Anda di halaman 1dari 2

1.

PENDAHULUAN

Waspada Cuaca Ekstrem Di Sektor Transportasi


Menhub Budi menjelaskan, sidak yang dilakukan kali ini, sekaligus melakukan ramp check, suatu proses
di mana semua pesawat pra operasinal – persiapan terbang harus dilakukan pemeriksaan dahulu
terhadap fungsi mesin, fungsi pergerakan. “Kami pastikan semua pesawat yang akan take off di semua
bandara di Indonesia harus dengan suatu kualifikasi laik,” jelasnya.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, yang mendampingi Menhub saat
inspeksi, menambahkan saat ramp check, pemeriksaan mendetail dilakukan guna menjamin kelaikan
terbang pesawat. Juga pemeriksaan log book catatan pesawat terkait mesin, struktur, dan operasional.

2. MATERI
Menhub Budi Karya menuturkan, peran operator bandara juga cukup penting dalam mendukung
keselamatan penerbangan khususnya terkait dengan pergerakan pesawat selama di area bandara.
Di tempat yang sama, President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin
menjelaskan ada koordinasi yang dilakukan antara PT Angkasa Pura II dengan AirNav Indonesia untuk
memastikan keamanaan pergerakan pesawat selama di bandara.
“Ground movement dilakukan berkoordinasi dengan AirNav Indonesia sehingga pergerakan pesawat
dipastikan memenuhi aspek keselamatan,” ujar Muhammad Awaluddin.
AirNav Indonesia merupakan penyedia jasa navigasi penerbangan yang mengoperasikan menara Air
Traffic Controller (ATC) termasuk di Bandara Soekarno-Hatta. Adapun personel di menara ATC bertugas
memantau lalu lintas penerbangan.
Muhammad Awaluddin menambahkan kolaborasi antara PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara
Soekarno-Hatta dan AirNav Indonesia diimplementasikan melalui konsep berbasis teknologi
yakni Airport Collaborative Decision Making (A-CDM).
Selain PT Angkasa Pura II dan AirNav Indonesia, stakeholder lain yang berkolaborasi di dalam konsep A-
CDM adalah pihak ground handling yang menunjang operasional maskapai seperti misalnya melakukan
penanganan penumpang, bagasi penumpang pesawat, kargo, hingga menyediakan berbagai peralatan
untuk pergerakan pesawat di darat.
Konsep A-CDM ini meningkatkan kolaborasi lebih erat antara PT Angkasa Pura II, AirNav Indonesia,
pihak ground handling, dan maskapai.
Selain mengantisipasi cuaca ekstrim di Bandara Soekarno Hatta, Menhub juga menugaskan Angkasa
Pura II untuk melakukan perbaikan saluran-saluran yang mengalami pendangkalan, di sekitar Bandara
Halim Perdana Kusuma agar tidak menganggu layanan transportasi ke dan di bandara tersebut.
"Upaya normalisasi saluran-saluran di Bandara Halim itu sangat penting. Kalau itu selesai, bisa dipastikan
transportasi ke dan di Bandara Halim tidak akan terganggu lagi. Sedangkan di Bandara Soekarno Hatta
relatif tidak ada masalah, demikian pula bandara-bandara yang lain juga praktis tidak ada masalah yang
berarti," ungkap Menhub Budi.
Menhub Budi Karya juga mengingatkan kembali perlunya antisipasi layanan transportasi laut yang juga
terdampak karena cuaca ekstrem. Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan di daerah-daerah
berkoordinasi dengan BMKG wilayahnya masing-masing untuk mempersiapkan diri terhadap prakiraan
cuaca atau gelombang tinggi.
"Terutama Indonesia bagian timur itu bisa menyiapkan diri dengan bagus, kalau ada suatu curah hujan
atau angin yang berlebihan. Dari pengalaman kita memang di utara Jawa itu, akan terjadi ombak-ombak
yang ekstrem pada bulan Februari, nah ini juga mungkin kita akan memberikan suatu persiapan-
persiapan bagi kapal kapal termasuk juga suatu edukasi untuk persiapannya," ujar Budi Karya.
Menurut BMKG, terjadinya gelombang tinggi tersebut bukan tsunami, namun merupakan salah satu
kejadian cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia karena itu masyarakat diimbau tidak panik.
Eko menambahkan agar masyarakat dan para operator sector transportasi diimbau untuk terus
memantau informasi cuaca terkini dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim dan mengikuti arahan dari
BNPB/BPBD setempat. (IS/AS/HG/HT/JD)

Anda mungkin juga menyukai