Pertemuan 1
Bandar Udara
Dian Setiawan M Sri Atmaja P. Rosyidi Noor Mahmudah
MATERI
1. Pengantar Angkutan Penerbangan dan
Aspek Perencanaan Bandar Udara
2. Konsep Pelayanan Darat dan Udara
dalam Bandar Udara
Dian Setiawan M
REFERENSI
1. Horonjeff, R, etc., Planning and Design of
Airports, 2010, Mc Graw Hill, New York
2. Sartono, W, 2005, Airport Engineering, Biro
Penerbit Teknik Sipil UGM, Yogyakarta
Dian Setiawan M
SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL
(SISTRANAS)
Dian Setiawan M
SISTEM TRANSPORTASI
Dian Setiawan M
TUJUAN SISTRANAS
Dian Setiawan M
ADVANTAGES OF
THE AIR TRANSPORT
1. Rapidity
2. Continuous Journey
3. Accessibility
Dian Setiawan M
FEW LIMITATIONS
OF THE AIR TRANSPORT
1. Operating Expenses
2. Capacity
3. Weather Conditions
4. Flight Rules
Dian Setiawan M
AIR TURBULANCE
Dian Setiawan M
3 KINDS OF AVIATIONS
1. General Aviation
2. Military Aviation
Dian Setiawan M
1. GENERAL AVIATION
a. Business Flying
b. Instructional Flying
c. Personal Flying
Dian Setiawan M
2. MILITARY AVIATION
Dian Setiawan M
SOME DIFFERENCES BETWEEN
MILITARY AND CIVIL AIRCRAFT
• Military aircraft is governed entirely by its fighting
efficiency while the civil is designed to pay
commercially.
Dian Setiawan M
Organization
• ICAO, International Civil Aviation Organization
• FAA, Federation Aviation Administration
• CAB, Civil Aeronautics Board
• NTSB, the National Transportation Safety Board
Dian Setiawan M
Rute dan jaringan penerbangan dalam dan luar negeri diatur dalam PP RI No. 40 tahun 1995
tentang Angkutan Udara dan Kepmenhub No. 81 tahun 2004 tentang Penyelenggaraan
Angkutan Udara,
Berdasarkan hirarkinya, bandar udara (bandara) dapat dibagi menjadi 2:
1) Bandara pusat penyebaran (hub)
2) Bandara bukan pusat penyebaran
Berdasarkan rutenya bandara dikelompokan menjadi:
1) Rute Utama (menghubungkan antar bandara pusat penyebaran)
2) Rute Pengumpan (menghubungkan bandara pusat penyebaran dan yang bukan)
3) Rute Perintis (menghubungkan daerah terpencil dan pedalaman)
Dian Setiawan M
PELAYANAN
SISI DARAT DAN SISI UDARA
Secara teknis, bangunan bandar udara
(bandara) dapat dibagi menjadi:
1. Sisi udara (air side), dan
2. Sisi darat (land side)
Dian Setiawan M
LANDAS PACU (RUNWAYS)
Dian Setiawan M
Panjang Landas Pacu (Runways) untuk Beberapa Jenis Pesawat
Sumber: Landrum & Brown, Inc.
Dian Setiawan M
A.3. Landas Parkir (apron)
Merupakan tempat pesawat melakukan manuver dan parkir.
Apron dapat dikelompokkan menjadi:
1) Apron terminal;
2) Cargo terminal;
3) Parking apron;
4) Services and hangar apron; dan
5) General aviation apron.
Dian Setiawan M
APRON DI BANDARA
APRON DI BANDARA SOETTA, SULTAN HASANUDDIN,
JAKARTA MAKASSAR
Dian Setiawan M
APRON DI SCHIPHOL AIRPORT
AMSTERDAM
Dian Setiawan M
B.1. Terminal Penumpang
Merupakan tempat peralihan aktivitas dari sisi darat
ke sisi udara atau sebaliknya. Fasilitas bangunan
terminal penumpang dapat dikelompokkan menjadi:
1) Kelompok umum (lobby, informasi, tiket counter,
telepon, taksi)
2) Kelompok keberangkatan (hall, checkin counter,
ruang tunggu, transit, bagasi)
3) Kelompok kedatangan (hall, imigrasi, bea cukai,
ruang pengambilan bagasi)
4) Kelompok penunjang (kantor administrasi
bandara, ATM, kesehatan, toilet, dll)
Dian Setiawan M
TERMINAL PENUMPANG
SCHIPHOL AIRPORT, AMSTERDAM
Dian Setiawan M
B.2. Terminal Cargo
Terminal cargo direncanakan bersama-sama dengan terminal penumpang dengan
memperhatikan karakteristik operasional dan kebutuhan.
Fasilitas bangunan terminal cargo dapat dikelompokkan menjadi:
1) Fasilitas fungsional dan operasional;
2) Fasilitas penyimpanan; dan
3) Fasilitas kantor dan pendukung.
Dian Setiawan M
B.3. Bangunan Operasional dan Administrasi
Bangunan pada bandara yang berfungsi sebagai tempat kegiatan operasional dan
keselamatan penerbangan.
Dian Setiawan M
B.4. Bangunan Penunjang
Bangunan dalam kawasan bandara yang berfungsi MEMBANTU kegiatan
operasional bandara secara total (Bahan Bakar, Pemadam Kebakaran).
Dian Setiawan M
Dian Setiawan M