Anda di halaman 1dari 15

PERT.

5
PENGETAHUAN KEDIRGANTARAAN

Pengantar Sistem Transportasi


Udara
1. Sifat-sifat industri transportasi udara
2. Elemen industri transportasi
3. Aspek studi transportasi udara
Moda transportasi

 Moda transportasi merupakan istilah yang


digunakan untuk menyatakan alat angkut
yang digunakan untuk berpindah tempat dari
satu tempat ke tempat lain. ...

 Jaringan transportasi dapat dibentuk


oleh moda transportasi yang terlibat yang
saling berhubungan yang rangkai dalam
Sistem Transportasi Nasional (Sistranas).
Sistem Transportasi Udara
 (1)transportasi udara adalah setiap
kegiatan dengan menggunakan
pesawat udara untuk mengangkut
penumpang, kargo, dan/atau pos untuk
satu perjalanan bandar udara atau lebih,

 (2)dalam melakukan pengelolaan bandara


yang baik harus didasarkan pada usaha
yang efektif dan efisien serta handal.
Sifat-sifat industri transportasi
udara
Sejarah transportasi udara di Indonesia terkait dengan sejarah
kemerdekaan. Untuk kemudahan transportasi, pada 1948,
mantan presiden Soekarno membeli dua pesawat tipe DC-3
dari Singapura.

Pada 26 April 1976 industri pesawat terbang itu berkembang


menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) yang
didirikan dengan DR. B.J. Habibie. Salah satu hasil karya IPTN
adalah prototipe pesawat turbo N-250 yang pertama kali
terbang selama 55 menit, pada 10 Agustus 1995. Namun
industri pesawat terbang ini harus berhenti karena
kekurangan dana akibat krisis moneter pada 1997
 Pertumbuhan industri penerbangan melonjak tajam
dalam satu dekade terakhir di Indonesia. Sejumlah
armada bersaing ketat merebut pasar domestik dan
regional. Pemerintah harus tegas dan konsisten
menegakkan aturan agar menciptakan kenyamanan
dan persaingan sehat. Konsumen diharapkan lebih
untuk memilih penerbangan yang memberikan
prioritas pada keamanan dan pelayanan.

 Sejak tahun 2000, peraturan pemerintah mengenai


penerbangan di Indonesia mulai dilonggarkan. Hal ini
memunculkan banyak maskapai penerbangan baru
di Indonesia. Tahun ini saja, Kementerian Perhubungan
mengeluarkan izin bagi empat maskapai, yakni Batik
Air, Nam Air, Jatayu, dan Kartika Airlines.
Karakteristik kinerja transportasi udara
terbagi dalam beberapa Aspek antara
lain

 1. Kecepatan
 didefinisikan sebagai perbandingan jarak tempuh
perjalanan terhadap besaran waktu ketika suatu
moda transportasi mulai bergerak hingga menuju
ke titik tujuannya. Transportasi udara memiliki
keunggulan dalam kecepatan hingga sepuluh
kali lebih cepat dibandingkan moda tranportasi
lainnya.
 2. Kelengkapan moda
 didefinisikan sebagai jaringan moda dan jumlah
moda yang terkait dengan suatu transportasi.
 Transportasi udara sangat terbatas aksesnya,
meskipun dari fungsi pencapaian, transportasi
udara mampu bergerak melalui batasan
Negara dengan cepat.
 Transportasi udara memerlukan Bandar udara
yang biasanya terletak jauh dari daerah
pemukiman, dan letak Bandar udara yang tidak
setiap lokasi atau daerah ada.
 Dengan demikian, transportasi udara
memerlukan kelengkapan moda yang terlibat di
dalamnya, khususnya untuk akses darat menuju
ke tempat tujuan yang lebih spesifik.
 3. Ketergantungan
 Transportasi udara dalam operasinya sangat
bergantung dengan kondisi cuaca. Asap, kabut dan
awan biasanya dapat menyebabkan tertunda atau
berhenti sementara pengoperasian penerbangan.
Meskipun terdapat sistem navigasi yang canggih dan
pengawas lalu lintas udara, pada kondisi cuaca
tertentu tetap dapat menyebabkan terhentinya
penerbangan.

 4. Kapasitas
 Pesawat udara memiliki kapasitas berat untuk
terbang dan ukuran fisik terbatas, sehingga kapasitas
angkut pesawat sangat dibatasi. Selain berat, ukuran
dan jenis barang yang dimuat pun sangat terbatas.
 5. Frekuensi.
 Frekuensi didefinisikan sebagai jumlah perjalanan
yang dapat dilakukan pada periode waktu tertentu.
Karena memiliki keunggulan dalam kecepatannya,
transportasi udara memiliki potensi frekuensi
perjalanan yang tinggi.
 Meskipun demikian, waktu tunggu muat barang dan
penumpang terkadang menyebabkan penurunan
frekuensi. Dalam sisi ini juga, sebenarnya
perbandingan frekuensi perjalanan antar moda
berbasis ukuran kecepatan tidak mudah. Frekuensi
penerbangan bisa lebih dari satu tujuan setiap
harinya dengan jarak yang jauh, walaupun jika
diukur tingkat frekuensi terhadap waktunya menjadi
kurang baik.
 6. Biaya
 Biaya merupakan jumlah uang yang harus
dibayarkan oleh pelaku perjalanan atau penerima
jasa terhadap perjalanan yang dialaminya.
 Untuk pengoperasian pesawat diperlukan komponen
utama dan pendukung yang tidak sedikit. Selain
penilaian biaya operasi pesawat dan faktor
pengembalian investasi, penerbangan juga
memerlukan fasilitas pendukung penerbangan
misalnya ATC, airport, dll., yang memerlukan biaya
yang besar.
 Dibandingkan dengan moda transportasi lainnya,
transportasi udara memerlukan biaya operasional
yang tinggi, sehingga pengguna jasa penerbangan
biasanya akan membayarkan uang yang jumlahnya
lebih besar daripada menggunakan moda
transportasi lainnya.
Elemen industri transportasi
1. Bandara Udara
penguatan peran bandara sebagai simpul intermoda, kapasitas dan kualitas
pelayanan sisi udara dan darat

2. Angkutan Udara
Pada elemen angkutan udara, mendukung konektivitas antarwilayah,
pemerataan dan penyeimbangan pembangunan

3. Navigasi Penerbangan
elemen navigasi penerbangan dibahas tatanan airways, alokasi ruang kendali
lalu lintas udara, penguatan kapasitas sumber daya manusia dan fasilitas

4. Keamanan Penerbangan
keamanan penerbangan diantaranya peningkatan standar dan pelaksanaan
sistem keamanan penerbangan di seluruh bandar udara Indonesia

5. Kelaikudaraan dan Operasi Pesawat Udara


elemen kelaikudaraan dan operasi pesawat udara menyangkut kepatuhan
para peraturan kelaikudaraan, kapasitas dan kapabilitas armada.
Kemampuan produksi dan perawatan pesawat udara
Aspek studi transportasi udara
 Banyak pihak yang terkait dengan moda
transportasi udara dan secara garis besar pihak
tersebut antara lain adalah :
 perusahaan angkutan udara,
 penumpang,
 ground handling,
 penyelenggara bandar udara,
 pemerintah selaku regulator
 pengguna jasa
 rnasyarakat di sekitar usaha tersebut beroperasi.
 Pengelolaan jasa kebandarudaraan di Indonesia
dilaksanakan oleh
 Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara,
 Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten 1 Kota) atau
 Badan Usaha Kebandarudaraan.

Dalam pengelolaan jasa kebandarudaraan yang


dilaksanakan oleh badan usaha kebandarudaraan di
Indonesia adalah
 Bandan Usaha Milik Negara PT ( Persero ) Angkasa Pura I
dan
 PT ( Persero ) Angkasa Pura 11

Didirikan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jasa


kebandarudaraan, yang sesuai undang undang
penerbangan dinyatakan bertanggung jawab alas
keamanan dan keselamatan penerbangan dan kelancaran
pelayanannya,
 Disamping aspek hukum ekonomi tentang hak dan
tanggung jawab tersebut, bagi pengguna jasa
kebandarudaraan juga berhak atas kerugian yang
diakibatkan oleh pemanfaatan jasa bandar udara.

 Sesuai undang-undang maka tanggung jawab


keamanan dan keselamatan serta kelancaran
pelayanannya tersebut wajib diasuransikan

 Usaha jasa kebandarudaraan diatur oleh peraturan


perundang-undangan, termasuk standar
internasional, karena itu usaha jasa bandar udara
sarat dengan kcamanan dan keselamatan, sehingga
tidak dapat dipisahkan dari usaha jasa pengamanan
TUGAS.5

1. Apa yang dimaksud dengan moda


transportasi?
2. Jelaskan fungsi transportasi udara?
3. Apa saja yang termasuk alat transportasi
udara?
4. Jelaskan menurut pendapat anda masing-
masing. Seberapa pentingkah moda
transportasi udara dalam menunjang
perkembangan ekonomi di Indonesia.
5. Berikan contoh..!!

Anda mungkin juga menyukai