Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL SURVEI KEWIRAUSAHAAN

“KEDAI AR”

Dosen Pengawas:

Nur Arisah,S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Indo Kulau

Nim : 200904502004

Kelas : Pendidikan Ekonomi (A)

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum waromatullahi wabarokatuh

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan saya
buat ini berjudul “KEDAI AR” Laporan ini dapat diselesaikan dengan adanya kerjasama dan
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak yang hendak segan untuk membantu dan
menangapi setiap pertanyaan yang saya ajukan.

Dalam penyusunan laporan ini mungkin masih banyak kekurangan, baik dalam
sistematika penyusunan maupun penggunaan kata-kata. karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk menyempurnakan laporan saya ini untuk menjadi lebih
baik lagi.

Semoga laporan ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi para
pembaca. Amin .Demikianlah Laporan yang saya buat, apabila ada kesalahan dalam
penulisan, saya mohon maaf dan saya mengucapkan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Kolaka, 22 -05 - 2021


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai


negara. Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan output dan
pendapatan per kapita, namun melibatkan pengenalan atau penerapan perubahan
dalam struktur bisnis maupun masyarakat Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
ikut memiliki andil dalam mendorong praktikpraktik kewirausahaan yang pada
akhirnya memunculkan berbagai penemuanpenemuan produk dan jasa baru bagi
konsumen. Hal ini tentunya membuka peluang kerja baru, membuka pasar baru, dan
dalam jangka panjang akan mampu menciptakan pertumbuhan usaha di berbagai
sektor.

Di negara yang sedang berkembang, usaha-usaha yang banyak tumbuh di


masyarakat umumnya tergolong sebagai usaha kecil. Fakta ini menunjukkan bahwa
usaha kecil merupakan mayoritas kegiatan masyarakat yang memberikan kontribusi
signifikan terhadap penciptaan pendapatan penduduknya. Beberapa fakta tersebut
antara lain: 40% dari volume bisnis di banyak negara dilakukan oleh usaha kecil, 75%
dari perkerjaan baru dihasilkan oleh sektor usaha kecil, usaha kecil menyumbang
bagian tersebar dari penjualan di sektor manufaktur, dan hampir di semua negara
usaha kecil adalah tempat lahirnya kewirausahaan. Namun demikian, terdapat juga
fakta bahwa 50% dari usaha kecil gagal pada dua tahun pertama dan manajemen yang
buruk adalah penyebab tersebar kegagalan usaha kecil.

Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi juga ditentukan oleh dinamika


perekonomian daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya di hasilkan
dari kegiatan ekonomi berskala kecil dan menengah. Memang keberadaan pengusaha
kecil dan menengah merupakan proses awal perkembangan industrialisasi di daerah,
tapi kenyataannya di lapangan, masih banyak kendala yang dihadapi oleh usaha kecil
dan menengah. Menurut Prawiranegara dalam Suryanita kendala intern yang dihadapi
oleh pengusaha kecil yaitu kualitas SDM yang masih rendah, lemahnya akses dan
pengembangan pangsa pasar, lemahnya struktur pemodalan, terbatasnya penguasaan
teknologi, lemahnya organisasi dan manajemen, serta terbatasnya jaringan usaha dan
kerjasama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Untuk menghadapi kendala
tersebut, seorang pengusaha harus memiliki pondasi yang kuat sebelum mendirikan
dan menjalankan usahanya. Seorang pengusaha harus memiliki orientasi
kewirausahaan untuk menghadapi persaingan dan tekanan pasar yang terus
meningkat.
Kedai Ar adalah kedai makanan dan minuman dari yang sederhana hingga
makanan tradisional dan bermacam-macam. Selain itu kedai tersebut juga
menyediakan tempat nongkrong. Kedai Ar berasal singkatan dari nama sipemilik
kedai yaitu Andi Rahman. Hal ini dirasa sangat penting untuk mempermudah
konsumen dalam memilih makanan dan minuman yang tepat sesuai kebutuhan
konsumen dan juga dengan harga yang sangat terjangkau

Letak Kedai Ar mempunyai lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen.


Pelayanan yang sekarang berjalan masih dilakukan dengan cara manual, hal tersebut
dapat dilihat dari proses transaksi penjualan dan dalam laporan lainnya. Dimana
dengan proses yang manual sering terjadi kesalahan pencatatan, nota yang sulit dicari,
dan lain sebagainya. Untuk meningkatkan pelayanan, dan memudahkan pengolahan
data penjualan dengan cara mempersiapkan teknologi informasi khususnya sistem
informasi penjualan makanan dan minuman.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana penjualan makanan dan minuman yang dapat meningkatkan


konsumen,
2. Berapa keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan?
3. Sejarah berdirinya Kedai Ar dan alasannya
4. Analisis SWOT

C. TUJUAN

1. Mengetahui sistem penjualan yang dilakukan kedai ar


2. Mengetahui berapa keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualannya
3. Menjelaskan sejarah singkat berdirinya kedai Ar
4. Mengetahui Alasan berdirinya kedai Ar
5. Mengetahui Analisis SWOT kedai ar
BAB II

PEMBAHASAN

1. PEMASARAN / PENJUALAN

Pemasaran dalam bahasa inggris dikenal dengan nama marketing, kata


marketin ini boleh dikata sudah diserap kedalam bahasa kita, namun ada juga orang
yang ingin enerjemahkan dengan istilah pemasaran. Asal kata pemasaran ialah pasar =
market (bahasa inggris). Apa yang dipasarkan itu? Ialah barang dan jasa. Memasarkan
barang tidak berarti hanya menawarkan barang atau menjual barang tetapi lebih luas
dari itu, di dalamnya mencakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, dengan
segala macam cara, mengangkut barang, menyimpan, menyortir dan sebagainya. Di
dalam marketing usaha ini kita kenal sebagai fungsi-fungsi Marketing.

Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan
menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh
laba untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Penjualan adalah suatu usaha
yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada
usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan
yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan,
karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang
diusahakan untuk mengetahui daya tarik konsumen sehingga dapat mengetahui hasil
produk yang dihasikan.

Dalam kegiatan pemasaran yang sangat komplek dan saling berkaitan yang
satu dengan yang lainnya, seperti promosi dan penjualan hendaknya dikelola dengan
baik untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu laba. Promosi berfungsi untuk
meningkatkan volume penjualan juga sebagai strategi untuk menjangkau pembeli
untuk melakukan pertukaran. Sedangkan penjualan adalah pemindahan barang dan
jasa yang dilakukan oleh penjual. Pada umumnya perusahaan yang ingin
mempercepat proses peningkatan volume penjualan akan melakukan untuk
mengadakan kegiatan promosi melalui iklan, personal selling, dan publisitas.

Istilah penjualan sering disamakan dengan istilah promosi. Padahal penjualan


hanya meliputi kegiatan pemindahan barang atau jasa, atau penggunaan penjual saja.
Tidak terdapat kegiatan promosi yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Jadi
penjualan hanya merupakan bagian dari promosi. Sifat kegiatan dan struktur
pelaporan di dalam perusahaan dapat berbeda. Namun pada prinsipnya semua
ditujukan untuk memudahkan tugas penjualan. Bagi tenaga penjualan kegiatan
pemasaran sangat penting.
2. JENIS-JENIS PENJUALAN

Adapun jenis-jenis penjualan yang diantaranya yaitu:

 Trade Selling
Merupakan suatu jenis penjualan yang dilakukan oleh pedagang
kepada grosir, tujuan utamanya untuk dijual kembali.

 Tehnical Selling
Merupakan suatu cara atau usaha-usaha untuk meningkatkan penjualan
dengan cara memberikan saran dan nasehat kepada konsumen atau pembeli
akhir dari barang dan jasanya. Dalam hal yang satu ini wirausaha tersebut
mempunyai tugas utama untuk mengidentifikasi dan juga menganalisa segala
macam masalah yang dihadapi oleh pembeli lalu setelah itu menunjukkan
bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan bisa mengatasi masalah si
konsumen dan pembeli.

 Missionary Selling
Merupakan suatu bentuk wirausaha dimana pengusaha atau perusahaan
berusaha untuk meningkatkan penjualannya dengan cara mendorong pembeli
dan tentu saja untuk membeli produk atau jasanya. Dalam hal ini pengusaha
atau perusahaan yang bersangkutan memiliki penyalur tersendiri dalam
menyalurkan atau mendistribusikan produk maupun jasanya.

 New Business Selling


Merupakan suatu usaha-usaha untuk membuka transaksi batu dengan
cara mengubah seorang calon konsumen menjadi konsumen.

3. TUJUAN PENJUALAN

Dalam suatu perusahaan, kegiatan penjualan merupakan kegiatan yang paling


penting karena dengan adanya kegiatan penjual tersebut terbentuklah laba yang dapat
menjamin kontinuitas perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua perusahaan
hams mengklasifikasikan suatu produk atau memberikan jasa sesuai permintaan
penjualan. Penjualan harus menghasilkan suatu aliran pendapatan yang cukup untuk
menutup biaya operasi perusahaan dan dapat memberikan suatu keuntungan bagi
investor.

Tujuan penjualan pada umumnya adalah untuk mencapai laba optimal dengan
modal yang minimal. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus
mempunyai sasaran dan misi tertentu.
BAB III

LAPORAN HASIL OBSERVASI

Waktu dan Tempat Wawancara


 Hari/Tanggal : Jumat , 21-Mei-2021
 Pukul : 19.00 - selesai
 Tempat : Kedai Ar

Tim dan narasumber Wawancara


 Narasumber : Kak Andi Rachman
 Pewawancara : Indo Kulau

A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KEDAI AR

Kedai Ar berdiri pada tanggal 22 bulan April pada tahun 2020 awal mula
kedai ini berdiri yaitu mulai dengan menjual minuman yang trend-trend pada saat itu
seperti minuman dalgona yang dimana usaha awalnya dimulai dengan dirumahnya
sendiri setelah ia lulus sekolah, Ar menjual harga minuman dengan harga yang
terjangkau dan tidak memakan kantong kering selain itu ia juga melayani jasa
pengantaran namun dengan biaya ongkir sesuai jarak, namun biasanya hanya dengan
berkisar Rp 5.000 sampai Rp. 10.000

Setelah makin lama banyak konsumen yang tertarik dengan usahanya


sehingga ia membangun sebuah kedai yang lokasinya ditengah kota dan ia mulai
menjual berbagai jenis minuman. Kedai Ar menyediakan minuman panas maupun
minuman dingin dan akhirnya ia berfikir untuk menjual makanan-makanan cemilan
untuk semua kalangan seperti somay goreng,nugget goreng,sosis telur dan sejenisnya.

Hari demi hari alhamdulillah usahanya makin ramai oleh anak muda yang
akhirnya ia membangun sebuah tempat nongkrong disekitarnya dengan menyediakan
beberapa fasilitas untuk membuat para konsumen merasa nyaman. Dikedai ini
menjual minuman yang hanya berkisar Rp.5.000 hingga Rp. 10.000 dan makana yang
rata dengan harga Rp.5.000 hingga pada akhirnya kedai Ar bisa mencapai goalsnya.

B. KEUNTUNGAN DARI KEDAI AR

Dari awal Ar menyediakan modal yang cukup, modal awalnya berkisar


Rp.1.500.000. Dari modal tersebut membeli bahan minuman dan makanan serta
membuat box untuk tempat ia berjualan dan yang diperlukan lainnya. Jika dari lagi
banyak konsumen bisanya omsetnya perbulan berkisar Rp. 3.000.000 hingga Rp.
5.000.000

C. ANALISIS SWOT

 Strange : 1. Harga makanan dan minuman yang murah (terjangkau).


2. Nama – nama menu yang menarik dan unik akan membuat
pelanggan penasaran dan tertarik untuk menikmati produk yang
kami buat.
 Weakness : 1. Belum banyak dikenal oleh masyarakat.
2. Modal terbatas karena masih menggunakan modal sendiri.
 Opportunity : 1. Belum adanya pesaing disekitar area usaha.
2. Tempat usaha yang strategis karena berada di pusat kota,
Kemudian tempat usaha juga banyak dilalui oleh
Kendaraan.
 Threats : Modal kurang (Modal sendiri) karena dikhawatirkan usaha yang
didirikan tidak sukses sehingga modal tidak kembali seperti
semula.

D. KEPUASAN KONSUMEN

Kepuasan konsumen merupakan faktor utama bagi perusahaan untuk


memperhatikan bisnis dan memenangkan pesaing diantara perusahaan yang sejenis,
meskipun tidak mudah untuk mewujudkan kepuasan konsumen secara menyeluruh,
walaupun setiap perusahaan mengharapkan agar konsumen tidak ada yang merasa
tidak puas. Namun setiap perusahaan harus meminimalkan ketidakpuasan konsumen
dengan memberikan sistem pelayanan dengan sebaik mungkin.

Menurut engle yang dikutip oleh Fandy dalam bukunya Manajemen Jasa,
mengungkapkan bahwa pengertian tentang kepuasan konsumen adalah sebagai
berikut :
“Kepuasan konsumen merupakan evaluasi dimana alternative yang di pilih
sekurang-kurangnya memberikan hasil (outcome) sama atau melampaui harapan
konsumen, sedangkan ketidakpuasan konsumen timbul apabila hasil yang diperoleh
tidak memenuhi harapan konsumen.”

Kedua definisi tersebut memiliki persamaan yang menyangkut komponen


kepuasan konsumen yaitu hasil yang diharapkan oleh konsumen berupa perkiraan atau
keyakinan konsumen dari apa yang diterimanya bila konsumen mebli jasa. Hubungan
konsumen berhubungan erat dengan imbalan yang dipeorleh konsumen melalui
pembelian yang dilakukan agar sesuai dengan pengorbanan yang telah dikeluarkan
atau dengan kata lain bahwa konsumen akan puas bila biaya yang dikeluarkan
sepadan dengan hasil yang diperolehnya.

Semakin bertambahnya permintaan konsumen dan semakin banyaknya wisata


kuliner yang akan mendorong para pengusaha di bidang kuliner untuk ikut bersaing
menawarkan kelebihan-kelebihannya. Banyak faktor yang perlu diperhatikan untuk
mempengaruhi konsumen salah satunya yaitu kualitas pelayan yang dapat diberikan
oleh perusahaan kepada konsumen,sehingga kepuasan konsumen merasa terpuaskan.

Perusahaan harus mampu menyeimbangi keinginan dan kebutuhan konsumen.


Dalam kehidupan sekarang, persaingan antara wisata kuliner ini semakin ketat dan
terbuka. Sehingga, kepuasan konsumen sangat menjadi prioritas yang utama.
Konsumen dangat selektif dalam memilih tempat kuliner yang nyaman aman dan
memuaskan. Sehingga perusahaan dapat menyikapi masalah tersebut. Dalam
menyikapi masalah tersebut maka perusahaan harus lebih peka terhadap keinginan
atau harapan dari konsumen. Selain itu, pihak manajemen juga harus mampu
mengelola serta menerapkan strategi dalam memasarkan produk/jasa yang dikelola.

Apakah strategi pemasaran yang terdiri dari produk atau layanan yang
diberikan, tempat yang disediakan, harga yang ditawarkan, serta promosi yang
diterapkan sudah sesuai dan memuaskan konsumen atau belum. Sehingga dengan
adanya rencana tersebut kualitas yang diberikan akan menjadi semakin baik. Hal ini
juga yang membuat konsumen merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan
sehingga konsumen tidak beralih pada pesaing Kualitas yang diberikan oleh
perusahaan merupakan implementasi terhadap proses identifikasi dari konsumen dan
calon konsumen. Pelayanan yang diberikan oleh perusahaan akan terpenuhi apabila
konsumen memperoleh apa yang mereka inginkan yaitu pelayanan yang diharapkan,
oleh sebab itu hubungan kualitas konsumen yang diterapkan oleh perusahaan erat
kaitannya dengan kepuasan konsumen yang diterima. Kualitas pelayanan yang
diberikan oleh perusahaan harus sesuai dengan jenis dan kondisi perusahaan,karena
kesalahan dalam pelayanan yang diberikan oleh perusahaan dapat menentukan tingkat
kepuasan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai