041/RC-CCH/STM
17
EVA, CHM/Juli
PPM RC-CCH COLLECTION
HANYA UNTUK KEPERLUAN DISKUSI
Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M.; direview oleh Ir.
Martinus Sulistio Rusli, M.B.A.,Ph.D. dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta, sebagai bahan
diskusi di dalam kelas, dan tidak dirancang untuk menggambarkan penanganan dari situasi manajerial
yang efektif atau tidak efektif.
Dilarang menggandakan dan menyebarluaskan tanpa ijin tertulis dari Sekolah Tinggi Manajemen
PPM. Untuk pemesanan dan ijin penggandaan harap menghubungi Research Center and Case
Clearing House (RC-CCH) Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jl menteng Raya 9 Jakarta 10340,
Indonesia. Telp+62 21 230 0313 Fax:+62 21 230 2151
1 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
2 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
Di kategori minimarket, Alfamart dan Indomaret tidak asing lagi di mata konsumen, bahkan merekmerek tersebut menempati posisi teratas di Top Brand Award. Persaingan dua minimarket ini sangat
sengit. Kedua outlet minimarket ini tidak segan-segan untuk mendekatkan diri dengan para
konsumennya. Lokasi gerai Alfamart dan Indomaret bisa ditemukan di daerah perumahan dan bahkan
saling berdampingan, hingga di jalan-jalan yang dikategorikan kecil sekalipun baik di kota besar
maupun kota kecil. Jumlah gerai dua minimarket ini juga bersaing dengan ketat.
Indomaret sangat gencar dalam melakukan penetrasi, terlihat dari jumlah gerai Indomaret yang masih
menempati urutan pertama dibandingkan dengan pesaingnya. Pada tahun 2014, gerai Indomaret
tercatat sekitar 10.367, sedangkan total gerai Alfamart berjumlah 9.876. Indomaret menargetkan
pertumbuhan gerai sebesar 20%-25% di tahun 2015, dibandingkan tahun 2014. Sedangkan Alfamart,
sampai dengan akhir 2015 berencana menambah 1.000 gerai baru. Saat ini Alfamart memiliki 31
cabang dan warehouse yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Dari aspek spending per buyer,
Alfamart masih mengungguli Indomaret yaitu Alfamart sebesar Rp.421.000/buyer dan Indomaret
Rp.396.000/buyer (Exhibit 4).
Selain persaingan dengan Indomaret, Alfamart juga memiliki pesaing-pesaing lain seperti Circle K,
Lawson, Starmart, dan minimarket lokal di daerah setempat. Untuk di daerah-daerah tertentu di wilayah
Indonesia, pesaing-pesaing tersebut justru merupakan ancaman bagi Alfamart.
Sekilas Sejarah Alfamart
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga.
Alfamart mengawali usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999 mulai
memasuki sektor minimarket dengan nama Alfamart Minimart.
Alfamart Minimart berada di bawah PT.Alfa Minimart Utama didirikan pada tanggal 27 Juli 1999,
dengan pemegang saham PT.Alfa Ritelindo,tbk sebesar (51%) dan PT.Lancar Distrindo sebesar
sebesar (49%), PT.Alfa Minimart Utama ini kemudian membuka Alfa Minimart pada tanggal 18 Oktober
1999 berlokasi Jalan Beringin Raya, Karawaci, Tangerang. Pada tanggal 27 Juli 2002, PT HM
Sampoerna tbk secara resmi merestrukturisasi kepemilikan sahamnya di PT. Alfa Ritelindo yang
semula 54,4% dikurangi menjadi 23,4%. Pada tanggal 1 Agustus 2002, kepemilikan beralih ke PT.
Sumber Alfaria Trijaya dengan pemegang saham PT. HM Sampoerna,tbk sebesar (70%) dan
Sigmantara Alfindo sebesar (30%) kemudian nama Alfa Minimart diganti menjadi Alfamart pada 1
Januari 2003.
Pada tahun 2005 jumlah gerai Alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai dan semua gerainya
berlokasi di Pulau Jawa. Awal tahun 2006 PT. HM Sampoerna, tbk menjual sahamnya, sehingga
struktur kepemilikan menjadi PT. Sigmantara Alfindo (60%) dan PT. Cakrawala Mulia Prima (40%).
Pertengahan tahun 2007, Alfamart merupakan minimarket pertama di Indonesia yang memperoleh
sertifikat ISO 9001:2000 untuk sistem manajemen mutu dengan jumlah gerai mencapai 2.000 gerai dan
telah memasuki pasar Lampung. Per 15 Januari 2009, Alfamart menjadi perusahaan terbuka dengan
penambahan jumlah gerai mencapai 3.000-an gerai dan juga memasuki pasar Bali.
3 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
Jumlah Alfamart bertumbuh pesat hingga tahun 2013, jumlah gerai Alfamart sebanyak 8.517 gerai
(40% berada di wilayah Jabodetabek, 45% berada di Luar Jabodetabek, Bali dan Lombok, sedangkan
15% lainnya tersebar di Luar Pulau Jawa yaitu Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi). Dan per
Desember tahun 2014 meningkat menjadi 9.876 gerai Alfamart. Pada bulan Maret 2015, Alfamart
melalui Perseroan Alfamart Ritel Asia Pte. Ltd. mendirikan Alfamart Trading Philippines Inc. dan per
Oktober 2015 sudah memiliki 70 gerai dengan nama brand ALfamart dan ditargetkan menjadi 100 gerai
pada akhir tahun 2015. Pertumbuhan Gerai Alfamart dan Bauran Gerai berdasarkan lokasi sebaran
dari tahun 2009 hingga kwartal pertama tahun 2014 dapat di lihat pada Exhibit 5 -6.
Alfamart mengemban visi, misi dan mempunyai filosofi menjadi True Community Store. Karenanya
selain berupaya memenuhi kebutuhan dan kenyamanan pelanggan dengan menyediakan barangbarang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau juga menjadi tempat berbelanja yang nyaman,
serta lokasi yang mudah dijangkau. Alfamart juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan dengan
menyediakan layanan payment point, E-Services, pengetahuan mengenai produk dan kesempatan
magang kerja bagi pelajar dan kerja paruh waktu bagi warga sekitar. Selain itu ada informasi bagi
pelanggan berupa informasi kesehatan, informasi promosi, dan lain-lain.
Alfamart memiliki visi menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas,
berorientasi kepada pemberdayaan masyarakat kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen,
serta mampu bersaing secara global. Sedangkan misinya ada empat, yaitu:
memberikan kepuasan kepada pelanggan/konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan
yang berkualitas unggul, selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu
menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tinggi, ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan
menumbuhkembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha, dan membangun organisasi global yang
terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan,
pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.
Maskot Alfamart yaitu Albi (Exhibit 7). Albi si lebah yang ramah adalah karakter yang menyenangkan
dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Albi melambangkan karyawan
Alfamart yang siap membantu pelanggan dengan ketulusan untuk melayani. Albi mengedepankan
kehidupan dan tujuan kolektif, menghindari konflik, dan selalu tanggap akan perubahan di
sekelilingnya. Albi merepresentasikan komitmen Alfamart untuk mencapai tujuan kolektif, memenuhi
kebutuhan keluarga Indonesia dengan produk berkualitas dengan harga terjangkau serta layanan
bersahabat, dengan merangkul komunitas sekitar dan kompetisi yang sehat.
Manuver Pemasaran Alfamart
Alfamart mengalokasikan anggaran pemasaran melalui media Above The Line dan Below The Line.
Alfamart memiliki 3 program utama Pemasaran yang terintegrasi (Customer Management Integrated
Plan) yakni Sales Promotion, Marketing Communication dan Customer Loyalty Program.
1. Sales Promotion
Program Sales Promotion yang dilakukan secara rutin (seasonal maupun promo dwi mingguan dan
bulanan) oleh Alfamart bertujuan memberikan solusi belanja bagi konsumen serta menjadikan alfamart
4 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
sebagai tujuan belanja pilihan konsumen. Ada 4 program besar tahunan yang secara rutin diadakan
yaitu "Kejutan Awal Tahun", "Senyum Keluarga Indonesia", "Bukti Kasih Untuk Anda", dan "Semarak
Ulang Tahun Alfamart".
Beberapa program Sales Promotion pada tahun 2013-2015 menggunakan mekanisme retensi seperti
pengumpulan stamp dan point yang dapat ditukarkan dengan hadiah. Untuk tahun 2013-2014, hadiah
berupa karakter- karakter berlisensi, seperti Hello Kitty dan Doraemon, Super Heroes & friends dan di
tahun 2015, hadiah berupa peralatan dapur yang mengarah pada segmen terbesar dari konsumen
alfamart yaitu ibu-ibu. Kemudian juga ada program-program promosi lain seperti exclusive fair, promopromo tematik, dan promo potongan harga bekerja sama dengan pemasok. Ada pula sales promotion
berupa potongan harga, bundling, promo beli 2 gratis 1 dan lain-lain. (Exhibit 8)
2. Marketing Communication (Advertising dan Event)
Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Alfamart difokuskan melalui advertising dan event yaitu
aktivitas atau event publik yang dapat menciptakan sinergi positif antara Alfamart dan pelanggan.
Komunikasi pemasaran ini dilakukan melalui interaksi media sosial seperti lewat facebook fan page
dengan akun Alfamart Sahabat Indonesia dan twitter dengan akun @alfamartku. Melalui strategi
komunikasi ini, merek Alfamart mendapat penghargaan Social Media Marketing Award di 2012.
Event- event yang dilakukan Alfamart adalah demo masak, lomba menggambar dan mewarnai,
modeling, seminar kecantikan dan kesehatan serta posyandu yang diadakan di Rumah Albi. Event
lainnya yaitu menyelenggarakan Gowes Sehat Bareng Alfamart, yang merupakan program rutin
dalam rangka memeriahkan Semarak Ulang Tahun Alfamart. Pada tahun 2013, kegiatan ini diadakan di
18 Kota besar Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2013 dengan jumlah peserta melebihi 100.000
pecinta gowes. Alfamart juga membuat ProgramShopping Kids with Albi untuk segmen anak dan
remaja. Pada bulan Juli 2013, Alfamart memperkenalkan Albi Card, untuk anak usia 6-12 tahun.
Berbeda dengan program sales promotion, program advertising dan event yang dilakukan Alfamart ini
merupakan kombinasi above the line dan below the line. Social media yang awalnya tergolong below
the line, karena jumlah pengikut yang sedikit dan masih bersifat personal, kini tergolong above the line.
Jumlah pengikut yang bertambah banyak tentu menyulitkan untuk melakukan interaksi yang lebih
personal. Meski begitu, akun ini akan sangat efisien untuk melakukan pemasaran seperti info promo
Alfamart dengan mengeluarkan biaya nyaris gratis.
3. Customer loyalty Program
Alfamart secara intensif mengadakan kegiatan berbasis komunitas bersama para konsumen loyalnya
yang menjadi member Alfamart . Pengembangan kerjasama dengan merchant berskala nasional dan
lokal dilakukan untuk memberikan keuntungan tambahan bagi anggotanya melalui promosi atau
potongan khusus di merchant-merchant yang bekerja sama dengan kartu keanggotaan Alfamart.
Program Customer loyalty ini dapat diakses oleh pembeli yang menjadi pelanggan setia Alfamart
dengan memiliki kartu keanggotaan Alfamart. Keanggotaaan Alfamart (Member Kartu AKU) pada tahun
2013 mengalami peningkatan sebesar 12,4% dibandingkan dengan tahun 2012 (Exhibit 9). Tahun
5 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
2014, pemegang kartu Alfamart telah mencapai 4 juta orang dimana 44% diantaranya merupakan
anggota aktif. Pemilik kartu dapat menggunakan layanan khusus yang disediakan alfamart seperti
"Arisan Member", kunjungan ke pabrik, Member gathering, diskon Hemat Spesial, Kalender Belanja
Member, Point Reward dan Point Redemption dan banyak lagi (Exhibit 10). Tahun 2015, Alfamart
bergabung dengan perusahaan loyalty asal Jepang: PONTA. Kartu Aku bertransformasi menjadi kartu
Aku PONTA sejak Februari 2015 untuk memberikan keuntungan lebih bagi para anggotanya. Saat ini
kartu AKU PONTA memiliki member lebih dari 6 juta orang dengan 50% diantaranya adalah anggota
aktif. Intinya, memiliki kartu ini akan membuat pelanggan mendapatkan berbagai promo dan diskon
khusus dari Alfamart. Berdasarkan Shopper Trends 2013 dari Nielsen Research Company, kartu
keanggotaaan Alfamart merupakan kartu keanggotaan ritel yang memberikan banyak manfaat bagi
konsumen.
Digital Marketing Alfamart
Digital Marketing menjadi alternatif sarana komunikasi pemasaran yang efektif, seiring dengan
pertumbuhan pengguna internet di Indonesia. Alfamart memanfaatkan Digital Marketing untuk
memperkenalkan brand Alfamart melalui media sosial dan website. Hal ini dilakukan untuk memperluas
pasar ke segmen upper class, yang merupakan mayoritas pengguna internet. Pengguna internet
dimanjakan dengan berbagai aktivitas sosial media melalui Facebook Fan Page Alfamart Sahabat
Indonesia, Twitter@alfamartku, Line Alfamart. Strategi ini terbukti memberikan hasil yang positif,
dengan diraihnya penghargaan Digital Marketing Award dari majalah Marketing 3 tahun berturut-turut
sejak tahun 2013 hingga 2015 .
Pada tahun 2011, Alfamart mengembangkan payment point di kasir Alfamart secara intensif. Pada saat
ini, pelanggan dapat menikmati kemudahan pembayaran tagihan rutin seperti listrik, telepon dan
angsuran kendaraan bermotor, transaksi pemesanan tiket kereta api, tiket pesawat terbang, e-money
dan e-toll card di gerai Alfamart. Berbagai kegiatan promosi secara terus menerus dan periodik
dilakukan agar memberikan benefit lebih kepada pelanggan, antara lain pemberian hadiah undian,
gratis pembayaran produk tertentu dan gratis biaya administrasi.
Alfamart mengembangkan channel pemasaran baru yaitu Alfaonline melalui media internet dengan
mengakses www.alfaonline.com sejak tanggal 18 Februari 2013 (Exhibit 11). Sepanjang tahun 2013
pengembangan Alfaonline meliputi wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta.
Program CSR Alfamart
Alfamart berpartisipasi secara berkala dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang dipersiapkan dan
berkesinambungan melalui 6 pilar utama: Alfamart Care, Alfamart Smart, Alfamart Sport, Alfamart
Clean and Green, Alfamart SMEs dan Alfamart Vaganza (Exhibit 12). Selain itu juga merangkul
masyarakat setempat dan institusi melalui skema waralaba yang dapat melahirkan wirausahawirausaha baru dan membuka lapangan pekerjaan.
6 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
Merchandising Alfamart
Sebagai salah satu peritel terbesar di Indonesia, Alfamart selalu berupaya menyediakan beragam jenis
barang dengan mutu yang baik dan harga kompetitif. Jumlah barang yang dijual sekitar 500 item
produk yang meliputi produk kebutuhan rumah tangga sehari-hari dengan komposisi 60 persen
merupakan produk yang cepat terjual atau fast moving item. Untuk menciptakan kepuasan pelanggan,
Alfamart berupaya agar barang-barang yang dijual selalu lengkap dan tersedia. Untuk memastikan hal
tersebut berjalan sebagaimana mestinya, Alfamart memiliki bagian Merchandising dan Distribution
Centre. Bagian Merchandising, salah satu tugasnya adalah menjalin kerjasaman dan membangun
hubungan yang baik dengan para pemasok. Sedangkan bagian Distribution Centre adalah memastikan
produk-produk yang telah diterima dari supplier dapat tersalurkan ke gerai-gerai Alfamart.
Perlawanan Si Semut
Sebagai pioneer dalam industri ritel minimarket, Indomaret tidak tinggal diam dalam menghadapi para
pesaingnya. Salah satu pesaing utamanya adalah Alfamart. Saat ini Indomaret masih mengungguli dari
sisi jangkauan dan jumlah gerai yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Per Juni 2015, jumlah
gerainya sudah mencapai sekitar 11.170 dengan 31 cabang yang tersebar di kota-kota di Jawa,
Madura, Bali, Lombok, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Jaringan distribusi yang luas ini yang
menjadikan keunggulan Indomaret dibandingkan pesaingnya. Upaya pemasaran lainnya yang
dilakukan Indomaret dalam menghadapi para pesaingnya dengan memberikan pelayanan yang
maksimal kepada pelanggannya berupa one stop service. Saat ini gerai-gerai Indomaret selain
menyediakan kebutuhan keluarga sehari-hari, juga menyediakan kebutuhan personal. Indomaret
bekerjasama dengan mitra untuk memberikan pelayanan tambahan seperti pembayaran listrik, telepon,
pengiriman uang, penjualan tiket kereta api & pesawat, tiket pertunjukan konser dan lain-lain.
Pencapaian Alfamart
Market share Alfamart terhadap Minimarket Indonesia tahun 2012 sebesar 31,4% dan di tahun 2013
naik menjadi 33,3%. Di Tahun 2014, kenaikannya hanya sebesar 0.9% dibanding tahun 2013 yaitu
menjadi 33.6% (Exhibit 13). Berdasarkan data, pendapatan Alfamart mengalami kenaikan dari tahun
2009 hingga 2013. Selama 5 tahun pertumbuhan pendapatan mencapai 32,8%. Pertumbuhan
pendapatan kwartal pertama (Q1) tahun 2014 dibandingkan Q1 tahun 2015 mencapai 23,1%.
Dibandingkan dengan pesaingnya Indomaret, pendapatan Alfamart di tahun 2013 lebih besar Rp. 2
triliun. Pendapatan Indomaret di tahun 2013 hanya mencapai Rp. 32,7 triliun sedangkan Alfamart
mencapai pendapatan hingga Rp. 34,8 trilliun. Dari sisi perolehan laba, Alfamart mengalami
penurunan di Tahun 2014 kwartal pertama yaitu sekitar Rp. 25 miliar dibandingkan dengan tahun 2013
kwartal pertama (Exhibit 14).
Seandainya Anda menjadi salah satu anggota tim marketing Hans, dengan melihat berbagai informasi
yang telah dikemukakan serta mungkin ada data atau informasi pendukung lainnya yang Anda miliki,
strategi dan program pemasaran seperti apa yang Anda sarankan untuk dijalankan Alfamart agar
mampu menjadi market leader di industri ritel Indonesia ? Apa dasar pertimbangan Anda dalam
mengajukan strategi dan program tersebut?
7 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
Sumber: Alfamart,2015
8 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
Sumber : Nielsen Ritel Audit
KEY3. ACCOUNTS
AREdan
SLOWING
ON2013-2014
EXPANSION
Exhibit
Jumlah Gerai Minimarket
Pertumbuhan DOWN
Ekspansi Tahun
di Indonesia
Alfamart
Alfa Midi
Alfa Express
Circle K
Indomaret
Lawson
Starmart
Foodmart
Ramayana
Ranch Market
Farmers Market
Super Indo
Giant Ekspres
Hero
Hypermart
Lottemart Hypermarket
Giant Ekstra
Guardian
Boston
Watsons
Store Number
Dec 13 Dec 14
19,555 22,778
8,551
546
69
396
8,754
60
157
27
105
11
11
117
120
37
96
12
51
316
88
31
9,876
745
33
433
10,367
49
134
55
104
12
14
123
129
36
106
13
55
349
102
43
Expansion Rate
2013
2014
20.8
19.2
22.9
31.7
-48.2
5.1
21.2
55.7
5.5
6.8
5.7
32.4
53.6
14.1
13.8
-5.2
21.9
30.7
10.4
14.2
19.1
205.3
18.7
28.2
-22.2
9.9
20.9
-23.7
-1.3
55.6
0.2
7.5
70.7
10.7
17.9
-2.1
17.9
19.8
12.9
19.2
17.4
66.2
Sumber: Alfamart,2015
Spend/Buyer
Penetration
Alfamart
Rp. 421.000
33.9
Indomaret
Rp. 396.000
40.2
Sumber: Alfamart,2015
9 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
Sumber: Alfamart,2015
Exhibit 6. Lokasi Gerai Alfamart Berdasar Wilayah Geografi Tahun 2009 Maret 2014
Sumber: Alfamart,2015
10 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
n 2015
LAR
,- akan mendapatkan 1 buah
Name of Division
01
01
11 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
d:
vember 16th January 15th
14
01
omotion
01
12 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
ere
7th Editi
th
2 Edition
8th Editio
Sales Promotion
01
13 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
Sumber: Alfamart,2015
Sumber: Alfamart,2015
14 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
Sumber: Alfamart,2015
Sumber: Alfamart,2015
15 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
Exhibit 13. Alfamart Share To Total Minimarket Periode 2013- Maret 2014 (%)
2012
32
2013
31,5
Q1-2014
31
2014
30,5
30
2012
2013
Q1-2014
2014
Sumber: Alfamart,2015
Exhibit 14. Pendapatan & Laba Bersih Alfamart Tahun 2012- Maret 2014 (Miliar)
2009
2010
2011
2012
2013
Q1 2013 Q1 2014
Pendapatan 11.231
15.569 20.735 27.177 34.897 7.431
9.144
Laba Bersih 186
256
361
481
569
36
11
Sumber: Alfamart,2015
16 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
Daftar Pustaka
Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013-2014
http://industri.kontan.co.id/news/target-gerai-baru-indomaret-di-2014-tak-tercapai
http://m.tribunnews.com/bisnis/2015/05/19/hingga-maret-2015-200-gerai-alfamart-baru-sudah-dibuka
http://swa.co.id/corporate/corporate-action/indomaret-targetkan-buka-600-gerai-hingga-akhir-2015
http://swa.co.id/business-strategy/management/jurus-indomaret-capai-target-omset-rp-42-triliun
17 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.