PENDAHULUAN
1
2
kapal dan betapa canggihnya teknologi baik sarana bantu maupun peralatan yang
ditempatkan di atas kapal tersebut kalau dioperasikan manusia yang tidak
mempunyai keterampilan/keahlian sesuai tugas dan fungsinya maka semua akan
sia-sia. Dalam kenyataannya 80% dari kecelakaan di laut adalah akibat kesalahan
manusia (human error).
Demi menjaga keselamatan kapal dan muatannya, pada waktu kapal
memasuki alur pelayaran menuju kolam pelabuhan untuk berlabuh ataupun untuk
merapat di dermaga, nahkoda memerlukan advisor yaitu seorang pandu. Pandu
adalah seorang ahli yang sudah berpengalaman layar dan lulus sekolah
pemanduan selama satu tahun yang diadakan oleh Dirjen Perhubungan Laut.
Pemanduan adalah kegiatan pandu dalam membantu, memberikan saran dan
informasi kepada nahkoda tentang keadaan perairan setempat yang penting agar
navigasi pelayaran dapat dilaksanaka dengan selamat, tertib dan lancar demi
keselamatan kapal dan lingkungan (Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
53 Tahun 2011).
Proses Monitoring dan evaluasi revitalisasi sarana bantu navigasi pelayaran
terhadap keselamatan pelayaran di lapangan juga terdapat beberapa kendala,
sehingga pelaksanaan kegiatan revitalisasi keselamatan pelayaran di lapangan
kurang maximal dalam melakukan monitoring dan evaluasi di tingkat pelabuhan-
pelabuhan terkecil sehingga permasalahan-permasalahan yang terjadi selama
kegiata berlangsung tidak cepat diketahui, sehingga diperlukan beberapa petugas
operasional dalam mendata dan mengevaluasi kegiatan revitalisasi keselamatan
pelayaran di lapangan, hal ini dapat berdampak pada kurangnya komunikasi dan
koordinasi antara petugas di tingkat kota dan provinsi manupun pusat (Wiji
Santoso, dkk, 2013).
Dalam Peraturan Pemerintah RI No. 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit, telekomunikasi diartikan setiap
pemancaran, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk
tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui sistem kawat, optik,
radio atau sistem elektromagnetik lainnya. Alat telekomunikasi diartikan setiap
alat perlengkapan yang digunakan dalam bertelekomunikasi. Adapun perangkat
4
investigasi oleh KNKT ada 6 kapal yang tenggelam, 14 kapar terbakar atau
meledak, 6 kapal tubrukan, 6 kapal kandas, dan 2 lainnya yang belum diketahui
oleh KNKT. Menurut data yang disampaikan Haryo dalam pemaparannya
menunjukkan di sekitar perairan Sumatera ada 1 kapal tenggelam di Selat Malaka,
1 kapal Tubrukan di Selat Singapura, 1 kapal kandas di Selat Karimata, 1 lainnya
di Sungai Musi. Kecelakaan di Pulau Jawa ada 5 kecelakaan, di Selat Sunda yang
terdiri dari 2 kapal terbakar, 2 kapal senggolan, dan 1 kapal kandas. Sementara di
laut Jawa terjadi 10 kecelakaan pelayaran yang terdiri dari 6 kapal terbakar, 2
kapal tenggelam, 1 kapal kandas, dan 1 kapal tubrukan. Selat Lombok ada 1 kapal
yang kandas, dan di laut Flores ada 1 kapal yang tenggelam. Di Kalimantan ada 1
kapal tubrukan di sungai Kapuas, 1 kapal tubrukan di sungai Mentaya, 1 kapal
tenggelam di sungai Barito. Selat Makassar ada 4 kapal terbakar, 1 tengggelam,
dan 1 lainnya. Sementara di laut Maluku ada 1 kapal terbakar, di laut Seram ada 1
kapal kandas, dan di laut Banda ada 1 kapal terbakar dan 1 kapal kandas.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan
judul “Analisis faktor Peran Syahbandar, Sarana Bantu Navigasi, dan
Pemanduan terhadap Keselamatan Pelayaran di Pelabuhan Tanjung Emas
Semarang”.
Bab 1 Pendahuluan
Merupakan bagian awal skripsi yang menguraikan latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Merupakan bagian kedua dari skripsi yang menguraikan landasan
teori-teori dan tinjauan pustaka yang mendasari penelitian,
kerangka pikir penelitian dan hipotesis.
Bab 3 Metode Penelitian
Merupakan bagian ketiga dari skripsi yang berisi tentang variabel
penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan
sumber data, serta metode analisi data.
Bab 4 Hasil dan Pembahasan
Merupakan bab yang menguraikan gambaran umum, obyek
penelitian, responden penelitian dan analisis data.
Bab 5 Penutup
Berisi tentang kesimpulan dan saran.