Anda di halaman 1dari 1

TUGAS 1 (MK.

PENGENALAN KESELAMATAN KAPAL)


Hafizh Muh. Naufal Shidqi (04311840000017)

Penjelasan Mengenai Keselamatan Kapal dan Bagaimana Korelasinya dengan Program


Tol Laut serta Poros Maritim Nasional

Menurut Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, Direktorat Jederal Perhubungan Laut


pernah menyampaikan bahwa Keselamatan Pelayaran merupakan kebutuhan mutlak dan tanggung
jawab bersama baik regulator, operator, dan juga pengguna jasa transportasi. Pemenuhan faktor
keselamatan pelayaran sebelum kapal diberangkatkan harus dilakukan termasuk pemenuhan aspek
keselamatan kapal itu sendiri sehingga diberikan izin untuk berlayar (19/10/2018). Adapun pada UU RI
Nomor 17 Pasal 1 Ayat 33, 2008 tentang pelayaran disebutkan bahwa Keselamatan dan Keamanan
Pelayaran adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan yang menyangkut
angkutan di perairan, kepelabuhan, dan lingkungan maritim. Lalu pada Ayat 34, diberikan detail
pengertian mengenai Keselamatan Kapal yang berbunyi “Keselamatan Kapal adalah keadaan kapal
yang memenuhi persyaratan material, konstruksi, bangunan, permesinan dan perlistrikan, stabilitas, tata
susunan serta perlengkapan termasuk perlengkapan alat penolong dan radio, elektronik kapal, yang
dibuktikan dengan sertifikat setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian.”

Sedangkan, terkait dengan Program Tol Laut, berdasarkan Ilustrasi Global Trade Flow and
Indonesia Context (Maersk, 2014) menggambarkan potensi pemanfaatan wilayah laut Indonesia cukup
tinggi mengingat perkembangan aktivitas ekonomi/perdagangan khususnya di wilayah Eropa, Afrika dan
Asia Pasifik yang tidak lagi mengenal batas negara sehingga menyebabkan tingginya kebutuhan
transportasi mendukung rantai pasok global. Berdasarkan perhitungan pakar maritim Indonesia
diperkirakan sekitar 90% perdagangan international diangkut melalui laut, sedangkan 40% dari rute
perdagangan internasional tersebut melewati Indonesia. Angka yang luar biasa. Hal ini berarti, Indonesia
sampai kapanpun akan menjadi tempat strategis dalam peta dunia (Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional, 2015). Hal ini lah yang menjadi salah satu alasan di ciptakanlah Tol Laut untuk
mengoptimalkan sektor kemaritiman Indonesia yang merupakan Negara Maritim.

Oleh karena itu, di sini kita mendapatkan kolerasi dengan Keselamatan Kapal, dimana seiring
dengan potensi lalu lintas pelayaran yang tinggi, maka akan terdapat tantangan serta ancaman Keamanan
dan Keselamatan khususnya pada Keselamatan Kapal yang semakin besar juga. Sehingga harapannya,
melalui kapal yang telah Tersertifikasi dan memenuhi kriteria, maka kapal tersebut dapat berfungsi
secara optimal, dan tujuan besar dari program Tol Laut yakni salah satunya pengangkutan logistik
kelautan yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di nusantara demi mengurangi disparitas harga
antar wilayah, pulau, dan daerah dapat dicapai secara Maksimal dengan Meminimalisir peluang
terjadinya Kecelakaan pada operasinya.

Dari sini dapat kita lihat bahwa, apabila Program Tol Laut dapat berjalan dengan lancar, maka
akan berdapak pada salah satu pilar tujuan utama dari 5 pilar terkait Indonesia sebagai Poros Maritim
Dunia yaitu “Memberikan prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim
dengan membangun Tol Laut, deep seaport, logistik, industry perkapalan, dan pariwisata maritim” akan
tercapai. Dan harapannya ketika semua berjalan dengan lancar, maka kesenjangan sosial, ekonomi,
pendidikan, perdagangan, dll. dapat di minimalisir dan pemanfaatan maritim Indonesia semakin optimal.

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa, pada dasarnya, Keselamatan Kapal menjadi bagian yang
penting dan mendasar. Tidak hanya direncanakan agar dapat terhindar dari kerugian dan timbulnya
korban, namun pada lingkup yang lebih luas, Keselamatan Kapal dapat berdapat bagi kelancaran dari
keberlangsungan program Tol Laut, dan akan menjadi dasaran bagi tujuan utamanya yaitu Indonesia
Selaku Poros Maritim.

*Kata Kunci : Keselamatan Kapal, Poros Maritim, Tol Laut

Anda mungkin juga menyukai