041/RC-CCH/STM
17
EVA, CHM/Juli
PPM RC-CCH COLLECTION
Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M.; direview oleh Ir.
Martinus Sulistio Rusli, M.B.A.,Ph.D. dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta, sebagai bahan
diskusi di dalam kelas, dan tidak dirancang untuk menggambarkan penanganan dari situasi manajerial
yang efektif atau tidak efektif.
Dilarang menggandakan dan menyebarluaskan tanpa ijin tertulis dari Sekolah Tinggi Manajemen
PPM. Untuk pemesanan dan ijin penggandaan harap menghubungi Research Center and Case
Clearing House (RC-CCH) Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jl menteng Raya 9 Jakarta 10340,
Indonesia. Telp+62 21 230 0313 Fax:+62 21 230 2151
Introduksi
Siang itu jam dinding di ruang kerja Anggara Hans Prawira, President Director Alfamart, menunjukkan
waktu lima menit menjelang pukul 2. Hans terlihat sedang duduk serius membaca sebuah laporan.
Pada bagian teratas dari laporan tertulis, pada awal September 2015, minimarket berlambang semut
yang merupakan pesaing utama Alfamart berhasil membentuk kerjasama pembayaran tiket dengan
sebuah maskapai penerbangan utama Indonesia. Padahal dua tahun sebelumnya, Alfamart sudah
berhasil membina kerjasama dengan sejumlah maskapai penerbangan yang salah satunya merupakan
anak perusahaan dari maskapai penerbangan yang bekerjasama dengan si „Semut‟. Mengapa akhirnya
induk perusahaan penerbangan tersebut bekerjasama dengan si “Semut” dan bukannya dengan
Alfamart? Hal lainnya yang juga sudah cukup lama mengganggu adalah si “Semut” memiliki lebih
Alfamart sendiri sudah berulangkali menerima penghargaan. Yang terbaru di tahun 2015, Waralaba
Alfamart terpilih kembali untuk yang ke delapan kalinya sebagai top brand pada kategori minimarket
nasional pada ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan Frontier Consulting Group dan Majalah
Marketing, serta Indonesia WOW Brand Gold Award dari Mark Plus. Sebelumnya sejumlah
penghargaan lainnya telah diperoleh, diantaranya: sejak tahun 2007 memperoleh penghargaan “the
highest store equity index” dari Nielsen Research; di tahun 2008, 2009 dan 2012 terpilih sebagai
Superbrands Indonesia; 2011 hingga 2014 menerima Service Quality Award dari Majalah Marketing
dan CARRE of CCSL; 2010 dan 2012-2015 menerima Digital Marketing Award; sebagai Indonesia‟s
Most Admired Company dari tahun 2009-2014; the 50 Top Companies for 2012 berdasarkan Forbes
Indonesia; Brand Leadership Award dari CMO Asia; Best of the Best Retailers Award for Asia Pacific
dari Retail Asia Pacific; Hall of Fame Retail Asia Pacific Top 500 Awards dari Retail Asia Pacific di
tahun 2014, dan sederet penghargaan lainnya baik di tingkat nasional maupun regional.
Namun Hans belum merasa puas atas sejumlah penghargaan yang telah diraih. Persaingan dua
pemain besar ritel Indonesia, si “Lebah” yang dipimpinnya dengan si “Semut” memang cukup sengit. Di
mana ada si “Lebah” biasanya juga ada si “Semut”. Hans menginginkan agar Alfamart lebih diakui lagi
sebagai pemimpin pada industri ritel Indonesia. Hanya boleh ada satu pemimpin di industri ini, dan
pemimpin tersebut haruslah si “Lebah”. Siang ini Hans mengundang tim marketing untuk membahas
lebih lanjut persoalan tersebut dan menyusun rencana pemasaran yang lebih agresif lagi untuk
mengalahkan si “Semut”. Apa inisiatif pemasaran stratejik yang harus dilakukan perusahaan agar
Alfamart menjadi minimarket nomer 1 di industri ritel Indonesia.
1 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
Di Indonesia terutama kota-kota besar sangat mudah menemukan modern market berupa hypermarket,
supermarket dan minimarket. Untuk kategori minimarket, masyarakat dengan sangat mudah
menemuinya karena tersebar hingga wilayah pemukiman dan kota kecil. Berdasarkan hasil mitigasi
spending Frontier Consulting Group, sekitar 50% pengeluaran household mampu dipenuhi oleh produk-
Berdasarkan Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo), pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia
antara 10-15% per tahun. Pertumbuhan yang positif di industri ritel minimarket merupakan peluang
untuk perkembangan bisnis ini kedepannya. Penjualan ritel pada tahun 2011 mencapai Rp.120 triliun
dan di tahun 2012 mencapai Rp.138 triliun. Pada tahun 2014, pertumbuhan ritel menurun hanya
mencapai 8% dari tahun sebelumnya dengan penjualan sekitar Rp 184 triliun. Hal ini diduga karena
kondisi ekonomi makro yang lesu dan diprediksi pertumbuhan tahun 2015 hanya mampu mencapai
maksimal 10%. Hal ini berdampak juga pada pertumbuhan minimarket yang juga mengalami
penurunan pertumbuhan di tahun 2014. Per Maret 2014 pertumbuhan turun menjadi 21,5%
dibandingkan pada tahun 2012 yang mencapai 22,8% (Exhibit 2). Walaupun demikian jumlah gerai
ritel minimarket selalu bertambah dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari Alfamart, pada tahun
2013 jumlah gerai ritel minimarket sudah mencapai 19.555 yang tersebar di hampir seluruh kota di
Indonesia dan tahun 2014 meningkat menjadi 22.788 gerai (Exhibit 3).
2 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
Di kategori minimarket, Alfamart dan Indomaret tidak asing lagi di mata konsumen, bahkan merek-
merek tersebut menempati posisi teratas di Top Brand Award. Persaingan dua minimarket ini sangat
sengit. Kedua outlet minimarket ini tidak segan-segan untuk mendekatkan diri dengan para
konsumennya. Lokasi gerai Alfamart dan Indomaret bisa ditemukan di daerah perumahan dan bahkan
saling berdampingan, hingga di jalan-jalan yang dikategorikan kecil sekalipun baik di kota besar
maupun kota kecil. Jumlah gerai dua minimarket ini juga bersaing dengan ketat.
Indomaret sangat gencar dalam melakukan penetrasi, terlihat dari jumlah gerai Indomaret yang masih
menempati urutan pertama dibandingkan dengan pesaingnya. Pada tahun 2014, gerai Indomaret
tercatat sekitar 10.367, sedangkan total gerai Alfamart berjumlah 9.876. Indomaret menargetkan
pertumbuhan gerai sebesar 20%-25% di tahun 2015, dibandingkan tahun 2014. Sedangkan Alfamart,
sampai dengan akhir 2015 berencana menambah 1.000 gerai baru. Saat ini Alfamart memiliki 31
cabang dan warehouse yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Dari aspek spending per buyer,
Alfamart Minimart berada di bawah PT.Alfa Minimart Utama didirikan pada tanggal 27 Juli 1999,
dengan pemegang saham PT.Alfa Ritelindo,tbk sebesar (51%) dan PT.Lancar Distrindo sebesar
sebesar (49%), PT.Alfa Minimart Utama ini kemudian membuka Alfa Minimart pada tanggal 18 Oktober
1999 berlokasi Jalan Beringin Raya, Karawaci, Tangerang. Pada tanggal 27 Juli 2002, PT HM
Sampoerna tbk secara resmi merestrukturisasi kepemilikan sahamnya di PT. Alfa Ritelindo yang
semula 54,4% dikurangi menjadi 23,4%. Pada tanggal 1 Agustus 2002, kepemilikan beralih ke PT.
Sumber Alfaria Trijaya dengan pemegang saham PT. HM Sampoerna,tbk sebesar (70%) dan
Sigmantara Alfindo sebesar (30%) kemudian nama Alfa Minimart diganti menjadi Alfamart pada 1
Januari 2003.
Pada tahun 2005 jumlah gerai Alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai dan semua gerainya
berlokasi di Pulau Jawa. Awal tahun 2006 PT. HM Sampoerna, tbk menjual sahamnya, sehingga
struktur kepemilikan menjadi PT. Sigmantara Alfindo (60%) dan PT. Cakrawala Mulia Prima (40%).
Pertengahan tahun 2007, Alfamart merupakan minimarket pertama di Indonesia yang memperoleh
sertifikat ISO 9001:2000 untuk sistem manajemen mutu dengan jumlah gerai mencapai 2.000 gerai dan
telah memasuki pasar Lampung. Per 15 Januari 2009, Alfamart menjadi perusahaan terbuka dengan
penambahan jumlah gerai mencapai 3.000-an gerai dan juga memasuki pasar Bali.
3 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
Jumlah Alfamart bertumbuh pesat hingga tahun 2013, jumlah gerai Alfamart sebanyak 8.517 gerai
(40% berada di wilayah Jabodetabek, 45% berada di Luar Jabodetabek, Bali dan Lombok, sedangkan
15% lainnya tersebar di Luar Pulau Jawa yaitu Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi). Dan per
Desember tahun 2014 meningkat menjadi 9.876 gerai Alfamart. Pada bulan Maret 2015, Alfamart
melalui Perseroan Alfamart Ritel Asia Pte. Ltd. mendirikan Alfamart Trading Philippines Inc. dan per
Oktober 2015 sudah memiliki 70 gerai dengan nama brand ALfamart dan ditargetkan menjadi 100 gerai
pada akhir tahun 2015. Pertumbuhan Gerai Alfamart dan Bauran Gerai berdasarkan lokasi sebaran
dari tahun 2009 hingga kwartal pertama tahun 2014 dapat di lihat pada Exhibit 5 -6.
Alfamart mengemban visi, misi dan mempunyai filosofi menjadi „True Community Store‟. Karenanya
selain berupaya memenuhi kebutuhan dan kenyamanan pelanggan dengan menyediakan barang-
barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau juga menjadi tempat berbelanja yang nyaman,
serta lokasi yang mudah dijangkau. Alfamart juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan dengan
Maskot Alfamart yaitu Albi (Exhibit 7). Albi si lebah yang ramah adalah karakter yang menyenangkan
dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Albi melambangkan karyawan
Alfamart yang siap membantu pelanggan dengan ketulusan untuk melayani. Albi mengedepankan
kehidupan dan tujuan kolektif, menghindari konflik, dan selalu tanggap akan perubahan di
sekelilingnya. Albi merepresentasikan komitmen Alfamart untuk mencapai tujuan kolektif, memenuhi
kebutuhan keluarga Indonesia dengan produk berkualitas dengan harga terjangkau serta layanan
bersahabat, dengan merangkul komunitas sekitar dan kompetisi yang sehat.
1. Sales Promotion
Program Sales Promotion yang dilakukan secara rutin (seasonal maupun promo dwi mingguan dan
bulanan) oleh Alfamart bertujuan memberikan solusi belanja bagi konsumen serta menjadikan alfamart
4 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
sebagai tujuan belanja pilihan konsumen. Ada 4 program besar tahunan yang secara rutin diadakan
yaitu "Kejutan Awal Tahun", "Senyum Keluarga Indonesia", "Bukti Kasih Untuk Anda", dan "Semarak
Ulang Tahun Alfamart".
Beberapa program Sales Promotion pada tahun 2013-2015 menggunakan mekanisme retensi seperti
pengumpulan stamp dan point yang dapat ditukarkan dengan hadiah. Untuk tahun 2013-2014, hadiah
berupa karakter- karakter berlisensi, seperti Hello Kitty dan Doraemon, Super Heroes & friends dan di
tahun 2015, hadiah berupa peralatan dapur yang mengarah pada segmen terbesar dari konsumen
alfamart yaitu ibu-ibu. Kemudian juga ada program-program promosi lain seperti exclusive fair, promo-
promo tematik, dan promo potongan harga bekerja sama dengan pemasok. Ada pula sales promotion
berupa potongan harga, bundling, promo beli 2 gratis 1 dan lain-lain. (Exhibit 8)
Event- event yang dilakukan Alfamart adalah demo masak, lomba menggambar dan mewarnai,
modeling, seminar kecantikan dan kesehatan serta posyandu yang diadakan di Rumah Albi. Event
lainnya yaitu menyelenggarakan ”Gowes Sehat Bareng Alfamart”, yang merupakan program rutin
dalam rangka memeriahkan Semarak Ulang Tahun Alfamart. Pada tahun 2013, kegiatan ini diadakan di
18 Kota besar Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2013 dengan jumlah peserta melebihi 100.000
pecinta gowes. Alfamart juga membuat Program”Shopping Kids with Albi” untuk segmen anak dan
remaja. Pada bulan Juli 2013, Alfamart memperkenalkan ”Albi Card”, untuk anak usia 6-12 tahun.
Berbeda dengan program sales promotion, program advertising dan event yang dilakukan Alfamart ini
merupakan kombinasi above the line dan below the line. Social media yang awalnya tergolong below
the line, karena jumlah pengikut yang sedikit dan masih bersifat personal, kini tergolong above the line.
Jumlah pengikut yang bertambah banyak tentu menyulitkan untuk melakukan interaksi yang lebih
personal. Meski begitu, akun ini akan sangat efisien untuk melakukan pemasaran seperti info promo
Alfamart dengan mengeluarkan biaya nyaris gratis.
Program Customer loyalty ini dapat diakses oleh pembeli yang menjadi pelanggan setia Alfamart
dengan memiliki kartu keanggotaan Alfamart. Keanggotaaan Alfamart (Member Kartu AKU) pada tahun
2013 mengalami peningkatan sebesar 12,4% dibandingkan dengan tahun 2012 (Exhibit 9). Tahun
5 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
2014, pemegang kartu Alfamart telah mencapai 4 juta orang dimana 44% diantaranya merupakan
anggota aktif. Pemilik kartu dapat menggunakan layanan khusus yang disediakan alfamart seperti
"Arisan Member", kunjungan ke pabrik, Member gathering, diskon “Hemat Spesial”, Kalender Belanja
Member, Point Reward dan Point Redemption dan banyak lagi (Exhibit 10). Tahun 2015, Alfamart
bergabung dengan perusahaan loyalty asal Jepang: PONTA. Kartu Aku bertransformasi menjadi kartu
Aku PONTA sejak Februari 2015 untuk memberikan keuntungan lebih bagi para anggotanya. Saat ini
kartu AKU PONTA memiliki member lebih dari 6 juta orang dengan 50% diantaranya adalah anggota
aktif. Intinya, memiliki kartu ini akan membuat pelanggan mendapatkan berbagai promo dan diskon
khusus dari Alfamart. Berdasarkan Shopper Trends 2013 dari Nielsen Research Company, kartu
keanggotaaan Alfamart merupakan kartu keanggotaan ritel yang memberikan banyak manfaat bagi
konsumen.
Pada tahun 2011, Alfamart mengembangkan payment point di kasir Alfamart secara intensif. Pada saat
ini, pelanggan dapat menikmati kemudahan pembayaran tagihan rutin seperti listrik, telepon dan
angsuran kendaraan bermotor, transaksi pemesanan tiket kereta api, tiket pesawat terbang, e-money
dan e-toll card di gerai Alfamart. Berbagai kegiatan promosi secara terus menerus dan periodik
dilakukan agar memberikan benefit lebih kepada pelanggan, antara lain pemberian hadiah undian,
gratis pembayaran produk tertentu dan gratis biaya administrasi.
Alfamart mengembangkan channel pemasaran baru yaitu Alfaonline melalui media internet dengan
mengakses www.alfaonline.com sejak tanggal 18 Februari 2013 (Exhibit 11). Sepanjang tahun 2013
pengembangan Alfaonline meliputi wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta.
6 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
Merchandising Alfamart
Sebagai salah satu peritel terbesar di Indonesia, Alfamart selalu berupaya menyediakan beragam jenis
barang dengan mutu yang baik dan harga kompetitif. Jumlah barang yang dijual sekitar 500 item
produk yang meliputi produk kebutuhan rumah tangga sehari-hari dengan komposisi 60 persen
merupakan produk yang cepat terjual atau fast moving item. Untuk menciptakan kepuasan pelanggan,
Alfamart berupaya agar barang-barang yang dijual selalu lengkap dan tersedia. Untuk memastikan hal
tersebut berjalan sebagaimana mestinya, Alfamart memiliki bagian Merchandising dan Distribution
Centre. Bagian Merchandising, salah satu tugasnya adalah menjalin kerjasaman dan membangun
hubungan yang baik dengan para pemasok. Sedangkan bagian Distribution Centre adalah memastikan
produk-produk yang telah diterima dari supplier dapat tersalurkan ke gerai-gerai Alfamart.
Perlawanan Si “Semut”
Sebagai pioneer dalam industri ritel minimarket, Indomaret tidak tinggal diam dalam menghadapi para
Pencapaian Alfamart
Market share Alfamart terhadap Minimarket Indonesia tahun 2012 sebesar 31,4% dan di tahun 2013
naik menjadi 33,3%. Di Tahun 2014, kenaikannya hanya sebesar 0.9% dibanding tahun 2013 yaitu
menjadi 33.6% (Exhibit 13). Berdasarkan data, pendapatan Alfamart mengalami kenaikan dari tahun
2009 hingga 2013. Selama 5 tahun pertumbuhan pendapatan mencapai 32,8%. Pertumbuhan
pendapatan kwartal pertama (Q1) tahun 2014 dibandingkan Q1 tahun 2015 mencapai 23,1%.
Dibandingkan dengan pesaingnya Indomaret, pendapatan Alfamart di tahun 2013 lebih besar Rp. 2
triliun. Pendapatan Indomaret di tahun 2013 hanya mencapai Rp. 32,7 triliun sedangkan Alfamart
mencapai pendapatan hingga Rp. 34,8 trilliun. Dari sisi perolehan laba, Alfamart mengalami
penurunan di Tahun 2014 kwartal pertama yaitu sekitar Rp. 25 miliar dibandingkan dengan tahun 2013
kwartal pertama (Exhibit 14).
Seandainya Anda menjadi salah satu anggota tim marketing Hans, dengan melihat berbagai informasi
yang telah dikemukakan serta mungkin ada data atau informasi pendukung lainnya yang Anda miliki,
strategi dan program pemasaran seperti apa yang Anda sarankan untuk dijalankan Alfamart agar
mampu menjadi market leader di industri ritel Indonesia ? Apa dasar pertimbangan Anda dalam
mengajukan strategi dan program tersebut?
7 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
Sumber: Alfamart,2015
8 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
Sumber : Nielsen Ritel Audit
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
KEY3. ACCOUNTS
Exhibit AREdan
Jumlah Gerai Minimarket SLOWING
Pertumbuhan DOWN ON2013-2014
Ekspansi Tahun EXPANSION
di Indonesia
Store Number Expansion Rate
Dec 13 Dec 14 2013 2014
Total Key Accounts 19,555 22,778 20.8 19.2
Alfamart 8,551 9,876 22.9 18.7
Alfa Midi 546 745 31.7 28.2
Alfa Express 69 33 -48.2 -22.2
Circle K 396 433 5.1 9.9
Indomaret 8,754 10,367 21.2 20.9
Lawson 60 49 55.7 -23.7
Starmart 157 134 5.5 -1.3
Foodmart 27 55 6.8 55.6
Ramayana 105 104 5.7 0.2
Ranch Market 11 12 32.4 7.5
Farmers Market 11 14 53.6 70.7
Sumber: Alfamart,2015
Sumber: Alfamart,2015
9 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
Exhibit 6. Lokasi Gerai Alfamart Berdasar Wilayah Geografi Tahun 2009 – Maret 2014
Sumber: Alfamart,2015
10 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
ULAR ) atau 8's ( MEMBER ) + PENUKARAN STAMP DENGAN ALFAMART SUPER HEROES & FREINDS
tainer Glass dengan Harga Tukar 28 Stamp akan mendapatkan GRATIS 1 Alfamart Super Heroes
gsung Alfamart FIFA Mug / & Freinds
Tukar 14 Stamp + Rp. 29.900 akan mendapatkan harga spesial 1 buah
ood Container Glass dengan Alfamart Super Heroes & Freinds
iah langsung 1pcs Alfamart
.
11 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
12 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
Produk Dwi Mingguan
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
7th Editi
th
2 Edition
Sales Promotion Presentation’s title here All Rights Reserved. @Alfamart 2015
Sumber: Alfamart,2015
14 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
Sumber: Alfamart,2015
15 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
Exhibit 13. Alfamart Share To Total Minimarket Periode 2013- Maret 2014 (%)
Sumber: Alfamart,2015
Sumber: Alfamart,2015
16 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.
On „Bee‟coming the Leader of Indonesian Retail Industry
041/RC-CCH/STM
Daftar Pustaka
Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013-2014
http://industri.kontan.co.id/news/target-gerai-baru-indomaret-di-2014-tak-tercapai
http://m.tribunnews.com/bisnis/2015/05/19/hingga-maret-2015-200-gerai-alfamart-baru-sudah-dibuka
http://swa.co.id/corporate/corporate-action/indomaret-targetkan-buka-600-gerai-hingga-akhir-2015
http://swa.co.id/business-strategy/management/jurus-indomaret-capai-target-omset-rp-42-triliun
17 Kasus ini ditulis oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A., dan Ciu Heny Meiria, M.M untuk PPM School of
Management. Kasus direview oleh Ir. Martinus Sulistio Rusli, M.B.A., Ph.D.