Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANG

RISET USAHA MELALUI MEDIA INTERNET PADA PT MATAHARI


DEPARTMENT STORE

Laporan ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas praktikum pada mata

kuliah “Kewirausahaan”.

Dosen Pengampu :

Dr. Drs. Sumadi, MM

Avisenna Harkat, SE, MM

Disusun oleh :

Dimas Aprilianto Fanani (C/D42191994)

Delviana Nur Hidayah (C/D42192090)

Program Studi Akuntansi Sektor Publik

Jurusan Manajemen Agribisnis

Politeknik Negeri Jember

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan
karuniaNya saya dapat menyelesaikan laporan kunjungan lapang mengenai “Riset
Usaha Melalui Media Internet Pada Pt Matahari Department Store” ini dengan
sebaik mungkin.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan kunjungan lapang ini adalah
untuk memenuhi tugas Bapak Dr. Drs. Sumadi, MM dan Bapak Avisenna Harkat,
SE, MM. selaku pengampu pada mata kuliah Kewirausahaan. Selain itu, laporan
kunjungan lapang ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
penjelasan mengenai usaha pada suatu perusahaan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis khususnya dalam bidang studi Akuntansi Sektor Publik.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Drs. Sumadi, MM dan
Bapak Avisenna Harkat, SE, MM. selaku pengampu pada mata kuliah
Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi Akuntansi Sektor Publik.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
kunjungan lapang ini. Saya menyadari, laporan kunjungan lapang yang saya tulis
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan laporan kunjungan lapang
ini.

Jember, 20 April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB 1 Pendahuluan...........................................................................................................4
BAB 1 Pendahuluan
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Masyarakat perkotaan kini dimanjakan oleh kehadiran berbagai pusat


perbelanjaan. Bahkan lokasinya terkadang di satu kawasan. Kondisi ini sangat
menguntungkan karena masyarakat tinggal memilih gerai mana yang akan
dimasukinya [CITATION Sol08 \l 1057 ]. Pertumbuhan perdagangan modern yang
ditandai dengan pertumbuhan pusat belanja dan toko modern didorong oleh
urbanisasi, peningkatan pendapatan penduduk dan perubahan gaya hidup.
Pertumbuhan pusat belanja dan toko modern pada dasarnya merupakan gambaran
dari peningkatan standar hidup masyarakat. Keberadaan pusat belanja dibutuhkan
sebagai sarana pemasaran bagi jaringan ritel nasional maupun multinasional.
Perubahan gaya hidup konsumen telah disikapi oleh pengelola pusat belanja dan
toko modern dengan melakukan perubahan konsep dan format toko atau ruang
usaha sesuai dengan keinginan konsumen akan suasana belanja yang lebih santai
dan nyaman. [ CITATION Nur16 \l 1057 ].

Tujuan utama perusahaan adalah untuk meraih keuntungan yang optimal,


dengan memilih dan menetapkan strategi yang paling tepat, secara objektif.
Pemilihan dan alternatif strategi perusahaan yang tepat akan mengacu pada
analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal perusahaan.
Analisis lingkungan internal untuk mengetahui adanya kekuatan dan kelemahan
yang terdapat pada perusahaan, sedangkan analisis lingkungan eksternal untuk
mengetahui peluang dan ancaman, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi
perubahan lingkungan eksternal agar dapat memenangkan persaingan diantara
perusahaan sejeni lainnya.

Kepuasan pelanggan merupakan faktor yang sangat penting bagi


kelangsungan sebuah perusahaan. Pelanggan yang loyal secara aktif akan
mempromosikan perusahaan dan memberikan rekomondasi kepada kerabat dan
sahabat mereka, menjadikan perusahaan sebagai pilihan utama dan tidak mudah
untuk berpindah ke kompetitor lain, serta menambah frekuensi pembelian pada
perusahaan. Kepuasan pelanggan merupakan pengukuran kesenjangan antara
harapan pelanggan dengan kenyataan yang mereka terima atau rasakan. Jika yang
diterima oleh pelanggan sesuai dengan harapan atau melebihi harapan, maka
pelanggan akan merasa puas atau sangat puas, namun jika tidak sesuai dengan
harapan pelanggan akan merasa tidak puas. Ketidakpuasan ini terjadi karena
adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang diterima oleh pelanggan.
Jika puas pelanggan akan cenderung untuk kembali dan menjadi loyal. [CITATION
Muk16 \l 1057 ].
Pada era globalisasi saat ini, pertumbuhan berbagai kegiatan bisnis
meningkat semakin pesat yang salah satunya dapat dilihat pada perkembangan
industri bisnis ritel. Bisnis ritel dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang
terkait dengan aktivitas penjualan ataupun distribusi barang secara langsung
kepada konsumen akhir, dimana secara fokus aktivitas tersebut diarahkan guna
menambah nilai barang untuk penggunaan pribadi[CITATION Wid08 \l 1057 ].

Menurut Arvinia dkk. (2013) keinginan masyarakat untuk berbelanja


dengan mudah dan nyaman menjadi salah satu faktor meningkatnya industri bisnis
ritel di Indonesia. Bangkitnya bisnis ritel tradisional seperti pasar, warung, dan
toko maupun bisnis ritel modern seperti supermarket, hypermarket, minimarket,
convenience centre, superstore, factory outlet, dan department store sudah
sewajarnya para pelaku bisnis ritel ini dituntut agar mampu bersaing secara
kompetitif untuk memperoleh pangsa pasar serta mempertahankan keberlanjutan
usahanya dalam jangka panjang.

Menurut Eus Solihah dalam penelitiannya (2008) mengatakan bahwa ritel


merupakan mata rantai yang penting dalam proses distribusi barang dan
merupakan mata rantai terakhir dalam suatu proses distribusi. Melalui ritel, suatu
produk dapat bertemu langsung dengan penggunanya. Industri ritel di sini
didefinisikan sebagai industri yang menjual produk dan jasa pelayanan yang telah
diberi nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, kelompok, atau
pemakai akhir. Produk yang dijual kebanyakan adalah pemenuhan dari kebutuhan
rumah tangga termasuk sembilan bahan pokok. Industri ritel di Indonesia
memberikan kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan
juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Sebagai negara yang
membangun, angka pertumbuhan industri ritel Indonesia dipengaruhi oleh
kekuatan daya beli masyarakat, pertambahan jumlah penduduk, dan juga adanya
kebutuhan masyarakat akan pemenuhan produk konsumsi.

Kehadiran industri ritel modern pada dasarnya memanfaatkan pola belanja


masyarakat terutama kelas menengah ke atas yang tidak mau berdesak-desakan di
dalam pasar tradisional yang biasanya becek atau tidak tertata rapi. Walaupun
kehadiran ritel modern ini disoroti dapat mematikan pasar tradisional karena
mempunyai keunggulan pada banyak faktor, perkembangannya sendiri dapat
dikatakan tidak terbendung. Industri ritel di Indonesia saat ini semakin
berkembang dengan semakin banyaknya pembangunan gerai-gerai baru di
berbagai tempat. Kegairahan para pengusaha ritel untuk berlomba-lomba
menanamkan investasi dalam pembangunan gerai-gerai baru tidaklah sulit untuk
dipahami. Dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 3% sejak tahun 2000
dan makin terkendalinya laju inflasi, bisa menjadi alasan mereka bahwa ekonomi
Indonesia bisa menguat kembali di masa mendatang. [CITATION Sol08 \l 1057 ].
PT. Matahari Putra Prima Tbk adalah PT. Matahari Putra Prima Tbk yang
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha ritel modern dimana
mempunyai banyak pesaing dengan segmen pasar yang sama dengan keunggulan
masing-masing, diantaranya adalah perusahaan ritel besar yaitu : Carrefour;
Indomart; Alfamart yang tersebar hampir setiap daerah baik di perkotaan maupun
di pedesaan sekalipun, dan tidak jarang mereka mengadakan promosi yang gencar
dan berbagai alternatif penjualan untuk menarik minat konsumen. Matahari
Department Store adalah sebuah jaringan toserba yang sebagian jaringannya
mempunyai ritel supermarket termasuk toko farmasinya, dan sudah memiliki 79
jaringan yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Matahari Department Store
adalah ritel modern yang menyediakan bahan-bahan pokok dan keanekaragaman
kebutuhan sehari-hari, dengan harga yang relatif terjangkau di kalangan ekonomi
menengah. Pada tahun 2016 PT Matahari Department Store memperoleh laba
bersih paling tinggi dibandingkan beberapa perusahaan ritel lainnya atau
kompetitor serupa (PT Matahari Department Store, 2019).

Dengan perjalanan usaha yang telah dibangun selama 60 tahun, Matahari


senantiasa menyediakan pilihan fashion dengan trend terkini untuk kategori
pakaian dan mode, serta produk-produk kecantikan dan barang-barang keperluan
rumah tangga lainnya yang ditampilkan dalam gerai modern serta Matahari.com.
Matahari sangat bangga atas dukungannya terhadap perekonomian Indonesia
dengan mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan dan berpartner dengan sekitar
850 pemasok lokal serta pemasok internasional. (www.matahari.co.id).

Matahari Department Store merupakan sebuah badan usaha yang bergerak


di bidang ritel yang terkenal di Indonesia. Perusahaan tersebut memerlukan
strategi pemasaran dengan lebih jeli dalam menganalisa lingkungan ekternal dan
internal usahanya dalam rangka perencaan strategi pemasaran. Mengingat saat ini
semakin banyak usaha ritel yang sudah berkembang membuat keberadaan ini
menjadi ancaman yang sewaktu-waktu akan menggeser usaha ini. Pihak
manajemen harus bisa membuat langkah perumusan strategi yang tepat dalam
menghadapi hal tersebut agar Matahari Department Store dapat terus
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Untuk menentukan stategi yang
tepat maka diperlukan beberapa analisis yang menentukan strenghts, weakness,
opportunities, and threats untuk menghasilakn strategi pemasaran yang tepat bagi
Matahari Department Store untuk menghadapi dan memenangkan persaingan
dengan perusahaan ritel modern lainnya. Oleh karena itu, kelompok kami tertarik
pada kunjungan lapang dengan riset melalui internet di PT Matahari Department
Store.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka yang
menjadi permasalahan yaitu bagaimana strategi pamasaran yang tepat bagi PT
Matahari Department Store dalam menghadapi persaingan ritel lainnya yang
sudah modern dengan menggunakan beberapa analisa SWOT.

1.3 Tujuan Laporan

Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan pada laporan ini untuk


mengetahui strategi pamasaran yang tepat bagi PT Matahari Department Store
dalam menghadapi persaingan ritel lainnya yang sudah modern dengan
menggunakan beberapa analisa SWOT.

1.4 Manfaat Laporan

Manfaat dari laporan ini agar dapat mengetahui strategi-strategi pamasaran


yang tepat bagi PT Matahari Department Store dalam menghadapi persaingan ritel
lainnya yang sudah modern dengan menggunakan beberapa analisa SWOT.

1.5 Program Kegiatan

Mengadakan kunjungan lapang pada PT Matahari Department Store secara


online dengan melihat beberapa informasi melalui internet dan jurnal. Sebab tidak
diadakannya secara langsung karena ada wabah yang menyerang Indonesia yaitu
Covid 19. Oleh karena itu kunjungan lapang ini diadakan secara online dengen
mempertimbangkan berbagai informasi dari website perusahaan dan berbagai
media informasi lainnya.

1.6 Sasaran dan Target

Sasaran pelaksananan kunjungan lapang ke PT. Matahari Department


Store ini adalah mahasiswa jurusan manajemen agribisnis, program studi
akuntansi sektor publik angkatan 2019, politeknik negeri jember.

1.7 Waktu dan Tempat

Kunjungan lapang ini dilaksanakan pada tanggal 20 April 2021 ke


Matahari Department Store pada website www.matahari.com.

1.8 Teknik dan Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dikumpulkan dengan metode berikut ini:

1. Metode observasi melalui wibsite www.matahari.com dan media internet.


2. Metode pengumpulan data dari berbagai jurnal terkait.

1.9 Pengelolaan Data

Data yang diolah pada laporan lapang dengan tahapan sebagai berikut:
1. Data dikumpulkan melalui berbagai sumber.
2. Data diseleksi mana yang diperlukan.
3. Konsultasi mengenai data yang dipilih sekaligus penentuan judul.
4. Membuat kerangka laporan kunjungan lapang.
5. Mengembangkan kerangka laporan kunjungan lapang.
6. Membuat konsep laporan kunjungan kunjungan.
7. Mengetik laporan kunjungan industri.
8. Mengevaluasi laporan kunjungan industri yang telah dibuat.
9. Melakukan presentasi pada jadwal praktikum yang sudah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai