USA
Nestle menggunakan tenaga buruh anak-anak secara ilegal pada industri produk
coklatnya. Pada tahun 2001, Save the Children Canda melaporkan bahwa 15.000
anak-anak usia 9-12 tahun datang dari negara miskin Mali dan dijual untuk budak
ladang coklat hanya seharga $30. Tahun 2005 2 juta liter produk nestle ditemukan
polisi mengandung Chemical Isopropylthioxanthone (ITX). Kasus penyiksaan buruh
juga paling banyak dilaporkan dari pabrik nestle di berbagai negara. Bahkan di
colombia, nestle menggaji buruhnya dengan upah rendah dan tanpa surat kontrak.
8. Caterpillar
Perusahaan penyedia bulldozer untuk Israel ini digunakan untuk menghancurkan
rumah-rumah orang palestina. Kasus penindasan aktivis hingga tewas pada tahun
2003.
9. Wall mart
Perusahaan besar dengan 5100 cabang dan 1,3 juta pegawai ini mempunyai daftar
panjang mengenai penyiksaan buruh, penghancuran toko kecil, diskriminasi seksual,
pemaksaan lembur hingga mempekerjakan anak-anak secara ilegal. Wal mart juga
tidak menyediakan asuransi kesehatan bagi sebagian pegawainya. Agar Wal mart bisa
menjual barang dengan harga murah, Walmart memaksa supplier untuk memberikan
harga yang murah sehingga membuat buruh dipaksa dan disiksa agar dapat memenuhi
keinginan wal mart.
10. Phillip Morris
Salah satu perusahaan rokok terbesar di dunia ini mengetahui dampak dari nikotin dan
tobacco, tetapi ia mengelabui konsumen dengan mengatakan bahwa rokok tidak
berbahaya terutama yang mild dan menthol, padahal sama saja. Promosi yang
dilakukan menargetkan kalangan muda dengan mensponsori konser-konser. Phillip
morris saat ini menargetkan negara-negara berkembang karna negara-negara maju
sudah mengetahui dampak dari merokok.
11. News Corporation and news international
Rupert Murdoch disebut sebagai tokoh manipulasi politik pada public dalam news
Corporation dengan cara mengizinkan Murdoch untuk berbicara kepada public agar
berpikir dan membentuk opini sesuai kehendaknya. Untuk mendukung perang irak,
seluruh editor news menggunakan kekuatannya melalui fox news untuk menyiapkan
warga amerika untuk perang. News merupakan perusahaan profit tanpa pajak.
12. Freeport
Perusahaan merupakan multinasional kapitalis yang buruk. Sudah bukan rahasia,
freeport mengakibatkan banyak kerusakan alam namun mereka dilindungi oleh
pejabat korup dan militer. Freeport mengakui bahwa mereka membayar pasukan
bersenjata sebesar 5.6 juta US sejak tahun 2002. Sejak itu freeport banyak membunuh
warga tak bersalah dan kerusakan lingkungan atas polusi di sekitar pertambangan

Dalam film ini terdapat wawancara dengan berbagai tokoh Mulai dari pemenang
Nobel ekonomi tahun 1976, Milton Friedman, profesor linguistik dan pakar politik dari
Massachusetts Institute of Technology (MIT) Noam Chomsky, Naomi Klein, Milton
Friedman, Howard Zinn, Vandana Shiva dan sutradara film Michael Moore. Beberapa CEO
(chief executive officer) dan mantan CEO korporasi-korporasi multinasional juga turut
diwawancarai, seperti mantan CEO korporasi ban Goodyear, Sam Gibara; mantan CEO
korporasi minyak Royal Dutch Shell, Sir Mark Moody- Stuart; dan CEO korporasi pembuat
karpet terbesar di dunia Interface, Ray Anderson.

Hal ini bisa terjadi karena banyak perusahaan tersebut hanya fokus untuk mencari
profit tanpa mengindahkan hal hal disekitarnya. Mereka hanya fokus pada satu P (Profit) dan
melupakan dua P lainnya (People dan Planet). Karena hanya demi mengejar keuntungan
profit semata, banyak orang lain yang mereka rampas haknya dan mereka tidak
melaksanakan kewajibannya pada orang orang tersebut. Orang lain ini bisa dalam artian para
karyawan, buruh, ataupun orang orang dalam korporasi tersebut, maupun orang orang yang
ada disekitar perusahaan tersebut. Planet pun ikut terampas haknya, seperti hewan hewan
yang dieksploitasi untuk profit perusahaan tanpa memperhatikan kesejahteraan hewan
tersebut, maupun makhluk hidup lainnya di planet ini.
Jika disalahkan, hal ini bisa terjadi karena kurangnya etika dalam berbisnis para
pengambil keputusan di perusahaan tersebut. Pebisnis yang beretika adalah pebisnis yang
memperhatikan tiga P tadi. Kita tidak bisa hanya menyalahkan para manajer di perusahaan,
tapi seluruh pengambil keputusan di perusahaan mempunyai sumbangsih atas pelanggaran
etika ini dan masing masing memiliki kewajiban untuk menjaga perusahaan melaksanakan
seluruh kewajiban kepada seluruh bagian perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai