Anda di halaman 1dari 27

AIRPORT / BANDAR

UDARA
RECZKY APRYADY. R 5160911009
KURNIAJI SAFAR 5160911036
AIRPORT / BANDAR UDARA
Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) : Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan
peralatan) yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat.

Sedangkan definisi bandar udara menurut PT (Persero) Angkasa Pura I adalah lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan
kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat.
AIRPORT: Area daratan atau air yang secara regular dipergunakan untuk kegiatan take-off and landing pesawat
udara.

KEBANDARUDARAAN: segala susuatu yang berkaitan dengan pennyelenggaraan Bandar udara (bandara) dan
kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi sebagai bandara dalam Penunjang kelancaran, keamanan dan
ketertiban arus lalulintas pesawat udara, penumpang, barang dan pos.

AIRFIELD: Area daratan atau air yang dapat dipergunakan untuk kegiatan take-off and landing pesawat udara.
AERODROM : Area tertentu baik di darat maupun di air (meliputi bangunan sarana-dan prasarana, instalasi infrastruktur,
dan peralatan penunjang) yang dipergunakan baik sebagian maupun keseluruhannya untuk kedatang,
keberangkatan penumpang dan barang, pergerakan pesawat terbang.
LANDING AREA: BAGIAN DARI LAPANGAN TERBANG YANG DIGUNKANAN UNTUK TAKE-OFF DAN LANDING (TDK
TERMASUK TERMINAL AREA)
LANDING STRIP: BAGIAN YANG BERBENTUK PANJANG DAN LEBAR TERTENTU TERDIRI ATAS SHOULDER DAN RUNWAY
RUNWAY/LANDAS PACU: BAGIAN MEMANJANG YANG BERADA PADA SISI UDARA YANG DIGUNAKAN UNTUK
TINGGAL – LANDAS PESAWAT
TAXIWAY: SUATU BAGIAN DARI SISI UDARA BANDARA YANG BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT BERPINDAH (TAXI) DARI
RUNWAY KE APRON ATAU SEBALIKNYA
APRON: BAGIAN DARI BANDARA YANG DIPERGUNAKAN OLEH PESAWAT PARKIR, MENUNGGU, MENGISI BAHAN BAKAR,
BONGKAR-MUAT BARANG DAN PENUMPANG
HOLDING APRON: BAGIAN DARI BANDARA YANG LETAKNYA BERADA DI DEKAT UJUNG LANDASAN YG DIGUNAKAN OLEH
PILOT UNTUK PENGECEKAN TERAKHIR DAN MENUNGGU SEBELUM TAKE-OFF
HOLDING BAY: Area diperuntukkan bagi pesawat untuk melewati pesawat lainnya saat taxi, atu berhenti saat taxi.

TERMINAL BUILDING: Bagian dari aeroderom difungsikan untuk memenuhi berbagai keperluan penumpang dan barang, mulai
dari tempat pelaporan ticket, imigrasi, penjualan ticket, ruang tunggu, cafetaria, penjualan souvenir, informasi, komunikasi, dan
sebaginnya.

TURNING AREA: Bagian dari area di ujung landasan pacu yang dipergunaka oleh pesawat untuk berputar sebelum take off.

OVER RUN: Bagian dari ujung landasan yang dipergunakan untuk mengakomodasi keperluan pesawat gagal lepas landas
FILLET: Bagian tambahan dari pavement yang disediakan pada persimpangan runmway atau taxiway untuk menfasilitasi beloknya
pesawat terbang agar tidak tergelincir keluar jalur perkerasan yang ada.

SHOULDERS: Bagian tepi perkerasan baik sisi kiri kanan maupun muka dan belakang runway, taxiway dan apron.
1. LANDING MOVEMENT (LM): AREAL UTAMA SUATU BANDARA :
RUNWAY, TAXIWAY DAN APRON
2. TERMINAL AREA: SUATU AREA UTAMA YG MEMPUNYAI
INTERFACE ANTARA LAPANGAN UDARA DAN BAGIAN BAGIAN
BANDARA YANG LAIN
3. TERMINAL TRAFFIC CONTROL: FASILITAS PENGATUR LALU
LINTAS UDARA DENGAN BERBAGAI PERALATANNYA SEPERTI
SISTEM RADAR DAN NAVIGASI PENERBANGAN
Gambar Sketsa umum fasilitas bandara
Sistem bandar udara terbagi menjadi dua yaitu land side dan air side.
• Sistem bandar udara dari sisi darat terdiri dari sistem jalan penghubung (jalan masuk bandara),
lapangan parkir, dan bangunan terminal.
• Sedangkan sistem bandar udara dari sisi udara terdiri dari taxiway, holding pad, exit taxiway,
runway, terminal angkasa, dan jalur penerbangan di angkasa ( Horonjeff dan McKelvey, 1993 ).
TIPOLOGI BANDARA
Berdasarkan Layanan Penerbangan

1. Bandar Udara Domestik


merupakan sebuah bandar udara yang hanya menangani penerbangan domestik atau penerbangan di negara yang sama. Bandara
domestik tidak memiliki fasilitas bea cukai dan imigrasi dan tidak mampu menangani penerbangan menuju atau dari bandara luar
negeri.
Bandara tersebut umumnya memiliki landasan pendek yang hanya dapat menangani Pesawat jarak pendek/menengah dan lalu lintas
regional. Di beberapa negara, bandar udara sejenis itu tidak memiliki pemeriksaan keamanan / detektor logam, tetapi pemeriksaan
seperti itu telah diadakan beberapa tahun belakangan ini.

2. Bandar Udara Internasional


merupakan sebuah bandar udara yang dilengkapi dengan fasilitas Bea dan Cukai dan Imigrasi untuk menangani penerbangan
internasional menuju dan dari negara lainnya. Bandara sejenis itu umumnya lebih besar, dan sering memiliki landasan lebih panjang dan
fasilitas untuk menampung pesawat besar yang sering digunakan untuk perjalanan internasional atau antarbenua. Bandara
internasional sering menangani penerbangan domestik (penerbangan yang terjadi di satu negara) juga penerbangan internasional. Di
beberapa negara kecil kebanyakan bandar udara merupakan internasional, sehingga konsep suatu "bandara internasional" memiliki
makna kecil. Di negara-negara tersebut, terdapat sebuah sub-kategori bandar udara internasional terbatas yang menangani
penerbangan internasional, tetapi terbatas pada tujuan jarak pendek (umumnya karena faktor geografi) atau campuran bandara
sipil/militer.
3. Bandar Udara Regional
merupakan sebuah bandar udara yang melayani lalu lintas di daerah geografi berpopulasi relatif kecil. Sebuah bandara regional
umumnya tidak memiliki fasilitas Bea dan Cukai dan Imigrasi untuk memproses lalu lintas antarnegara.
TIPOLOGI BANDARA
Berdasarkan Hirarki

Bandar Udara Pengumpul (Hub)


Merupakan bandar udara yang mempunyai cakupan pelayanan yang luas dari berbagai bandar udara yang melayani penumpang
dan/atau kargo dalam jumlah besar dan mempengaruhi perkembangan ekonomi secara nasional atau berbagai provinsi.
Macam-macam bandar udara pengumpul:
1. Bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan primer yaitu bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang pelayanan
Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang melayani penumpang dengan jumlah lebih besar atau sama dengan 5.000.000 (lima juta) orang
pertahun;
2. Bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan sekunder yaitu bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang
pelayanan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang melayani penumpang dengan jumlah lebih besar dari atau sama dengan 1.000.000
(satu juta) dan lebih kecil dari 5.000.000 (lima juta) orang pertahun;
3. Bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan tersier yaitu bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang pelayanan
Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) terdekat yang melayani penumpang dengan jumlah lebih besar
dari atau sama dengan 500.000 (lima ratus ribu) dan lebih kecil dari 1.000.000 (satu juta) orang pertahun.
Bandar Udara Pengumpan (Spoke)
Bandar Udara Pengumpan merupakan:
a.Bandar udara yang mempunyai cakupan pelayanan dan mempengaruhi perkembangan ekonomi lokal;
b.Bandar udara tujuan atau bandar udara penunjang dari bandar udara pengumpul;
c.Bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang pelayanan kegiatan lokal.
Terminal Bandara
Berdasarkan Regulasi Pemerintah
Dalam persyaratan operasi keselamatan penerbangan banguana terbagi menjadi 3 kelompok
yaitu :
1. Ruang Umum
Ruang yang mampu menampung kegiatan umum untuk seluruh pengguna. Untuk memasuki
ruangan ini tidak perlu melalui pemeriksaa keselmatan operasi penerbangan.
Fasilitas umum bergantung pada kebutuhan dan kapasitas penumpang dengan memperhatikan:
- Fasilitas-fasiloitas penunjang seperti toilet harus berdasarkan kebutuhan minimum
- Harus memperhatikan Fasilitas Khusus Difable
- Aksesibilitas dan akomodasi setiap fasilitas direncakan untuk memudahkan pengguna
- Dilengkapi dengan Ruang konsensi meliputi bank, salon, kafetaria, money changer, p3k,
informasi, Gift shop, asuransi, kios koran/majalah, toko obat, nursery, kantor pos, restoran
dan lain-lain.
2. Ruang Semi Steril
Ruangan yang digunakan untuk pelayanan penumpang seperti proses pendaftaran penumpang
dan bagasi atau check in; proses pengambilan bagasi abgi penumpang datang dan proses
penumpang transit atau transfer.
3. Ruangan Steril
Ruang yang disediakan bagi penumpang yang naik ke pesawat udara dan harus melalui
pemeriksaan yang cermat demi keselatmatan penerbangan dab tidak boleh ada ruang
konsensi.
Terminal Bandara
Berdasarkan Regulasi Pemerintah
Kelengkapan Ruang Berdasarkan Pelayanan
Penebangan
Jenis, Luas dan kelengkapan dari bangunan terminal
penumpang disesuaikan dengan luas bangunan yang
merupakan representase dari jumlah yang dilayani dan
kompleksitas fungsi dan pengguna yang ada.
Terminal Bandara
Berdasarkan Regulasi Pemerintah
Permen Perhubungan Nomor : KM 20 Tahun 2005

Standar Luas Minimal Terminal


Luas bangunan terminal penumpang berdasarkan atas jumlah pelayanan
penumpang per tahun dari jumkah penumpang waktu sibuk.
1. Standar Luas terminal Penumpang Domestik 2. Standar Luas terminal Penumpang Internasional
Terminal Bandara
Berdasarkan Regulasi Pemerintah
Dalam Peraturan Menteri Perhubungan memiliki standar
luas dengan perhitungan seperti tabel di samping
BANDARA BLIMBINGSARI
/ BANYUWANGI, INDONESIA
Bandara Blimbingsari yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur disebut sebagai green Airport atau bandara
berkonsep Hijau pertama di Indonesia. Green airport menekankan pada optimalisasi lahan pertanian yang ada di
area bandara, serta keberpihakan pada masyarakat sekitar bandara. Konsep ini juga menggunakan desain interior
dari produksi masyarakat setempat.
KONSEP TERMINAL BANDARA

Terminal bandara Banyuwangi dibangun dengan konsep bandara hijau dan


mengadopsi kebudayaan lokal dengan mengusung kekhasan masyarakat
Suku Using dalam arsitekturnya. Atap terminal bandara mengadopsi atap
rumah adat Suku Osing, suku asli Banyuwangi. Terdapat dua atap dengan
arah yang berlawanan, menandatakan keberangkatan dan kedatangan.

Ciri khas budaya lokal juga terlihat dengan hadirnya Killing, yaitu kincir angin
khas Suku Osing, di bagian depan bandara. Di lantai dua, disediakan ruang
anjungan yang mengarah langsung ke landasan. Ruangan ini untuk
memfasilitasi budaya masyarakat yang ingin mengantar kerabatnya
bepergian. Para pengantar bisa melihat kerabatnya hingga naik tangga
pesawat sambil dada-dada (melambaikan tangan) yang merupakan sebuah
kearifan lokal khas Indonesia.
KONSEP GREEN BUILDING
PADA BANGUNAN TERMINAL BANDARA UDARA

KONSERVASI AIR
Menampung air hujan masuk ke reservoir,
treatment limbah cair, memanfaatkan
reservoir untuk menyiram tanaman serta
cadangan proteksi kebakaran (hydrant)
sehingga mengurangi enggunaan air tanah.
KONSEP GREEN BUILDING
PADA BANGUNAN TERMINAL BANDARA UDARA

Teritisan atap
Menggunakan kisi yang panjang
SUN ROOF UNTUK LIGHTNING kayu untuk yang efektif
meredam panas untuk
PENGHEMATAN ENERGI DENGAN PENC- dari sinar matahari mengurangi
yang masuk dan panas dan juga
AHAYAAN ALAMI Menggunakan material yang juga sebagai melindungi dari
transparant sebagai sirkulasi bagi estetika interior hujan
Bangunan yang sebisa mungkin mengurangi cahaya untuk masuk
penggunaan energi listrik pada siang hari
dengan pendekataan pencahayaan alami
dengan menggunakan strategi desain atap
sun roof, dan bukaan-bukaan berupa kisi-kisi
kayu pada bagian dinding bandara.
KONSEP GREEN BUILDING
PADA BANGUNAN TERMINAL BANDARA UDARA

Penghawaan udara alami (cross


PENGHEMATAN ENERGI DENGAN PEN- ventilation) dinding memiliki banuak
bukaan (kisi-kisi kayu) sehingga
DEKATAN KONSEP RUMAH TOPIS udara segar dapat mengalir ke Penggunaan kipas angin
dalam bangunan dan mengeluarkan berfungsi untuk membantu
Desain ruang yang dikonsep minim sekat udara panas baik ke arah horizontal mempercepat pendinginan dara
yang berfungsi untuk memperlancar sirkulasi maupun vertikal (meminimalisir ac)
udara dan sinar matahari. Juga adanya
kolam-kolam ikan pada bagian selasar
bangunan berfungsi untuk mengoreksi
tekanan udara, sehingga suhu thermal ruang
tetap sejuk.
KONSEP GREEN BUILDING
PADA BANGUNAN TERMINAL BANDARA UDARA

PLANTING & GREENERY


Penanaman rumput di atas atap bangunan
untuk meredam panas dan melindungi
keawetan plat beton atap dari kerusakan/
keretakan akibat iklim dan cuaca.
Penghijauan taman di dalam maupun diluar
bangunan juga akan menghasilkan oksigen
yang baik bagi pengguna serta mening-
katkan estetika.
ZAGREB AIRPORT
/ ZAGREB, KROASIA

Bandara Zagreb (IATA: ZAG, ICAO: LDZA) adalah bandara internasional terbesar dan tersibuk di Kroasia. Pada 2018 menangani sekitar 3,4
juta penumpang dan sekitar 13.500 ton kargo. Dinamai setelah Franjo Tuđman, Presiden pertama Kroasia, bandara ini terletak sekitar 10 km
(6,2 mil) tenggara Stasiun Pusat Zagreb di Velika Gorica. Bandara Ini merupakan pusat (hub) utama bagi perusahaan pembawa bendera
Kroasia, Croatia Airlines dan juga merupakan pangkalan angkatan udara.
DENAH BANDARA
GROUND FLOOR

Lantai ground floor digunakan


sebagai area untuk tempat
pengambilan bagasi
Fasilitas di lantai • Toilet (Pria/
ground floor: Wanita/ Disabilitas)
• R. Pertolongan • Tempat
utama penyewaan mobil
• R. Informasi Lost & • ATM
Found
• Retail/ Souvenir
• R. Konfirmasi
barang bawaan • Kereta Bagasi

• Tempat Tukar • R. Baby care


Mata Uang
• R. Informasi Turis
• R. Klaim bagasi
• Food & Beverage
DENAH BANDARA
FIRST FLOOR

Lantai pertama
digunakan sebagai
area kedatangan.
Fasilitas di lantai pertama:
• Toilet (Pria/ Wanita/
Disabilitas)
• R. Pengecekan pasport
• Elevator
• Escalator
DENAH BANDARA
SECOND FLOOR

Lantai pertama digunakan


sebagai area keberangkatan/
checkin.
Fasilitas di lantai • Boarding Pass
pertama: check point
• Kereta bagasi • Tempat Tukar
Mata Uang
• R. Baby care
• R. Konferensi
• Toilet (Pria/
Wanita/ Disabilitas) • Retail bebas pajak
• R. Ibadah • R. Informasi
• Retail/ Souvenir • Post/ mailbox
• R. Check-in • ATM
disabilitas
• Smoking Area
• R. Check-in
• R. Shelf check-in
DIAGRAM DESIGN ROOF FINISH

1 1
Lapisan finishing pada bagian atap bandara
menggunakan atap galvanis

STRUKTUR ATAP

Setruktur utama pada bandara ini menggunakan

2 stuktur bentang lebar dengan jenis struktur


menggunakan ball joint yang menyatu sekaligus
2 ditopang dengan kolom-kolom struktur

LANTAI KETIGA

3 3
Sebagai tempat pengecekan passport lebih lanjut
(security check)

LANTAI KEDUA

4 4 Sebagai area keberangkatan

LANTAI PERTAMA

5 5 Sebagai area kedatangan

LANTAI GROUND FLOOR

6 6 Sebagai area claim bagasi


INTERIOR BANDARA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai