TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengertian Potensi
Pengertian potensi adalah sesuatu hal yang dapat di jadikan sebagai bahan
atau sumber yang akan dikelolah baik melalui usaha yang dilakukan manusia
maupun yang dilakukan melalui tenaga mesin dimana dalam pengerjaannya
potensi dapat juga diartikan sebagai sumber daya yang ada di sekitar kita
(Kartasapoetra, 1987).Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) potensi
adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan.
Potensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala kemampuan
yang ada pada Bandara Silangit yang dapat dikembangakan dalam hal ini,
Bandara Silangit merupakan sumber daya alam yang telah dikelolah secara cermat
oleh sumber daya manusia dimana potensi tersebut dapat menjadi suatu
keterkaitan yang menyatu dalam pelaksanaan pembangunan di sekitar daerah
Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara. potensi yang ada pada Bandara
Silangit dapat dijadikan dalam meningkatkan perekonomnian daerah Siborongborong dan sekitarnya serta mendorong pembangunan kesejahteraan masyarakat.
2.2.
daratan dan / atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai
tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar
muat barang dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi yang di
lengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas
pokok dan fasilitas penunjang lainnya suatu bandar udara yang paling sederhana
minimal memiliki suatu landasan pacu atau helipad (untuk pendaratan helikopter),
sedangkan untuk bandara-bandara besar biasanya di lengkapi berbagai fasilitas
lain.
Bandar udara menurut PT (Persero) Angkasa Pura I adalah lapangan
udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan
minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk
masyarakat. Pada masa awal penerbangan, bandara hanyalah sebuah tanah lapang
berumput yang bisa didarati pesawat dari arah mana saja tergantung arah angin.
Menurut Undang-undang No.15 Tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah
No.70 Tahun 2001, Bandar Udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan
untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang, dan / atau
bongkar muat kargo dan / atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi (Maria
Puspitasari, 2011).
Fasilitas Bandara dapat bervariasi dalam kaitannya dengan ukuran dan
lokasi dari pelabuhan, luas masyarakat yang dilayaninya, tujuan dari
pembangunannya, jumlah pesawat yang menggunakannya. Bandar udara perlu
menyediakan fasilitas-fasilitas berupa landasan dan fasilitas trafik angkutan
penumpang dan barang. Fasilitas landasan adalah landasan pendaratan, hangar,
bengkel, stasiun radio dan meteorologi, petunjuk arah angin, menara kontrol,
lampu landasan dan sebagainya. Sedangkan fasilitas trafik angkutan penumpang
dan barang meliputi antara lain pelayanan tiket dan bagasi, ruang tunggu, hotel
dan restoran, tempat parkir bagi kendaraan, fasilitas pergudangan bagi barang
muatan, kantor pabean dan sebagainya (Rustian Kamaluddin, 2003).
2.3
dengan rute penerbangan dan peranan pemerintah dapat dibedakan atas: bandara
internasional, bandara domestik, bandara internasional dan domestik.
a. Bandar udara domestik merupakan sebuah bandar udara yang hanya
menangani penerbangan domestik atau penerbangan di negara yang sama.
Bandara domestik tidak memiliki fasilitas bea cukai dan imigrasi dan tidak
mampu menangani penerbangan menuju atau dari bandara luar negeri.
b. Bandar udara internasional merupakan sebuah bandar udara yang dilengkapi
dengan fasilitas bea cukai dan imigrasi untuk menangani penerbangan
internasional menuju dan dari negara lainnya. Bandara sejenis itu umumnya
lebih besar, dan sering memiliki landasan lebih panjang dan fasilitas untuk
menampung pesawat besar yang sering digunakan untuk perjalanan
internasional atau antar benua (Lusy Oktavia, 2010)
10
2.5
dengan
kecepatan
tinggi
di
atasnya
tanpa
menimbulkan
11
2.6
ekonomi
bertujuan
memenuhi
kebutuhan
manusia
dengan
12
ekonomi
biasanya
merupakan
dasar
dari
dikembangkannya
13
perkembangan
sistem
transportasi
dalam
rangka
7. Urbanisasi
14
semakin
meningkat
dan
dengan
sendirinya
kebutuhan
kebutuhan
sektor
lain,
sekaligus
juga
berperan
dalam
Konsep Strategi
Strategi
merupakan
alat
untuk
mencapai
tujuan
dan
dalam
15
2.8.1
16
sumberdaya,
serta
menciptakan
suatu
pedoman
dalam
17
hasil yang optimal, perlu mengacu pada beberapa jenis tingkatan perencanaan
bandar udara. Perencanaan-perencanaan tersebut antara lain :
1.
Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem mencakup tiga tingkatan yaitu perencanaan sistem
tingkat nasional, perencanaan sistem tingkat regional, dan perencanaan
sistem tingkat propinsi.
2.
Perencanaan Induk
Perencanaan ini dimaksudkan sebagai petunjuk pengembangan yang akan
datang, agar dapat mengakomodasikan permintaan penerbangan dan sesuai
lingkungan, perkembangan masyarakat, moda angkutan lainnya, dan bandar
udara lainnya.
18
3.
Perencanaan Proyek
Secara rinci, perencanaan induk ini mewujudkan dalam perencanaanperencanaan proyek yang mencakup horizon waktu lebih pendek di bawah
lima tahun.
b.
c.
d.
19
Jadwal Pengembangan/Pembangunan
Jadwal pengembangan/pembangunan yang disarankan memuat tahapan
kegiatan yang terdiri atas jangka pendek, jangka sedang, dan jangka panjang.
Menurut kurun waktu perkembangan permintaan terhadap kemampuan yang
harus dimiliki bandar udara.
b.
rencana
denah
bandar
udara
menurut
tahapan
d.
20
2.9
Penelitian Terdahulu
Leli dan Nazwar (2012) dalam jurnal yang berjudul Analisis Ekonomi Dan
21
Kerangka Konseptual
Untuk melihat potensi Bandara Silangit di KabupatenTapanuli Utara,
maka terlebih dahulu akan dilihat keadaan / kondisi Bandara Silangitdi Kabupaten
Tapanuli Utara saat ini, agar dapat menentukan potensi - potensi dari Bandara
Silangit dan hambatan yang dihadapi Bandara Silangit dalam pengembangannya.
Dengan mengetahui potensi-potensi dan hambatan Bandara Silangit dapat
mewujudkan Bandara Silangit yang maju untuk perkembangan daerah Kabupaten
Tapanuli Utara khususnya. Berikut adalah kerangka konseptual dalam
menganalisis potensi pengembangan Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli
Utara.
22
Faktor Eksternal :
Faktor Internal :
Kekuatan dan Kelemahan
Strategi Kebijakan
Pengembangan Bandara
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Potensi Bandara Silangit
23