Anda di halaman 1dari 15

BAB 3

LEAN PRODUCTION SYSTEM

By Ir. B. INDRAYADI,MT
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
1

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

PRODUCTION INFORMATION SYSTEM


FORECASTING

MASTER
PRODUCTION
SCHEDULE

CUSTOMER
ORDER

PRODUCT
STRUCTURE

SHOP FLOOR
CONTROL
DATA BASE

PURCHASING
AND RECEIVING

COST

ENGINEERING

QUALITY
B. INDRAYADI
PSTI FT
UNIBRAW

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

INVENTORY

23

3.1. INTRODUKSI.

Lean Manufaktur adalah Paradigma manufaktur yang


diterapkan pada produksi massa yang mana para pekerja
dan sel kerja (work cell) dibuat lebih fleksibel dan efisien
dengan mengadopsi metode yang mengurangi segala
bentuk pemborosan.
Menurut Womack and Jones, Lean Manufacture
didefinisikan :
The Machine that Changed the World.
Doing more and more with less and less
merupakan suatu konsep dalam melaksanakan aktivitas
produksi dengan sedikit human effort, sedikit peralatan,
sedikit waktu, sedikit ruang, dalam memenuhi kebutuhan
konsumen.
Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

3.2. Prinsip lean manufaktur


Lean Manufacture mempunyai 6 prinsip (Francois de Villiers, 2006):

1.Minimize waste (produk tak berguna / limbah).


2.Perfect first-time quality.
3.Flexible production system.
4.Continuous improvement.
5.Proses produksinya bersifat Pull Processing.
6.Memilki hubungan yang kuat antara supplier.

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F


T UB

a.d.1. Minimize Waste.


Tabel 3-1. Jenis Waste dari Target Metode Lean Manufacture.
No
Jenis Pemborosan
Contoh
(Waste Type)

Cacat (Defect)

Produk diluar spesifikasi, komponen atau pelayanan


yg menghasilkan scrap (barang sisa), pekerjaan
perbaikan (rework), penggantian produksi
(replacement production), pemeriksaan, bahan-bahan
tidak sempurna (defective materials)

Waktu menunggu
(waiting time)

Keterlambatan (Delay) yg berhubungan dg karena


habisnya persediaan, menunggu proses pengumpulan
, menunggu peralatan diperbaiki, kapasitas
kemacetan/antrian.

Proses yg tidak
diperlukan

Tahapan proses yg tidak diperlukan untuk membuat


suatu produk

Kelebihan Produksi

Memproduksi barang yg tidak sesuai order(kelebihan)

Pergerakan
(Movement)

Gerakan kerja orang yg tidak diperlukan atau


memaksakan diri, dan gerakan dalam proses,
pengangkutan dengan jarak terlalu jauh.

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

No

Jenis Pemborosan
(Waste Type)

Contoh

Persediaaan
(Inventory)

Kelebihan bahan baku, bahan dalam proses, atau


barang jadi (finished good)

Tidak menyertakan
kreaktivitas
karyawan.

Gagal dalam menyertakan saran-saran/usulan


karyawan yg ada untuk proses perbaikan/kemajuan
.

Kerumitan
(Complexity)

Kelebihan : elemen(parts), tahapan proses, atau


waktu dari yang diperlukan.

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

a.d.2. Perfect first-time Quality


Mengusahakan memproduksi barang dengan kualitas sempurna sejak pertama
kali memproses/ memproduksi
Ada perbedaan antara kualitas produksi massa dengan produksi Lean. Pada
produksi massa, pengendalian kualitas berarti suatu tingkat kualitas yang bisa diterima
(Acceptable Quality level =AQL), yang memilki pengertian bahwa pada level tertentu,
sedikit cacat masih diperbolehkan.
Sedangkan pada produksi Lean, tingkat cacat nol (zero), karena jika komponen cacat
terkirim ke stasiun kerja berikutnya, produksi akan diberhentikan.

a.d.3. Flexible production system.


Produksi massa , pekerja harus memahami setiap detail dari metode pekerjaan yang
mereka kerjakan, dan tidak mampu merencanakan pekerjaan mereka sendiri. Lean
Manufacture membuat Worker Team untuk mengorganisasikan tugas-tugas mereka
dan melibatkan karyawan untuk memecahkan masalah teknis.
Dalam produksi massa bertujuan untuk : memaksimalkan efisiensi, long production run,
perubahan set-up yang terlalu lama.
Dalam Lean manufaktur, prosedur dirancang untuk kecepatan perubahan. Mengurangi
waktu set-up, memberikan ukuran batch yang lebih kecil sehingga memberikan
sistem produksi dengan fleksibilitas yang lebih besar.

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

a.d.4. Continuous improvement.


Pada produksi massa, ada kecenderungan jika sudah mengatur
(set-up) operasi dan sudah bekerja, maka operasi akan dibiarkan
sendiri (dapat ditinggal). Produksi massa mempunyai motto : If it aint
broke, dont fix it ( jika tidak rusak jangan mengurusnya).
Namun pada Lean mendukung kebijakan Continuous
improvement yang berarti secara terus-menerus mencari dan
mengimplementasikan cara untuk mengurangi biaya, meningkatkan
kualitas serta meningkatkan produktivitasnya.
3.3. Kriteria Lean Manufacture.
Pada Lean Manufacture terdapat 5 kunci keberhasilan dan 3 kriteria nilai
tambah (Value added) dalam menjalankan proses produksi.
Kriteria kunci merupakan persyaratan yang harus dipenuhi secara
mendasar pada proses Lean Manufacture dalam menentukan nilai awal
pembobotan.

10

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

Tabel 3-2. Kriteria Kunci Lean Manufacture.

Kode

Kriteria

Deskripsi

Kategori

Kegiatan yg
tidak ada
nilai tambah

Persediaan yg rendah, waktu pengaturan yg


berkurang, jarak perpindahan elemen/
komponen yg berkurang, persediaan benda
dalam proses rendah,waktu tunggu yg pendek,
keuntungan yg tinggi pd elemen umum

Proses-proses
Manufaktur

11

Produksi dan Waktu tunggu yg rendah, prosentase barang


Pengiriman
yg dikirim tinggi, pemasok menerapkan JIT,
dengan JIT
terintergrasinya sistem informasi antara
perusahaan dan pemasok, barang yg
menumpuk sedikit.
Pengaturan
Tim Kerja

Proses-proses
Manufaktur

Jumlah Tim banyak, perpindahan gugus tugas


Organisasi
tinggi (keahlian yg jamak), pimpinan Tim dipilih Perusahaan
oleh timnya sendiri, susunan organisasi yg
luwes, bersifat peran silang

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

Tabel 3-2. Kriteria Kunci Lean Manufacture.

Kode

12

Kriteria

Deskripsi

Kategori

Perbaikan
terus
menerus

Keuntungan yg besar dari saran-saran/usulan,


barang sisa yg sedikit atau pekerjaan
perbaikan yg rendah, waktu menganggur
Mesin yg rendah, pengontrolan kerusakan
secara otomatis tinggi. Menerapkan perawatan
secara total (TPM)

Proses-proses
Manufaktur

Persekutuan

Adanya keterlibatan pelanggan, perusahaan


memusatkan pada keperluan konsumen,
perencanaan elemen/bagian dg pemasok,
kontrak jangka panjang, tingkat komunikasi
yang baik

Hubungan
pelanggan
dan pemasok

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

Kriteria Nilai Tambah pada Lean Manufacture merupakan komponen


tambahan dalam sebuah proses manufaktur.
Kode
1

Kriteria
Produksi
tunggal

Deskripsi
Aliran kontinyu

Sistem
Informasi
Luwes

Luwes
terhadap
perubahan
(perkakas
bantu/elemen/
proses-proses)

Katagori
Proses-proses
Manufaktur

Komunikasi yg baik untuk tingkat


Teknologi
horisontal dan vertikal, penggunaan perangkat keras
peralatan Komputer yg terintegrasi, dan lunak
sistem penguraian terhadap
tanggapan permasalahan.

Sistem perakitan

Teknologi
perangkat keras
dan lunak

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

13

14

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

Ir. Bb. INDRAYADI, M.T. VON INDUSTRIAL ENGINEERNING F T UB

15

Anda mungkin juga menyukai